Xerostomia atau mulut kering memang paling kerap dialami oleh orang-orang yang telah dewasa atau usia sekitar 20 tahun. Namun tak hanya itu, orang-orang yang usianya telah lanjut pun mampu menderita xerostomia dan hal ini terjadi pada usia antara 60-80 tahun. Mulut kering sebetulnya bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan karena pada dasarnya tidaklah berbahaya.
Hanya saja, xerostomia juga bisa terjadi secara berkepanjangan di mana penyebab xerostomia diduga adalah salah satu dari penyakit-penyakit kronis. Sebelum xerostomia menjadi lebih parah, terutama di bagian kelenjar ludah yang memroduksi air liur terlalu sedikit, maka ada beberapa langkah atau cara mencegah xerostomia untuk Anda perhatikan dan perlu lakukan.
(Baca juga: jenis penyakit pada bibir)
- Minum Air Putih Sesering Mungkin
Ingat bahwa salah satu penyebab timbulnya gejala xerostomia adalah dehidrasi dan untuk itulah Anda perlu mulai membiasakan diri minum air putih yang banyak, khususnya ketika kekeringan melanda bagian mulut. Ini karena bahaya akibat kurang minum air putih bisa cukup berdampak buruk bagi kesegaran dan kesehatan mulut.
Per harinya, Anda dianjurkan untuk minum 8-10 gelas air putih atau yang setara juga dengan 2 liter air. Apabila masih kering juga, Anda bisa menambah jumlah takarannya, tapi juga jangan sampai terlalu berlebihan karena mampu mengganggu pencernaan. Dengan menjaga kelembaban dan kesegaran mulut, otomatis bau mulut sebagai akibat xerostomia tak akan terjadi.
- Menghindari Bernapas dengan Mulut
Penyebab mulut kering salah satunya adalah bernapas melalui mulut dan bukannya dengan hidung. Kasus seperti ini paling sering terjadi ketika sedang flu memang, tapi kalau memang tak sedang sakit, dianjurkan Anda tetap bernapas melalui hidung dan hindari proses pernapasan melalui mulut.
Karena pertukaran udara terjadi di bagian mulut, maka tak heran kalau kemudian mulut menjadi sangat kering karenanya. Upayakan supaya Anda benapas dengan hidung, terutama saat tidur karena ada pula yang menjadikan bernapas melalui mulut sebagai kebiasaan. Dengan melakukan pencegahan ini, dijamin mulut tak akan mudah kering lagi.
(Baca juga: penyebab bau mulut)
- Menghindari Kebiasaan Merokok
Merokok bukan hanya bahaya bagi organ paru-paru dan jantung, tapi juga bagi kulit, mulut dan tenggorokan. Bahaya merokok bagi kesehatan mulut juga cukup besar karena bisa menyebabkan mulut menjadi sangat kering akibat dari kandungan-kandungan buruk di dalam rokok. Salah-salah bila dibiarkan nantinya bisa juga menaikkan risiko terkena kanker mulut.
- Mengunyah Permen Karet
Kalau Anda telah menyadari bahwa produksi air liur di dalam mulut tidak begitu banyak, dalam mencegah kekeringan di mulut Anda bisa mengunyah permen karet. Supaya tidak kemudian mengancam kesehatan gigi dan menyebabkan sakit gigi, Anda bisa mengunyah permen karet tanpa kandungan gula atau sugarless gum.
Tujuan dari hal ini adalah untuk menstimulasi produksi air liur dari kelenjar ludah agar keluar makin banyak. Apabila memang Anda memiliki mulut kering yang cukup mengganggu meski memang tidak permanen, perlu upaya yang tepat untuk membuat kelenjar penghasil air liur untuk terangsang sehingga air liur bisa terstimulasi untuk keluar lebih.
(Baca juga: cara menghilangkan bau mulut)
- Mengonsumsi Makanan/Minuman Asam
Demi mencegah agar mulut tak mudah menjadi kering, Anda juga bisa mengonsumsi makanan atau minuman dengan rasa asam. Contoh yang paling tepat untuk Anda konsumsi adalah permen-permen yang rasanya asam maupun buah-buah yang masam. Jeruk nipis dan jeruk lemon merupakan contoh buah yang dimaksud dan ini akan sangat berguna bagi kondisi xerostomia akut.
- Menghindari Makanan-makanan Tertentu
Supaya xerostomia atau mulut kering bisa dicegah, maka Anda juga perlu memerhatikan apa yang dimakan sehari-hari. Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi karena malah mampu membuat mulut makin kering. Jadi, makanan-makanan inilah yang Anda harus coba hindari:
- Makanan yang mengandung sodium tinggi, seperti gorengan, makanan kalengan, makanan instan, dan makanan beku.
- Makanan/minuman mengandung kafein tinggi, seperti minuman berenergi, minuman bersoda, teh dan kopi.
- Makanan asin dan pedas agar mulut Anda dapat tercegah dari iritasi.
- Makanan asam manis agar tidak kemudian merusakkan gigi (ingat salah satu bahaya dari mulut kering adalah juga membuat gigi dan gusi terganggu kesehatannya).
(Baca juga: jenis-jenis penyakit gigi dan mulut)
- Menghindari Obat Kumur dengan Peroksida dan Alkohol
Supaya mulut tidak kering dan mulut yang kering menjadi bertambah kering parah, Anda sebaiknya memerhatikan obat kumur seperti apa yang biasa dipakai. Pastikan untuk tak menggunakan obat kumur dengan kandungan peroksida dan alkohol karena mampu memicu kekeringan pada mulut. Pilihlah obat kumur yang justru mengandung fluoride atau xylitol saja.
- Memakai Pasta Gigi yang Tepat
Selain obat kumur, Anda juga perlu menggunakan pasta gigi yang tepat. Mulut kering mampu menjadi pemicu sakit gigi dan gusi karena produksi air liur yang sangat kurang, maka pakailah pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi senantiasa terlindung dengan baik. Bahkan Anda juga perlu menghindari pasta gigi dengan kandungan sodium lauryl sulfate sebab ini akan menjadikan mulut lebih cepat kering.
- Menghindari dan Mengatasi Kebiasaan Mengorok
Hal ini hampir sama dengan kondisi bernapas melalui mulut. Ketika seseorang mengorok, maka otomatis pernapasan terjadi melalui mulut dan bukannya hidung. Rata-rata orang dengan kebiasaan mengorok adalah yang mengalami obesitas, jadi bisa coba untuk mencari cara menurunkan berat badan yang tepat agar tak mengorok lagi. Jika bukan berat badan yang menjadi masalah, segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri supaya mengorok dapat dihentikan dan tak membuat mulut kering.
(Baca juga: bahaya ciuman bibir bagi kesehatan)
- Menjaga Kebersihan Mulut
Kebersihan mulut tentunya penting untuk selalu dijaga dan untuk itulah Anda perlu menyikat gigi teratur dan berkumur dengan obat kumur yang tepat juga secara rutin. Dengan demikian, Anda mampu menjaga kesehatan dan kesegaran mulut dan terhindar dari xerostomia.
- Rajin Check Up ke Dokter
Jika memang Anda khawatir bahwa mulut kering adalah efek dari obat tertentu yang Anda sedang konsumsi dan tidak tahu seberapa bahayanya efek tersebut dan jika khawatir bahwa xerostomia terjadi karena penyakit tertentu, cobalah check up ke dokter secara rutin. Dengan check up rutin, Anda akan tahu bagaimana kondisi tubuh saat ini dan pasti juga bisa mencegah penyakit-penyakit seperti anemia, diabetes, HIV AIDS dan jenis penyakit lain yang mampu menyebabkan mulut kering.
(Baca juga: bintik merah pada bibir)
Semoga informasi tentang cara mencegah xerostomia ini cukup membantu bagi Anda yang sudah beberapa kali mengalami hal ini. Mencegah selalu lebih baik ketimbang harus mengobati, jadi lakukan pencegahan yang tepat demi kesehatan mulut Anda.