Anda sedang panik dan khawatir karena buang air besar mengeluarkan darah? BAB berdarah dapat menandakan adanya kondisi yang kurang cukup baik di dalam tubuh Anda. Sebelum beranjak menjadi lebih serius, Anda perlu tahu penyebab BAB berdarah. Dengan mengetahui apa sebab pastinya, Anda baru bisa menentukan bagaimana cara mengatasi dan mengobati masalah tersebut.
(Baca juga: gejala wasir)
1. Penyakit Maag
Banyak orang tak begitu berpikir atau menganggap bahwa penyakit maag dapat begitu serius hingga menyebabkan BAB disertai darah. Maag akut mungkin masih menunjukkan gejala yang tergolong biasa, seperti rasa nyeri yang timbul di ulu hati, malas makan karena tidak nafsu makan, dan juga rasa mual.
Namun bila sudah sampai tahap BAB berdarah, Anda perlu mewaspadai penyakit maag ini sebagai kondisi maag kronis di mana keadaan ini dapat memicu perdarahan di lambung serta duodenum/usus dua belas jari. Inilah yang menjadi asal-muasal dari BAB berdarah. Warna feses pun akan menjadi merah kehitaman atau merah gelap, jadi waspadai penyakit maag bila memilikinya.
(Baca juga: gejala penyakit maag)
2. Pendarahan Rektal
Penyebab umum BAB berdarah salah satunya adalah pendarahan rektal dan kondisi ini sebaiknya tidak Anda sepelekan. Pendarahan seperti ini berpotensi tinggi dialami pada bagian rektum dari usus besar dan juga di bagian sigmoid. Anda perlu memeriksakan diri apabila memang BAB berdarah terjadi cukup sering.
Faktor pemicu pendarahan rektal ini sendiri ada beberapa, salah satunya adalah feses yang sangat keras sehingga mengharuskan penderitanya mengejan saat buang air besar. Wasir serta sembelit juga adalah penyebab pendarahan rektal lainnya di mana ini juga bukan hal sepele. Segera atasi dengan banyak minum air putih, jika berkelanjutan hubungi dokter.
3. Tukak Lambung
Tukak lambung hampir sama dengan penyakit maag karena memang menjadi salah satu gangguan pencernaan. Radang yang terjadi pada bagian permukaan lapisan lambung biasanya dipicu oleh bakteri dan virus. Keadaan dapat berisiko makin buruk apabila obat anti-inflamasi dikonsumsi oleh penderitanya, seperti misalnya ibuprofen dan aspirin.
Kedua obat tersebut bukannya dapat meringankan penyakit tukak lambung tapi justru mampu menimbulkan pendarahan di dalam. Ketika BAB berdarah dengan warna darah yang termasuk merah terang dan segar, ini bisa jadi disebabkan oleh pendarahan tersebut. Bahkan sewaktu tak mengejan pun akan tetap keluar darah ketika BAB. Carilah cara menjaga kesehatan lambung yang baik dan benar supaya BAB tetap lancar dan sehat.
(Baca juga: gejala ambeien)
4. Ambeien
Kondisi ambeien atau wasir merupakan suatu kondisi yang paling umum terjadi ditandai dengan buang air besar yang mengeluarkan feses berdarah. Ambeien sendiri adalah sebuah keadaan pembesaran atau pelebaran pembuluh darah vena yang melemah tepat di bagian dalam anus.
Karena hal ini, iritasi pun menjadi lebih mudah untuk terjadi bersama dengan pendarahan dan Anda juga mulai perlu mengetahui serta mewaspadai penyebab wasir berdarah. Iritasi dan pendarahan ini menimbulkan darah akan mengalir keluar saat feses keluar. Saat hal ini terjadi, cobalah untuk mengatasinya lebih dulu dengan makanan untuk penderita wasir supaya mengurangi potensi wasir menjadi lebih parah.
5. Kolitis
Ada lagi penyebab mengapa saat buang air besar feses keluar bersama darah, yaitu terjadi kolitis di mana ini juga disebut dengan istilah peradangan kronis di bagian usus besar. Pendarahan akan otomatis menjadi efek dari adanya peradangan di usus besar tersebut.
Inilah yang menjadi penyebab mengapa pembuluh darah akhirnya lebih rentan untuk pecah. Jadi, saat pecah otomatis darah akan mengalir sendiri saat buang air besar dan menjadikan feses keluar bersama darah tersebut. Jika Anda mengalami hal ini secara lebih sering atau bahkan setiap kali BAB, Anda perlu memeriksakan keadaan usus besar untuk memastikan.
6. Kanker Usus
Ada kondisi lainnya yang bisa menjadi penyebab BAB berdarah merah segar, yakni kanker usus. Memang cukup mengerikan bila mendengar kata kanker karena kita tahu bahwa kanker merupakan penyakit yang mematikan dan mampu mengancam jiwa. Pada beberapa kasus penderita BAB berdarah, terdeteksi adanya kanker di dalam tubuh.
Segera ke dokter apabila memang BAB berdarah ini Anda alami terlalu lama dan setiap kali BAB selalu demikian. Saat dokter memiliki kecurigaan bahwa kondisi ini ada kaitannya erat dengan kanker, biasanya pasien akan dianjurkan menempuh tes carcinoembryonic antigen. Tes satu ini diperlukan oleh pasien supaya kejelasan ada tidaknya kanker bisa diperoleh.
Dengan tes carcinoembryonic antigen tersebut, potensi BAB berdarah dipicu oleh kondisi selain dari kanker usus besar akan dapat dieliminasi. Bila sudah dipastikan tidak ada potensi pemicu lain, maka kejelasan sudah didapat. Untuk Anda yang berusia 40 tahun ke atas, risiko terkena kanker usus lebih besar, maka hendaknya waspadai hal ini dengan memeriksakan sesegera mungkin saat BAB disertai darah.
(Baca juga: penyebab usus bocor)
7. Cedera Internal
Feses atau BAB berdarah juga bisa dipicu oleh cedera internal dan ini biasanya juga dianggap sebagai sebuah kondisi di mana pembuluh darah telah mengalami kerusakan. Pembuluh darah yang rusak dan menyebabkan feses berdarah bisa terjadi pada pembuluh darah pada saluran pencernaan.
Ketika pembuluh darah rusak atau pecah, otomatis akan sangat mudah darah mengalir dan bahkan lebih banyak dari biasanya. Pendarahan yang mengikuti sebuah luka bisa dialami di area lambung, usus, serta kerongkongan. BAB disertai darah yang terjadi terus-menerus bisa langsung diperiksakan karena diagnosa dokter sangat penting supaya lokasi cedera internal serta tempat terjadinya pendarahan dapat teridentifikasi.
8. Divertikular
Pendarahan divertikular juga mampu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan BAB disertai darah. Apabila kondisi ini adalah yang Anda alami, boleh Anda coba untuk mengobatinya dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung serat tinggi berikut juga obat yang tepat sesuai anjuran dan resep dari dokter.
Divertikular sendiri diketahui sebagai sejenis kantung berukuran kecil di mana tugas utamanya adalah membangun serta menyusuh pertahanan yang ada pada dinding usus besar setiap manusia. Ketika timbul luka pada dinding usus tersebut dan ditambah juga dengan peradangan serius, terjadilah pendarahan. Otomatis saat penderita buang air besar, darah pun turut mengalir keluar bersama feses.
(Baca juga: bahaya ambeien)
9. Fisura Ani
Terdengar masih agak asing memang, namun gangguan kesehatan ini merupakan sebuah kondisi di mana ada sobekan kecil di bagian jaringan lembab tipis pelapis anus. Dari keadaan ini kemudian timbul rasa sakit dan nyeri terutama sewaktu penderita buang air besar. Fisura ani terjadi pada umumnya sebagai akibat tegang dan sulit buang air besar.
Kerasnya feses menjadikan fisura ani ini dialami oleh penderita dan bisa jadi menyebabkan keluarnya darah bersama dengan feses. Hanya saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena fisura ani yang memicu rasa tidak nyaman dan sakit ini tak akan mengancam jiwa Anda. Masalah serius yang mungkin sempat terbersit di pikiran Anda tidak akan terjadi.
(Baca juga: pantangan ambeien wajib dihindari)
Pengobatan Alami untuk BAB Berdarah
- Pare, Pisang dan Madu
Cukup sediakan bahan-bahan yang diperlukan, yakni pisang matang 2 buah saja, berikut juga madu secukupnya, lalu juga buah pare 100 gram. Untuk mengatasi masalah BAB berdarah dengan faktor penyebab apapun, Anda bisa mengandalkan cara pengobatan tradisional ini.
Untuk membuat ramuannya, buah pisang dan buah pare perlu Anda blender terlebih dulu bersama dengan air secukupnya. Tambahkan madu juga sesuai dengan selera Anda, lalu aduk-aduk hingga merata. Supaya hasil yang didapat lebih maksimal, jangan lupa untuk meminumnya teratur sehari 2 kali di mana 1 gelas saja masing-masing.
- Akar Jeruk Nipis
Baik itu BAB berdarah sebagai salah satu ciri-ciri ambeien atau bukan, Anda bisa mencoba ramuan alami lainnya yang terbuat dari akar jeruk nipis. Sediakan ½ genggam akar jeruk nipis bersama dengan air sebanyak 6 gelas. Pastikan Anda sudah mencuciakar jeruk nipis tersebut lebih dulu sebelum mulai meramunya.
Selesai mencuci, rebus langsung akar jeruk nipis dengan air yang telah disiapkan tadi dengan api kecil hingga berkurang setengahnya. Dinginkan dulu sebelum kemudian Anda bisa meminumnya. Konsumsilah air rebusan akar jeruk nipis ini sehari 3 kali dengan masing-masing konsumsi sebanyak 1 gelas setiap hari.
- Daun Pare dan Yogurt
Daun pare adalah bahan alami berikutnya yang bisa Anda coba gunakan untuk mengatasi masalah BAB berdarah. Sebagai solusi, siapkan daun pare sebanyak 3 sendok teh bersama dengan yogurt sebanyak 1 gelas saja. Kedua bahan ini akan membantu supaya BAB lancar kembali tanpa darah ikut keluar bersama feses.
Yogurt sendiri sangat baik untuk lambung dan pencernaan, jadi campurkan keduanya, lalu ramuan siap diminum setiap hari. Pastikan Anda meminumnya setiap pagi dan selama 1 bulan penuh untuk pemulihan yang sempurna. Untuk fungsi dari daun pare sendiri, Anda bisa menggantikannya dengan makan sayur dari buah pare jika ingin.
(Baca juga: penyebab feses berwarna hitam)
Itulah daftar potensi penyebab BAB berdarah yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Saat BAB terlalu sering mengeluarkan darah, Anda patut mencurigai kondisi ini dengan memeriksakannya langsung ke dokter. Sedikit informasi tentang obat tradisional juga dapat menjadi referensi Anda saat hendak mengobati kondisi ini secara alami.