Tembaga : Pengertian – Fungsi – Efek Kekurangan dan Kelebihan – Makanan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berlambang Cu pada tabel periodik, tembaga merupakan sebuah unsur kimia yang bernomor atom 29 dan lambang tersebut diambil dari bahasa Latin Cuprum. Unsur kimia satu ini dikenal sebagai sebuah konduktor listrik dan panas yang baik dengan korosi yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan halus dengan warna permukaannya yang jingga agak merah. Penting juga untuk diketahui bahwa ion tembaga bisa larut di dalam air dan memiliki fungsi sebagai agen anti bakteri, bahan tambahan kayu, serta fungisi dengan konsentrasinya yang tinggi.

Ketika jumlahnya sedikit, maka tembaga dikenal sebagai unsur kimia yang tak boleh dilewatkan oleh setiap manusia, bahkan juga oleh tanaman bertingkat rendah. Tembaga pun ada di dalam setiap tubuh manusia dan dapat dijumpai di organ ginjal, jantung, usus, hati serta otak. Nutrien penting ini bila sampai berlebihan atau konsentrasi yang tinggi bakal bersifat racun sehingga tak baik untuk kehidupan manusia.

(Baca juga: macam-macam mineral dan fungsinya bagi tubuh)

Karakteristik Tembaga

Setiap unsur kimia pasti memiliki karakteristik dan kini kita perlu melirik sedikit apa yang menjadi karakteristik dari tembaga, seperti di bawah ini:

  • Keberadaan

Dengan konsentrasi mencapat 50 bagian setiap juta atau ppm, tembaga terdapat di kerak bumi dan diketahui pula disintesis pada bintang masif, meski terkadang juga dijumpai berupa mineral atau tembaga natif, yaitu dalam bentuk tembaga sulfida kalkosif dan kalkopirit, mineral tembaga oksida kuprit serta tembaga karbonat malasit dan azurit. Ditemukan di tahun 1857, massa tembaga murni tersebut adalah 420 ton dan penemuan ini ada di Amerika Serikat, tepatnya di Semenanjung Keweenaw di area Michigan.

  • Kimia

Dengan air, tembaga tak mengeluarkan reaksi apapun, tapi reaksi akan dikeluarkan secara perlahan dengan oksigen dari udara yang membentuk lapisan tembaga oksida berwarna coklat dan hitam. Korosi akan dihentikan oleh lapisan oksida yang intinya berbeda dari oksidasi besi oleh udara. Tembaga karbonat pada lapisannya mempunyai warna hijau dan kita dapat melihatnya dari sejumlah konstruksi dari tembaga yang usianya telah tua, ambil sajah Patung Liberty sebagai contoh. Tembaga sulfida terbentuk dari tembaga yang bereaksi dengan sulfida.

  • Fisik

Emas, perak, serta tembaga ada di unsur golongan 11 di bagian tabel periodik dan ketiganya memiliki sifat yang terbilang sama, yaitu terdapat sebuah elektron orbital-s di kulit atom d yang sifat konduktivitasnya begitu baik. Karena konduktivitas listrik cukup tinggi, hal ini kemudian dapat menjelaskan sifat lunak dari tembaga. Tembaga jugalah yang yang memiliki konduktivitas termal paling tinggi kedua dari seluruh logam murni di suhu kamar.

Tembaga pun merupakan 1 dari 4 logam yang memiliki keaslian warna selain perak atau abu-abu bersama dengan osmium yang kebiruan, dan emas serta sesium yang berwarna kuning. Apabila terjadi kontak antara tembaga dengan udara, maka warna tembaga murni akan menjadi merah keoranyean serta berubah kemerahan.

(Baca juga: akibat kekurangan dan kelebihan mineral)

Kebutuhan Tembaga Harian

Tembaga selain menjadi hal penting di luar tubuh manusia, manusia pun membutuhkan tembaga untuk fungsi tubuh yang lebih optimal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui asupan terbaik per harinya menurut jenis kelamin maupun usia kita agar tidak kurang maupun kelebihan.

  • Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 200 mcg.
  • Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 220 mcg.
  • Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 340 mcg.
  • Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 440 mcg.
  • Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 570 mcg.
  • Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg.
  • Perempuan usia 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg.
  • Perempuan usia 16-18 tahun membutuhkan 890 mcg.
  • Perempuan usia 19-80 tahun ke atas membutuhkan 900 mcg.
  • Perempuan hamil membutuhkan sekitar 1000 mcg.
  • Perempuan menyusui membutuhkan sekitar 1300 mcg.
  • Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg.
  • Laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg.
  • Laki-laki usia 16-18 tahun membutuhkan 890 mcg.
  • Laki-laki usia 19-80 tahun ke atas membutuhkan 900 mcg.

(Baca juga: bahaya kekurangan ion)

Fungsi Tembaga

Seperti yang sudah disebutkan sedikit di atas, tembaga pun ada di bagian organ-organ penting tubuh kita dan penting bagi kita untuk mengetahui fungsi serta manfaat tembaga dalam menjaga kesehatan kita. Berikut ini adalah beberapa peran yang dimainkan dengan baik oleh senyawa tembaga untuk menyehatkan tubuh.

  1. Untuk Pengobatan Beragam Penyakit

Fungsi dari tembaga di dalam tubuh kita adalah menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik dan oleh sebab itu tembaga dapat diandalkan sebagai obat dari sejumlah penyakit, seperti penyakit tulang, gangguan saraf, anemia atau kekurangan darah merah, penyakit kulit, serta menjadi vitamin bagi ibu hamil, anak-anak pada masa pertumbuhannya serta pada bayi yang tengah berkembang.

  1. Menghasilkan Energi

Mineral tembaga adalah sebuah senyawa yang juga berfungsi sama seperti karbohidrat, lemak maupun protein, yakni menyediakan dan memroduksi energi bagi tubuh. Produksi energi pada sel-sel tubuh dipengaruhi oleh sitokrom oksidase yang merupakan sebuah enzim di mana tembaga terkandung di dalamnya.

  1. Sebagai Antioksidan

Tubuh manusia sangat rentan terkena radikal bebas yang akan membuat segala macam penyakit mudah datang dan menyerang. Untuk itulah kita memerlukan antioksidan dari berbagai sumber makanan baik dan salah satu yang mengandung antioksidan adalah tembaga yang bisa ditemukan dari berbagai sumber makanan. Tembaga dengan antioksidannya bakal mampu melawan radikal bebas dan membuat sel-sel sehat dapat bertahan. Senyawa ini pun akan kemudian memicu penghambatan proses oksidasi pada tubuh.

(Baca juga: akibat kelebihan antioksidan)

  1. Memperlancar Produksi Sel Darah

Tembaga adalah sebuah senyawa yang juga bermanfaat dalam untuk membuat proses produksi sel darah lebih lancar. Ketika aliran darah dan produksi sel darah tidak begitu baik, maka akan ada banyak penyakit serius yang bisa mengancam jiwa kita. Sel darah betul-betul penting untuk kelangsungan hidup manusia sebab darah inilah yang menyediakan pengaruh kepada organ-organ tubuh lain dalam menjalankan setiap fungsinya dengan baik.

(Baca juga: akibat kelebihan eritrosit)

  1. Menjaga Sistem Daya Tahan Tubuh

Setiap kita tentunya memiliki daya tahan tubuh atau imun di mana imun ini memiliki fungsi sebagai penangkap zat baik sehingga tubuh akan terbebas dari segala penyakit. Dengan imunitas yang terjaga sempurna, tentu tubuh akan selalu sehat, kuat dan bugar. Untuk menjaga maupun meningkatkan sistem daya tahan tubuh, tembaga juga sama pentingnya dengan nutrisi mineral lainnya di dalam tubuh untuk dipenuhi dengan baik. Demi sistem imun dapat bekerja dengan baik, asupan senyawa tembaga sebaiknya dalam kadar yang cukup pada tubuh kita.

  1. Penyerap Zat Besi

Tembaga merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat dan salah satunya adalah mendukung proses penyerapan zat besi. Senyawa ini tak akan bekerja sendiri karena ia akan bekerja sama dengan enzim di dalam tubuh kita sehingga zat besi terserap baik. Ingat bahwa kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia atau darah rendah yang juga bisa menjadi serius.

(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan zat besi)

  1. Melancarkan Sistem Peredaran Oksigen

Selain darah, oksigen pun diperlukan oleh setiap organ dalam kita dalam menjalankan fungsinya menjaga kesehatan tubuh kita. Ketika proses pembentukan sel darah terbilang baik dan lancar, otomatis sistem oksigen yang pengaturannya melewati darah bersama dengan kinerja jantung juga akan lancar. Kerja otak pun akan dipengaruhi oleh hal ini karena oksigen sangat dibutuhkan oleh otak supaya berfungsi baik ketika kita harus berpikir dan melakukan aktivitas harian.

(Baca juga: bahaya kelebihan oksigen dalam tubuhkekurangan oksigen pada jantung)

  1. Sebagai Pengendali Kadar Glukosa dan Kolesterol

Mungkin banyak dari kita yang tak terlalu memerhatikan apa fungsi tembaga dan seberapa pentingnya senyawa ini, padahal tembaga pun sebenarnya mampu mengatur jumlah glukosa dna kolesterol di dalam tubuh serta mengendalikan keduanya. Kadar kolesterol tinggi dapat menjadi faktor utama pemicu darah tinggi, sementara kadar glukosa yang tinggi bakal menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, kita semua membutuhkan tembaga untuk mengatur kadar keduanya agar tetap stabil dan normal.

  1. Menjalankan Sistem Kerja Saraf

Senyawa tembaga pun mempunyai fungsi untuk menjalankan proses sistem kerja saraf secara sempurna. Penting bagi sistem saraf untuk berperforma baik agar organ-organ di dalam tubuh dapat dijalankan dengan sempurna pula dan ada reaksi yang diberikan dalam tubuh kita.

(Baca juga: jenis-jenis penyakit saraf)

  1. Sebagai Pembangun Metabolisme Tubuh

Metabolisme tubuh dapat bekerja sempurna juga dikarenakan kadar senyawa tembaga yang cukup dan normal di dalam tubuh. Untuk pembangunan metabolisme yang baik dan agar tubuh memperoleh banyak energi, tembaga sangat dibutuhkan. Hanya saja dalam pembangunan metabolisme, tembaga tidaklah sendirian karena ada kandungan nutrisi lainnya yang bisa diajak bekerja sama, yaitu kalsium, zinc serta protein yang bila digabung semuanya ini akan meningkatkan metabolisme.

  1. Memperkuat Tulang

Seperti yang kita tahu, selalu kalsium dan fosfor yang selalu disebut dan dikaitkan dengan kekuatan tulang. Padahal kenyataannya, tembaga adalah senyawa yang juga bermanfaat dalam membuat tulang kita lebih kuat disebabkan adanya protein-kolagen yang dibentuk oleh senyawa ini.

(Baca juga: cara mencegah tulang keropos)

  1. Menyehatkan Kulit

Tak hanya baik untuk kesehatan serta kekuatan tulang, kulit manusia pun dapat sehat karena didukung oleh eksistensi tembaga yang cukup di dalam tubuh. Sebelumnya disebutkan bahwa untuk menguatkan tulang, ada protein-kolagen yang dibentuk oleh tembaga, dan bentukan ini pun akan memberikan keuntungan bagi kesehatan kulit kita selain dari vitamin E.

(Baca juga: buah yang mengandung vitamin e tinggi)

Manfaat Tembaga untuk Kehidupan Manusia

Selain dari manfaat tembaga untuk tubuh manusia, di luar tubuh kita pun tembaga sangat diperlukan. Inilah sejumlah manfaat tembaga yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia setiap harinya:

  1. Membuat Sutera

Ketika mendengar kain sutera, tentu di dalam benak kita adalah sebuah kain berkualitas lembut dan sangat bagus dengan harga yang cukup tinggi. Nilai kain sutera yang tinggi rupanya tak lepas dari peran tembaga karena banyak juga industri kain yang dalam pembuatan sutera tidak menggunakan 100 persen sutera. Senyawa tembaga inilah yang dimanfaatkan sebagai campuran bagi NH4OH sehingga larutan sutera buatan bisa jadi sempurna.

  1. Sebagai Pemisah Belerang

Rupanya untuk memisahkan belerang yang ada di dalam minyak, tembaga dengan kode CuCl2 dapat digunakan dengan baik. Proses pemisahan harus dilakukan karena pada pengambilan minyak dari sumbernya, di dalamnya masih ada zat dan senyawa lain.

  1. Membasmi Hama dan Serangga

Dengan kode CUS04, senyawa tembaga yang dicampur dengan Ca(OH)2 akan sangat berguna dalam membasmi segala hama dan serangga secara efektif. Hasil campuran tersebut merupakan sebuah obat pembunuh serangga yang biasanya dimanfaatkan para petani dalam memberikan proteksi pada tanaman mereka.

  1. Sebagai Penghantar Panas

Campuran tembaga dengan senyawa lainnya mampu membuat tembaga diandalkan sebagai penghantar panas yang sangat baik. Tembaga yang seperti ini akan sangat gampang dijumpai di toko-toko listrik dan bagi yang sudah pernah memelajari elektronika, alat ini bisa digunakan untuk mengantar panas dengan dilelehkan.

  1. Sebagai Pewarna

Tembaga, khususnya senyawa dengan kode CuSO4, mampu memberikan warna biru, khususnya pada air karena memang senyawa ini biasa dijumpai pada air.

  1. Sebagai Bahan Pembuat Logam

Banyak perhiasan yang dibuat dari bahan tembaga karena tembaga sangat bisa dicampur dengan perunggu maupun emas sehingga salah satu fungsi dari tembaga pada kehidupan sehari-hari adalah untuk membuat perhiasan. Tak ketinggalan juga, tembaga kerap dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan alat-alat rumah tangga.

  1. Untuk Pembuatan Uang Logam

Tembaga sangat baik juga dimanfaatkan dalam pembuatan uang logam dan uang merupakan sebuah benda yang tak bisa lepas dari kehidupan kita karena segala transaksi jual beli selalu memerlukan uang. Tembaga diketahui termasuk bahan untuk membentuk uang-uang logam di seluruh dunia.

(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan mineral)

Efek Kekurangan Tembaga

Ketika tubuh memiliki kadar rendah akan tembaga, ada beberapa efek buruk yang dapat dialami oleh tubuh kita. Meski menjalankan pola hidup sehat, 25 persen populasi masih bisa mengalami defisiensi tembaga pada tahap ringan. Berikut ini adalah sejumlah efek yang wajib untuk diperhatikan dan diwaspadai.

  1. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan ini biasanya bisa dialami oleh para bayi karena merasa kesulitan pada proses epnyerapan tembaga secara optimal. Namun bisa juga pencernaan terganggu dikarenakan makanan siap saji yang pengolahannya telah menghilangkan sejumlah nutrisi yang bahkan mengurangi tembaga di dalamnya.

  1. Tubuh Letih Lesu

Bila tubuh cepat lelah, terasa letih lesu serta lemah dengan sangat gampang, ini tandanya tubuh bisa kekurangan mineral. Tak hanya kekurangan zat besi saja yang dapat meningkatkan risiko tersebut, bahkan kekurangan tembaga juga otomatis mengurangi energi yang ada pada tubuh.

(Baca juga: penyebab sering mengantuk dan lemas)

  1. Mudah Terkena Penyakit

Kurangnya asupan tembaga mampu memicu tubuh terkena penyakit secara lebih mudah. Sederhana saja, ini karena tembaga membantu proses metabolisme tubuh dan menjadi antioksidan yang melawan radikal bebas. Otomatis saat kandungan tembaga rendah pada tubuh, tubuh akan lebih rentan terserang penyakit apa saja berikut juga infeksi.

  1. Gangguan Kardiovaskular

Efek yang berbahaya juga wajib untuk diwaspadai, seperti halnya gangguan kardiovaskular yang dapat kemudian berlanjut menjadi penyakit jantung dan stroke. Tembaga berfungsi menghasilkan sel-sel darah, maka ketika peredaran sel-sel darah tidak lancar, penyakit stroke maupun jantung menjadi risiko terbesar.

(Baca juga: pertolongan pertama stroke)

  1. Gangguan Sistem Saraf

Tugas dari tembaga adalah memperlancar sirkulasi oksigen yang membawanya ke berbagai organ di dalam tubuh kita, termasuk bagian sistem saraf otak. Jadi sewaktu kadar tembaga di dalam tubuh berkurang, oksigen pun tak dapat berjalan dengan lancar menuju otak sehingga mengganggu kesehatan sistem saraf otak.

  1. Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Tembaga pun memiliki peran sebagai pengontrol kadar tekanan darah maupun kolesterol. Saat tembaga di dalam tubuh terlalu rendah, tekanan darah dapat kemudian menjadi tinggi berikut juga kolesterol sebab tak dapat dikontrol dengan baik.

(Baca juga: penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi)

  1. Osteoporosis, Osteoarthritis, dan Masalah Kulit

Fungsi dari tembaga adalah untuk menguatkan tulang dan menyehatkan kulit dengan produksi protein-kolagennya yang sangat berguna. Bila tubuh kekurangan zat mineral satu ini, tentu osteoporosis, osteoarthritis, dan bahkan masalah kulit dapat muncul.

(Baca juga: cara mencegah osteoporosismacam-macam penyakit kulit)

Efek Kelebihan Tembaga

Setelah melirik beberapa efek dari akibat kekurangan tembaga, kini saatnya mengetahui apa efek buruk yang dapat terjadi ketika tembaga kadarnya terlalu tinggi di dalam tubuh. Keracunan adalah efek yang paling utama karena kebutuhan mineral yang dipenuhi terlalu banyak malah justru tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Keracunan dapat terjadi dikarenakan terjadinya interaksi antara tembaga bersama dengan zat lainnya, seperti zinc dan zat besi.

Ada sejumlah gejala keracunan akibat kelebihan tembaga pada tubuh yang harus diwaspadai dan dicegah sebaik mungkin, yaitu:

Tubuh sebetulnya dapat mengatasi adanya kelebihan kadar tembaga dengan memanfaatkan sistem hemeostatis, tapi kalau hal ini berkelanjutan dalam jangka waktu panjang, terjadilah penimbunan tembaga. Organ ginjal pun akan terserang sehingga dapat menimbulkan penyakit ginjal.

(Baca juga: ciri-ciri gagal ginjal)

Sumber Makanan Tembaga

Untuk mengurangi potensi masalah kesehatan, sebaiknya memang asupan tembaga dari sumber-sumber makanan ini perlu diatur dengan baik menurut kebutuhan harian yang sudah direkomendasikan. Berikut bisa dilihat dengan cermat makanan apa saja dengan kandungan tembaga tinggi untuk dikonsumsi atau dibatasi ketika sudah kelebihan tembaga.

  1. Produk kedelai seperti tempe, miso, tahu (0.56 mg per 100 gram)
  2. Alpukat (0.19 mg per 100 gram).
  3. Buah kering (0.61 mg per 100 gram).
  4. Kacang-kacangan (0.35 mg per 100 gram).
  5. Biji-bijian (4,8 mg per 100 gram).
  6. Jamur shitake (0.9 mg per 100 gram).
  7. Kale mentah (1,5 mg per 100 gram).
  8. Kerang (5,71 mg per 100 gram).
  9. Cokelat
  10. Keju
  11. Gandum
  12. Beras

(Baca juga: makanan yang baik untuk ginjal dan hatimakanan yang cepat membakar lemak makanan untuk penderita darah tinggi dan asam urat)

Pastikan bahwa pemenuhan nutrisi semuanya dilakukan secara seimbang agar tubuh tetap sehat. Bahkan untuk kebutuhan tembaga pun usahakan untuk tidak sampai kekurangan apalagi kelebihan supaya tubuh tidak terkena efek buruknya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn