8 Penyebab Lupus, Gejala dan Komplikasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda pernah mendengar tentang penyakit lupus? Ini adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang sistem imunitas dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan secara umum untuk bagian luar tubuh dan juga organ tubuh. Penyakit ini terjadi karena ada masalah dengan sistem kekebalan tubuh, ketika tubuh harus melawan bakteri kuman dan virus yang bisa menyebabkan penyakit menular tertentu. Penyakit ini bisa muncul dengan gejala yang cepat atau lebih lama dan umumnya memang sulit untuk dideteksi.

Mengapa Lupus Bisa Terjadi?

Penderita lupus sebenarnya tidak akan menyadari bahwa dirinya terkena penyakit ini. Lupus akan membuat tubuh sistem yang sangat tidak biasa ketika tubuh sedang berusaha untuk melawan berbagai jenis penyakit seperti virus, kuman dan bakteri. Bahkan lupus akan membuat sistem tubuh menjadi kacau untuk melawan infeksi virus seperti flu. Ketika tubuh sehat membaca ada bakteri atau penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh maka salah satu jenis protein yang berfungsi sebagai antibodi akan melindungi tubuh.

Namun proses ini tidak terjadi pada penderita lupus, justru tubuh tidak bisa membaca jenis zat asing yang menguntungkan dan merugikan bagi tubuh. Maka akibatnya adalah jaringan tubuh yang sehat dan yang tidak sehat akan sama-sama rusak. Hal ini akan menyebabkan penderita merasakan nyeri dan kerusakan pada berbagai bagian tubuh.

Apa Penyebab Lupus?

Lupus bisa terjadi pada semua orang termasuk anak-anak dan orang tua, namun lupus paling sering terjadi pada wanita yang masuk ke usia subur antara usia 15 hingga 44 tahun. Sementara laki-laki dan anak-anak juga bisa terkena penyakit ini. Penyebab lupus sering dikaitkan dengan masalah genetik dan lingkungan. Beberapa orang yang terkena lupus sebenarnya tidak akan menularkan penyakit, tapi banyak penderita lupus yang mengalami penyakit yang sama di sebuah daerah. Hingga saat ini sebenarnya penyebab lupus sebenarnya belum diketahui, namun beberapa pemicu terbesar lupus adalah seperti berikut ini:

1- Terkena paparan sinar matahari terlalu lama yang menyebabkan lupus mulai berkembang dari kulit dan mulai menyerang pada bagian dalam tubuh (tapi kasus ini lebih sering terjadi pada orang yang memang sudah menderita lupus)

2- Infeksi pada bagian luar atau dalam tubuh yang tidak mendapatkan perawatan juga menyebabkan lupus. Beberapa jenis infeksi penyakit kulit karena luka misalnya, bisa memicu lupus namun sama sekali tidak diketahui pemicu yang sebenarnya.

3- Pemakaian berbagai obat jenis antibiotik atau obat untuk mengatur tekanan darah juga bisa menyebabkan lupus mulai tumbuh.

Orang dengan Resiko Tinggi Lupus

Angka penderita lupus memang terus meningkat dengan penyebab yang masih terus diteliti. Tidak mudah untuk mendeteksi lupus dengan cepat karena itu sering ditemukan ketika penderita sudah positif lupus. Namun beberapa orang yang masuk dalam resiko tinggi bisa menjadi lebih waspada dengan berbagai gejala lupus. Orang dengan resiko tertinggi lupus adalah wanita yang masuk dalam masa usia subur, wanita dengan usia antara 15 hingga 40 tahun (meskipun juga terjadi pada pria), dan orang yang termasuk dalam ras Asia, Hispanik, Afrika dan Amerika.

Fakta tentang Penyebab Lupus

Banyak orang yang belum memahami tentang penyakit lupus dan menganggap bahwa ini penyakit berat yang sangat menular. Berikut ini adalah beberapa fakta nyata tentang lupus yang harus kita pahami :

1- Lupus adalah penyakit yang sama sekali tidak bisa menular. Tidak ada hubungan fisik dan kontak fisik apapun yang akan menyebabkan lupus menular, bahkan lewat hubungan seksual.

2- Penderita lupus sama sekali tidak akan menularkan penyakit ke orang lain yang sehat.

3- Penyakit lupus sama sekali tidak berhubungan dengan penyakit kanker dan ini kondisi yang berbeda karena disebabkan oleh masalah autoimun.

4- Penyebab lupus sama sekali tidak berhubungan dengan HIV/AIDS, karena penderita lupus memiliki sistem tubuh yang sangat aktif dan penderita HIV/AIDS tidak memiliki kekebalan tubuh yang baik.

5- Penderita lupus masih bisa hidup dan menjalani berbagai aktivitas secara normal dengan berbagai tindakan perawatan dan penuh dengan kesabaran.

Gejala Lupus

Banyak penderita lupus yang pada awalnya dideteksi dengan jenis penyakit lain dan pemeriksaan panjang akan membuat diagnosa lupus menjadi semakin jelas. Lupus menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga sering menyebabkan peradangan pada bagian tubuh termasuk organ dalam seperti ginjal, otak, paru-paru dan jantung.

Salah satu tanda khas dari lupus adalah ruam pada bagian wajah terutama pada bagian pipi. Gejala lain lupus adalah seperti berikut ini :

  • Tubuh sering lelah dan bahkan ketika tubuh tidak melakukan berbagai aktivitas yang berat maupun ringan.
  • Tubuh sering demam tanpa gejala atau menunjukkan penyakit yang pasti.
  • Sakit pada bagian sendi yang menyebabkan beberapa sendi menjadi lebih kaku dan muncul pembengkakan.
  • Ruam pada bagian wajah antara pipi dan bagian hidung.
  • Ruam kulit yang menjadi sangat sensitif dan menjadi lebih parah apabila terkena sinar matahari.
  • Jika stress atau cemas maka jari tangan dan kaki akan berubah menjadi lebih putih atau biru, kondisi ini juga akan muncul apabila tubuh menghadapi suhu yang rendah atau dingin.
  • Gangguan pernafasan dan sakit pada bagian dada.
  • Selaput mata menjadi lebih kering.
  • Gangguan pada ingatan secara singkat dan sering sakit kepala.

Komplikasi Lupus

Lupus menyebabkan peradangan yang bisa terjadi pada bagian dalam dan luar tubuh. Peradangan ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang terlalu kuat dan akhirnya menyerang bagian dalam tubuh itu sendiri. Beberapa komplikasi peradangan yang sering terjadi pada lupus adalah :

Ginjal

Lupus bisa menyebabkan masalah pada ginjal terutama karena akan merusak fungsi dan sistem kerja ginjal. Komplikasi ini sering menyebabkan penderita ginjal harus mendapatkan perawatan panjang. Penyebaran ini ditandai dengan beberapa gejala seperti nyeri pada bagian dada, muntah, mual dan bengkak pada kaki.

Pembuluh Darah dan Darah

Resiko komplikasi lupus juga bisa berkembang hingga ke bagian sistem darah dan pembuluh darah. Beberapa gejala yang paling sering ditemukan adalah anemia, pendarahan dan pembekuan darah. Bahkan penderita lupus juga bisa mengalami peradangan secara langsung pada bagian pembuluh darah.

Sistem Syaraf Pusat dan Otak

Beberapa gejala jika lupus sudah menyerang pada bagian otak dan sistem syaraf pusat adalah seperti pusing, sakit kepala, perubahan tingkah laku, stroke, kejang dan halusinasi. Akhirnya banyak penderita lupus yang harus mengalami gangguan memori dan tingkah laku karena masalah peradangan pada bagian otak dan sistem syaraf pusat.

Jantung

Peradangan pada lupus juga bisa terjadi pada bagian jantung dan otot jantung. Berbagai jenis tanda-tanda yang berhubungan dengan penyakit jantung bisa menjadi komplikasi serius dan perlu mendapatkan perawatan lanjutan.

Radang Paru-paru

Komplikasi lupus juga bisa menyebabkan radang paru-paru yaitu dengan peradangan yang terjadi pada bagian selaput rongga dada. Hal ini sering ditandai dengan penyebab dada sesak dan penyebab dada sakit hingga kesulitan bernafas.

Hingga saat ini obat untuk menyembuhkan lupus memang masih dikembangkan. Lupus menyebabkan peradangan parah yang bisa terjadi pada semua bagian dalam dan organ tubuh. Bahkan lupus bisa menyebabkan beberapa masalah infeksi yang parah, kanker, komplikasi kehamilan dan kematian jaringan pada bagian tulang. Jadi lupus memang sangat penting untuk diwaspadai dan saat mengenali gejala awal maka harus segera mendapatkan bantuan medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn