Kolesterol tinggi adalah sesuatu yang memang harus segera diobati. Karena jika dibiarkan berlama-lama, lama kelamaan akan menyebabkan pengerasan plak pada dinding pembuluh darah yang akan berakibat pada penyakit jantung koroner dan juga stroke. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk melakukan cara mengobati kolesterol tinggi.
Akibat kelebihan kolesterol ini menyebabkan dampak buruk bagi tubuh. Awal mulanya adalah akibat dari kadar lemak yang berlebih dalam sirkulasi darah. Dan hal ini biasanya dipicu oleh berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh yang dikonsumsi, terus ditambah lagi jika jarang berolahraga, merokok, stres dan minum-minuman beralkohol.
Kelebihan kolesterol ini akan dibawa kembali oleh kolesterol baik (HDL) ke hati untuk selanjutnya diuraikan dan dibuang melalui kantung empedu sebagai cairan empedu. Karena kolesterol baik mempunyai peranan penting dalam menurunkan kolesterol tinggi, maka idealnya kadar kolesterol normal pada kolesterol baik (HDL) ini dalam tubuh adalah tidak boleh kurang dari 40 mg/dl. Karena HDL inilah yang mempunyai tugas penting, yaitu membersihkan darah dari kelebihan kolesterol dan juga lemak jahat.
Sebaliknya pada kolesterol jahat atau LDL memiliki kandungan lemak jenuh yang banyak, oleh karena itu kadar LDL normal dalam tubuh tidak boleh lebih dari 130 mg/dl karena banyak dampak yang akan terjadi dari bahaya LDL tinggi ini. Karena jika LDL ini berlebih akan menyebabkan penempelan kolesterol dan juga lemak jahat pada dinding pembuluh darah, yang memicu tejadinya atherosklerosis. Dan kolesterol jahat (LDL) inilah yang menyebabkan kolesterol tinggi dan menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Jika pada pemeriksaan dokter, yaitu dengan di cek dengan menggunakan alat, kadar kolesterol dalam darah Anda dan menunjukkan hasil bahwa kadar kolesterol dalam darah Anda sudah mulai agak tinggi, maka biasanya dokter akan menyarankan cara-cara pengobatan alami sebagai berikut :
- Mengkonsumsi makanan sehat untuk jantung
Contoh makanan ini adalah seperti pada ikan-ikanan, sayuran, buah-buahan, kacang dan juga biji-bijian. Yaitu makanan yang mengandung lemak sehat atau lemak tak jenuh tinggi. Otomatis dengan mengkonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh dan mampu menurunkan kolesterol serta lemak-lemak jahat. Apalagi jika ditambah dengan mengkonsumsi secara rutin jus untuk penderita kolesterol.
- Menerapkan diet rendah lemak
Yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang direbus, dikukus atau dipanggang dan menjauhi dari makanan yang digoreng. Selain itu juga jenis makanan mengandung lemak jenuh juga perlu untuk dihindari, seperti yang terdapat pada : daging merah, jeroan, hati, kulit ayam, otak sapi, makanan bersantan, kue dan biskuit, dan telur puyuh.
- Menurunkan berat badan
Dengan menurunkan berat badan Anda, maka Anda akan dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh Anda. Cobalah untuk mengurangi berat badan 3-5 kg. Karena dengan turunnya berat badan, otomatis lemak yang menumpuk pada tubuh juga akan berkurang yang lemak tersebut juga merupakan salah satu penyebab naiknya kolesterol.
- Olahraga secara rutin
Dengan berolahraga secara rutin maka akan mengubah lemak yang ada dalam tubuh Anda menjadi energi. Selain itu juga dengan olahraga secara teratur akan membantu meningkatkan proses pembakaran lemak pada tubuh, sehingga tubuh terhindar dari lemak berlebih. Atau jika kolesterol dan lemak jahat sudah terlanjur menumpuk, dengan berolahraga mampu membersihkan darah dari lemak jahat dan kolesterol jahat yang menumpuk tersebut. Anda dapat melakukan olahraga seperti joging, renang, atau olahraga untuk penderita kolesterol.
- Menghindari rokok
Pada rokok kandungan nikotin dan juga berbagai zat berbahaya yaitu akrolein dapat merusak organ-organ tubuh. Selain itu kandungan zat berbahaya atau akrolein pada rokok tersebut menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah dan juga menghentikan kerja kolesterol HDL, yang bertugas mengangkut timbunan lemak jahat ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Sehingga otomatis LDL atau kadar kolesterol jahat pun akan meningkat. Dan menyebabkan timbulnya plak pada dinding pembuluh darah yang memicu terjadinya atherosklerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, dengan berhenti merokok mampu meningkatkan kadar HDL dalam darah yang dapat menurunkan kolesterol.
Namun jika kolesterol sudah cukup tinggi, maka dokter adalah akan memberikan beberapa obat yang pemberian obat ini tergantung pada faktor resiko individu, faktor usia, kesehatan saat ini dan juga efek samping yang mungkin terjadi. Beberapa obat yang menjadi pilihan adalah :
1. Statin
Statin ini merupakan pilihan obat yang pertama untuk menurunkan kolesterol LDL. Statin bekerja menurunkan kolesterol dengan cara menghambat suatu zat yang dibutuhkan untuk pembuatan kolesterol di hati. Selain itu statin ini juga mampu meningkatkan proses pengeluaran kolesterol LDL dalam darah. Dengan begitu dapat mencegah terjadinya penumpukan kolesterol dan juga lemak jahat di dinding pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan juga stroke. Contoh obat jenis ini adalah, lovastatin, simvastatin, pramvastatin, yang bekerja secara aktif menghambat HMG-CoA reduktase, penurunan reseptor LDL dengan meningkatkan HDL.
Penggunaan : Obat jenis statin ini paling efektif dalam menurunkan kadar kolesterol pada semua jenis hiperlipidemia. Namun biasanya pada pasien yang diobati dengan obat jenis statin ini, masih mengalami masalah koroner, oleh karena itu, perlu adanya strategi tambahan atau pendukung seperti, diet, latihan atau tambahan obat lain. Dan obat jenis ini dikonsumsi peroral yang kurang lebih 30-50% dapat diabsorpsi. Yang dieksresi terutama melalui empedu dan juga feses serta urin.
2. Bile acid binding resin
Mekanisme kerja dari obat satu ini yaitu, pertukaran pada anion dan terikat pada asam dan juga garam empedu yang mempunyai muatan negatif dalam usus halus. Yang akan dikeluarkan melalui feses, sehingga empedu tidak akan kembali ke hati. Berkurangnya asam empedu ini, menyebabkan suplai senyawa ini baik kembali. Dampaknya yaitu, meningkatkan proses pengeluaran LDL yang mengandung kolesterol jahat.
Penggunaan : dalam melakukan pengobatan kolesterol dengan therapy satu ini. Biasanya pemakaian sering dikombinasikan dengan diet atau niasin. Obat satu ini tidak seefektif statin, obat ini hanya mampu menurunkan kurang lebih 20% kadar LDL yang ada dalam darah
3. Obat ezetimibe (zetia)
Pada obat ini cara kerjanya yaitu dengan menghambat kerja usus kecil dalam menyerap kolesterol dari makanan yang dikonsumsi. Zetia mampu menghambat terjdinya penyerapan kolesterol dan dapat dikombinasikan dengan obat statin. ezetimibe atau zetia ini memang tidak seefektif statin, namun zetia ini mempunyai efek samping yang lebih kecil.
4. Alirocumab dan evolocumab
Pada dua jenis obat ini dapat digunakan pada penderita kolesterol tinggi, akibat faktor genetik atau keturunan dan juga pada penderita riwayat penyakit koroner yang memiliki intoleransi terhadap statin atau berbagai obat kolesterol lainnya. Mampu mengurangi kerja hati dalam menyerap kolesterol.
5. Niasin (Asam nikotinat)
Pada jenis obat satu ini mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menurunkan kolesterol, yaitu dengan cara menurunkan lipid yang luas, dan merupakan obat yang larut dalam air yang dapat menghambat lipolisis dengan kuat dalam jaringan lemak. Namun, dosis pada penggunaan obat ini terbatas, karena efek samping yang kurang baik. Dalam proses sintesis trigliserol, hati menggunakan asam lemak dalam sirkulasi sebagai pemegang utama. Dan niasin ini mampu menurunkan sintesis trigliserol yang diperlukan untuk produksi LDL. Dengan demikian otomatis kerja niasin ini mampu menurunkan LDL dan selanjutnya niasin ini akan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Penggunaan : Niasin ini merendahkan plasma kolesterol dan triasilgliserol. Yang baik untuk pengobatan hiperkolesterolemia ringan sampai berat. Dan biasanya obat ini sering dikombinasikan dengan antihiperlipidemia lain seperti statin. Dan obat ini merupakan antihiperlipidemia atau antihiperkolesterolemia yang paling ampuh untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah.
Obat ini diberikan peroral yang mempunyai efek samping kurang baik seperti : kulit kemerahan, ada beberapa yang mual dan sakit pada abdomen, kerusakan hati, dan asam urat.
6. Fibrate
Mekanisme kerja obat ini adalah menurunkan trigliserol dalam plasma darah dengan memacu aktifitas lipase lipoprotein, kemudian menghidrolisis triasilgliserol pada VLDL dan kilomikron. Sehingga mampu mempercepat pengeluaran partikel-partikel tersebut dari plasma. Penelitian menunjukkan, bahwa obat ini dapat menurunkan kolesterol dalam plasma darah dengan cara menghambat sintesis kolesterol dalam hati dan meningkatkan eksresi atau pengeluaran kolesterol melalui feses. Contoh obat jenis fibrate ini adalah gemfibrozil dan juga fenofibrate. Yang mempunyai efek samping, yaitu, gangguan pencernaan, gangguan otot dan batu empedu. Dan kedua macam obat ini adalah obat oral, yang diabsorpsi secara sempurna.
7. Suplemen asam lemak omega 3
Seperti telah diketahui bahwa omega 3 ini adalah sangat baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan juga trigliserida. Mengkonsumsi obat ini sesuai anjuran dokter, mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Itulah tadi beberapa cara mengobati kolesterol tinggi baik secara alami ataupun secara medis. Namun apalah arti semua pengobatan apabila tidak ditunjang dengan pola makan sehat, dan juga gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga dan juga menghindari rokok dan stres serta alkohol. Serta untuk pola makan untuk kolesterol tinggi ini dianjurkan untuk menerapkan pola makan vegan (vegetarian), yaitu jenis pola makan yang bebas lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu Anda juga dapat mencoba menu makanan sehat untuk penderita trigliserida tinggi dan juga menu non kolesterol.