5 Penyebab Radang Selaput Otak

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Radang selaput otak atau yang sering disebut dengan meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi di selaput pelindung yang menyelimuti otak (meninges) dan juga saraf tulang belakang. Ketika terjadi peradangan, meninges akan membengkak karena adanya infeksi. Kasus meningitis di Indonesia sendiri belum bisa dipastikan jumlahnya sebab kebanyakan orang di Indonesia mengira gejala-gejala meningitis yang mereka alami adalah gejala penyakit infeksi lainnya. Karena itulah seringkali terjadi kesalahan diagnosis yang berakibat pada kematian.

Ada beberapa kondisi yang menjadi gejala meningitis, di antaranya:

Pada kondisi yang parah, penderita meningitis akan menunjukkan gejala:

Mengingat penyakit meningitis ini merupakan penyakit yang berbahaya dan bisa mengancam jiwa penderitanya maka ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui penyebab dari penyakit ini agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sejak dini.

Penyebab Radang Selaput Otak (Meningitis)

Faktor utama penyebab meningitis adalah infeksi virus, bakteri, jamur, amoeba, dan beberapa jenis penyakit atau kondisi tertentu.

1. Meningitis yang Disebabkan oleh Bakteri

Penyebab utama meningitis umumnya adalah bakteri. Adapun penyebab meningitis oleh bakteri bisa dibedakan berdasarkan usia, di antaranya:

  • Meningitis pada bayi biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus tipe B, Escherichia coli, dan Listeria monocytogenes.
  • Meningitis pada balita dan anak-anak biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniaeNeisseria meningitidis, dan Haemophilus influenzae tipe B.
  • Meningitis pada remaja dan dewasa biasanya disebabkan oleh bakteri Nisseria meningitidis dan Streptococcus Pneumoniae.
  • Meningitis pada orang paruh baya dan lansia biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniaeNisseria meningitidis, serta Listeria monocytogenes.

Meningitis bakterialis umunya disebabkan oleh bakteri Nisseria meningitidis. Bakteri tersebut bisa hidup di tenggorokan dan hidung manusia. Biasanya bakteri tersebut tidak menyebabkan infeksi namun pada suatu waktu bakteri tersebut bisa mengalahkan sistem pertahanan tubuh dan menyebabkan infeksi meningitis.Selain Nisseria meningitidis, beberapa jenis bakteri yang telah disebutkan di atas umumnya juga hidup di dalam tubuh manusia dan akan menyebabkan meningitis terutama ketika sistem pertahanan tubuh lemah.

2. Meningitis yang Disebabkan oleh Virus

Selain bakteri, virus juga bisa menyebabkan meningitis. Virus yang masuk ke dalam aliran darah manusia suatu saat akan sampai ke area meninges dan saraf tulang belakang hingga menimbulkan peradangan atau meningitis. Beberapa virus yang berpotensi menyebabkan meningitis adalah:

3. Meningitis yang Disebabkan oleh Jamur

Pada beberapa kasus meningitis yang tergolong jarang juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Infeksi jamur biasanya akan memasuki sumsum tulang belakang dan menyebabkan peradangan. Jamur yang menjadi penyebab meningitis adalah Cryptococcus.

4. Meningitis yang Disebabkan oleh Parasit

Meningitis juga bisa disebabkan oleh parasit amoeba dan tergolong sebagai menigitis yang mematikan. Jenis amoeba yang umumnya menjadi parasit penyebab meningitis adalah Naegleria fowleri.

5. Meningitis Karena Penyakit

Pada beberapa kasus, meskipun jarang, penyebab radang selaput otak bisa jadi tidak disebabkan oleh infeksi melainkan disebabkan oleh penyakit atau suatu kondisi tertentu. Berikut beberapa faktor non-infeksi yang bisa menyebabkan meningitis:

  • Penyakit kanker
  • Penyakit lupus
  • Asupan beberapa jenis obat-obatan
  • Cedera pada kepala
  • Pembedahan otak

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan meningitis. Kebanyakan kasus meningitis yang terjadi di Indonesia biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Bakteri, virus, jamur, ataupun amoeba yang menyebabkan meningitis tersebut tidak serta merta menginfeksi seseorang. Ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan virus, bakteri, jamur, atau amoeba tersebut masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan meningitis. Adapun beberapa faktor yang bisa memicu meningitis adalah:

  • Faktor keturunan, karena adanya faktor bawaan maka seseorang memiliki karakteristik tersendiri di dalam DNAnya. Bisa jadi DNA yang ada di dalam tubuh seseorang menyebabkan tubuhnya mudah terserang penyakit dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Tidak memperoleh imunisasi dasar saat masih kanak-kanak. Vaksinasi atau imunisasi pada masa kanak-kanak sangat penting bagi perkembangan tubuh seseorang agar tidak mudah terserang penyakit saat mereka dewasa nantinya. Vaksinasi atau imunisasi akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga tidak mudah terserang penyakit, termasuk infeksi meningitis.
  • Usia, meningitis bakterialis umumnya diderita oleh orang-orang yang berusia di bawah 20 tahun. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh virus sangat rentan diderita oleh ana-anak pada usia di bawah 5 tahun.
  • Hidup dalam lingkungan komunitas buatan seperti hidup di sebuah asrama dan pangkalan militer akan meningkatkan resiko terkena meningitis karena resiko penularan penyakit antara satu orang dengan orang yang lain akan meningkat.
  • Kehamilan, ada masa kehamilan orang cenderung memiliki sistem hormonal yang tidak stabil sehingga ikut mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Akibatnya meningitis sangat rentan diderita ibu hamil.
  • Menderita gangguan sistem kekebalan tubuh, entah karena bawaan atau karena kondisi tubuh.
  • Jenis kelamin, pria lebih rentan terkena meningitis dibandingkan wanita.
  • Bepergian atau tinggal di kawasan yang rawan terhadap penyakit meningitis, seperti di kawasan sub sahara, Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Pada beberapa kawasan tersebut, iklim mempengaruhi perkembangan penyakit dengan sangat pesat.

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan penyakit radang selaput otak atau meningitis. Penyakit meningitis memang tergolong mematikan namun bukan berarti tidak dapat dicegah. Adapun upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan juga menjaga agar selalu hidup higienis.
  • Menjaga pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan juga seimbang.
  • Menutup mulut saat bersin atau batuk untuk mengurangi resiko penularan penyakit.
  • Memilih jenis makanan, terutama jika Anda sedang hamil.
  • Rutin melakukan olah raga.
  • Tidak merokok.
  • Mendapatkan vaksinasi.
  • Hindari mengunjungi tempat yang memiliki resiko tinggi untuk terjangkiti meningitis. Jika Anda harus pergi maka terlebih dahulu Anda harus memperoleh vaksinasi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn