11 Penyebab Susah BAB saat Hamil dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Keluhan susah BAB saat hamil tampaknya sudah menjadi hal yang umum dan banyak dialami oleh para ibu hamil. Ketika usia kehamilan makin bertambah, maka ketidaknyamanan sulit BAB pun makin bertambah pula sehingga akhirnya menjadikan aktivitas ibu hamil mau tak mau menjadi kurang maksimal. Gangguan pencernaan seperti sembelit ketika hamil bisa saja terjadi, lalu apa penyebabnya?

Baca juga:

  1. Masalah Hormonal

Gangguan hormonal kerap menjadi penyebab utama para ibu hamil muda kerap mengalami sembelit di 3 bulan pertama kehamilannnya. Masalah hormonal akan membuat gerakan usus menjadi lebih lambat dari biasanya. Hormon progesteron pun akan meningkat di masa kehamilan yang akhirnya turut berpengaruh terhadap gerakan otot halus.

Karena gerak otot halus makin rileks, fungsinya pun menjadi lebih lambat yang akhirnya berpengaruh juga pada otot halus yang ada di lambung ibu hamil. Pengosongan lambung yang seharusnya normal juga akan ikut melambat sehingga terjadilah peningkatan waktu transit makanan. Karena sisa makanan menumpuk di usus, inilah yang menyebabkan susah BAB.

  1. Kurang Minum Air Putih

Sama halnya dengan susah BAB yang kerap dialami oleh seseorang yang tak sedang hamil, kekurangan cairan bisa jadi salah satu penyebab utama. Bila seorang wanita hamil lebih rentan mengalami sembelit atau susah BAB, maka tentunya akan lebih tinggi risikonya jika sampai kekurangan cairan atau kurang minum air putih.

(Baca juga: efek bab tidak setiap hari penyebab mencret)

  1. Rahim Membesar

Karena janin terus berkembang, tak salah lagi rahim pun ukurannya ikut membesar dan rahim yang membesar ini dapat menjadi penyebab utama mengapa wanita hamil sampai mengalami susah BAB. Ketika rahim membesar, pembuluh darah balik panggul bakal mendapatkan tekanan berikut juga vena cava inferior.

Ketika kedua pembuluh darah tersebut mendapat tekanan dari pembesaran rahim, otomatis kinerja usus halus serta usus besar mengalami hambatan. Mungkin Anda makan seperti biasa, namun masalahnya ada pada usus besar dan halus tadi yang tak bisa bekerja maksimal sehingga penumpukan sisa makanan pun terjadi.

  1. Rektum Tertekan

Ketika rahim menjadi lebih besar ukurannya, tekanan bukan hanya terjadi pada usus, namun rektum pun mengalami hal yang sama. Sebagai akibatnya, proses sekresi tinja akhirnya mengalami hambatan sehingga tak selancar biasanya. Inilah mengapa seorang ibu hamil cenderung lebih susah untuk BAB, yakni dikarenakan pembesaran rahim dan juga tertekannya bagian rektum.

  1. Kurang Bergerak

Para ibu hamil memang harus selalu waspada karena kecapekan sedikit saja bisa berakibat fatal, terutama bagi yang sedang hamil muda dengan kandungan yang tak begitu kuat. Hanya saja, ketika usia kehamilan bertambah, para wanita hamil pasti setuju bahwa mereka kemudian menjadi makin malas untuk berkegiatan seperti biasa.

Bertambahnya berat tubuh akan menyebabkan mereka merasa kesulitan untuk bergerak dan melakukan rutinitas. Meski tak boleh banyak bergerak, pastikan juga untuk tidak sama sekali tidak bergerak karena kurang bergerak malah bisa membuat susah BAB makin parah saja. Bahkan kurang gerak pun menjadi penyebab otot tubuh kaku sehingga saat bersalin pun mengalami hambatan.

(Baca juga: penyebab feses berwarna hitam penyebab bab berlendir)

  1. Kurang Olahraga

Jangan salah, sedang hamil bukan lantas berarti tak bisa berolahraga karena pada dasarnya ada beberapa pilihan olahraga yang pas untuk dilakukan para wanita hamil. Pilates adalah salah satu olahraga sehat yang akan membantu melenturkan tubuh secara aman. Meski begitu, memang harus tetap mendapat perhatian khusus untuk menjaga kesehatan dan keamanan kandungan.

Senam hamil pun dapat dilakukan sehingga menurunkan risiko kekakuan otot yang menyebabkan sembelit alias susah BAB. Gerak peristaltik usus akan terganggu ketika otot menjadi kaku, termasuk juga otot halus. Hindarilah sembelit dengan melakukan olahraga aman bagi ibu hamil supaya BAB menjadi lebih lancar.

  1. Makan Tak Teratur

Kondisi yang menjadi tanda-tanda kehamilan seperti mual dan muntah memang cukup mengganggu sehingga terkadang selera makan menjadi turun. Inilah yang biasanya kemudian menjadi awal dari makan yang tak teratur. Perut yang begah akan membuat selera makan hilang sehingga akhirnya malas makan atau menunda jam makan.

Karena selera makan yang menurun, otomatis sembelit atau susah BAB pun terjadi sebagai akibat dari asupan nutrisi yang tak terpenuhi dengan sempurna. Kurangnya nafsu makan akan membuat seseorang hanya makan sedikit di mana nutrisi yang pada dasarnya dibutuhkan tubuh kemudian menjadi tak cukup. Maka sebaiknya coba atasi lebih dulu akan morning sickness yang dialami.

  1. Kurang Asupan Serat

Seperti kita ketahui, serat adalah nutrisi yang paling membantu supaya kita lancar BAB. Ketika seorang wanita hamil sudah rentan mengalami sembelit, kekurangan asupan serat akan meningkatkan risiko sulit BAB berkepanjangan. Selain minum banyak air putih, pastikan pula bahwa Anda mengonsumsi cukup serat demi kelancaran proses sekresi tinja.

(Baca juga: penyebab bab berdarah bahaya menahan buang air besar)

  1. Konsumsi Vitamin Tertentu

Para wanita hamil pasti akan diberi vitamin untuk menjaga kandungan dan demi menyehatkan janin. Hanya saja, vitamin dan mineral yang diberikan oleh dokter mampu menimbulkan efek samping berupa susah BAB. Vitamin zat besi, kalsium, dan asam folat adalah contoh yang akan memicu sembelit walau memang pada faktanya semua nutrisi itu dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang janin.

  1. Stres

Ibu hamil tidak boleh stres karena selain memengaruhi kesehatan janin, susah BAB adalah salah satu efek stres. Jangan biarkan gangguan psikis dalam bentuk apapun membuat Anda menjadi susah sendiri. Malas makan dan beraktivitas juga dapat disebabkan oleh stres, maka kiranya Anda bisa menjaga kondisi fisik serta mental dengan baik.

  1. Penyakit Wasir

Ada pula dugaan bahwa susah BAB di kala hamil adalah efek dari wasir. Awalnya, wasir ini dipicu oleh adanya relaksasi otot polos pembuluh darah yang menjadi efek dari meningkatkan hormon progesteron. Wasir bisa cukup mengganggu karena rasa nyerinya, bahkan juga bertambah serius karena wasir yang makin berat ketika mengejan setiap BAB.

(Baca juga: obat herbal susah bab bahaya bab duduk)

Cara Mengatasi Sulit BAB pada Masa Kehamilan

Jika semasa hamil mengalami yang namanya susah BAB, maka sebaiknya jangan lupa untuk melakukan langkah-langkah berikut agar BAB kembali bisa lancar.

  • Mengonsumsi serat – Karena susah BAB selalu berhubungan dengan kurangnya asupan serat, maka silakan cukupi kebutuhan serat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Buah dan sayur dengan jumlah 25-35 gram serat setiap harinya.
  • Menghindari makanan tak berserat – Makanan dengan serat tinggi akan mampu membuat pergerakan sisa makanan dalam usus lebih lancar, namun makanan dengan kandungan rendah serat justru malah akan menghambat aliran sisa makanan.
  • Tidak makan sampai kekenyangan – Saluran pencernaan dapat terbeban ketika makan terlalu banyak sehingga akan membuat BAB lebih sulit. Dianjurkan untuk makan 6 kali dengan porsi kecil daripada porsi besar 3 kali sehari.
  • Tidak menunda hasrat ingin BAB – Jika memang sudah terasa ingin BAB, jangan menahannya karena banyak kasus sembelit terjadi karena sebenarnya sudah ada rasa ingin BAB tapi malah ditahan.
  • Minum banyak air putih – Ketika hamil, tubuh harus dijaga tetap terhidrasi dan jauhi bahaya dehidrasi dengan minum 8-10 gelas setiap harinya. Asupan cairan yang cukup akan membantu supaya gerakan sisa makanan di dalam usus lebih lancar. Lebih dianjurkan untuk mengonsumsi air putih hangat.
  • Berolahraga – Pilihlah olahraga yang aman bagi ibu hamil, seperti senam hamil. Namun tetap harus mendapat perhatian khusus dari dokter supaya kesehatan ibu serta janin tetap terjaga baik.
  • Mengonsumsi makanan probiotik – Makanan-makanan yang mengandung bakteri baik adalah yang terbaik untuk dikonsumsi selama hamil demi memperlancar kinerja usus.
  • Menghindari asupan zat besi terlalu banyak – Suplemen zat besi memang baik untuk tubuh, namun efek sampingnya mampu menyebabkan sulit BAB selama hamil. Jadi, pastikan untuk menjaga asupannya supaya tetap stabil dan tak terlalu berlebihan.
  • Memeriksakan diri ke dokter – Sembelit di kala hamil memang sangat tak nyaman, maka bila cara-cara di atas tak bekerja dengan maksimal bagi Anda, jangan ragu untuk segera menemui dokter dan mengonsultasikannya. Dengan berkonsultasi dengan dokter, penyebab susah BAB akan dapat ketahuan dan dokter pun akan lebih mudah memberikan penanganan.

Baca juga:

Demikian sedikit informasi tentang penyebab susah BAB saat hamil berikut juga cara-cara mengatasinya secara alami. Sebaiknya para ibu hamil jangan sembarangan memakai obat pencahar karena akan berbahaya bagi kesehatan janin.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn