15 Cara Mengatasi Migrain – Penyebab, Gejala dan Penanganan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesehatan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan oleh setiap orang. Terkadang kita menemui banyak orang diluar sana yang mengabaikan tentang kesehatan. Orang-orang tidak terlalu memperdulikan kesehatan mereka dan melakukan berbagai aktivitas yang mereka suka, meskipun mereka tau bahwa aktivitas tersebut kelak akan merugikan bagi kesehatan mereka. Barulah ketika datang sakit atau badan mulai terasa tidak enak, orang-orang baru sadar betapa kesehatan itu sangat penting. Ketika sudah sembuh, ada orang yang langsung berhati-hati dalam menjaga kesehatannya, namun ada juga tipe orang yang lupa lagi betapa ia membutuhkan kesehatannya, kemudian melakukan aktivitas yang menyebabkan sakit lagi dan begitu seterusnya.

Kita semua harus tahu bahwa kesehatan itu sangatlah penting bagi kita. Penyakit sekecil apapun itu, sebaiknya kita cegah agar kita bisa terhidar darinya. Bahkan tidak mungkin bahwa manusia terhindar dari sakit, namun setidaknya dengan mencegah kita akan menjadi lebih baik dan kesehatan kita bisa lebih terjaga. Banyak penyakit yang menghampiri kita meskipun kita sudah berusaha hidup bersih dan juga menghindarkan diri dari penyakit. Penyakit inipun datang tanpa sepengetahuan dari kita dan dapat menyiksa kita, apalagi jika kita tidak merawat kesehatan dengan baik. Pasti akan lebih banyak penyakit yang menghampiri kita tanpa kita ketahui bahwa penyakit itu akan datang pada kita.

Salah satu penyakit yang datangnya mendadak dan dengan tiba-tiba adalah migrain atau sakit kepala sebelah. Migrain atau sakit kepala sebelah ini seringkali datang tanpa permisi terlebih dahulu. Migrain atau sakit kepala sebelah ini selalu saja berhasil menjadikan penderitanya kalang kabut dibuatnya. Nyeri yang ditimbulkan karena migrain ini mampu menghentikan proses berfikir dan tidak dapat melanjutkannya lagi hingga migrain itu hilang sendiri. Migrain ini saking sakitnya hingga mampu membuat otak penderitanya tidak dapat berfikir dengan jernih. Akibanya, penderita migrain akan tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, bahkan penderita migrain juga sulit untuk diajak komunikasi dengan orang- orang yang ada di sekitarnya.

Baca juga : Penyebab Sering Sakit Kepala

Mengenal Migrain

Migrain atau sakit kepala sebelah merupakan suatu bentuk gangguan yang bersifat kronis yang ditandai dengan adanya sakit kepala yang sifatnya ringan hingga berat yang sering kali dihubungkan dengan gejala- gejala pada sistem syaraf otonom. Nama migrain ini terinspirasi dari bahasa Yunani yang berarti rasa sakit di salah satu bagian atau sisi kepala. Migrain sebagai penyakit, dipercaya terjadi sebagai akibat dari gabungan dari berbagai faktor lingkungan dan juga faktor genetik.

Migrain dapat terjadi atau menyerang siapa saja dan kapan saja tanpa melihat jenis kelamin maupun usia. Namun dari beberapa kasus yang pernah terjadi, migrain memang terjadi lebih banyak pada orang-orang dewasa yang sudah berkeluarga. Menurut hasil penelitian dari WHO, kurang lebih 10% dari kasus sakit kepala yang diderita oleh orang dewasa yang berumur 18 hingga 65 tahun disebabkan oleh migrain. Hal ini menunjukkan bahwa kadar hormon yang naik turun ini juga dapat berpengaruh terhadap migrain. Migrain ini lebih banyak terjadi atau dialami oleh remaja pria daripada remaja wanita sebelum tiba masa puber. Namun apabila untuk orang dewasa, penderita migrain ini sekitar dua kali lebih banyak menyerang wanita daripada orang dewasa pria. Jika wanita memasuki masa kehamilan, maka kecenderungan untuk terkena migrain ini akan menurun atau berkurang.

Artikel terkait : Bahaya Sering Migrain

Penyebab Migrain

Migrain atau sakit kepala sebelah ini merupakan penyakit yang datangnya kapan saja dan tanpa permisi. Banyak orang yang menjadi korban penyakit ini. Namun tahukan Anda, dibalik penyakit yang datangnya secara tiba-tiba ini, ternyata ada banyak sekali hal-hal yang dapat memicu timbulnya atau terjadinya penyakit ini. Beberapa hal dan juga faktor-faktor, serta kegiatan-kegiatan yang dapat memicu timbulnya migrain antara lain :

1. Faktor Hormon

Faktor pertama yang menjadi penyebab migrain pada perempuan adalah faktor hormon. Faktor hormon yang menyebabkan migrain ini lebih banyak menyerang kaum wanita daripada kaum pria. Kaum wanita seringkali mengalami migrain ini karena terjadi perubahan hormon ketika wanita tersebut mengalami menstruasi. Menstruasi ini memang menjadi penyebab terjadinya perubahan hormon sehingga seringkali membawa dampak migrain.

Baca juga :

2. Faktor Gen

Faktor kedua yang menyebabkan timbulnya migrain adalah faktor gen. Yang dimaksud dengan faktor gen disini adalah faktor turunan atau keluarga. Beberapa penyakit memang penyebarannya melalui faktor gen atau keluarga, termasuk juga migrain ini. Menurut hasil pengamatan, kurang lebih atau sekitar setengah dari pengidap migrain ini memiliki keluarga atau kerabat dekat yang pernah mengalami penyakit migrain ini.

3. Perubahan Zat Kimia di dalam Otak dan Pembuluh Darah

Adanya perubahan sementara pada zat kimia di dalam otak dan juga di pembuluh darah. Hal seperti ini juga mampu memicu terjadinya migrain yang dapat menyerang kita. Perubahan sementara zat kimia di dalam otak dan juga di pembuluh darah dapat mendatangkan migrain yang menyiksa bagi kita.

4. Jenis Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Tahukah Anda bahwa terkadang makanan dan juga minuman yang kita konsumsi dapat mendatangkan efek yang tidak kita duga? Salah satunya efek mendatangkan penyakit migrain ini. Beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat memicu timbulnya migrain pada kita. Makanan-makanan yang dapat menimbulkan resiko migrain adalah makan yang mengandung asam amino bernama tiramin ( baca : Akibat Kelebihan Asam Amino ) yang banyak terdapat dalam makanan olahan seperti keju dan juga coklat. Sementara jenis minuman yang dapat memunculkan terjadinya migrain ini adalah minuman yang mengandung alkohol.

Artikel terkait : Pengaruh Alkohol terhadap Sistem Saraf Manusia

Dengan demikian sudah sepantasnya kita mengendalikan diri untuk tidak mengonsumsi jenis makanan dan minuman tersebut agar terhindar dari resiko terjangkit migrain. Beberapa jenis makanan lain yang dapat memicu terjadinya migrain antara lain berbagai makanan yang diasinkan, diasamkan atau difermentasi, krim asam, selai kacang atau kacang-kacangan, roti sourdough, kismis, pepaya, plum merah, buah-buahan yang memiliki aroma sitrus, dan juga kafein yang berlebihan. ( baca : Efek Bahaya Kafein bagi Tubuh )

5. Stress

Kondisi stress ini sangat berpeluang bagi seseorang untuk dapat merasakan migrain. Ketika kita stress maka otak kita akan terlalu banyak melakukan kegiatan memikir. Dan ketika stress pula banyak terjadi perubahan-perubahan hormon di dalam diri kita, sehingga hal ini akan mudah sekali mendatangkan migrain bagi orang yang stress.

Baca juga : Cara Mengatasi Stress

6. Faktor Kelelahan

Kelelahan juga dapat menjadi pemicu terjadinya migrain pada seseorang. Bagaimanapun ketika tubuh sudah mengalami kelelahan, maka hormon-hormon yang ada di dalam tubuh ikut bergejolak. Dan karena hormon tersebut bergejolak, maka resiko terkena mingrain menjadi lebih besar.

7. Faktor Lingkungan Sekitar

Pemicu terjadinya migrain ini juga dapat disebabkan karena keadaan lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar ternyata juga mempunyai peran untuk dapat mendatangkan migrain. Beberapa kondisi dari lingkungan sekitar yang dapat memicu adanya migrain ini antara lain :

  • asap rokok ( baca : Bahaya Asap Rokok Hingga Menyebabkan Kematian )
  • bau yang menyengat atau tajam
  • cahaya yang terlalu terang
  • udara yang pengap
  • layar yang berkedip seperti layar TV ataupun layar komputer
  • bunyi-bunyian yang membuat bising
  • perubahan iklim seperti perubahan kelembaban udara maupun suhu yang sangat dingin

8. Faktor Fisik dan Kebiasaan

Salah satu penyebab pemicu adanya migrain adalah kondisi fisik dan juga kebiasaan manusia. Beberapa kondisi serta kebiasaan buruk manusia yang dapat memicu terjadinya migrain adalah buruknya kualitas tidur, adanya ketegangan pada leher dan juga di bahu, adanya perubahan waktu pekerjaan, postur tubuh, serta adanya gula darah yang rendah. ( baca : Ciri-ciri Gula Darah Rendah )

9. Faktor Pengaruh dari Obat-obatan

Tahukah Anda bahwa ternyata obat-obatan bukan hanya untuk menyembuhkan atau meringankan beban penyakit, namun juga dapat memberi dampak tertentu bagi kesehatan, yakni dampak yang kurang baik. Terlebih jika kita salah mengonsumsi obat obatan. Salah satu resiko bagi kita ketika salah mengonsumsi obat-obatan ini adalah dapat menimbulkan migrain ini. Terkadang kita tidak perlu salah dalam meminum obat dulu jika ingin merasakan migrain. Hal ini karena mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat memicu terjadinya migrain, antara lain pil kontrasepsi, terapi penggantian hormon untuk mencegah menopause.

Baca juga :

Itulah beberapa hal dan faktor yang memicu timbulnya migrain ini. Oleh karena itu, kita dihimbau untuk sebisa mungkin menghindari hal-hal yang menyebabkan migrain tersebut agar terhindar dari yang namanya migrain. Lalu, bagaimana bisa kita mengetahui bahwa kita sedang terkena migrain?

Gejala-gejala Migrain

Migrain merupakan sakit yang menyerang pada bagian kepala. Sebenarnya tidak ada tes khusus untuk mengindikasikan seseorang terkena migrain atau tidak. Migrain ini secara umum ditandai dengan adanya sakit kepala unilateral atau hanya separuh bagian kepala saja, terasa berdenyut-denyut dan berlangsung selama 2 hingga 72 jam. Biasanya migrain ini juga disertai dengan gejala-gejala lain seperti :

  • mual ( baca : Penyebab Sering Mual Setelah Makan )
  • muntah
  • fotofopia atau sifat sensitif terhadap cahaya
  • fonofobia atau sikap sensitif terhadap suara
  • rasa sakit yang dirasakan akan semakih hebat apabila melakukan aktivitas fisik

Bahkan sekitar sepertiga penderita migrain mengalami aura yakni semacam gangguan visual, indra, bicara, maupun gerak/motorik yang menjadi pertanda awal bahwa sakit itu akan segera muncul. Beberapa gejala yang dapat dilihat sebagai gejala migrain antara lain :

  • sakit kepala yang sangat parah terjadi atau muncul secara tiba- tiba dan belum pernah dirasakan sebelumnya
  • sakit kepala yang terjadi tersebut disertai atau dibersamai dengan demam, kaku leher, kebingungan, penglihatan yang kabur, dan juga andanya ruam kulit
  • saat berbicara, gerak bibir sulit untuk dimengerti

Itulah beberapa geja- gejala yang mengindikasikan adanya migrain. Sehingga jika Anda tau orang disekitar Anda mengalami gelaja-gejala diatas, segera bawa ke dokter atau klinik untuk memastikan apakah terkena migrain atau bukan.

Pengobatan Migrain

Migrain datangnya dengan tidak terduga dan tidak disangka-sangka. Migrain ini sifatnya menyiksa dan harus segera ditangani agar penderitanya tidak mengalami gangguan yang berlebihan. Cara menagani migrain ini ada beberapa cara, misalnya ada yang menangai dengan minum obat, ada pula yang dilakukan dengan cara-cara tertentu tanpa menggunakan obat. Berikut merupakan cara-cara yang dilakukan untuk cara mengatasi migrain ini :

1. Menghindari Pemicu Timbulnya Migrain

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa berbagai hal memicu timbulnya migrain ini. Sebaiknya kita menjauhkan diri dari berbagai hal yang dapat memicu timbunya migrain ini, seperti merokok, terlalu banyak olahraga berat, stress, pola tidur yang salah, sakit kepala dan juga leher, mengonsumsi makanan & minuman yang memicu migrain, bau yang menyengat, dan lain sebagainya.

Baca juga :

2. Memperhatikan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Terlalu berlebihan memiliki gula darah merupakan kondisi yang buruk dan dapat beresiko terkena penyakit diabetes. Namun tahukah Anda bahwasannya penurunan gula darah pun juga memicu datangnya penyakit? Ya, turunnya kadar gula darah juga dapat memicu datangnya migrain. Hal ini karena mengarah pada glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehigga hal ini menyebabkan tekanan darah menjadi meningkat. Kemuadian hal ini dapat diatasai dengan makan teratur setiap 4 jam sekali dan jangan sampai tidak mengonsumsi makanan lebih dari 12 jam di malam hari. Pilihlah makanan dengan indeks glisemik rendah seperti buah-buahan dan juga sayur-sayuran, serta yoghurt dan keju rendah lemak. Hindarilah makanan yang mengandung GI tinggi seperti roti putih, cookies, minuman manis, serta permen.

3. Memeriksa Asupan Kafein

Kafein banyak terdapat pada kopi, dan kopi merupakan minuman yang menjadi favorit banyak orang. Tahukah Anda bahwa kafein seperti yang terkandung dalam kopi dapat memicu adanya migrain jika terlalu banyak dikonsumsi? Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan pembuluh darah yang terdapat di sekitar otak menjadi terlalu terbatas dan hal ini dapat memicu migrain. Lebih dari 300 mg kafein sehari (setara dengan 3 cangkir kopi bubuk atau 5 cangkir kopi instan) dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan Anda.

Artikel terkait : Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein Tinggi

4. Membatasi Penggunaan Penyedap atau Bahan Tambahan Pangan

Migrain ini kedatangannya dipicu oleh bahan-bahan penyedap makanan tertentu seperti monosodium glutamat (MSG), pemanis buatan, pewarna kuning yang digunakan untuk membuat minuman bersoda, dan lain sebagainya. Sehingga hal ini perlu dicegah dengan membatasi penggunaan bahan makanan kimia tersebut.

Artikel terkait : Jenis dan Bahaya Zat Pewarna Makanan

5. Mengunyah Jahe

Jika Anda terkena serangan migrain, cara ini bisa Anda lakukan sebagai cara alternatif untuk mengatasinya. Ya, mengunyah jahe. Mengunyah jahe dapat meringankan masalah mual dan juga pencernaan yang cenderung disertai gejala migrain. Jahe ini juga dapat memblokir efek prostaglandin, yakni sebuah zat yang dapat menyebabkan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah di otak dan juga dapat memicu terjadinya migrain. Untuk itu bagi Anda yang sering mengalami migrain, Anda sepertinya perlu menyimpan cadangan jahe di dapur Anda.

6. Meningkatkan Kadar Serotonin

Hasil studi menemukan bahwa tingkat serotonin yang rendah di dalam tubuh dapat memicu terjadinya migrain. Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti daging ayam, kalkun, telur, susu, pisang, kurma, gandum, nasi, kacang-kacangan, dan juga biji- bijian yang berguna untuk meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh.

Artikel terkait : Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

7. Minum Banyak Air

Kekurangan asupan air di dalam tubuh disebut dengan dehidrasi ( baca : Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh ). Dehidrasi ini dapat diatasi dengan banyak minum air putih. Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang dapat memicu terjadinya migrain. Tahukah Anda bahwa jaringan yang terdapat di sekitar otak manusia terdiri dari air? Sehingga apabila kita kehilangan air atau cairan, secara otomatis jaringan tersebut dapat menyusut, menyebabkan iritasi, bahkan menimbulkan rasa nyeri. Hal ini dapat diatasi dengan meminum cairan dengan volume antara 1 hingga 2 liter air setiap hari. Kebiasaan ini dapat mengurangi keparahan, durasi serta frekuensi dari serangan migrain pada kepala kita.

Artikel terkait : Akibat Kekurangan Cairan Otak

8. Mengonsumsi Vitamin

Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dapat meminimalisir serangan migrain pada kepala kita. Berbagai makanan dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh sehingga mampu membantu kita mengurangi kerentanan terkena resiko serangan migrain. Butterbur dan juga coenzyme Q10 juga diyakini dapat membantu mencegah timbulnya serangan migrain ini.

9. Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Magnesium

Magnesium merupakan salah satu zat yang dibutuhkan dalam tubuh. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak dan juga berkurangnya kadar gula darah di dalam tubuh. Kedua hal tersebut merupakan hal yang dapat memicu terjadinya migrain. Jika kedua hal tersebut terjadi pada tubuh kita, sudah dapat diprediksikan bertapa rentannya gejala migrain akan kita rasakan. Hal seperti ini dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan seperti sayuran yang berwarna hijau, tomat, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, kentang, oat, kacang polong, dan juga ekstra khamir yang banyak mengandung magnesium.

Baca juga :

10. Yoga

Yoga merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk refleksi atau peregangan dan menenangkan diri. Jika kita melakukan yoga, maka kita akan dapat lebih tenang, kadar stres di dalam diri kita bisa berkurang. Yoga ini dapat meringankan tingkat kekakuan pada leher dan juga bahu sehingga mencegah kambuhnya gejala migrain yang akan menyerang kita.

11. Melakukan Terapi Gen

Pada hal-hal yang memicu terjadinya migrain diatas telah disebutkan bahwasannya faktor genetik menjadi salah satu hal yang dapat memicu terjadinya migrain. Faktor genetik ini tidak bisa disembuhkan jika hanya menggunakan obat. Gen pemicu migrain dinamakan Tresk dan diturunkan dari orang tua, sehingga hal ini hanya bisa diatasi dengan menggunakan terapi gen.

12. Mematikan Ponsel

Beberapa orang menyatakan bahwa ponsel merupakan sebuah benda yang dapat memicu terjadinya migrain. Hal ini karena kejadian apa saja yang dapat membuat pikiran kita menjadi stress bisa datang dari alat komunikasi tersebut. Alasan kedua karena gelombang elektromagnetik yang ada pada ponsel dapat memicu datangnya migrain. Maka dari itu, hal ini dapat kita atasi dengan tidak terlalu sering berinteraksi dengan ponsel.

Baca juga :

13. Rajin Olahraga

Olahraga memang baik untuk kesehatan. Melakukan olahraga ringan dan tidak terlalu melelahkan dapat menenangkan pikiran dari stress, melancarkan peredaran darah, dan juga memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan bisa menghindarkan diri kita dari resiko terjadinya migrain. Namun perlu Anda ketahui juga bahwasannya olahraga yang terlalu berat justru akan menjadi penyebab munculnya migrain. Maka dari itu kita bisa menghindarkan diri dengan tidak melakukan olahraga yang terlampau berat.

14. Terapi Seks

Hubungan seksual banyak mendatangkan manfaat bagi tubuh manusia, terlebih berkaitan dengan hormon-hormon yang ada di dalam tubuh. Bagi wanita, hubungan seksual secara teratur dapat mengurangi resiko terjadinya migrain. Hal ini karena hormon yang memberi rasa nikmat ketika bercinta, yakni hormon endorphin merupakan pereda nyeri yang alami. Hormon ini akan diproduksi dalam jumlah yang besar pada setiap kali organisme.

15. Konsumsi Makanan atau Suplemen yang Mengandung Zat Besi

Anemia atau penyakit kurang darah dapat memicu terjadinya migrain. Anemia ini dapat terjadi ketika kadar zat besi di dalam tubuh kita berkurang atau menipis. Hal ini bisa diatasi dengan banyak mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sayuran hijau dan juga hati ayam.

Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi gejala migrain maupun sebagai pencegahan agar migrain tidak mudah datang menyerang kita. Masih banyak hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya migrain ini seperti suntik box, suntik aspirin, stimulasi magnetik, chiropractic, akupuntur, mencuim aromaterapi atau minyak angin, memijat pelipis, berbaring di ruangan gelap, makan makanan asin, kompres kepala dengan es, memberikan kehangatan pada tubuh, dan lain sebagainya. Berbagai langkah tersebut bisa kita lakukan untuk cara mengatasi migrain ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn