Leher yang menjadi tumpuan kepala kita ini terkadang mempunyai berbagai gangguan atau mengalami masalah tertentu. Salah satu gangguan yang dapat menyerang leher adalah adanya benjolan pada leher. Beberpa orang akan merasa terganggu dan juga khawatir apabila terdapat benjolan- benjolan yang ada di sekitar tubuh kita. Salah satu benjolan tersebut ada di bagian leher kita. Lalu, apa sebenarnya benjolan yang ada di leher manusia ini? Apakah berbahaya? Apakah penyebab yang menimbulkan benjolan tersebut? Dan apakah benjolan tersebut menjadi tanda suatu penyakit tertentu? pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya.
Benjolan di leher manusia ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor tertentu. Benjolan pada leher tersebut bisa berukuran besar maupun kecil, lunak atau keras, berbahaya maupun tidak, hal ini tetap saja merupakan sesuatu yang sangat mengganggu. Ada bebberapa hal yang menyebabkan tumbuhnya benjolan yang ada di leher ini. dan beberapa penyebab mempunyai karakteristik benjolan tertentu. Beberapa hal yang menyebabkan benjolan di leher beserta dengan karakteristik benjolan tersebut antara lain adalah:
- Penyakit Tuberculosis atau TBC
Benjolan pada leher salah satunya disebabkan oleh adanya penyakit tuberculosis atau TBC. Pada penyakit TBC ini kelenjar benjolan dapat berupa benjolan yang kecil yang berukuran beberapa milimeter saja hingga berukuran beberapa centimeter. Dalam penyakit Tuberculosis ini kelenjar yang ada bisa berjumlah hanya satu buah namun juga bisa beberapa buah. Serta pada penyakit ini pula, paling sering kelenjar berada di samping leher bagian kiri atau kanan, dan bahakan kadang- kadang di samping leher kiri dan kanan ada kelenjar semua sekaligus.
Baca : Penyebab TBC – Cara menceah TBC – Gejala TBC
- Penyakit Limfomia
Penyakit limfomia, secara fisik juga ditandai dengan adanya benjolan pada leher. Sehingga benjolan pada leher ini salah satunya disebabkan karena adanya penyakit limfomia. Benjolan yang disebabkan karena penyakit limfomia ini bersifat kenyal, tidak terasa nyeri, mudah untuk digerakkan dan juga tidak ada tanda- tanda radang. Hal seperti ini dapat dicurigai sebagai limfoma non- Hodgkin. Namun, tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik merupakan limfoma. Namun, benjolan seperti ini bisa saja sebagai hasil perlawanan kelenjar limfa dengan suatu jenis virus tertentu atau mungkin tuberkulosis limfa.
- Penyakit Kanker Getah Bening
Benjolan yang ada di leher juga dapat disebabkan karena adanya kanker getah bening. Biasanya benjolan yang ada di lehar akibat penyakit kanker ini tidak terasa sakit, keras, dan sulit untuk digerakkan dari jaringan yang ada di sekitarnya. Sedangkan benjolan yang disebabkan bukan karena penyakit kanker biasanya disebabkan oleh infeksi, baik itu infeksi akut maupun infeksi kronis. Benjolan yang berada di leher yang disebabkan karena kanker ini terdiri dari dua macam, yakni kanker kelenjar getah bening dan juga metastatis kanker ke kanker kelenjar getah bening. Sementara untuk benjolan yang ada di leher yang disebabkan oleh adanya infeksi akut ditandai dengan terjadinya pembengkakan yang mendadak, terasa panas, lunak, dan warnanya merah. Pada intinya, benjolan yang ada di leher ini bisa merupakan tumor baik tumor jinak maupun tumor ganas. Selain itu benjolan ini juga dapat berupa pembesaran kelenjar getah bening.
Baca : Cara mencegah kelenjar getah bening bengkak
- Penyakit Gondok
Benjolan yang ada di bagian leher juga dapat disebabkan karena adanya penyakit gondok. Kejadian semacam ini serinbgkali kita temui di lingkungan masyarakat. Kebayakan, penyakit gondok ini bisa terjadi akibat kekurangan yodium pada makanan yang kita makan. Pada wanita yang sedang hamil, kekurangan yodium pada makanan yang dikonsumsi ini dapat menyebabkan bayi yang ada di dalam kandungan bisa meninggal dunia atau dilahirkan dalam keadaan yang keretbelakangan mental, tuli atau bahkan buta.
Gejala yang sering dialami akibbat dari penyakit gondok ini antara lain adalah mata terkadang sering melotot, gelisah, terjadinya penurunan berat badan, jantung berdebar- debar, keringat yang keluar dalam jumlah yang banyak, dan juga tangan seringkali bergemetar. Penyekit gondok yang terjadi pada leher ini atau yang bisasa disebut dengan sebutan Struma (nama medis) merupakan kelenjar yang berbentuk kupu- kupu yang berada di bawah pangkal tenggorokan.
Baca : Penyebab gondok – Gangguan akibat kekurangan yodium – Kekurangan dan kelebihan yodium
- Kelenjar Tiroid
Beberapa penyakit yang berasal dari kelenjar tiroid dapat menyebabkan pembesaran pada sebagian maupun seluruh kelenjar tiroid. Penyakit ini juga dapa menyebabkan danya gangguan pad aleher yang membentuk suatu benjolan tertentu.
- Kelenjar Ludah atau Parotis
Adanya benjolan pada leher juga merupakan salah satu hasil dari pembesaran kelenjar ludah atau parotis. Pembesaran kelenjar ludah atau parotis ini dapa disebabkan oleh adanya virus tertentu maupu adanya kanker.
Baca : Penyebab mulut terasa pahit – Penyebab lidah terasa pahit saat sakit
- Cidera
Cidera atau tortikolis juga dapat menjadi salah satu penyebab adanya benjolan yang terdapat di leher. Cidera atau tortikolis ini dapat menyebabkan benjolan pada otot- otot leher sehingga dari luar akan nampak benjolan dari leher itu sendiri.
Penyakit- penyakit tersebut merupakan penyakit- penyakit yang dapat menyebabkan adanya benjolan yang berada di leher kita. Namun selain penyakit- penyakit tersebut, masih ada kemungkinan penyakit lain yang dapat menimbulkan atau menyebabkan adanya benjolan pada leher ini tang tidak dapat dijelaskan satu per satu.
Penyakit akibat Benjolan di Leher
Benjolan yang ada di leher kita merupakan satu hal yang perlu kita waspadai. Meskipun benjolan tersebut tidak terasa sakit, namun benjolan yang ada pada bagian leher dapat menjadi gejala dari suatu penyakit tertentu. Ada beberapa penyakit perlu kita waspadai, mengingat beberapa penyakit ini seringkali ditandai dengan adanya benjolah yang ada di daerah leher ataupun sekitar leher. Penyakit yang ditimbulkan dengan gejala benjolan di leher ini merupakan penyakit yang berbahaya ataupun tidak terlalu berbahaya. Beberapa penyakit yang kemungkinan timbul dengan ditandai atau yang gejala awalnya berupa adanya benjolan yang ada di leher antara lain:
- Pembengkakan Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid ini biasanya tidak terlihat. namu karena beberapa sebab tertentu, kelenjar tiroid ini dapat membengkak dan pada akhirnya dapat menimbulkan benjolan di leher yang seringkali disebut dengan penyakit gondok.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan kelenjar getah bening ini biasanya terjadi ketika tubuh kita sedang mengalami beberapa infeksi. Benjolan karena pembengkakan kelenjar getah bening ini dapat hilang atau kempes dengan sendirinya tanpa dengan bantuan pengobatan. Berikut ini adalah infeksi yang menyebabkan getah bening membengkak :
- Infeksi tenggorokan. (Baca : cara mengobati radang tenggorokan – penyebab sakit tenggorokan – obat sakit tenggorokan )
- Infeksi gigi. ( Baca : Obat sakit gigi – Cara mengatasi abrasi gigi )
- Flu.
- Campak. ( Baca : Campak pada orang dewasa )
- TBC.
- Autoimun atau lupus. ( Baca : Gejala lupus – Penyebab lupus )
- Sifilis.
- Kista
Anda pelu mendeteksi apakah ada benjolan yang ada pada leher Anda. Ketika ditemukan benjolan yang berada di leher Anda, cobalah untuk memegang dan juga mengusap benjolan tersebut. Jika benjolan tersebut mempunyai bentuk kecil, teraba seperti halnya sebuah kacang dan dapat bergeser ke bawah kulit bila ditekan, maka ada kemungkinan bahwasannya benjolan tersebut karena disebabkan oleh kista jinak. Adapun keberadaan kista jinak ini tidak membutuhkan kekhawatiran yang terlalu mendalam. Hal ini karena adanya kemungkinan bahwasanya benjolan tersebut dapat hilang dengan sendirinya dan tanpa dengan bantuan pengobatan tertentu.
Baca : Bahaya kopi bagi penderita kista
- Batu di Kelenjar Ludah
Bahan kimia yang terdapat dalam air liur terkadang dapat mengendap kemudian membentuk sebuah batu kecil. Batu kecil tersebut dapat menyumbat aliran air liur ke dalam mulut. Kondisi seperti ini yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembengkakan pada leher sehingga trelihatv sebagai benjolan yang ada di leher.
- Kanker
Jika keseharian Anda menjalani gaya hidup yang tidak sehat, seperti misalnya merokok dan juga mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, maka Anda beresiko tinggi memiliki benjolan yang bersifat kanker. Umumnya kanker yang timbul karena kebiasaan buruk ini adalah kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker pita suara, dan juga kanker lidah. Selain kanker – kanker tersebut, benjolan yang berapa pada leher juga menjadi tada awal dari penyakit kanker darah putih atau leukimia, kanker payudara, atau juga kanker paru- paru. Resiko terkena kanker ini akan lebih tinggi apabila berusia lebih dari 40 tahun atau di atas 40 tahun.
Baca : Pengaruh alkohol terhadap sistem saraf – Bahaya alkohol bagi kesehatan – Bahaya merokok bagi alat pernafasan
- Pertumbuhan Kulit yang Berlebihan
Skin tag atau pertumbuhan kulit yang berlebihan ini merupakan suatu kondisi dimana kulit sering bergesekan dengan kulit di bagian lain atau bergesekan dengan pakaian, sehingga kulit ditumbuhi dengan daging- daging kecil yang berwarna kecoklatan yang mirip dengan kutil. Kondisi yang demikian ini umum terjadi. Kondisi seperti ini tidak menimbulkan rasa sakit, tidak berbahaya, dan bisa hilang dengan sedirinya. Setiap orang dapat beresiko terkena penyakit yang demikian ini, terutama bagi para penderita diabetes, obesitas, wanita hamil, dan juga orang tua.
Itulah beberapa penyakit yang mungkin timbul karena adanya benjolan pada leher ini. namun, perlu kita ketahui bahwasannya tidak selamanya benjolan yang ada di leher ini harus kita waspadai keberadaanya.
Tanda Bahaya Benjolan di Leher
Benjolan pada leher harus kita waspadai ketika sudah mencapai suatu kondisi tertentu. Anda perlu memperhatikan benjolan Anda apabila sudah mencapai kriteria sebagai berikut:
- Tidak kunjung kempes hingga lebih dari sebulan lamanya
- Terlihat terus membesar dari waktu ke waktu
- Terasa mengeras atau tidak bergerak ketika disentuh.
- Benjolan tersebut diiringi dengan demam, sesak nafas, nyeri, sulit menelan, penurunan berat badan, meningkatnya denyut jantung, suara terdengar serak, terdapat darah dalam liur dan adanya perubahan pada kulit.
Kriteria seperti di ataslah yag harus kita waspadai. Jika benjolan pada leher Anda sudah mencapai kriteria tersebut, maka segeralah pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap benjolan Anda tersebut. Lalu, adakah upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah benjolan yang di leher tersebut? Cara yang paling aman untuk menuntaskan benjolan pada leher ini adalah konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Setelah Anda memeriksakan di ke dokter, mungkin dokter akan melakukan tes untuk mengecek benjolan yang ada di leher tersebut. Beberapa tes yang mungkin akan dijalani antara lain adalah tes darah, tes HIV, X-ray, USG, MRI, serta biopsi. Setelah melakukan analisa, dokter akan memberikan penanganan yang tepat untuk Anda, sehingga hal ini akan lebih aman.