Penyebab penyakit jantung pada manusia tidak boleh diabaikan, sebab dengan mengindarinya berarti kita sudah mencegah penyakit jantung datang ke tubuh kita. Penyakit jantung sendiri merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia setelah itu diduduki oleh kanker. Penyakit jantung identik dengan sakit yang terasa di bagian dada dan biasanya kerap diawali juga dengan pembengkakan di daerah pergelangan kaki atau perut yang disertai dengan batuk dan sesak napas. Bagi seseorang yang mengalami sakit jantung, jika tidak mendapat penanganan sesegera mungkin, maka komplikasi mematikan akan menjadi akibatnya. Komplikasi yang terjadi bisa bertahap tapi juga dapat muncul mendadak. Ada bermacam-macam penyebab penyakit jantung yang kiranya dapat menambah pengetahuan kita semua seperti berikut ini.
- Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
Jika tekanan darah berada 140/90 mmHg, maka kondisi tersebut disebut dengan tekanan darah tinggi dan seseorang tersebut sudah jelas mengalami hipertensi. Saat darah memiliki tekanan yang tinggi, hal ini akan secara otomatis membuat kinerja jantung menjadi lebih keras dari sebelum-sebelumnya dan otomatis akan memberikan beban pada pembuluh darah. Konsumsi makanan dengan kandungan kadar garam yang tinggi adalah pemicu dari hipertensi yang merambat ke masalah jantung.
Baca : Bahaya darah tinggi – Pantangan darah tinggi
- Kadar Kolesterol Tinggi
Bagi yang belum tahu, kolesterol memiliki dua jenis, yaitu kolesterol jahat yang kita ketahui dengan LDL serta kolesterol baik atau yang dinamakan HDL. Tentu kolesterol yang baik tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan jantung, justru kolesterol jahatlah yang membuat risiko sakit jantung menjadi bertambah. Kolesterol jahat bisa dengan mudah menempel dan menggumpal di dinding pembuluh darah. Terbentuknya plak yang memicu aterosklerosis adalah disebabkan oleh kadar tinggi pada LDL.
Baca : Bahaya kolesterol ldl tinggi
- Faktor Usia
Meski usia muda bukanlah jaminan seseorang akan terbebas dari penyakit jantung, namun kebanyakan yang mengidap penyakit jantung adalah orang-orang tua yang usianya di atas 40 tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa jika usia seseorang semakin tua maka risiko mengidap penyakit jantung pun akan semakin tinggi.
- Infeksi
Bakteri maupun virus dapat masuk ke organ tubuh seseorang tanpa permisi dan tanpa orang tersebut sadari. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus yang akhirnya memicu penyakit jantung. Maka menjaga kebersihan adalah penting adanya diikuti dengan melakukan vaksin supaya tubuh jauh dari bakteri dan virus apapun. Sistem kekebalan tubuh wajib dijaga dengan baik demi pencegahan infeksi dan dengan begitu tubuh pun akan menjadi lebih kuat walau bakteri dan virus menyerang tubuh.
- Pengobatan Kanker
Saat seseorang mengidap penyakit kanker, kemoterapi adalah solusi atau penanganan yang dilakukan untuk menyembuhkan kanker tersebut. Radiasi yang terpapar ke tubuh pasien penderita kanker memang akan membantu agar sel kanker terbunuh, namun ada efek samping negatif yang perlu diketahui, yaitu otot jantung akan terpengaruh dan rusak. Penyakit jantung seperti lemah jantung bisa disebabkan oleh kemoterapi dan setelah kanker sembuh, maka gantinya adalah penyakit ini yang muncul.
- Bawaan Sejak Lahir
Penyakit jantung seperti kondisi jantung lemah dan juga jantung bocor kerap dikaitkan dengan faktor bawaan lahir di mana kecacatan waktu berada di dalam kandungan bisa terjadi. Pembentukan jantung bisa kurang normal sewaktu janin masih berbentuk embrio dan hal inilah yang memicu kinerja jantung menjadi abnormal. Berlangsungnya kerja jantung pada bayi waktu dilahirkan dan saat keluar dari rahim akan dipengaruhi oleh kelainan seperti terlalu banyak atau kurangnya sekat jantung, ketidaknormalan bilik jantung dan lain-lain.
Baca : Ciri ciri jantung bocor – Bahaya jantung bocor
- Kondisi Darah Kental
Keadaan darah rupanya juga akan memberikan pengaruh pada kerja jantung dan kualitasnya dan darah yang mengental menjadi salah satu penyebab penyakit jantung yang harus diantisipasi. Saat darah mengental, jantung dapat terbeban dan menjadi lebih berat. Akibat yang akan terjadi adalah terjadinya kontraksi otot yang berkelanjutan dan jantung bisa kemudian malah semakin melemah.
Baca : Penyebab darah kental – Gejala darah kental – Makanan untu mengencerkan darah yang kental
- Kurang Istirahat
Ketika seseorang mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya, maka kesehatan tubuh akan terjaga dengan baik. Bila tubuh dalam keadaan lelah setelah beraktivitas sehari penuh namun malamnya tidak mendapatkan istirahat atau tidur cukup, maka otomatis akan berpengaruh ke jantung.
- Penumpukan atau Timbunan Cairan
Kelainan yang terjadi pada aliran darah yang seharusnya menuju ke organ ginjal akan memicu terjadinya penimbunan cairan. Bila kondisi ini dialami oleh seseorang, maka pembengkakan karena cairan akan dialami pada organ tubuh tertentu yang disebabkan oleh tidak dapat diolahnya cairan tersebut.
- Kurangnya Asupan Vitamin
Penyakit jantung juga bisa muncul karena kurangnya asupan vitamin yang masuk ke dalam tubuh, apalagi vitamin B1. Peran vitamin satu ini lumayan banyak di dalam tubuh, termasuk mendukung proses pengubahan karbohidrat dan penguraiannya sehingga dapat berubah menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, fungsi saraf juga akan dibantu oleh vitamin ini sehingga bekerja dengan baik.
Baca : Akibat kekurangan vitamin B kompleks
- Gangguan pada Katup Jantung
Katup jantung yang mengalami kerusakan secara otomatis akan membuat tubuh mengalami banyak hal yang mengganggu. Peran yang besar dimiliki oleh katup jantung dan penyakit jantung yang parah dapat dipicu oleh masalah rusaknya organ tersebut, seperti kondisi jantung bocor yang disertai juga dengan penyempitan paru-paru. Perlu melakukan operasi agar katup jantung bisa dikembalikan seperti semula.
- Kurangnya Berolahraga
Aktivitas olahraga begitu penting untuk mendukung pola hidup sehat, bahkan olahraga juga dipercaya mampu membantu pencegahan penyakit jantung dan penyakit serius lainnya. Jarangnya membiarkan tubuh aktif bergerak sama saja dengan mendukung timbunan lemak di dalam tubuh yang akan berakibat penyakit jantung dan kolesterol. Olahraga meski dengan waktu yang sebentar namun rutin hasilnya akan lebih baik daripada olahraga dengan waktu panjang namun hanya sesekali saja.
Baca : Dampak negatif tidak pernah berolahraga
- Obesitas atau Berat Badan Berlebih
Tekanan darah tinggi pada umumnya diidap oleh seseorang yang memiliki masalah kelebihan berat badan atau yang disebut juga dengan obesitas. Kolesterol pun kadarnya akan lebih tinggi saat berat badan jauh dari idealnya. Tidak hanya risiko diabetes tipe 2 yang berbahaya, namun risiko terjangkitnya penyakit jantung juga sangat tinggi. Penjelasannya adalah kinerja jantung bakal lebih keras dari biasanya supaya kebutuhan tubuh yang beratnya berlebih bisa terpenuhi. Ini akan membebani cara kerja organ jantung apabila membandingkannya dengan cara kerja pada tubuh dengan berat badan ideal.
Baca : Bahaya obesitas
- Konsumsi Makanan Berlemak
Penyakit jantung bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh penuh. Apabila makanan jenis ini dimakan secara berlebihan dan terlalu sering, hipertensi atau darah tinggilah akibatnya dan penyakit jantung akan dipicu juga. Lemak jenuh biasanya terkandung pada susu, minyak sawit, kelapa dan jangan lupa daging merah pun termasuk, jadi bila mengonsumsi makanan tersebut, otomatis pada arteri yang berada di jantung akan terjadi penyempitan.
- Konsumsi Makanan Siap Saji
Makanan siap saji sudah terbukti tidak aman bagi kesehatan, namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa makanan seperti ini malah justru yang banyak disukai oleh orang-orang. Meski memang rasanya selalu enak, kenyataan bahwa makanan siap saji dapat memicu penyakit jantung tidak boleh diabaikan. Alasan mengapa makanan tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung adalah karena kandungan lemaknya yang biasanya sangat tinggi sehingga sudah pasti tidak baik untuk jantung.
- Konsumsi Makanan Manis
Mengkonsumsi makanan manis rupanya bisa juga menyebabkan penyakit jantung meski memang banyak yang menghindarinya karena takut akan terkena penyakit diabetes. Benar adanya bahwa penyakit diabetes disebabkan oleh konsumsi makanan yang kandungan gulanya tinggi, tapi hal ini juga otomatis menjadi faktor utama penyebab sakit jantung.
- Konsumsi Makanan Berkadar Garam Tinggi
Selain makanan yang manis dengan gula-gula, banyak orang sangat suka mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi alias makanan yang rasanya asin. Masyarakat kita sangat senang dengan makanan yang rasanya sedap, dan tidak terkecuali makanan yang rasanya asin. Sayangnya, mengonsumsi makanan yang mengandung garam secara sering dan berlebihan bakal menambah risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu, garam yang digunakan saat memasak sendiri sebaiknya hanya secukupnya saja dan makanan asin termasuk di dalam daftar makanan yang perlu dihindari demi kesehatan jantung. Garam yang bagus adalah garam beryodium untuk kepentingan menyedapkan masakan.
Baca : Bahaya konsumsi garam berlebihan – Akibat kekurangan garam
- Konsumsi Telur
Telur memang enak, apalagi kalau digoreng mata sapi atau didadar. Namun, telur jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagian kuningnya maka tidak akan baik bagi kesehatan tubuh. Kadar lemak di dalam kuning telur diketahui lebih tinggi daripada yang ada di bagian putihnya. Jadi, kalau mengonsumsi telur, otomatis kadar kolesterol akan meningkat di dalam darah dan inilah yang menyebabkan terjangkitnya penyakit jantung. Mengonsumsi putihnya cukup aman asal tidak terlalu sering dan banyak, namun kuningnya adalah bagian yang perlu dihindari. Mengonsumsi jumlah telur yang cukup dan tidak berlebihan masih cukup baik untuk tubuh demi asupan protein yang penting juga untuk kesehatan.
- Konsumsi Gorengan
Percaya atau tidak, kebanyakan masyarakat Indonesia tidak bisa hidup tanpa gorengan. Apa saja yang digoreng selalu lezat memang, seperti halnya pisang goreng, tempe goreng, bakwan goreng, ayam goreng, kentang goreng, keripik dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa makanan-makanan tersebut mengandung lemak tinggi yang pada akhirnya dapat membuat tekanan darah semakin tinggi dan kolesterol pun naik. Goreng-gorengan memang tidak sehat bila dimakan sehari-hari dalam jumlah banyak yang otomatis akan membuat jantung terkena efek buruknya, hanya saja ketika mengonsumsi secara normal dan secukupnya, tidak perlu khawatir akan bahaya dari goreng-gorengan tersebut.
- Kurangnya Nutrisi dalam Tubuh
Penurunan fungsi jantung juga dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Maka sangat penting memang untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman 4 sehat 5 sempurna. Organ-organ tubuh akan bekerja secara optimal apabila makanan yang dikonsumsi setiap hari adalah makanan berkategori sehat. Bukan rasa yang terpenting di sini melainkan nilai gizilah yang seharusnya diutamakan sehinga penyakit jantung pun akan menurun risikonya.
- Kurangnya Konsumsi Air Putih
Air putih perlu dikonsumsi setiap hari dengan minimal 2 liter atau sama dengan 8 gelas yang berarti akan lebih disarankan untuk minum lebih dari itu. Air putih lebih bagus dan dianjurkan untuk diminum secukupnya tepat sebelum makan karena dipercaya memberikan efek positif bagi kesehatan. Aliran darah yang mengental dan menyebabkan sakit jantung juga bisa dipicu oleh kurangnya asupan cairan atau air putih, itulah mengapa air putih harus diminum lebih banyak daripada cairan lainnya. Ketika air putih dijadikan sebagai minuman pokok setiap hari, risiko penyakit jantung juga otomatis akan berkurang.
Baca : Bahaya akibat kurang minum air putih
- Efek Samping Obat Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan memang tidak baik untuk kesehatan tubuh karena mengandung bahan-bahan kimia. Tidak hanya fungsi otak dan saraf saja yang akan menjadi rusak akibat menggunakan obat-obatan kimia tanpa resep dan dosis yang berlebihan dan sembarangan, namun sakit jantung juga bisa dipicu oleh pengaruh obat kimia tersebut karena organ jantung otomatis akan ikut rusak juga bila mengonsumsi obat-obatan.
- Faktor Keturunan
Penyakit jantung rupanya bisa disebabkan oleh faktor keturunan, yang artinya apabila seseorang dalam keluarganya ada yang memiliki penyakit jantung, maka risiko akan jauh lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama daripada orang-orang yang dalam keluarganya tidak ada riwayat sakit jantung. Justru seharusnya bila ternyata terbukti ada penyakit jantung bawaan seperti ini, seseorang seharusnya dapat menjaga jantung untuk terus sehat melalui pola hidup yang benar.
Rupanya diabetes menjadi salah satu pemicu penyakit jantung. Ini dikarenakan pada dinding pembuluh darah terjadi penebalan yang disebabkan oleh diabetes, jadi intinya adalah aliran darah akan mengalami hambatan. Itulah sebabnya mengapa risiko terjangkit penyakit jantung pada penderita diabetes pada dasarnya lebih tinggi.
- Tekanan Berlebih pada Jantung
Penyakit jantung apalagi kondisi serangan jantung dapat disebabkan oleh adanya kelebihan tekanan pada organ jantung. Ditambah dengan aliran darah yang berasal dari jantung terjadi penyekatan seperti aortic stenosis.
Faktor psikologis pun rupanya sanggup membawa kondisi tubuh kepada penyakit jantung. Saat seseorang mengalami stres yang berlebihan dan batin sangat tertekan, maka hal ini akan berimbas pada kurangnya jam istirahat karena sulit tidur. Atau karena saking stresnya, kebanyakan orang akan lari ke makan yang banyak sehingga pola makan tidak diatur. Namun, stres itu sendiri kerap menjadikan seseorang mudah gelisah dan jantung sering berdegup terlalu cepat yang tidak akan baik juga bagi kesehatan.
- Kurangnya Asupan Antioksidan
Antioksidan adalah kandungan yang baik untuk tubuh di mana tubuh akan terlindung dari segala bahaya radikal bebas. Banyak makanan dan vitamin yang mengandung antioksidan, maka jangan jauhi makanan-makanan yang mengandung vitamin dan nutrisi yang baik apalagi yang kandungan antioksidan termasuk besar. Aneka jenis sayuran dan buah bisa dikonsumsi sehingga mendapatkan asupan antioksidan yang cukup.
- Mempunyai Penyakit Komplikasi
Akibat dari gaya hidup yang kurang tepat dan sehat, beragam penyakit dapat dengan mudah mengganggu tubuh kita dan tidak tanggung-tanggung, terkadang justru komplikasi penyakitlah yang terjadi, seperti halnya obesitas di mana timbunan lemak berada di dalam tubuh, tingginya gula darah, sampai penyakit tiroid. Kesemuanya ini merupakan penyakit yang mampu membawa seseorang mengidap penyakit jantung serius dan bila tidak mendapat penanganan atau pengobatan yang benar, maka dapat menyebabkan kematian.
- Jenis Kelamin
Apabila membandingkan dengan pria, wanita sebenarnya mempunyai risiko penyakit jantung jauh lebih tinggi. Yang perlu diketahui betul di sini adalah bahwa risiko penyakit jantung akan meningkat apabila wanita telah mengalami masa menopause.
- Kebiasaan Merokok
Resiko akan lebih tinggi bagi seseorang mengidap penyakit jantung jika ia adalah seorang perokok aktif. Alasan yang menjadikan risiko tersebut lebih tinggi adalah adanya karbon monoksida yang terkandung pada asap rokok yang otomatis terhisap oleh si perokok. Belum lagi rokok memiliki kandungan nikotin sehingga di dalam darah akan lebih mudah terjadi penggumpalan. Tidak hanya itu saja, organ jantung pun akan otomatis seperti dipaksa untuk bekerja secara lebih cepat yang jadinya malah jantung akan terbebani.
Merokok bukan hanya akan merusak organ paru-paru, melainkan dinding arteri jantung juga akan mengalami kerusakan parah dengan adanya senyawa kimia lain yang terdapat di dalam asap rokok. Ketika dinding arteri jantung rusak, maka penyempitan pun terjadi. Dibandingkan para non-perokok, para perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terjangkit penyakit jantung sekitar 20 hingga 25 persen. Maka dari itu, kebiasaan merokok berada pada kategori pola hidup tidak sehat yang harus dihindari.
Baca : Bahaya menelan sap rokok – Penyakit akibat merokok
- Konsumsi Minuman Keras atau Beralkohol
Walau sudah termasuk minuman terlarang di negara kita, banyak orang yang masih suka mengonsumsi minuman beralkohol dan apabila sudah kecanduan mungkin akan sulit dihentikan. Seperti halnya rokok, minuman keras dengan kandungan alkoholnya akan mampu membuat seseorang terkena serangan jantung. Kematian pun menjadi risiko terparah pada kasus ini, terutama kalau memiliki penyakit komplikasi semacam darah tinggi dan asam lambung yang gampang naik.
- Kurangnya Mengkonsumsi Buah dan Sayur
Seringkali kita mengaitkan pola hidup yang benar dan sehat dengan konsumsi sayuran dan buah. Hal ini dikarenakan makanan-makanan tersebut mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Banyak orang yang tidak suka sayur dan mengonsumsi buah pun pilih-pilih. Mereka malah justru sering memilih mengonsumsi makanan yang tipenya cepat saji dan banyak lemak. Sebetulnya sah-sah saja bila ingin memakan makanan yang berlemak, hanya akan lebih baik jika diseimbangkan dengan mengonsumsi buah dan sayuran juga agar tubuh mendapatkan antioksidan dan nutrisi serta vitamin yang cukup agar terhindar dari penyakit jantung.
- Konsumsi Durian Berlebihan
Memang konsumsi buah amat disarankan, namun bukan berarti juga segala macam buah bisa dimakan dengan bebas tanpa adanya pembatasan, contohnya makan buah durian. Mengonsumsi buah satu ini apalagi secara berlebih akan dapat menyebabkan penyakit jantung. Memang terkadang bukan semata-mata karena makan durian saja lalu seseorang kemudian meninggal terkena sakit jantung.
Penyakit jantung bisa jadi sudah bawaan, hanya saja dengan mengonsumsi durian dengan porsi banyak akan memperburuk kondisi jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Di dalam buah durian terdapat kandungan kolesterol dan alkohol yang cukup tinggi, jadi bila mengonsumsinya secara banyak maka kan membuat detak jantung pengonsumsi menjadi lebih cepat yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan bahkan berakibat fatal, yaitu kematian.
Baca : Efek samping makan buah durian
- Konsumsi Es Krim
Es krim memang terkenal sebagai hidangan pencuci mulut paling afdol karena dingin dan segar, ditambah es krim memiliki banyak rasa yang bisa dipilih sesuai keinginan. Hanya saja yang membuatnya tidak sehat dan bahkan bisa memperparah risiko penyakit jantung adalah karena kadar kolesterolnya yang begitu tinggi. Ingat bahwa ada banyak lemak yang terkandung di secangkir es krim bila dibandingkan dengan hamburger.
Bahkan kadar kolesterol pada es krim lebih tinggi dibandingkan 10 buah donat. Daripada mencuci mulut dengan es krim yang bisa memengaruhi kerja organ jantung dan bisa membuat risiko penyakit lainnya naik, disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan segar yang mengandung banyak vitamin. Selain kalorinya rendah pada buah, fungsi jantung akan selalu terjaga dengan baik dengan nutrisi yang tercukupi.
- Konsumsi Seafood
Banyak yang mengatakan bahwa mengonsumsi seafood sangat baik, namun kenyataannya adalah mengonsumsinya terlalu sering dan berlebihan, terutama lobster, kerang dan udang akan menyebabkan risiko penyakit jantung malah justru semakin naik karena kadar kolesterol yang termasuk tinggi. Berlebihan memakan kerang dengan cara pengolahan apapun tetap bisa memicu kolesterol naik sebab ada sekitar 105 miligram kolesterol yang terkandung dalam 100 gram kerang, sementara ada sekitar 61 miligram kolesterol yang terdapat pada lobster, dan 195 miligram kolesterol pada 100 gram udang.
Demikianlah daftar penyebab penyakit jantung yang perlu diperhatikan dan diwaspadai. Maka penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi air putih ketimbang minuman keras, diet sehat supaya berat badan tetap terjaga secara normal, membuat tubuh bergerak secara aktif, dan berhenti dari kebiasaan merokok.