Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata yang bisa menyebabkan kebutaan pada jangka waktu panjang. Glaukoma bisa menyerang anak-anak, remaja, dan orang tua. Penyakit ini menyebabkan mata tidak bisa melihat dan terkadang menimbulkan penderitaan karena penderita perlahan-lahan kehilangan penglihatan.
Glaukoma sebenarnya disebabkan karena rusaknya keseimbangan cairan yang digunakan untuk mengairi saluran
mata dengan produksi cairan mata. pada dasarnya glaukoma akan meningkatkan penekanan pada retina mata sehingga lensa mata tidak dapat menangkap bayangan atau cahaya yang akan disampaikan ke syaraf otak.
Anatomi Mata Manusia
Untuk mengetahui bagaimana glaukoma ini terjadi, perlu kita ketahui anatomi mata. Mata menjadi salah satu indra yang sangat sensitif dan tidak hanya berisi bola mata saja, sehingga kita harus merawat mata dengan baik. Berikut ini adalah beberapa struktur anatomi mata yang berkaitan dengan terjadinya glaukoma :
1. Silia
Tubuh yang berbentuk objek kecil pada bagian belakang iris mata memiliki fungsi untuk memproduksi cairan mata. Cairan bening ini diperlukan untuk membuat mata tetap dapat melihat dengan baik dan mempertahankan kelembapan mata.
2. Cairan mata
Cairan mata akan mengalir melalui bagian belakang iris mata dan menumpuk pada bagian anterior mata. Bagian ini terletak antara kornea dan iris depan. Sudut yang terbentuk antara bagian anterior, iris dan kornea memiliki peran yang penting untuk peran cairan mata.
Sudut yang terbentuk kemudian akan mengairi bagian dalam anterior, bagian putih mata dan mengisi pembuluh darah di bagian luar mata. Jika terjadi masalah pada aliran cairan maka bisa menjadi penyebab glaukoma.
Penyebab Glaukoma Sesuai Jenisnya
Secara umum gangguan yang terjadi pada bagian sudut mata antara iris depan dan kornea bisa menyebabkan glaukoma. Penumpukan cairan yang terjadi pada bagian sudut mata juga akan meningkatkan resiko glaukoma. Berikut ini beberapa detail mengenai penyebab glaukoma sesuai dengan jenis glaukoma.
1. Glaukoma Sudut Primer Terbuka
Kondisi glaukoma sudut primer terbuka disebabkan karena sudut cairan mata yang dibentuk pada bagian kornea dan iris mata tetap terbuka, sementara saluran air pada bagian sudut mata juga tertutup. Hal inilah yang menyebabkan cairan mata yang seharusnya keluar tidak bisa dan kembali masuk ke bagian mata. Tekanan yang disebabkan karena jumlah cairan berlebihan ini akan menjadi penyebab glaukoma.
2. Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma ini juga disebut dengan istilah glaukoma sudut. Kondisi ini menyebabkan iris terbentuk lebih maju atau menonjol. Akibatnya maka cairan yang seharusnya keluar dari mata hanya akan mengalir lambat. Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan pada bagian mata dalam waktu yang sangat cepat. tipe glaukoma ini lebih banyak ditakuti karena tidak menunjukkan gejala khusus.
3. Glaukoma Tegangan Normal
Orang yang menderita glaukoma tegangan normal bisa mengalami masalah kerusakan pada sistem syaraf optik. Kondisi ini disebabkan karena kondisi optik mata yang sangat sensitif dan jumlah darah yang masuk ke bagian optik sangat kecil. Jika aliran darah pada bagian optik mata tidak mengalir dengan baik maka bisa menyebabkan pasokan darah pada arteri mengalir lambat.
Hal ini akan menyebabkan penumpukan lemak pada bagian pembuluh darah yang menjadi penyebab glaukoma.
4. Glaukoma pada Anak
Anak-anak dan bayi juga bisa mengalami glaukoma. Bahkan ada beberapa bayi yang dilahirkan dengan kondisi glaukoma sejak lahir seperti glaukoma congenital. Penyebab glaukoma pada anak-anak adalah karena terjadi penyumbatan pada bagian sudut mata yang bisa menyebabkan kerusakan syaraf dan optik mata.
Faktor Resiko Tinggi Glaukoma
Glaukoma terkadang tidak disertai dengan gejala yang jelas. Hal ini membuat kita harus selalu waspada dengan glaukoma. Terlebih bagi orang yang termasuk dalam resiko tinggi terkena glaukoma. Berikut ini adalah beberapa orang yang masuk dalam kategori tinggi terkena resiko glaukoma :
1. Orang yang memiliki tekanan mata internal tinggi – Kondisi ini dapat menyebabkan glaukoma sudut terbuka primer. Namun beberapa orang yang memiliki tekanan lebih tinggi dari kondisi normal terkadang juga tidak terkena glaukoma.
2. Orang yang berusia lebih dari 60 tahun – Kondisi ini akan menyebabkan masalah komplikasi pada mata tua seperti katarak dan memerlukan perawatan yang lebih intensif.
3. Orang yang berusia lebih dari 40 tahun – Memiliki resiko tinggi terhadap glaukoma sudut tertutup. Cara menjaga kesehatan mata dan perlindungan organ yang lebih baik akan mencegah resiko glaukoma.
4. Riwayat pada Keluarga – Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit glaukoma. Jenis glaukoma sudut terbuka memiliki resiko yang lebih tinggi dari gen atau faktor keturunan.
5. Penyakit Komplikasi – Orang yang memiliki beberapa jenis penyakit komplikasi seperti jantung, stroke, diabetes, hi darah tinggi (hipertensi) dan gangguan tiroid.
6. Mengalami Cidera – Kondisi cedera yang pernah terjadi pada bagian mata juga akan meningkatkan resiko menjadi penyabab glaukoma.
7. Penyakit pada Mata – Berbagai jenis penyakit yang menyerang mata bisa menyebabkan glaukoma seperti radang mata, tumor mata, penyakit pada retina mata dan dislokasi lensa mata.
8. Penggunaan Obat tetes mata – Orang yang menggunakan obat tetes mata dalam waktu jangka panjang. Pemakaian obat seperti ini harus mendapatkan petunjuk dari dokter sehingga mengurangi resiko glaukoma.
Peringatan Dini Glaukoma
Penyebab glaukoma memang dikaitkan dengan resiko peningkatkan tekanan pada daerah sudut mata. Namun pada beberapa penderita glaukoma tidak menunjukkan ciri khusus yang mudah dipahami. Berikut ini adalah berbagai jenis peringatan dini yang perlu diwaspadai :
- Kurangnya sensitifas mata dari cahaya terang ke gelap
- Mata tidak bisa berfungsi dengan baik ketika digunakan untuk melihat jarak jauh dan jarak dekat
- Selalu ingin merasa berkedip dalam waktu cepat jika mata terkena cahaya yang terang
- Iris mata akan mengalami perubahan warna
- Rasa sakit disekitar bagian mata
- Mata tidak bisa melihat dengan fokus dan objek yang terlihat mata terkadang akan muncul ganda
- Mata terus mengeluarkan air secara berlebihan dan menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan jelas
- Mata tidak bisa berfungsi dengan baik dan terkadang disertai kehilangan penglihatan pada salah satu bagian mata.
- Mata akan terasa perih ketika terkena cahaya
- Mata mengalami halusinasi warna seperti melihat warna pelangi untuk objek yang cerah.
Perawatan untuk Glaukoma
Pada dasarnya glaukoma tidak dapat dihilangkan atau disembuhkan. Namun perawatan pada mata yang terkena glaukoma dapat mengendalikan mata agar lebih sehat dan tidak menghalangi aktivitas. Berikut ini adalah berbagai jenis langkah yang bisa digunakan untuk merawat glaukoma :
1. Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan untuk merawat glaukoma bisa berbentuk tetes mata atau obat pil yang diminum. Pemberian obat-obatan bertujuan untuk menjaga sirkulasi cairan mata dan tekanan pada mata agar lebih normal. Penderita yang melakukan pengobatan dengan obat-obatan dokter sebaiknya selalu mencari tahu tentang efek samping dan resiko jika digunakan dalam jangka waktu panjang.
Beberapa jenis efek yang biasanya ditimbulkan oleh obat glaukoma seperti :
- masalah pernafasan
- sakit kepala
- pandangan mata yang kabur
- peningkatan detak jantung
Efek samping pemakaian jangka panjang termasuk seperti anemia, gangguan pendarahan, penyakit pencernaan dan gagal ginjal.
2. Perawatan dengan Bedah Laser
Perkembangan untuk perawatan glaukoma terus dikembangkan oleh ahli kesehatan dan penyakit mata. Salah satunya adalah metode perawatan dengan memakai sinar laser. Perawatan dengan laser biasanya dilakukan untuk meningkatkan fungsi mata dengan mengurangi tekanan mata pada penyebab glaukoma sudut terbuka.
3. Bedah Mata
Salah satu tindakan yang biasanya dilakukan dalam dunia medis adalah membuat saluran drainase pada sudut mata. Pembuatan saluran baru yang dibentuk pada sudut mata bertujuan untuk mengurangi tekanan pada bagian iris dan kornea mata. Namun operasi ini juga memiliki beberapa efek samping dan resiko yang biasanya tidak dapat diprediksi. Untuk menghindari semua resiko sebaiknya penderita melakukan konsultasi sebelum memutuskan operasi.
Mengingat pentingnya masalah kesehatan mata yang terkait dengan glaukoma maka kita bisa melakukan berbagai upaya pencegahan. Penyebab glaukoma memang belum di pastikan secara khusus namun glaukoma bisa terjadi pada siapa saja. Beberapa tindakan pencegahan seperti :
- menghindari polusi bahaya asap rokok
- paparan sinar matahari langsung ke mata
- konsumsi makanan yang mengandung vitamin A
- perbanyak makanan yang mengandung vitamin C