Ptosis (Kelopak Mata Turun Sebelah) – Penyebab dan Gejalanya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ptosis merupakan salah satu istilah medis untuk kelopak mata bagian atas yang turun yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua bagian mata dan akan membuat pandangan penderita jadi terhalang. Ptosis menjadi indikasi  dari lemahnya fungsi otot Levator Palpebra Superior atau otot kelopak mata atas.

Ptosis ini bisa terjadi pada siapapun tanpa memandang jenis kelamin dan usia yang sebenarnya bisa ditangani dengan mengurangi beberapa faktor resiko. Berikut ini kami memberikan ulasan selengkapnya mengenai gejala, penyebab dan pengobatan untuk mengatasi ptosis secara lengkap untuk anda.

Jenis-jenis Ptosis

Secara garis besar, penyakit mata yakni ptosis ini dibedakan menjadi 2 tipe atau jenis yakni ptosis kongenital dan juga acquired ptosis.

  • Ptosis Kongentinal

Ptosis kongentinal bisa dialami seseorang sejak lahir dan umumnya hanya terjadi pada salah satu area mata saja, sementara yang terjadi pada 2 bagian mata hanya terjadi sekitar 25% saja. Ptosis jenis ini terjadi karena kesalahan pembentukan atau maldevelopment pada otot kelopak mata bagian atas dan tidak terdapatnya lipatan kelopak mata. Kerusakan yang mendasar ini kemungkinan besar terjadi karena syaraf jika dibandingkan dengan otot itu sendiri.

Ptosis kongentinal diketahui lebih umum terjadi justru pada waktu seorang bayi sedang tumbuh kembang dan hal ini berpotensi menyebabkan amblypobhia yang terjadi pada di mata bagian kanan/kiri sehingga kelopak mata menutupi visual axis. Hal ini terjadi terutama jika berhubungan dengan ptosis kongenital. Ptosis jenis ini akan memberikan tekanan pada area mata dan bisa merubah bentuk kornea sehingga menghasilkan cylinder yang tinggi. Jika terjadi pada anak-anak maka harus dilakukan operasi ptosis, sedangkan kelainan refraksi yang dimiliki penderita harus menggunakan kontak lens dan juga terapi okulasi.

  • Acquired Ptosis

Acquired ptosis biasanya terjadi pada usia lanjut yang terjadi karena otot levator palpebra atau otot yang bertugas mengangkat kelopak mata menjadi bertambah panjang atau mengalami stretching.

  • Ptosis Pada Anak

Anak yang terlahir dengan ptosis disebut dengan pause bawaan yang terjadi karena masalah pada otot yang mengangkat kelopak mata yakni otot levator. Seorang anak yang menderita ptosis ini bisa terlihat dari anak yang mengangkat kepala, dagu atau menaikan alis mereka saat berusaha untuk melihat dengan lebih jelas. Seiring berjalannya waktu, ptosis ini akan menimbulkan masalah pada kepala dam juga leher. Anak yang terlahir dengan ptosis ini juga terkadang mengalami masalah mata lain seperti masalah pada pergerakan mata, penyakit otot mata, tumor kelopak mata dan beberapa masalah lainnya.

Apabila terkulainya kelopak mata bagian atas terlalu banyak, maka akan menghalangi penglihatan, ambliopia atau mata malas dan bisa terus berkembang. Seorang anak yang mengalami ptosis ini juga kemungkinan akan berkembang kembali menjadi mata tidak sejajar atau crossed.

  • Ptosis Orang Dewasa

Orang dewasa yang mengalami ptosis atau disebut juga dengan pose involutional terjadi saat otot levator memisahkan diri dari kelopak mata dan terjadi karena efek penuaan atau cedera yang terjadi pada mata.. Ptosis ini terkadang bisa terjadi karena efek samping sesudah menjalani operasi mata tertentu atau disebabkan karena tumor di sekitar area mata.

Artikel terkait:

Penyebab Ptosis

Terjadinya ptosis kongenital diketahui dapat dipicu oleh otot levator yang fungsi utamanya adalah sebagai pengangkat kelopak mata bagian atas namun otot tersebut tidak mengalami perkembangan.

  • Meregangnya otot levator karena proses penuaan yang disebut dengan ptosis aponeurotik.
  • Penggunaan lensa kontak
  • Kelainan neurologis seperti bell’s palsy dan myasthenia gravis.
  • Cedera saraf arau stik sementara yakni pembengkakan kelopak mata.
  • Katarak atau operasi lasik yang membuat ptosis dari tendon atau otot menjadi renggang.
  • Menderita beberapa penyakit seperti diabetes atau miastenia gravis, Aneurisma, kanker saraf atau otot, tumor otak dan stroke.
  • Horners syndrome
  • Penuaan
  • Mata bintitan

Gejala Ptosis

Kelopak mata yang turun ini akan sangat mengganggu untuk penglihatan dan di sebagian orang juga akan mengakibatkan kendur serta berkabut, ada beberapa gejala yang ditimbulkan dari ptosis dan bisa dilihat berikut ini.

  • Mata sering berair atau sebaliknya terlihat kering
  • Ukuran kelopak mata tidak merata
  • Memiringkan kepala ke belakang atau menaikkan alis supaya bisa melihat
  • Terjadi rasa nyeri di sekitar mata yang membuat penderita merasa kelelahan
  • Mengangkat kepala saat berbicara
  • Kesulitan membuka kelopak mata secara normal
  • Terjadi gangguan penglihatan
  • Meningkatnya produksi air mata
  • Iritasi pada mata yang terjadi karena kornea mengalami tekanan
  • Lelah saat sedang membaca
  • Penglihatan ganda

Artikel terkait:

Diagnosa Ptosis

Untuk diagnosa penyakit iin, dokter biasanya akan menanyakan sejarah medis pasien tentang seberapa sering kelopak mata turun dan sudah berapa lama kondisi tersebut terjadi dan barulah kemudian akan dilakukan beberapa buah tes untuk diagnosa penyakit ini.

  1. Pemeriksaan Slit Lamp

Pemeriksaan slit lamp ini dilakukan agar dokter bisa melihat dengan jelas bagian mata dengan memakai bantuan cahaya intensitas tinggi. Mata akan dilebarkan untuk menjalankan pemeriksaan sehingga mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman.

  1. Tes Tensilon

Dokter akan memberikan suntikan obat yang disebut dengan tensilon yakni nama generik dari edrophonium pada salah satu urat. Pasien akan diminta untuk menjulingkan mata atau melakukan gerakan mata lain dengan memakai otot mata. Setelah itu, dokter akan memonitor untuk mengetahui apakah tensilon bisa memperbaiki kekuatan dari otot dan menjadi penentu apakah masalah otot merupakan masalah dari ptosis tersebut.

  1. Pemeriksaan Teratur

Anak-anak dan juga orang dewasa dengan ptosis diharuskan melakukan pemeriksaan mata secara teratur agar penyakit ptosis tersebut tidak bertambah parah.

  1. Tes Diagram Mata

Tes diagram mata atau ujian lampu gores merupakan tes penglihatan dasar yang dilakukan untuk membantu menentukan tingkat keparahan dari ptosis tersebut.

  1. Tes Darah

Tes darah juga mungkin saja dilakukan untuk membantu menentukan penyebab dari kelopak mata dalam jangka panjang berasal dari diabetes atau kelainan autoimun.

  1. Sinar X

Sinar X juga mungkin akan dilakukan jika terjadi kelainan struktural pada area sekitar mata yang dicurigai menjadi penyebab ptosis.

Artikel terkait:

Pengobatan Medis Ptosis

Pengobatan medis yang dilakukan untuk menyembuhkan ptosis ini berbeda-beda menyesuaikan dengan penyebab dari timbulkan penyakit ptosis tersebut.

  • Karena Pertambahan Usia

Ptosis yang terjadi karena pertambahan usia sebenarnya tidak memerlukan pengobatan dan dokter juga akan menjelaskan jika kondisi tersebut tidak berbahaya untuk penderita.

  • Karena Diabetes

Untuk ptosis yang terjadi karena diabetes membutuhkan pengobatan seperti dokter yang akan memberikan resep obat anti diabetes dan juga memberikan pola diet serta olahraga yang benar supaya gula darah bisa terkontrol.

  • Karena Miastenia Gravis

Ptosis yang terjadi karena miastenia gravis umumnya akan diberikan resep obat neostigmin serta piridostigmin yang akan membantu otot serta saraf bisa bekerja kembali dengan lebih efektif. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan resep prednison atau obat imunosupresan lain.

  • Operasi Ptosis

Apabila ptosis sudah menghalangi penglihatan dari mata penderita, maka dokter akan merekomendasikan untuk segera dilakukan operasi ptosis. Selama prosedur, otot levator akan dibuat ketat sehingga kelopak mata bisa terangkat sampai posisi yang diinginkan.

  • Operasi Sling

Operasi sling adalah alternatif lain yang mungkin akan dilakukan dokter, dimana otot yang berada pada dahi yang digunakan untuk mengangkat kelopak mata akan diperbaiki sehingga mata bisa terbuka lebih lebar.

  • Kacamata Penahan Kelopak Mata

Selain menempuh jalan operasi, kacamata penahan kelopak mata juga menjadi pilihan terbaik untuk perawatan ptosis ini. Perawatan ini biasanya cukup efektif untuk kelopak mata yang terkulai dan pemakaian kacamata sendiri juga hanya sementara waktu saja..

Kacamata khusus akan diresepkan oleh dokter untuk memperbaiki kurva kornea yang tidak rata sehingga membuat penlihatan menjadi kabur atau astigmatisme. Kacamata ini dilengkapi dengan kruk untuk mengangkat kelopak mata.

  • Reseksi Otot Pemroteksi

Proses ini dilakukan dengan cara memendekan kompleks levator aponeutosis dengan insisi lipatan-lipatan. Insisi kulit ini akan disembunyikan di balik lipatan yang ada atau bisa juga ditutup dengan lipatan yang baru dan dibuat sesuai dengan bentuk kelopak mata kontralateral.

Kontradiksi dari reseksi otot ini tidak ditunjukkan saat fungsi levator kurang dari 4 mm dan dalam kasus ini, hasil bedah jangka panjang dapat menyebabkan undercorrection seperti fenomena bell yang buruk atau terbatasnya ketinggian mata, sensitivitas kornea berkurang dan produksi air mata yang memburuk.

Artikel terkait:

Pengobatan Alami Ptosis

Walau operasi adalah sebuah teknik yang cukup baik dalam mengatasi ptosis ini, akan tetapi pengobatan lain yang bisa dilakukan di rumah juga bisa anda tempuh untuk menyembuhkan ptosis ini secara alami. Berikut ini adalah beberapa perawatan menggunakan bahan-bahan alami yang bisa anda lakukan untuk mengobati ptosis.

  1. Teh Chamomile

Chamomile memiliki sifat anti inflamasi yang sangat baik untuk sistem saraf. Mengkonsumsi teh chamomile ini akan membantu kelopak mata menjadi lebih lentur dan lemas. Cara menggunakannya adalah dengan menyimpan kantung teh chamomile terlebih dulu di dalam lemari es dan aplikasikan pada mata yang terkena ptosis pada pagi hari. Diamkan kantung teh chamomile ini selama 20 menit untuk meringankan kelopak mata kendur karena ptosis tersebut.

  1. Perbaiki Nutrisi

Salah satu penyebab terjadinya ptosis adalah bells palsy dan untuk itu, dokter akan merekomendasikan untuk memperbaiki asupan vitamin B12. Jika dilihat secara umum, vitamin B sangat baik untuk sistem saraf lengkap. Vitamin B2 bisa mengobati mata yang lelah serta masalah penglihatan. Selain itu beberapa nutrisi lain juga sangat diperlukan untuk mengobati ptosis dan kesehatan sistem saraf seperti vitamin E, vitamin C, kalsium, magnesium, taurin, seng, lesitin serta asam lemak esensial.

  1. Mentimun

Mentimun juga menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan ptosis secara alami. Untuk menggunakan metimun ini caranya adalah dengan mendinginkan mentimun terlebih dulu di dalam lemari es kemudian iris dan tempelkan pada area mata selama 15 sampai 20 menit. Ganti dengan irisan mentimun yang baru saat mentimun sudah berkurang dinginnya. Sesudah 20 menit, bilas mata dengan air mengalir sampai bersih.

  1. Gel Lidah Buaya

Lidah buaya sudah terkenal sejak lama sebagai solusi herbal menyembuhkan berbagai penyakit termasuk menyembuhkan ptosis. Anda bisa mengambil 4 sendok makan gel atau lendir lidah buaya dengan menghaluskan daging lidah buaya kemudian menyaringnya lalu campur dengan 2 sendok makan oatmeal dan 4 sendok makan yogurt plain atau tawar. Campur sampai menjadi pasta dan oleskan pada kelopak mata yang mengalami ptosis lalu diamkan selama 15 sampai 20 menit dan di bilas dengan air dingin sampai bersih.

  1. Air Es dan Es Batu

Anda juga bisa mencuci muka dengan menggunakan air dingin yang sudah di campur dengan es dan dilanjutkan dengan menggosok bongkahan es batu pada area mata secara lembut. Efek dingin yang dihasilkan dari es ini akan membantu kelopak mata menjadi lebih kencang dan mengurangi efek mata kendur atau prosis dengan signifikan.

  1. Putih Telur

Putih telur yang kaya akan protein juga bisa digunakan untuk mengatasi ptosis secara alami. Caranya, ambil putih telur dan oleskan pada bagian kelopak mata yang mengalami ptosis untuk membantu mengencangkan kelopak mata dan mengurangi efek mata terkulai karena ptosis tersebut.

  1. Buah Anggur

Dalam buah anggur mengandung resveratrol tingkat tinggi yang sangat efektif untuk menyembuhkan ptosis. Dengan mengkonsumsi anggur lebih banyak, maka kandungan resveratrol tersebut akan memperlambat penuaan termasuk penuaan pada kelopak mata untuk mencegah terjadinya ptosis tersebut.

  1. Tidur Cukup

Dengan tidur yang cukup setiap malam, akan mengurangi efek mata lelah dan juga stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk penderita ptosis untuk tidur nyenyak setidaknya 6 jam setiap hari sehingga mata kendur atau ptosis bisa dihindari.

  1. Membuat Lotion Mata Alami

Untuk membuat lotion mata alami dalam menyembuhkan ptosis, caranya adalah dengan mencampur 4 sendok makan yogurt polos dengan 4 sendok makan gel atau lendir lidah buaya serta 2 sendok makan oatmeal dan 5 iris mentimun segar. Campur semua bahan hingga menjadi pasta dan oleskan pasta tersebut pada kelopak mata lalu diamkan selama 20 menit dan bilas dengan air dingin sampai bersih.

  1. Teh Hijau

Selain teh chamomile, teh hijau juga memiliki nutrisi baik untuk mengatasi ptosis. Sifat anti inflamasi yang terkandung dalam teh hijau yang bersumber dari polifenol bisa mengurangi kerusakan kulit karena sinar matahari dan meningkatkan elastisitas kulit.

  1. Hindari Rokok dan Alkohol

Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol juga bisa menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh termasuk ptosis. Kedua kebiasaan buruk tersebut akan mempercepat penuaan sehingga membuat kelopak mata bagian atas terlihat semakin menurun. Untuk itu, hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol khususnya untuk anda yang menderita ptosis ini.

  1. Latihan Mata

Latihan mata untuk menyembuhkan ptosis ini bisa anda lakukan dengan cara meletakkan satu buah jari diatas kelopak mata selama beberapa menit yang berguna untuk mempersempit pembuluh darah dan mengembalikan kelopak mata yang terkulai tersebut.

  1. Hidrasi Tubuh Dengan Baik

Kurangnya cairan di alam tubuh juga menjadi faktor terjadinya dehidrasi yang kemudian berakibat ptosis. Usahakan untuk minum lebih banyak cairan seperti air putih dan juga jus supaya kulit bisa terhidrasi dengan baik dan usahakan juga untuk mengurangi asupan garam di setiap makanan yang anda konsumsi.

Artikel terkait:

Ptosis yang menyerang mata ini tidak hanya membuat penampilan bertambah buruk, namun jika tidak segera ditangani juga akan menimbulkan beberapa penyakit lain sebagai komplikasi dari ptosis. Perbaiki asupan gizi anda mulai dari sekarang untuk menghindari ptosis ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn