7 Cara Merawat Telinga Dengan Baik dan Benar

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara Merawat telinga sendiri memerlukan pengetahuan yang cukup baik. Jika tidak, maka akan terjadi hal-hal yang fatal. Dalam jangka waktu tertentu kesalahan dalam merawat telinga menyebabkan ketulian. Organ telinga adalah organ yang kompleks, dimana disana dapat ditemui berbagai fungsi. Mulai dari fungsi pendengaran, syaraf yang menuju pada otak, pusat keseimbangan hingga adanya tulang terkecil juga ada pada organ telinga.

Di Indonesia sendiri jumlah orang yang mengalami gangguan telinga karena kebisingan mencapai 9,6 juta jiwa (2013, Wamen Kesehatan). Untuk lebih lanjut kita akan ulas beberapa hal yang sering terjadi disekitar kita terkait dengan perlakuan terhadap telinga dan bagaimana tindakan ini dalam sudut pandang kesehatan.

Kebiasaan Buruk Untuk Telinga

Cara merawat telinga secara alami adalah dengan menghindari kebiasaan buruk untuk telinga kita.

1. Kebiasaan menggunakan earphone

Jika seseorang mendengarkan musik terlalu kencang melalui earphone dan lebih dari 20 menit apalagi 30 menit, maka lama kelamaan akan menurunkan kemampuan pada pendengaran. Dan akibat penggunaan dalam waktu lama menyebabkan Timitus. Adalah menyebabkan kelelahan mental, depresi dan halusinasi.

Maka solusinya, ketika kita melakukan aktivitas ini agar telinga tidak mengalami akibat buruk adalah sebagai berikut.

  • Ketika mendengarkan musik maka kita dapat mengatur batas volume maksimal yaitu 60%. Jeda yang dilakukan saat istirahat mendengarkan suara dari earphone adalah setiap 15 menit penggunaan, waktu untuk mengistirahatkan telinga dengan interval waktu 5 menit.
  • Jika kita menghindari kebisingan lingkungan dengan musik melalui earphone, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan telinga. Resiko ini menjadi dobel. Ini adalah himbauan, semakin mendengar ditempat bising maka semakin besar kerusakaannya.
  • Bagian earphone yang tidak dibersihkan sendiri adalah sarang kuman. Maka harus dibersihkan untuk menghindari infeksi. Lakukan dengan cara menjaga kebersihan telinga luar dan membersihkan eraphone itu sendiri. Karena earphone juga menjadi sarang kuman jika tidak pernah di desinfektan.

2. Batas toleransi pendengaran pada para pekerja dengan polusi suara yang tinggi

Tak hanya masalah media yang kita gunakan untuk menjaga dan merawat telinga, namun juga seseorang perlu menyadari kesehatan telinga jangka panjang. Beberapa lokasi memiliki resiko kebisingan yang tinggi akan menyebabkan kerusakan telinga secara permanen. Lokasi seperti pabrik, bengkel, bandara, las dan lainnya.

Ada batas toleransi suara yang harus kita jaga, batas pendengaran manusia adalah 85 desibel dan diatas 130 desibel bisa menyebabkan tuli permanen. Suara-suara ini dimunculkan oleh halilintar, bom, meriam dan lainnya sejenis. Hal yang penting juga pajanannya atau berapa lama kita dikolasi tersebut.

Contoh ditempat dugem adalah contoh lokasi yang sangat buruk. Dari sisi suara speaker saja diperkirakan  adalah hampir  mencapai 100 desible. Tidak dianjurkan berada disana 30 menit. Bila pajanan terjadi secara sering, maka dapat menyebabkan telinga menjadi congek.

Cara Merawat Telinga Yang Benar

Cara merawat telinga bagian dalam yang benar sebetulnya sangat mudah dilakukan, dan tidak perlu penanganan khusus. Berikut beberapa di antaranya.

1. Mewaspadai korek kuping

Hal yang perlu diwaspadai salah satunya adalah korek kuping. Karena bentuknya kecil jadi banyak yang menggunakan tanpa terkontrol. Ahli THT tidak menganjurkan untuk membersihkan telinga menggunakan korek kuping. Misal saat memasukkan korek kuping dan masuk ke telinga. Beberapa hal yang perlu dicermati karena korek koping adalah sebagai berikut.

  • Pada dasarnya pada dinding telinga memiliki sel-sel rambut yang membawa getaran suara. Lalu ada kotoran terbentuk dan dengan korek kuping menyebabkan kotoran justru terdorong kedalam. Saat membersihkan telinga, kotoran dikorek korek yang berakibat mendorong kotoran telinga dimana banyak membawa bakteri atau jamur hingga akhirnya mendorong membran telinga .
  • Kotoran terbentuk, karena kotoran dari luar masuk kedalam. Sehingga untuk membersihkan telinga dapat lebih aman menggunakan tisu. Hal ini untuk membersihkan telinga bagian luar, kadang membersihkan telinga tidak bisa terkontrol dengan baik. Fungsi metode seperti ini adalah meminimalisir kotoran dari luar untuk masuk kedalam telinga.
  • Resiko membersihkan telinga bisa macam-macam, mulai dari infeksi pada saluran telinga dan bisa juga terjadi tertusuknya gendang telinga dan menyebabkan robeknya gendang telinga, sehingga hal ini menyebabkan tuli, dan congek. Kotoran dalam telinga sebenarnya tidak perlu dibersihkan jika tidak memproduksi kotoran berlebihan, karena telinga memiliki mekanisme untuk membersihkan sendiri. Jika tidak mengganggu fungsi pendengaran maka tak perlu dirisaukan, namun jika mengganggu, bisa dibawa ke THT untuk dibersihkan secara higenis.
  • Telinga sebenarnya dapat membersihkan diri dan bagi banyak orang, telinga sebenarnya tidak perlu dibersihkan. Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk telinga adalah untuk tidak memasukkan apa pun di dalamnya yang lebih kecil dari lubang telinga.
  • Kotoran memang tidak terbentuk pada bagian dalam dari saluran telinga, melainkan bagian luar kanal dekat pembukaan eksternal. Jika dibiarkan saja, kotoran telinga secara alami dapat keluar dari telinga akibat gerakan rahang.

2. Mencegah pilek, karena dapat merambat menjadi infeksi telinga pada anak

Batuk pilek pada anak yang lari dari tenggorokan ketelinga lebih cepat karena ada saluran yang ketelinga dan bentuknya lebih pendek. Ada kebiasaan kurang baik pada anak, beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Pada anak yang tidak minum ASI, dan lebih suka minum susu dari botol terutama sambil tiduran maka ini dapat memicu penyakit. Genangan susu saat sudah tidak dikenyot menggenang leher menyebabkan infeksi dari tenggorokan sampai ke telinga. Jika seorang anak tidak bisa lepas dari botol maka bisa diatasi dengan posisi setengah duduk.
  • Anak dengan kondisi anatominya yang lebih mudah terkena infeksi karena saluran dari tenggorokan ketelinga lebih pendek dan lebih datar. Jika ada gangguan tidak enak, dia akan memegang daun telinganya. Misal ada serangan tiba-tiba, saat tidur menangis kesakitan tiba-tiba.
  • Saat terjadi flu pada anak, biarkan sembuh sendiri. Namun usahakan flu jangan kepanjangan, cara mencegahnya misalnya, seperti kamar anak jangan terlalu dingin. Dalam waktu 3 hari jika anak tidak sembuh dari flu maka segera hubungi dokter. Tonsil atau amandel pada anak menjadi membesar menandakan semakin berat infeksinya maka warna akan makin memerah.
  • Jangan membersihkan telinga anak jika kita tidak tahu bagaimana cara yang benar.

3. Membiarkan air saat mandi masuk ketelinga

Salah satu contoh untuk membersihkan telinga dapat dengan membiarkan air masuk kedalam telinga ketika mandi. Jika masuk kedalam telinga miringkan kepala untuk membuang airnya. Hal ini disampaikan oleh Brett levin, seorang ahli THT dari California. Namun yang perlu dipastikan adalah airnya yang hangat saja. tidak boleh menggunakan air dingin atau terlalu panas, hal ini dapat menjadi penyebab vertigo.

4. Tidak efektif menggunakan ear candle

Jika kesulitan dalam membersihkan kotoran telinga yang menganggu, maka dapat menemui dokter THT untuk membantu mengeluarkan kotoran. Banyak yang kaget, karena saat membersihkan kotoran telinga ada banyak kotoran yang keluar termasuk adanya serpihan rambut. Meskipun juga kotoran telinga sangat keras, namun hal ini tidak dapat dilunakkan dengan menggunakan baby oil saja. Dokter akan mengenali cara membersihkan telinga yang salah. Baik dikorek atau diambil secara tidak alami.

Ear candle adalah seperti lilin, ada ujungnya seperti sebuah lilin disulut api. Sedangkan ujung satunya adalah untuk mengeluarkan kotorannya. Namun dokter menjelaskan cara ini tidaklah efektif. Hal ini dijelaskan oleh ahli THT, dr. Schnitman.selain tidak bermanfaat cara ini pun berbahaya. Menurut American Academy of Audiology yang mengadakan survey di Inggris menjelaskan bahwa banyak ahli THT yang mengalami cederaseperti terbakar. saliuran telinga tertutup, hingga infeksi saluran telinga yang mengakibatkan kehilangan pendengaran sementara.

5. Banyak mengkonsumsi asupan makanan yang mengandung vitamin D untuk telinga

Makanan dengan kaya vitamin D akan  meningkatkan pendengaran. Karena vitamin D bertanggung jawab terhadap manusia untuk membentuk tulang yang kuat pada telinga dan penyerapan kalsium. Kekurangan vitamin D menyebabkan osteopenia untuk orang-orang yang dewasa, yaitu sebuah kondisi dimana tulang-tulang pada telinga dapat menjadi mengeras dan berpori. Makanan yang mengandung vitamin D ini bisa didapatkan dari ikan tuna, hati, kuning telur hingga minyak ikan cod.

Baca : Cara menjaga kesehatan telinga – Cara menjaga telinga agar tetap sehat – Bahaya menggunakan anting magnet – Penyebab telinga berdenging

Kesimpulan

Tidak seperti sisa tubuh kita, telinga sebenarnya cukup mudah untuk mempertahankan dan menjaga dirinya sendiri dalam keadaan sehat. Jadi tidak perlu melakukan tindakan berlebihan untuk membuat nyaman telinga kita, yang perlu dilakukan adalah merawatnya dengan baik dengan mengetahui penyebab kerusakan telinga.

Memeriksakan telinga tidak harus menunggu keluhan. Seperti mengunjungi dokter gigi, selama 3 atau 6 bulan sekali dapat dikontrolkan ke THT. Mewaspadai mulai dari tanda-tanda sederhana seperti ternyata saat tidak menoleh ketika ada panggilan dari dekat, menaikkan volume TV karena tidak bisa mendengar suara normal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn