Darah adalah salah satu elemen kehidupan manusia yang sangat penting. Darah bekerja untuk membawa semua produk antara bagian tubuh tertentu ke semua organ yang membutuhkan produk tertentu. Darah terdiri dari dua macam bentuk yakni bagian plasma dan sel darah. Plasma adalah cairan berwarna yang bisa membuat sel darah beredar ke semua bagian tubuh. Plasma akan membawa semua jenis sel darah tubuh untuk berbagai keperluan tubuh yang diperlukan sesuai dengan tujuan.
Apa itu Eritrosit?
Eritrosit adalah nama lain dari sel darah merah dalam tubuh kita. Sel darah merah membawa oksigen ke semua bagian tubuh manusia sehingga, fungsinya memang sangat penting untuk kehidupan kita. Bentuk dari eritrosit memiliki berbagai karakteristik khusus. Sel darah merah memiliki usia kecil, bulat, dewasa, cekung ganda. Sel darah merah juga bersifat sangat fleksibel, ditutup oleh lipid, protein, dan mengandung zat besi yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
Eritrosit memiliki fungsi utama sebagai alat untuk membawa oksigen dari paru-paru ke semua jaringan tubuh. Fungsi lain dari eritrosit adalah untuk membawa karbon dioksida, semua produk samping atau sampah dari proses metabolisme ke bagian paru-paru.
Dimana Produksi Eritrosit?
Eritrosit dihasilkan dalam sum-sum tulang dengan berbagai tahap seperti :
- Hemocytoblast
- Sel multipoten di mesenkim
- Eritroblast (2-5 hari)
- Masuk ke hemoglobin
- Inti
- Mitokondriaa
- Proses retikulosit
- Sel darah merah matang
Umur eritrosit adalah sekitar 100 hingga 124 hari dengan jumlah produk sekitar 5,3 juta sel darah merah/millimeter kubik darah.
Penyebab Kelebihan Eritrosit
Kelebihan eritosit adalah sebuah kondisi khusus yang disebut dengan kelainan erytrocitosis. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada warisan gen atau dari berbagai faktor luar yang menyebabkan jumlah eritrosit tidak normal. Beberapa pemicu tingginya eritrosit adalah :
- Penurunan kadar oksigen ke bagian seluruh tubuh yang membuat produksi eritrosit menjadi lebih tinggi
- Bahaya merokok yang menyebabkan kandungan oksigen dalam tubuh cukup rendah
- Orang yang tinggal di dataran tinggi dengan kondisi udara yang cukup dingin
- Orang yang menderita penyakit paru-paru kronis
- Orang yang menderita penyakit ginjal
- Orang yang lama mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu (jenis antibiotik, obat tramadol, jenis obat analgesik)
Akibat Eritrosit Terlalu Tinggi
Kandungan eritrosit yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan kondisi khusus yang bisa berpengaruh terhadap jantung dan metabolisme tubuh. Akibat kelebihan eritrosit ini adalah terjadinya polisema. Polisitemia adalah sebuah kondisi yang terjadi karena kandungan eritrosit terlalu tinggi dalam tubuh. Darah akan menjadi sangat kental dan tidak bisa beredar ke semua bagian tubuh dengan baik.
Akibat kelebihan eritrosit yang menyebabkan darah kental ini, akan mendatangkan gangguan kesehatan lainnya seperti :
Gejala Polisitemia
Pada tahap awal kondisi polisitemia tidak menyebabkan gejala khusus, namun pada kondisi lanjut bisa menyebabkan beberapa gejala seperti :
- Gangguan penglihatan namun tidak dapat dijelaskan secara khusus atau terjadi mendadak
- Nyeri pada bagian dada dengan intensitas sering.
- Sakit kepala tanpa gejala
- Gatal di sekujur tubuh
- Otot tubuh akan menjadi lebih nyeri
- Kulit menjadi kemerahan atau ruam.
- Tekanan darah tinggi meskipun tidak pernah ada riwayat sebelumnya
Tipe Polisitemia
Ada beberapa tipe polisitemia yaitu :
Polisitemia primer adalah ketika terjadi peningkatan sel darah merah karena ada masalah yang berhubungan dengan produksi sel darah merah. Penyebabnya adalah adanya warisan atau genetik, seperti diabetes penyakit turunan
Polisitemia sekunder adalah ketika terjadi respon terhadap beberapa reaksi tubuh karena ada gejala atau penyakit lain yang bisa menyebabkan produksi sel darah merah menjadi lebih tinggi.
Polisitemia rubra vera adalah kondisi peningkatkan sel darah merah yang terjadi bersamaan dengan peningkatkan sel darah putih dan trombosit. Tipe ini juga menyebabkan pembesaran limpa.
Siapa yang Bisa Terkena Polisitemia
- Orang yang memiliki kebiasaan merokok dalam waktu yang lama
- Orang yang mewarisi keturunan polisitemia
- Orang yang tinggal di kawasan pegunungan atau dataran tinggi
- Orang yang terpapar gas karbon monoksida dalam waktu lama seperti tinggal di kota yang udaranya tercemar.
Cara Mencegah Polisitemia
Cara untuk mencegah polisitemia sekunder, bisa dilakukan dengan menghindari bahaya asap rokok, dengan tidak merokok. Asap rokok dapat memperburuk kondisi ini sehingga penting untuk tidak mendekati asap rokok, termasuk pada bahaya perokok pasif. Selain itu, penderita juga harus menghindari semua resiko yang menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi dan diabetes.
Berikut ini beberapa cara untuk menghindari polisitemia, akibat kelebihan eritrosit ini :
- Rajin melakukan olahraga yang bisa meningkatkan aliran darah dalam tubuh seperti berjalan kaki. Manfaat olahraga bagi kesehatan ini, anda harus sering melatih pergelangan tangan dan juga pergelangan kaki.
- Hindari menggunakan semua produk yang menggunakan tembakau seperti rokok karena bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
- Mandi air hangat atau air panas untuk mengurangi rasa gatal dan jangan pernah menggaruk bekas gatal karena cenderung menyebabkan infeksi. Namun hindari pula bahaya mandi air hangat yang terus-menerus dan berlebihan.
- Hindari tinggal di daerah yang terlalu panas atau dingin. Jika harus masuk ke cuaca yang dingin maka harus memakai pakaian yang tebal dan perlindungan untuk kaki dan tangan. Jika masuk ke cuaca yang sangat panas maka cukupi kebutuhan air dengan mengkonsumsi banyak air minum.
- Jika terluka maka rawat luka dengan baik dan lindungi luka dari infeksi untuk mencegah luka memburuk.
Penyakit akibat kelebihan eritrosit yang tinggi memang bisa terjadi dalam kondisi tertentu, namun penyakit seperti polisitemia memerlukan perawatan yang tepat agar tidak menjadi komplikasi atau penyakit lain.