11 Bahaya Daging Tupai dan Manfaatnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Daging tupai pasti agaknya kurang begitu familiar di telinga Anda dan sebagian orang pasti berpikir bahwa daging tupai ini cukup ekstrem. Banyak pula yang akan bertanya apakah daging tupai ini aman untuk dikonsumsi. Tak seperti daging ayam, sapi, kambing dan babi yang mungkin sudah umum, daging tupai ini memang tak banyak terdengar.

Ada beberapa orang yang menyatakan keraguannya ketika hendak menyantap daging tupai karena mereka takut akan efek bahaya daging tupai. Sebelum Anda memutuskan untuk memakannya, memang ada baiknya Anda melirik sedikit informasi tentang bahaya serta manfaat daging tupai. Hal ini supaya Anda bisa lebih waspada terhadap apa yang hendak Anda makan demi kesehatan tubuh.

(Baca juga: bahaya daging merah – bahaya makanan yang dibakar)

Bahaya Daging Tupai

Ada serangkaian bahaya yang bisa didapat dari mengonsumsi daging tupai meski ada pula manfaatnya. Sama seperti bahaya daging celeng atau bahaya daging sapi serta daging lainnya, Anda perlu mencegahnya dengan memastikan bahwa daging diolah dengan benar. Daging tupai ini bisa dimakan apabila memang sumbernya dari orang yang terpercaya.

  1. Infeksi Cacing Pita

Mengonsumsi daging tupai ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan orang yang memakannya, yakni salah satunya adalah terinfeksi cacing pita. Penting diketahui bahwa tupai berkemungkinan menelan telur cacing pita yang ada pada tinja anjing. Telur-telur tersebut dapat menetas sekalipun berada di dalam tubuh seekor hewan.

Larvanya nanti bisa bermigrasi ke seluruh organ tubuh dari si hewan tersebut. Otomatis, keadaan tubuh si tupai sudah jelas terkontaminasi dan seseorang yang memakan daging tupai tersebut akan berpotensi besar terserang infeksi. Infeksi bisa ditularkan dengan mudah kepada manusia, maka penting untuk memeriksa secara total jaringan tubuh hewan sebelum mengolah dan mengonsumsinya.

(Baca juga: bahaya daging kucing)

  1. Terkena Parasit

Bahaya lainnya yang mengancam adalah parasit selain dari cacing pita. Kasusnya sama dengan yang sudah disebutkan sebelumnya di mana tupai yang berpotensi menelan kotoran binatang lain yang mengandung parasit, maka tentu di tubuhnya juga sudah terkontaminasi. Parasit sangat besar kemungkinannya untuk ada pada tubuh setiap binatang liar.

Oleh karena itulah, tupai sebaiknya diperiksa secara seksama lebih dulu sebelum memutuskan untuk mengolah dan mengonsumsinya. Yang perlu diperiksa dari daging tupai tersebut tentunya adalah dari segi bau, tampilan abses dan juga perubahan warna. Parasit bisa ada baik secara internal maupun eksternal pada tubuh binatang liar.

Pada proses pemeriksaan, penting juga untuk berfokus pada jaringan hati, otot, dan ginjal karena hewan yang sehat bila dagingnya dikonsumsi tak akan bermasalah bagi manusia yang memakannya. Bila ingin terhindar dari parasit dan segala jenis bahaya kuman, tentu memastikan bahwa hewan yang hendak di makan itu tak terkontaminasi kuman apapun harus menjadi nomor satu.

  1. Prion

Mungkin banyak dari kita yang belum kenal betul apa itu prion. Prion biasanya dibawa oleh tupai dan itu adalah partikel menular yang berasal dari dalam tulang dan otak mereka. Itulah mengapa banyak orang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi bagian otak tupai dan tulangnya.

Meski sudah dimasak dan sudah dalam keadaan matang, nyatanya prion yang ada di dalam otak tupai tak bisa dihancurkan secara menyeluruh. Prion memiliki kesamaan dengan infeksi yang menyebabkan penyakit sapi gila, jadi setiap pengonsumsi dan pengolah daging tupai harus ekstra waspada dan hati-hati. Selain dari tulang dan otak, daging tupai sah-sah saja dimakan asalkan dimasak secara matang di seluruh bagiannya.

(Baca juga: bahaya konsumsi jeroan bagi kesehatan – bahaya daging asap)

Manfaat Daging Tupai

Mungkin Anda sudah pernah mendengar serangkaian info mengenai bahaya daging kodok, kemudian juga ada pula bahaya makan bekicot, bahkan hingga yang paling umum, yakni bahaya daging babi. Sama seperti daging-daging tersebut, daging tupai juga memiliki beberapa sisi yang berbahaya. Tapi, bukan lantas berarti daging tupai tak bisa dimakan dan tak mempunyai manfaat bagi tubuh.

Hewan yang suka memakan kelapa ini rupanya memiliki daging yang sangat luar biasa berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Daging tupai yang merupakan hasil buruan atau yang Anda beli dari pasar dapat segera Anda proses dan olah. Setelah menyembelihnya, kuku tupai bisa dipotong dan Anda pisahkan dari kulit dan daging.

Pisahkan pula bagian otak, daging, hati serta empedunya karena kita tahu bahwa otak tupai tidak baik untuk dikonsumsi. Setelah disembelih dan dipisah-pisahkan, tentu langkah berikutnya adalah membersihkannya. Berbagai keuntungan bisa didapat dari daging tupai, yaitu:

  1. Mengobati Penyakit Ginjal

Ternyata daging tupai sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai obat sakit ginjal. Sistem pengobatan menggunakan daging tupai cukup beragam tergantung dari kondisi kesehatan yang dialami. Ada yang setelah membersihkan daging tupai, lalu merebusnya. Air rebusan daging tupai itulah yang diminum untuk menjaga kesehatan, sementara dagingnya bisa dikonsumsi dengan digoreng atau dipanggang.

(Baca juga: bahaya daging bebek)

  1. Menambah Stamina

Daging tupai juga diketahui mampu meningkatkan stamina pengonsumsinya. Entah dengan meminum air rebusan daging tupai atau mengonsumsi dagingnya, Anda yang lemah, letih dan gampang lesu bisa mencoba untuk mendapatkan stamina dari daging tupai. Asalkan rutin, akan ada efek baik yang bisa diperoleh dan Anda bisa membuktikannya.

  1. Mengobati Diabetes

Penyakit kencing manis atau yang juga kita sebut dengan diabetes atau sakit gula ternyata juga dapat disembuhkan dengan mengonsumsi daging tupai. Hanya saja, yang perlu Anda pergunakan adalah bagian tengah daging tupai. Konsumsilah secara rutin dan Anda akan melihat hasil optimalnya dalam menurunkan kadar gula darah yang tinggi.

  1. Mengobati Liver
  2. Mengobati Rematik
  3. Menyembuhkan Kanker
  4. Mengobati Keterbelakangan Mental Anak.
  5. Mengatasi Infertilitas.

Daging tupai tak mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi, sehingga memang ini menjadi alasan tepat bagi Anda yang ingin menikmati daging tupai tanpa takut meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Beberapa orang yang peduli akan kondisi kesehatannya pun memilih mengonsumsi daging tupai karena hal ini.

Daging tupai sendiri bisa diolah menjadi beragam makanan yang bisa Anda nikmati, seperti misalnya abon, stick, rica-tica, sate maupun sop. Semuanya tergantung selera Anda, asalkan tidak memakan bagian otak dan tak menikmati bagian tulang dari daging tupai yang berbahaya.

(Baca juga: bahaya daging kambing – bahaya daging biawak)

Itulah sejumlah informasi terkait bahaya daging tupai dan juga manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Daging tupai tak 100 persen berbahaya, hanya di bagian tubuh tertentu saja dan Anda bisa membuktikan pula manfaatnya. Bila ingin coba mengonsumsinya, perolehlah dari sumber yang tepat supaya terjamin kebersihan serta kesehatan daging tupai.

fbWhatsappTwitterLinkedIn