Hampir setiap orang pernah mengalami masalah berupa rambut rontok. Hanya saja setiap orang memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Ada yang memiliki masalah kerontokan rambut tidak begitu parah, namun ada juga yang tergolong sangat parah hingga menyebabkan kebotakan. Menurut penelitian, kehilangan 100 helai rambut setiap harinya adalah hal yang wajar, namun jika jumlah helai rambut yang rontok melebihi jumlah tersebut maka bisa dianggap kerontokan rambut berada dalam taraf yang sangat parah.
Kerontokan rambut yang terjadi pada pria hingga menyebabkan kebotakan sering dikenal dengan istilah alopesia androgenetik. Kondisi tersebut terjadi karena akar rambut terlalu peka terhadap sejenis hormon testosteron yakni hormon dihidrotestosteron (DHT). Jumlah DHT yang terlalu tinggi akan menyebabkan helai rambut menjadi lebih tipis dan membuatnya lebih cepat rontok. Kerontokan rambut pada pria biasanya memiliki pola garis rambut yang bergeser naik kemudisn diikuti penipisan rambut di bagian ubun-ubun dan samping kepala. Lain halnya dengan pola kerontokan rambut pada wanita. Pada wanita, kerontokan rambut biasanya hanya menipis pada bagian atas kepala. Kerontokan rambut pada wanita biasanya terkait dengan masalah hormon, misalnya pada masa menopause, masa kehamilan, dan juga pada masa penggunaan alat kontrasepsi tertentu. Pada umumnya, kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan lebih sering dialami oleh pria.
(Baca juga: penyebab rambut rontok – penyakit yang menyebabkan rambut rontok – bahaya rambut rontok)
Gejala Kebotakan
Setiap orang memiliki gejala kebotakan yang berbeda, biasanya bergantung pada kondisi fisik dan juga jenis kelamin. Berikut beberapa gejala rambut rontok atau kebotakan yang sering dialami oleh kebanyakan orang.
- Pria yang berusia 35 tahun ke atas biasanya akan mengalami kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan. Kebotakan ini biasanya menunjukkan pola tertentu, yakni garis rambut yang bergeser naik dan cenderung membentuk huruf m, dilajutkan dengan penipisan rambut di bagian ubun-ubun dan samping kepala.
- Wanita mengalami kerontokan rambut biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini paling nampak ketika memasuki masa menopause. Pola penipisan rambut pada wanita akibat kerontokan rambut biasanya nampak pada bagian atas kepala. Selanjutnya rambut yang tumbuh biasanya juga lebih tipis dan pendek.
- Seseorang yang sedang menjalani kemoterapi juga akan mengalami kebotakan. Kerontokan rambut tidak hanya terjadi di kepala, tetapi di seluruh bagian tubuh. Rambut biasanya akan kembali tumbuh ketika kemoterapi telah selesai dijalankan.
- Gejala kebotakan juga bisa ditunjukkan dengan bentuk pitak. Kebotakan yang berbentuk pitak biasanya akan menyebabkan rasa gatal pada bagian kulit yang pitak dan bahkan terasa perih ketika rambut akan rontok.
- Kerontokan atau kebotakan bisa terjadi secara drastis dan dalam skala besar karena mengalami tekanan fisik dan/atau psikis yang cukup berat.
Itulah beberapa gejala kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan. Jadi pada dasarnya kebotakan pada setiap orang bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejala tersebut biasanya bergantung pada jenis kelamin serta kondisi fisik maupun psikis seseorang.
Penyebab Kebotakan
Kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa hal yang bisa memicu kerontokan rambut hingga berujung pada kebotakan.
1. Asupan Gizi
Kekurangan asupan gizi bisa menjadi faktor utama yang menyebabkan rambut rontok berlebihan hingga menyebabkan kebotakan. Saat tubuh kekurangan asupan gizi, nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan rambut dan juga kulit kepala akan berkurang. Akibatnya, rambut akan mudah rontok karena nutrisi yang dibutuhkan tidak tercukupi. Selain kekurangan asupan gizi, cara diet yang salah juga bisa menyebabkan rambut rontok. Cara diet yang salah juga bisa memicu kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan juga oleh rambut maupun kulit kepala. Biasanya rambut akan mengalami kerontokan yang cukup parah ketika tubuh kurang memperoleh asupan zinc. Zinc merupakan asupan penting yang berguna untuk menjaga kesehatan rambut sehingga lebih kuat dan tidak mudah rontok.
(Baca juga: diet yang benar dan yang salah – makanan yang dilarang saat diet – diet untuk golongan darah O)
2. Pengaruh Hormon
Baik pada pria maupun pada wanita, hormon memegang peranan penting mengapa rambut sangat mudah rontok. Pada pria, kelebihan hormon dihidrotestosteron bisa menyebabkan kebotakan. Folikel rambut sangat sensitif terhadap hormon tersebut. Jika hormon dihidrotestosteron meningkat maka kemungkinan besar kerontokan rambut juga akan meningkat sehingga resiko kebotakan juga meningkat. Selain menyebabkan kebotakan, peningkatan jumlah hormon dihidrotesteosteron juga akan menyebabkan pertumbuhan rambut selanjutnya menjadi lebih tipis dan lebih pendek.
(Baca juga: cara meningkatkan hormon testosteron)
Akan tetapi, proses kebotakan pada pria yang disebabkan oleh hormon tersebut biasanya akan berlangsung secara bertahap karena tidak semua folikel rambut terpengaruh oleh oleh hormon dihidrotestosteron. Sementara itu, ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan kerontokan rambut yang cukup parah pada wanita. Biasanya wanita yang memasuki masa menopause, sedang hamil, atau sedang menggunakan alat kontrasepsi tertentu sangat rentan mengalami kerontokan rambut. Hanya saja, kondisi wanita ketika memasuki masa menopause adalah kondisi di mana kerontokan rambut akan semakin parah. Bahkan pada kondisi tersebut rambut akan tumbuh lebih tipis dan lebih pendek.
3. Sedang Menjalani Kemoterapi
Seseorang yang sedang sakit kanker dan sedang menjalani pengobatan menggunakan radiasi atau kemoterapi juga akan mengalami kebotakan. Kerontokan yang ditimbulkan oleh efek obat kemoterapi tidak hanya pada kepala saja, tetapi juga pada rambut yang ada di seluruh tubuh. Namun, kerontokan yang menyebabkan kebotakan ini biasanya tidak akan berlangsung secara permanen. Saat proses pengobatan sudah selesai, rambut biasanya akan kembali tumbuh. Bahkan kerontokan yang ditimbulka oleh efek obat kemoterapi ini juga tidak selalu dialami oleh setiap orang yang menjalani kemoterapi. Seseorang yang memiliki ketahanan tubuh kuat biasanya hanya akan mengalami kerontokan rambut dalam jumlah yang sedikit.
(Baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh)
4. Menggunakan Obat-obatan Tertentu
Penggunaan beberapa jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan kebotakan. Adapun beberapa jenis obat yang bisa memicu rambut rontok adalah obat untuk menangani artritis, depresi atau stres, gangguan atau penyakit jantung, dan juga tekanan darah tinggi.
(Baca juga: cara mengatasi stres – cara mengatasi darah tinggi – cara menurunkan darah tinggi)
5. Mengalami Tekanan Fisik atau Psikis
Seseorang yang mengalami tekanan fisik cukup besar seperti baru saja menjalankan operasi besar atau baru sembuh dari suatu infeksi penyakit yang cukup serius juga rentan mengalami kebotakan. Tidak hanya tekanan fisik saja, tekanan psikis yang berlebihan seperti stres dan juga depresi juga akan memicu kerontokan rambut dalam jumlah besar. Baik tekanan fisik maupun tekanan psikis, keduanya akan menyebabkan kerontokan rambut yang cukup signifikan karena pada kondisi tersebut aliran darah di dalam tubuh cenderung tidak begitu lancar. Saat aliran darah di dalam tubuh tidak lancar, suplai nutrisi yang dibawa oleh darah ke kulit kepala juga akan menurun. Alhasil, nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan rambut dan juga kulit kepala akan terganggu sehingga memicu kerontokan. Pada kondisi tersebut, kerontokan rambut akan berhenti ketika tekanan fisik maupun psikistelah berhenti atau sembuh.
6. Alopesia Areata
Alopesia areata merupakan kerontokan rambut akan kebotakan yang terjadi dengan bentuk pitak di kulit kepala. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh penyakit autoimun seperti diabetes, anemia pernisius, penyakit tiroid, serta vitiligo. Alopesia areata juga sering menjadi penyebab kebotakan pada penderita sindrom Down. Untuk kebotakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun biasanya tidak akan bersifat permanen. Saat penyakit yang dimaksud sudah sembuh, rambut juga akan kemlai tumbuh dengan normal. Pada beberapa kasus, penderita kebotakan akibat alopesia areata memiliki riwayat keluarga yang sama. Karena itu banyak peneliti yang menduga bahwa penyakit ini muncul sebagai adanya kelainan tertentu yang menyebabkan gangguan tersebut.
7. Faktor Keturunan
Pada beberapa kasus, kebotakan juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetika atau keturunan. Jika Anda memiliki orang tua dengan kasus kebotakan maka resiko bagi anda untuk mengalami kebotakan juga akan besar. Pada kondisi semacam ini ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli medis atau dengan pakar perawatan rambut untuk mencegah kebotakan sejak dini.
8. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dimaksud biasanya berkaitan dengan proses perawatan rambut yang tidak benar. Sering melakukan pengecatan rambut bisa menyebabkan kebotakan. Alasannya, zat kimia pada pewarna rambut bisa mengikis kesehatan rambut dan menyebabkan kulit kepala menjadi tidak sehat. Akibatnya kerontokan juga mudah terjadi. Faktor lainnya yang bisa menyebabkan kebotakan adalah sering melakukan catok atau mengeringkan rambut dengan hair dryer. Menggunakan catokan atau alat pengering rambut akan menimbulkan suhu yang terlalu tinggi pada rambut. Akibatnya, rambut akan rapuh dan mudah rontok.
9. Ketombe
Masalah ketombe ternyata tidak hanya berakibat buruk pada kulit kepala saja, tetapi juga pada pertumbuhan rambut. Ketombe yang berlebih ternyata mampu menyebabkan kebotakan. Ketombe yang ada di kulit kepala akan menutupi folikel rambut sehingga menyebabkan rambut sulit tumbuh kembali. Jika rambut sudah rontok, ketombe akan menghambat pertumbuhan rambut kembali sehingga kepala akan rentan botak.
10. Pengaruh Penyakit
Pada beberapa kasus di atas, kebotakan mungkin masih bisa dicegah dan juga tidak bersifat permanen. Namun ada beberapa jenis penyakit yang menyebabkan kebotakan permanen. Adapun beberapa jenis penyakit yang dimaksud adalah lichen planus, lupus, eritematosus diskoid, skleroderma, serta folliculitisdecalvans. beberapa jenis penyakit tersebut bisa menyebabkan kerusakan folikel rambut sehingga menyebabkan kebotakan permanen.
(Baca juga: ciri-ciri lupus – cara mengobati penyakit lupus)
Cara Menumbuhkan Rambut Botak
Kebanyakan kasus kerontokan rambut yang berujung pada kebotakan biasanya tidak akan bersifat permanen. Untuk menumbuhkan rambut agar kepala tidak botak Anda bisa mencoba beberapa metode berikut ini:
1. Kulit apel
Cara pertama untuk menumbuhkan rambut pada kepala yang botak adalah menggunakan kulit apel. Sebenarnya bukan hanya kulit apel saja yang berguna, daging buah apel juga memiliki manfaat yang sama untuk merangsang pertumbuhan rambut. Buah apel memiliki kandungan nutrisi yang sangat beraneka ragam seperti vitamin A, zinc, dan juga fitokimia. Kandungan zinc di dalam buah apel itulah yang bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan rambut dan juga menjaga kesehatan kulit kepala. Kandungan fitokimia di dalam buah apel juga berguna untuk menangkal dampak buruk radikal bebas yang bisa menghambat pertumbuhan rambut. Untuk merangsang pertumbuhan rambut, Anda cukup menghaluskan kulit apel kemudian mengoleskannya pada kulit kepala yang botak. Diamkan selama 20 menit kemudian basuh menggunakan air. Lakukan metode tersebut rutin setiap hari untuk memperoleh hasil yang optimal.
2. Telur
Telur juga bisa Anda gunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat. Untuk mempercepat pertumbuhan rambut botak, anda bisa mengoleskan kuning telur pada kulit kepala selama 15 menit. Lakukan pijatan ringan agar aliran darah menjadi lebih lancar. Kandungan nutrisi di dalam telur yakni protein dan sulfur sangat berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat. Tidak hanya merangsang pertumbuhan rambut saja, telur ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah ketombe pada kulit kepala. Jadi selain untuk mengatasi masalah kebotakan, telur juga bermanfaat untuk mencegah kebotakan yang diakibatkan oleh ketombe berlebih pada kulit kepala. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan metode tersebut 3 kali setiap minggu.
(Baca juga: bahaya konsumsi telur berlebih – bahaya telur mentah – bahaya telur setengah matang)
3. Biji Kemiri
Bahan alami selanjutnya yang bisa dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan rambut adalah biji kemiri. Biji yang satu ini sering digunakan untuk bumbu masakan. Kali ini kita akan menggunakan kemiri untuk mengatasi masalah kebotakan pada rambut. Caranya adalah dengan membakar biji kemiri hingga hangus. Setelah itu haluskan biji kemiri yang telah dibakar kemudian campurkan dengan sedikit minyak kelapa. Oleskan campuran kemiri dan minyak kelapa tersebut di kulit kepala, diamkan selama satu malam. Kandungan protein dan juga zat besi dalam biji kemiri akan merangsang pertumbhan rambut. Kedua jenis nutrisi tersebut juga berguna untuk menghitamkan rambut, menebalkan rambut, memperkuat akar rambut, serta mempercepat pemanjangan rambut.
4. Minyak Kelapa
Untuk mengatasi kebotakan menggunakan minyak kelapa, Anda cukup mengoleskan minyak kelapa pada kulit kepala yang botak. Kandungan protein dalam minyak kelapa berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut. Selain meningkatkan pertumbuhan rambut, minyak kelapa juga bisa Anda gunakan untuk tindakan pencegahan terhadap kerontokan rambut. Minyak kelapa sering digunakan sebagai kondisioner alami untuk memulihkan kembali kerusakan rambut akibat hilangnya mineral protein pada rambut. Selain mengatasi masalah kebotakan, minyak kelapa ternyata juga mampu meningkatkan kilau alami rambut Anda.
5. Minyak Zaitun
Cara menumbuhkan rambut botak selanjutnya adalah dengan memanfaatkan minyak zaitun. Solusi ini sangat efektif bagi Anda para pria yang memiliki masalah kebotakan. Alasannya, minyak zaitun merupakan elemen penting yang mampu mencegah pembentukan hormon dihidrotestosteron di batang rambut sehingga pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat. Selain itu, kandungan nutrisi dalam minyak zaitun seperti vitamin E, vitamin D, niacin, dan biotin berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat serta mencegah terjadinya kerontokan.
Untuk itu, gunakanlah minyak zaitun meskipun rambut Anda sudah tumbuh lebat agar kebotakan dapat dihindari. Perlu Anda tahu juga bahwa minyak zaitun merupakan zat anti jamur dan anti bakteri yang alami sehingga mencegah kerusakan dan juga kerontokan rambut. Untuk mengatasi dan juga mencegah kebotakan Anda cukup mengoleskan minyak zaitun pada kulit kepala kemudian diamkan selama satu malam agar kandungan nutrisinya meresap secara lebih optimal.
6. Lidah Buaya
Kandungan nutrisi dalam lidah buaya sejak dahulu memang telah dipercaya untuk menutrisi rambut dan juga kulit. Anda cukup mengoleskan gel lidah buaya pada kulit kepala untuk mengatasi permasalahn kebotakan Anda. Kandungan nutrisi dalam lidah buaya seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, protein, dan juga asam amino memberikan nutrisi penting bagi kulit kepala sehingga pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat. Bagi Anda yang ingin mencegah masalah kebotakan, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya pada rambut Anda. Kandungan nutrisi dalamlidah buaya akan mencegah sekaligus memperbaiki kerusakan rambut sehingga mencegah rambut rontok. Kandungan enzim di dalam lidah buaya dipercaya mampu meningkatkan pertumbuhan rambut dan mencegahnya dari kerusakan. Selain menutrisi rambut dan juga kulit kapala, lidah buaya juga dipercaya mampu mengatasi masalah ketombe.
7. Jeruk Nipis
Untuk mengatasi masalah kebotakan menggunakan jeruk nipis, Anda cukup mengoleskan air perasan jeruk nipis pada kulit kepala. Kandungan vitamin C dalam jeruk nipis dipercaya mampu menutrisi kulit kepala sehingga pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat. Selain mengatasi masalah kebotakan, jeruk nipis juga telah dipercaya sebagai salah satu bahan alami yang berguna untuk mengatasi masalah ketombe, meningkatkan kilau alami rambut, mencerahkan warna rambut, dan juga mencegah produksi kelenjar minyak berlebih pada kulit kepala yang menyebabkan ketombe. Karena itu, dengan memanfaatkan jeruk nipis Anda tidak hanya memperoleh satu manfaat saja, tetapi memperoleh banyak bonus yang baik bagi kesehatan rambut dan kulit kepala Anda.
8. Madu
Untuk mengatasi kebotakan Anda juga bisa memanfaatkan madu. Menurut para ahli, madu adalah emolien sehingga meningkatkan kesehatan folikel rambut. Hal tersebut sangat penting untuk merangsang an menjaga pertumbuhan rambut. Madu juga menjadi nutrisi anti bakteri yang akan mencegah perkembangan bakteri pada kulit kepala sehingga mencegah datangnya ketombe yang sering menjadi penyebab kerontokan. Selain itu, madu merupakan humectant yang akan menjaga kelembaban alami kulit kepala sehingga mencegah rambut rontok dan memperkuat folikel rambut.
(Baca juga: madu untuk penderita kista – madu bagi penderita tbc – madu untuk penderita asam urat – madu untuk penderita pcos)
9. Teh Hijau
Cara mempercepat pertumbuhan rambut botak menggunakan teh hijau adalah dengan menyeduh teh hijau menggunakan air hangat. Kemudian air seduhan teh hijau tersebut dioleskan di kulit kepala. Teh hijau merupakan komponen alami yang akan melawan pertumbuhan hormon dihidrotestosteron di kulit kepala sehingga mencegah kerontokan sekaligus merangsang pertumbuhan rambut. Teh hijau juga mengandung eppugalochatechin-3-gallate sebanyak 10%. Senyawa tersebut merupakan komponen antioksidan yang paling kuat yang berguna untuk merangsang pertumbuhan rambut serta mencegah kerontokan. Kandungan vitamin C, vitamin E, panthenol, dan juga provitamin dalam teh hijau juga bermanfaat untuk melembabkan dan memperkuat akar rambut.
10. Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba merupakan tanaman herbal yang berasal dari Cina. Sejak dahulu tanaman herbal ini memang telah dimanfaatkan untuk merawat kesehatan rambut. Selain meningkatkan kesehatan rambut, ginkgo biloba juga bisa Anda manfaatkan untuk mengatasi masalah kebotakan. Caranya Anda cukup mengoleskan ekstrak ginkgo biloba pada kulit kepala. Diamkan selama 30 menit hingga kandungan nutrisinya meresap. Anda bisa memperoleh ekstrak ginkgo biloba di apotek atau toko obat terdekat. Ginkgo biloba mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk kesehatan rambut dan kulit kepala, seperti vitamin C, zinc, protein, zat besi, vitamin A, dan masih banyak nutrisi lainnya. Berbagai macam nutrisi tersebut akan meningkatkan kesehatan folikel rambut sehingga pertumbuhan rambut akan meningkat. Selain mengatasi masalah kerontokan, ginkgo biloba juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan rambut dan mencegah ketombe.
11. Santan
Selain minyak kelapa, santan kelapa juga bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut. Sejak dahulu, santan kelapa memang telah dipercaya sebagai bahan alami untuk merawat rambut dan juga kulit kepala. Untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, Anda cukup mengoleskan santan kelapa pada kulit kepala. Diamkan selama 1 malam. Anda bisa menutup kepala Anda menggunakan handuk. Pagi harinya, basuh kulit kepala mengguakan air bersih. Lakukan metode tersebut sebanyak 3 sampai 4 kali setiap minggunya.
(Baca juga: bahaya santan bagi penderita maag)
Itulah beberapa bahan alami yang bisa Anda gunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut. Masalah kebotakan bisa terjadi pada siapa saja. Untuk itu, meski kepala Anda belum mengalami masalah kebotakan tentu tidak ada salahnya untuk melakukan tindakan pencegahan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang telah disebutkan di atas.