Bersin adalah suatu tekanan udara yang dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung dan mulut secara semi otomatis. Bersin biasanya disebabkan oleh partikel asing yang mengganggu nasal mucosa (mucosa atau membrane mucus merupakan tipe jaringan yang lembap di dalam hidung). Bersin mengeluarkan udara secara paksa melalui mulut dan hidung dengan eksplosif dan spasmodic yang berawal dari iritasi mukosa hidung. Bersin juga dapat disebabkan oleh pencahayaan yang terlalu tinggi, perubahan suhu secara tiba-tiba, hembusan angin dingin, dan terkadang perut yang terlalu penuh, serta infeksi viral.
Fungsi dari bersin adalah untuk mengeluarkan mucus (cairan hidung yang biasa dikenal sebagai ingus) yang mengandung partikel asing atau iritan. Selain itu, bersin berfungsi untuk membersihan rongga hidung. Selama bersin, soft palate dan palatine uvula menurun ketika bagian belakang lidah naik untuk menutup sebagian mulut agar udara yang dikeluarkan dari paru-paru dapat disalurkan ke hidung. Karena hanya sebagian mulut tertutup, udara yang keluar dari paru-paru juga akan keluar melalui mulut. Kekuatan dan jumlah udara yang dikeluarkan melalui bersin bervariasi.
Bersin tidak dapat terjadi ketika tidur karena adanya REM atonia (keadaan tubuh dimana neuron tidak terstimulasi dan sinyal refleks tidak disalurkan ke otak). Meskipun demikian, seseorang bisa bangun jika mengalami stimulasi eksternal atau paksaan eksternal agar bersin.
Baca juga : cara menjaga kesehatan hidung
Bahaya Menahan Bersin
Bagi banyak orang, bersin dianggap sebagai suatu tindakan yang jorok dan tidak sopan. Dalam suatu pertemuan penting atau ketika berbincang dengan orang lain, bersin seringkali ditakutkan akan memperburuk image seseorang karena dianggap sebagai orang yang jorok sehingga bersin seringkali ditahan agar tidak keluar. Menahan bersin sebenarnya adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana dan dapat menyebabkan banyak pengaruh buruk yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan ketika bersin, tenaga yang dikeluarkan setara dengan tekanan sebesar 176 mmHg dengan kecepatan sekitar 250km/jam dalam hidung. Dalam kasus ekstrim, menahan bersin dapat berakibat mematikan dan memiliki efek yang sama seperti menahan tembakan senjata api dimana tenaga yang dikeluarkan akan merusak senjata api itu sendiri. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
1. Patahnya tulang rawan yang berada di dalam hidung
Menahan bersin dapat menjadi berbahaya karena besarnya tekanan yang ditahan. Jika menahan bersin, tenaga yang seharusnya dikeluarkan oleh mulut dan hidung akan tertahan dan akan merusak bagian dalam tubuh. Efek pertama adalah patahnya tulang rawan dalam hidung.
artikel terkait: pertolongan pertama pada patah tulang
2. Mimisan
Jika tekanan yang dihasilkan bersin tidak dapat keluar melalui hidung atau mulut, makan tekanan tersebut akan mendesak pembuluh darah sehingga pecah dan mengeluarkan darah dari hidung atau yang biasa dikenal sebagai mimisan.
artikel terkait: penyebab mimisan – mimisan gejala penyakit apa – pertolongan pertama mimisan – cara mengatasi mimisan
3. Pecahnya gendang telinga
Hidung dan telinga memiliki relasi yang erat dan memiliki saluran yang menghubungkan satu sama lain. Ketika menahan bersin, tekanan yang tertahan dapat memaksa keluar melalui telinga dan menembus gendang telinga yang tentunya tidak akan mampu menahan kekuatan dan kecepatan bersin sehingga gendang telinga tersebut akan pecah dan pendengaran pun rusak.
artikel terkait:
4. Gangguan pendengaran
Memiliki efek serupa dengan pecahnya gendang telinga karena adanya relasi antara telinga dengan hidung. Akan tetapi jika berada dalam kondisi yang tidak sepenuhnya menahan bersin (sebagian bersin masih keluar melalui hidung dan mulut), maka dapat mengalami gangguan pendengaran karena tekanan bersin akan mempengaruhi gendang telinga namun tidak sepenuhnya merusak gendang telinga tersebut.
artikel terkait: telinga berdenging terus-menerus
5. Stroke
Stroke adalah tersumbatnya pembuluh darah di sekitar kepala sehingga menyumbat suplai oksigen ke otak. Stroke disebabkan oleh berbagai faktor seperti kegemukan, terlalu banyak lemak, penyempitan pembuluh darah, dan salah satunya adalah usaha menahan bersin. Menahan bersin akan memberikan tekanan pada bagian leher dan kepala dan pembuluh darah adalah organ yang paling umum terpengaruh guncangan akibat menahan bersin. Guncangan akibat menahan bersin dapat menekan dan menyempitkan pembuluh darah sehingga suplai oksigen ke otak akan terhambat karena sumbatan darah di pembuluh darah yang menyempit.
artikel terkait:
- penyebab stroke iskemik
- penyebab stroke hemoragik
- penyebab stroke iskemik dan hemoragik
- gejala stroke
- bahaya stroke
6. Emfisema
Emfisema adalah gangguan pernapasan dimana saluran pernapasan menyempit dan menghambat suplai oksigen ke otak. Menahan bersin dapat menyebabkan trauma pada saluran pernapasan dan menyebabkan kram yang menyempitkan saluran pernapasan tersebut.
artikel terkait: penyebab emfisema
7. Gangguan penglihatan
Mitos mengenai mata yang akan lepas dari kepala jika menahan bersin sama sekali tidak benar. Namun menahan bersin memang memiliki efek pada penglihatan. Jika menahan bersin terlalu kuat, retina mata dapat mengalami kerusakan sehingga menyebabkan kebutaan. Selain itu, bersin dapat merusak jaringan yang menghubungkan mata dengan otak sehingga menyebabkan efek yang serupa yaitu kebutaan.
artikel terkait lainnya :
- jenis penyakit mata
- penyebab mata berkunang kunang dan sempoyongan
- mata juling pada manusia
- mata putih berwarna kuning
8. Radang tenggorokan
Menahan bersin yang tidak terlalu kuat dapat melukai tenggorokan karena tekanan dan gesekan udara yang kuat dalam tenggorokan.
artikel terkait lainnya :
- penyebab sakit tenggorokan saat menelan
- bahaya radang tenggorokan
- cara mengatasi sakit tenggorokan
- cara mengobati radang tenggorokan pada anak
- cara mencegah radang tenggorokan
- obat sakit tenggorokan
Penanganan Bersin
- Tidak ada hal yang baik dari menahan bersin, solusi yang paling tepat adalah dengan menahan bersin di luar mulut menggunakan tissue atau lap atau bahkan telapak tangan untuk menghindari bakteri bersin menyebar. Sebisa mungkin jangan pernah menahan bersin untuk maksud apapun karena seperti yang ditulis diatas, menahan bersin dapat menyebabkan akibat akibat yang fatal bagi tubuh anda.
- Contoh dari teknik pencegahan bersin adalah dengan mengambil napas dalam-dalam lalu tahan napas dengan menjepit hidung menggunakan jari untuk mencegah bersin. Akan tetapi jika anda terlanjur ingin bersin, jangan ditahan. Selain itu, bersin juga dapat dicegah dengan menjauhkan diri dari bahan yang menyebabkan bersin seperti bulu hewan, debu, orang yang terkena flu, dan lain lain. (Baca juga : bahaya bulu kucing bagi kesehatan)
Bahaya menahan bersin dapat bervariasi tergantung seberapa kuat tenaga bersin tersebut. Ketika tekanan masih berada di dalam tenggorokan, kemungkinan yang terjadi yaitu mengalami radang tenggorokan, emfisema, stroke, atau gangguan penglihatan. Apabila tekanan berada di tenggorokan bagian atas kemungkinan besar akan mengalami efek di sekitar telinga, baik pecahnya gendang telinga atau sekedar gangguan pendengaran. Akan tetapi, jika tekanan udara berada di hidung kemungkinan besar akan mengalami mimisan atau patah tulang rawan hidung.