Saat Puasa Ingin Donor Darah? Ini 8 Hal Yang Perlu Diperhatikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puasa-puasa ingin mendonorkan darah? Ada yang bilang kalau donor darah sebaiknya tak usah dulu selama bulan puasa, kenapa tak ditunda saja. Meski begitu, Anda yang memiliki hati mulia sebenarnya tetap boleh kok mendonorkan darah walau saat berpuasa. Hanya saja, perhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum memutuskan menjadi pendonor ya.

  1. Mengurangi Aktivitas Berat

Bila ingin menjadi pendonor darah saat berpuasa, pastikan untuk mengurangi aktivitas fisik yang terlalu berat ya, seperti olahraga yang terlalu menguras tenaga sebaiknya dihindari dulu. Pilihlah olahraga yang ringan-ringan saja seperti jalan santai atau jogging, sebab Anda tak boleh kelelahan. Olahraga berat tak diperkenankan 6 jam sebelum donor darah dilakukan lho, jadi perhatikan hal ini ya.

  1. Istirahat Cukup

Bangun sahur subuh-subuh, padahal malamnya mungkin Anda harus tidur larut. Ya, selama bulan puasa tampaknya agak sulit memperoleh tidur panjang karena bakal cenderung waktu tidur berkurang. Tak apa, upayakan istirahat Anda selalu cukup sebelum mendonorkan darah karena nyatanya, kurang tidur malah memicu tekanan darah tinggi.

Saat tensi naik, ini bakal berdampak pada proses donor darah nantinya, maka jaga kualitas tidur selama berpuasa. Bukan hanya itu, tidur yang kurang juga menjadi alasan kenapa banyak pendonor akhirnya ditolak karena turunnya hemoglobin dalam darah sehingga hal ini tak memenuhi syarat donor darah.

  1. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Kebutuhan cairan tubuh perlu dipenuhi lebih dulu secara cukup kalau Anda berencana hendak mendonorkan darah. Pastikan saat sahur dan berbuka lebih banyak minum air putih ketimbang minuman manis. Sebelum dan setelah donor darah, pastikan Anda selalu memenuhi tubuh dengan minimal 500 ml air putih ya.

  1. Minum Suplemen Tambah Darah

Bila sedang puasa dan ingin menjadi pendonor darah, pertimbangkan kondisi kesehatan Anda, seperti misalnya apakah Anda punya anemia? Pastikan sebelum mendonorkan, konsumsi suplemen tambah darah lebih dulu yang tujuannya adalah meminimalisir risiko terserang anemia atau kurang darah.

Mengonsumsi suplemen semacam ini cukup aman, terlebih kalau Anda memang punya riwayat kesehatan anemia. Suplemen penambah darah yang dikonsumsi sebelum aksi donor darah sebenarnya bertujuan untuk mencegah kekurangan zat besi, tapi juga jangan sering-sering ya. Cukup minum suplemen ini sesekali saja selama berpuasa agar tubuh tak cepat lelah apalagi lesu dan lemah.

  1. Menambah Asupan Protein Hewani

Tubuh memerlukan asupan makanan yang tepat selama berpuasa dan ketika Anda juga ingin mendonorkan darah. Pastikan Anda makan makanan bernutrisi tinggi dari sumber protein hewani, yakni daging ayam, daging merah, ikan dan hati. Zat gizi dari daging lebih dianjurkan untuk diasup ketimbang sejumlah jenis sayur; tapi tetap harus makan sayur juga ya agar nutrisi yang tubuh peroleh bisa seimbang.

  1. Menghindari Makanan Asam atau Pedas

Saat ingin mendonorkan darah, berbuka puasalah dengan makanan yang aman, yakni bukan makanan asam atau pedas. Hindari dulu makanan-makanan dengan kedua cita rasa tersebut agar mencegah diare hingga dehidrasi yang berpotensi bikin tubuh lemas.

  1. Setelah Buka Puasa Baru Donor Darah

Anjuran penting yang harus diperhatikan di sini adalah prosedur donor darah seharusnya dilakukan usai berbuka puasa dan bukannya setelah sahur karena tak dianjurkan mendonorkan darah ketika perut tak terisi apapun. Alasan kenapa waktu mendonorkan darah adalah setelah buka puasa adalah supaya risiko tubuh lemas apalagi sampai kehilangan kesadaran bisa dicegah.

  1. Permintaan Darah Tetap Tinggi

Jangan kira bahwa selama bulan Ramadhan maka permintaan darah bakal jarang atau menurun. Tak ada yang sia-sia ketika Anda mendonorkan darah ketika bulan puasa. Di beberapa wilayah, saat puasa justru adalah masa di mana jumlah persediaan darah menurun banyak, oleh sebab itu ada imbauan dari PMI supaya aksi donor darah bisa dilakukan rutin supaya banyak orang yang membutuhkan donor darah selama bulan Ramadhan tetap bisa tertolong.

Jadi, tak perlu menunggu bulan puasa selesai baru mendonorkan darah. Asalkan Anda memiliki kualitas hidup yang baik dan sehat selama berpuasa, tak masalah untuk menjadi pendonor darah. Oleh sebab itu, jaga asupan makanan, perhatikan aktivitas fisik agar tak berlebihan, jaga pola tidur, penuhi cairan tubuh, dan pastikan donor darah dilakukan sehabis berbuka ya; selamat menyumbangkan darah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn