Kulit Menghitam Gejala Penyakit Apa? Ini 6 Kemungkinan Penyebab Dibaliknya!

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah Anda mengalami yang namanya perubahan warna kulit? Perubahan warna kulit di sini tak seperti vitiligo atau panu di mana kulit bisa berubah warna menjadi putih, melainkan terjadinya perubahan warna kulit menjadi jauh lebih gelap. Jika Anda salah satu orang yang mengalami hal yang seakan tak wajar ini, maka cari tahu kulit menghitam gejala penyakit apa.

  1. Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Saat Anda menjumpai atau bahkan menyadari bahwa kulit Anda bertambah gelap alias menghitam seiring berjalannya waktu, coba ingat-ingat kembali apa saja aktivitas Anda akhir-akhir ini. Jika Anda sering bepergian atau beraktivitas di luar ruangan, khususnya siang hingga sore hari, tak heran kalau kulit menghitam.

Kulit yang bertambah hitam bisa jadi hanyalah efek dari paparan sinar matahari yang mengenai Anda sehari-hari dan selama berjam-jam. Jadi untuk membuat kulit Anda berwarna seperti semula lagi, lindungi kulit dengan memakai baju lengan panjang misalnya, memakai topi, masker dan kacamata hitam, atau cukup hindari bahaya sinar matahari di siang hari.

  1. Penyakit Ginjal

Ada pula kemungkinan bahwa sebenarnya kulit menghitam adalah gejala dari penyakit ginjal. Kalau biasanya penyakit ginjal ditandai dengan sering buang air kecil, urine yang keluar bersama busa, mual-mual, muntah, hilang selera makan, kram otot, insomnia, bengkak pada area mata dan pergelangan kaki hingga sesak nafas dan sakit punggung, perubahan warna kulit pun tetap harus diwaspadai.

Pada umumnya, gejala yang dikeluhkan pada kulit saat mengalami penyakit ginjal adalah kulit yang terasa gatal maupun kering, namun rupanya perubahan warna kulit juga bisa terjadi. Seseorang dengan kondisi gagal ginjal memiliki risiko kulit menghitam jauh lebih tinggi.

Kulit menghitam pada penderita penyakit ginjal seperti gagal ginjal dapat disebabkan oleh berbagai macam zat yang terdapat di dalam tubuh tak bisa ginjal saring karena fungsi ginjal itu sendiri telah hilang. Saat darah di dalam tubuh mengalami kontaminasi dengan zat-zat yang gagal terbuang, otomatis hal ini juga berdampak pada kesehatan kulit.

  1. Thalasemia

Jenis kelainan darah ini sebab utamanya adalah faktor genetika di mana akhirnya mengakibatkan fungsi dari protein dalam Hb (hemoglobin/sel darah merah) menurun atau terganggu. Keluhan gejala yang dialami penderita thalasemia tidaklah sama antara satu dengan lainnya, namun jika gejala lebih serius, penderita harus sudah memerlukan tindakan transfusi darah.

Pada umumnya, gejala yang berkaitan dengan kulit adalah perubahan warna menjadi kekuningan karena sakit kuning adalah salah satu gejala utamanya. Biasanya, kondisi tersebut turut disertai dengan tubuh yang cepat lelah, nafas pendek, hingga penurunan berat badan drastis dan angka bisa sampai di bawah idealnya.

Namun menurut Pustika Amalia seorang ahli hematologi onkologi seperti dilansir dari laman situs CNN Indonesia, kulit menghitam adalah bagian dari akibat penyakit ini karena terjadi pecahnya zat besi yang kemudian bisa menimbun di organ-organ tubuh setelah keluar. Selain kulit menghitam, ada pula risiko seperti perubahan bentuk wajah, gangguan seksual, osteoporosis, hingga perut membesar.

  1. Sindrom Cushing

Jika kulit menghitam Anda jumpai pada kulit belakang leher sekaligus disertai penebalan di sana, maka sindrom Cushing bisa menjadi salah satu alasan dibaliknya. Seseorang dengan kadar hormon kortisol di dalam tubuh yang terlalu tinggi biasanya mampu mengalami sindrom ini. Selain kulit menghitam, tekanan darah tinggi dan timbulnya stretch mark adalah gejala lainnya.

  1. Diabetes

Percaya atau tidak, kulit yang jauh lebih gelap dari normalnya terutama pada bagian leher belakang bisa jadi adalah tanda dari terjadinya lonjakan kadar glukosa dalam darah. Ketika kadar gula tinggi, ini mengartikan bahwa tubuh Anda berisiko tengah menderita diabetes, jadi cobalah untuk mengeceknya sebelum terlalu terlambat.

  1. Acanthosis Nigricans

Kondisi satu ini ditandai dengan menggelapnya kulit disertai dengan penebalan khususnya di area-area yang tertutup atau pada lipatan-lipatan tubuh, seperti leher, ketiak dan selangkangan. Hal ini jauh lebih umum dialami oleh para penderita obesitas atau penderita diabetes tipe 2.

Jika memang penyebab utamanya adalah obesitas, kondisi ini nantinya bisa hilang dengan sendirinya. Tapi kalau memang perlu, obat-obatan khusus dalam bentuk lotion atau krim bisa Anda gunakan untuk membuat area kulit menghitam bisa berkurang. Mengonsumsi suplemen minyak ikan juga akan turut membantu membuat kondisi acanthosis nigricans jauh lebih ringan.

Jadi, kulit menghitam gejala penyakit apa? Apapun dugaan yang telah disampaikan, kiranya Anda bisa mencoba mendeteksinya dengan langsung memeriksakan diri ke dokter apabila menggelapnya kulit disertai dengan keluhan-keluhan lain yang Anda anggap tak normal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn