Kekurangan Oksigen pada Jantung – Bahaya, Penyebab dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Oksigen merupakan kebutuhan vital bagi tubuh manusia. Selama manusia masih hidup, oksigen akan menjadi kebutuhan mutlak bagi manusia. Berikut ini kibatnya jika kekurangan oksigen pada jantung :

  1. Kematian Mendadak

Seseorang yang mengalami kekurangan oksigen dapat mengalami kerusakan fungsi organ bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu kebutuhan oksigen yang paling penting adalah kebutuhan oksigen bagi jantung. Jantung merupakan organ vital yang tidak bisa berfungsi tanpa adanya oksigen.

Baca juga : Kematian mendadak  – Penyebab kematian mendadak

  1. Denyut Jantung Melemah

Makin tinggi denyut jantung maka kebutuhan oksigen bagi jantung juga akan meningkat begitupula sebaliknya jika jantung kekuragan oksigen denyutnya akan melemah. Jantung memperoleh asupan oksigen melalui aliran darah.

  1. Angina

Jika jantung tidak memperoleh asupan oksigen yang cukup maka jantung akan mengalami gangguan yang disebut dengan angina atau yang sering disebut dengan angin duduk. Pada beberapa kasus, gangguan angina datang secara tiba-tiba dan menyebabkan akibat fatal seperti kematian. Gejala angina ini dalam dunia medis disebut dengan gejala jantung koroner. Jantung akan kekurangan pasokan oksigen ketika pembuluh darah arteri mengalami penyempitan atau penyumbatan. Penyempitan ataupun penyumbatan tersebut menyebabkan aliran darah yang membawa oksigen ke jantung mengalami hambatan sehingga pasokan oksigen ke jantung menjadi kurang.

Gejala angina atau angin duduk ditandai dengan beberapa gejala berupa dada terasa sakit di bagian tengah, asma, pusing, mual, lelah, serta keluarnya keringat dalam jumlah banyak.

Penyebab

Jantung yang kekurangan pasokan oksigen akan menyebabkan serangan angina atau angin duduk. Angin duduk terjadi akibat beberapa faktor yang menyebabkannya, di antaranya:

Kolesterol Tinggi. Kolesterol tinggi akan menyebabkan pembuluh darah arteri mengalami penyempitan dan juga penyumbatan. Kolesterol yang berlebih akan menyebabkan plak pada dinding pembuluh darah, akibatnya pembuluh darah arteri menyempit sehingga pasokan darah yang membawa oksigen ke darah menjadi terhambat. ( Baca : Penyebab kolesterol tinggi  – Bahaya kolesterol LDL tinggi  )

Tekanan Darah Tinggi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi karena pembuluh darah mengalami penyempitan. Saat pembuluh darah menyempit, jantung akan memompa darah lebih cepat agar darah dapat melewati pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Jika hal tersebut terjadi terus-menerus, pembuluh darah akan mengalami kerusakan sehingga darah yang mengalir menuju jantung juga mengalami hambatan. ( Baca : Bahaya darah tinggi )

Diabetes. Penyakit diabetes akan menyebabkan kadar gula darah tinggi, gula dalam darah yang tinggi sekaligus akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Dengan kata lain, kadar gula darah yang tinggi akan meningkatkan resiko kerusakan pada pembuluh darah arteri sehingga terjadilah gangguan angin duduk.

Obesitas. Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan kondisi yang dapat memicu timbulnya berbagai jenis penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan juga hipertensi. Berbagai kondisi itulah yang menyebabkan jantung kekurangan pasokan oksigen.

Stres. Stres akan membuat tekanan darah meningkat, selain itu stres juga akan merangsang produksi hormon yang dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Alhasil pasokan darah ke jantung juga berkurang.

Kurang Olahraga. Kurang berolah raga dapat membuat tubuh retan terhadap berbagai jenis penyakit seperti hipertensi, obesitas, dan juga kolesterol tinggi. Maka tidak heran jika kurang berolah raga juga bisa menyebabkan jantung kekurangan oksigen. ( Baca : Dampak negatif tidak pernah berolahraga )

Merokok. Kandungan toksin dalam rokok akan menyebabkan kerusakan dinding arteri. Selain itu, rokok juga akan meningkatkan penimbunan kolesterol dalam dinding arteri. Akibatnya, jantung akan kekurangan pasokan darah sekaligus oksigen. ( Baca : Bahaya merokok bagi kesehatan  )

Usia. Makin tua usia seseorang makin rentan baginya untuk tekena angin duduk. Pria berusia di atas 45 tahun serta wanita di atas 55 tahun paling rentan mengalami angin duduk karena tubuhnya juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit.

Gen. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang terkena gangguan jantung atau terkena angin duduk bisa jadi Anda juga rentan terkena resiko angin duduk.

Pencegahan

Jantung yang kekurangan oksigen biasanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Karena itu, melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah serangan angin duduk. Berikut ini beberapa pencegahan yang dapat dilakukan.

  • Konsumsilah makanan secara seimbang. Perhatikan nutrisi apa saja dalam makanan yang Anda makan. Perbanyak pula konsumsi sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung banyak serat yang baik untuk menjaga kondisi jantung. Selain itu, hindari asupan gula berlebih agar kadar gula darah tetap terkontrol.
  • Jika Anda mengalami obesitas, lakukanlah diet seimbang agar berat badan Anda turun secara terkontrol.
  • Perhatikan asupan kalori, jangan melebihi jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
  • Usahakan jangan stres, jika Anda stres lakukanlah relaksasi agar stres Anda segera hilang atau berkurang.
  • Hindari asap rokok dan jangan merokok.

Dari berbagai penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kurangnya pasokan oksigen ke jantung disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Karena itu, mulai sekarang perhatikanlah asupan makan, kadar gula darah, dan juga kondisi tubuh Anda. Lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter agar pencegahan dini dapat segera dilakukan jika Anda beresiko terkena angin duduk atau penyakit lainnya. Kunci mengatasi angin duduk adalah pola hidup sehat. Akan tetapi, jika pola hidup sehat tidak cukup mengatasi, biasanya dokter akan menyarankan beberapa jenis obat untuk dikonsumsi, seperti obat pencegah pembekuan darah, aspirin, statin, obat nitrat, nicorandil, obat penghambat saluran kalsium, obat penghambat beta, dan sebagainya (sesuai dengan saran dokter). Semoga bisa bermanfaat bagi anda semuanya. Terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn