TBC atau tuberkolosis pernah menjadi penyakit yang menyerang beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Penyakit ini menjadi lebih berbahaya karena wabah TBC bisa menular dengan cepat. Penyakit menular ini disebabkan karena ada infeksi bakteri yang menyerang pada organ paru-paru. Infeksi penyakit bisa menular dengan cepat lewat udara.
Bahkan penderita TBC yang batuk atau bersin bisa menularkan infeksi bakteri. Perawatan untuk TBC sering dilakukan dengan pemberian obat khusus yang harus diminum selama jangka waktu tertentu tanpa berhenti. Jika proses perawatan berhenti maka proses perawatan harus diulangi sehingga tubuh tidak akan kebal terhadap antibiotik.
Jenis TBC
Pada dasarnya bakteri tuberkolosis bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua. Namun tidak semua orang bisa mudah terkena infeksi bakteri tuberkolosis. Penyebabnya adalah sistem kekebalan tubuh yang berbeda-beda sehingga ada penderita yang mudah terinfeksi dan ada yang sulit dan terhindar dari infeksi. Berikut ini jenis golongan TBC berdasarkan kondisi penderita :
TB Laten
Orang yang menderita TB laten memang sudah memiliki infeksi TB dalam tubuh mereka. Namun jenis infeksi ini tidak aktif sehingga tidak pernah memiliki gejala TBC dan tidak bisa menularkan infeksi TB. Namun kondisi TB laten bisa menjadi TB aktif sehingga bisa menimbulkan bahaya. Kondisi ini juga perlu mendapatkan program pengobatan hingga infeksi bakter tuberkolosis benar-benar hilang.
TB Aktif
TB aktif berarti bahwa dalam tubuh penderita mengandung bakteri TB yang aktif dan bisa menyebabkan sakit. Kondisi ini juga bisa menyebabkan TB mudah menular. Kondisi ini harus mendapatkan perawatan yang serius sehingga bisa disembuhkan secara total.
Penderita TBC pada awalnya mungkin tidak menyadari sudah terinfeksi bakteri TB. Namun gejala TBC bisa mudah dikenali karena berbeda dengan jenis batuk lain. Berikut ini adalah beberapa gejala TBC :
- Batuk yang sudah terjadi selama beberapa minggu dan tidak sembuh dengan beberapa perawatan obat biasa.
- Pada tingkat tertentu disertai penyebab batuk berdarah dan rasa penyebab sakit dada dan tenggorokan.
- Tubuh akan terlihat lebih kurus dan disertai dengan nafsu makan yang terus menurun.
- Tubuh akan terasa lebih lemah, lelah dan tidak bergairah untuk melakukan berbagai aktifitas.
- Demam yang muncul lalu sering hilang sendiri serta keringat dingin pada malam hari.
- Gejala TBC akan menjadi lebih parah jika TB sudah menyerang ginjal, paru-paru, tulang belakang dan otak.
- Bila TB sudah menyerang pada bagian ginjal maka bisa menyebabkan pendarahan pada urin.
Faktor Resiko Tinggi TBC
Semua orang termasuk anak-anak bisa terkena penyakit TBC. Penyakit ini bisa menular dengan cepat lewat udara. Bahkan orang yang pernah menjalani perawatan TB dan tidak tuntas akan menyebabkan tubuh lebih lemah dan mudah untuk terkena TB.
Berikut ini adalah beberapa macam resiko yang menyebabkan seseorang bisa mudah terkena TBC :
- Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah mudah terkena infeksi TB. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang menderita penyakit tertentu seperti kanker, diabetes, HIV AIDS dan orang yang menjalani perawatan transplantasi.
- Orang yang kekurangan kebutuhan nutrisi dan memiliki sistem tubuh yang lemah sehingga mudah terkena infeksi bakteri tuberkolosis.
- Orang yang tinggal di kawasan negara miskin yang minim dengan sumber makanan dan sanitasi yang sangat buruk.
- Konsumsi tembakau seperti bahaya merokok yang berlebihan dan menyebabkan sistem tubuh lemah terhadap infeksi TB.
Bahaya Penyakit TBC
TBC merupakan penyakit yang sangat berbahaya, namun kondisi ini terjadi jika penderita tidak mendapatkan perawatan yang serius. Gejala TBC juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain karena terbawa oleh aliran darah. Berikut ini adalah beberapa jenis bahaya penyakit TBC yang perlu diwaspadai :
- Kerusakan pada tulang belakang – Penderita TBC bisa mengalami gangguan ini dan menyebabkan tulang belakang menjadi lebih sakit dan sulit untuk beraktifitas.
- Kerusakan pada sendi lutut dan pinggul – Kerusakan ini bisa terjadi pada semua orang yang terkena TBC.
- Meningitis – Kondisi TBC yang lebih parah bisa menyebabkan meningitis karena infeksi bakteri terbawa hingga selaput otak dan sum-sum tulang belakang.
- Keruskan hati dan ginjal – Kerusakan dapat terjadi karena bakteri telah mencapai ginjal dan hati sehingga fungsi organ ini mengalami gangguan.
- Kerusakan jantung – Pada kondisi yang lebih parah penyakit TBC juga bisa menyebabkan kerusakan pada organ jantung. Bakteri dapat menyebabkan peradangan sehingga bisa menyebabkan kematian.
Pengobatan Gejala TBC
Jika seseorang sudah positif terinfeksi TBC maka harus melalukan perawatan rutin dengan obat. Dokter biasanya akan memberikan perawatan dengan pemberikan obat harian. Konsumsi obat harian harus dilaukan secara rutin hingga dinyatakan benar-benar sembuh. Selain itu penderita juga bisa melakukan beberapa perawatan harian yang berfungsi untuk menambah sistem kekebalan tubuh.
Berikut ini beberapa perawatan harian yang bisa dilakukan :
Ramuan Bawang Putih
Bawang putih senyawa asam sulfat yang berfungsi untuk melawan semua jenis kuman dan bakteri penyebab TBC. Selain itu bawang putih yang masih segar juga kaya dengan kandungan ajoene dan alisin yaitu senyawa yang bekerjasama untuk melawan pertumbuhan bakteri TBC. Bawang putih juga menjadi bahan yang sangat ampuh untuk menambah sistem kekebalan tubuh.
Petunjuk Pemakaian
Ambil satu siung bawang putih yang masih segar dan terbungkus dengan kulit yang masih baik. Kupas bawang putih, hancurkan dan campur dengan empat gelas susu dan air putih. Minum air susu yang sudah dicampur dengan bawang putih setiap hari. Jika terapi ini dilakukan secara terus menerus maka bisa mempercepat terapi untuk TBC.
Bawang putih juga merupakan makanan penurun darah tinggi.
Air Jeruk Lemon
Jeruk lemon menjadi buah yang sangat berkhasiat untuk penyakit TBC. Jeruk merupakan buah yang mengandung vitamin C dan sumber antioksidan yang cukup tinggi. Selain itu ramuan jeruk lemon juga penting untuk menambah sistem kekebalan tubuh penderita TBC.
Petunjuk Pemakaian
Ambil beberapa buah jeruk lemon yang masih segar dan potong menjadi dua bagian. Ambil air perasan jeruk lemon dan campur dengan sejumput garam. Setelah itu minum untuk pagi dan sore sambil tetap menjalani perawatan untuk gejala TBC.
Pisang
Pisang adalah buah yang sangat bermanfaat untuk semua penderita TBC. Pisang mengandung nutrisi yang sangat lengkap sehingga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh penderita TBC. Selain itu pisang juga buah yang mengandung kalsium dalam jumlah yang sangat tinggi sehingga bisa mengatasi demam dan batuk yang sering terjadi pada penderita TBC.
Petunjuk Pemakaian
Untuk memperkuat perawatan TBC maka bisa dilakukan dengan mengambil beberapa pisang yang suda matang, kemudian hancurkan dengan campuran air kelapa. Setelah itu campur dengan yogurt dan madu. Minum jus pisang ini selama dua kali sehari sepanjang masa perawatan.
Lada Hitam
Lada hitam berkhasiat untuk mengatasi rasa sakit pada bagian dada penyebab batuk pada penderita TBC. Selain itu, lada hitam juga memiliki senyawa khusus yang bisa menjadi zat anti peradangan dan juga bisa merusak bakteri pada penderita TBC.
Petunjuk Pemakaian
Ambil beberapa butir lada hitam yang belum lama disimpan dan hancurkan. Tumis satu sendok makan mentega. Makan campuran lada hitam dan mentega selama tiga kali sehari.
Minum Teh Hijau
Teh hijau menjadi salah satu bahan yang sangat ampuh untuk mengatasi TBC. Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang bisa mendukung sistem kekebalan tubuh penderita TBC. Selain itu, perkembangan bakteri penyebab gejala TBC akan menjadi lebih lemah setelah mendapatkan asupan polifenol dari minuman teh hijau.
Petunjuk Pemakaian
Anda bisa menggunakan ramuan teh hijau yang berbentuk daun kering atau bubuk teh hijau. Larutkan dalam air hangat selama beberapa saat dan minum airnya. Bila minuman ini terasa sangat pahit maka bisa ditambahkan dengan madu.