Umur Berapa Jerawat Tidak Tumbuh Lagi di Usia Dewasa? Ini Penjelasannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jerawat yang timbul ketika masih di usia remaja memang tampak normal namun jika sudah lewat dari masa tersebut dan tetap sering atau terkadang muncul jerawat, perlukah untuk khawatir? Berbagai masalah kulit timbul sejak dari masa pubertas dan bila masa remaja telah lewat, masalah kulit seperti jerawat pun pada umumnya akan hilang sendiri.

Kapan/Umur Berapa Jerawat Tidak Tumbuh Lagi?

Pada dasarnya, munculnya jerawat tak ada batasan usia, namun memang risiko berjerawat akan berkurang sewaktu usia makin bertambah. Diketahui juga bahwa 5 persen dari wanita dan pria di usia 45 tahun masih berjerawat secara statistik. Namun kembali lagi, adanya faktor hormonal yang berpengaruh maka akan memicu timbulnya jerawat di usia berapapun.

Jerawat bahkan tak hanya dapat muncul di bagian wajah, leher, punggung, bahu dan juga dada kerap juga diserang jerawat. Mengapa? Ini karena area-area tersebutlah yang memiliki kelenjar minyak yang lebih banyak ketimbang area tubuh lainnya. Bukan karena masa pubertas lagi, melainkan ini disebabkan oleh faktor kelenjar minyak sebagai penyebab munculnya jerawat.

Penjelasan Medis

Penyebab timbulnya jerawat pada dasanya adalah 3 hal di bawah ini dan tak selalu bergantung pada usia yang masih remaja atau sudah dewasa.

  • Perkembangan bakteri pada kulit.
  • Berlebihnya produksi minyak oleh kelenjar minyak pada area tubuh tertentu, terutama yang sudah disebutkan sebelumnya.
  • Berlebihnya sel-sel kulit mati sehingga terjadi iritasi di bagian pori-pori.
  • Alergi terhadap jamur.
  • Pola makan yang kurang baik, seperti kerap mengonsumsi makanan-makanan dengan zat pemicu inflamasi serta alkohol, coklat, makanan yang mengandung gluten, kafein, hingga makanan dari tepung.

Saat minyak dan sel kulit mati menyumbat bagian pori-pori kulit, maka jerawat pun terjadilah. Penyumbatan ini pun menjadi pemicu tonjolan yang timbul pada bagian pori-pori dan akhirnya menjadi komedo warna putih.Sedangkan sumbatan terbuka di kulit lalu menjadi hitam otomatis kita sebut dengan kondisi komedo warna hitam.

Belumlah diketahui secara jelas penyebab peningkatan produksi minyak penyebab jerawat, namun sejumlah hal berupa bakteri, hormon, faktor genetik dan perawatan medis sebenarnya bisa menjadi peningkat risiko berlebihnya produksi minyak pada kulit. Sementara untuk perubahan hormonal, ini adalah faktor yang membuat jerawat makin buruk.

Jadi, faktor-faktor risiko yang kiranya perlu diwaspadai walau Anda sudah bukan lagi anak remaja demi mampu mencegah maupun mengatasi jerawat adalah:

  • Penggunaan zat dengan kandungan minyak secara langsung ke kulit, seperti misalnya penggunaan kosmetik.
  • Tekanan maupun gesekan pada kulit di mana ada berbagai penyebab yang memicunya, seperti helm, kerah pakaian yang ketat, ponsel, dan tas punggung misalnya.
  • Riwayat dari keluarga, jadi apabila orang tua memiliki jerawat, otomatis risiko anak untuk memiliki jerawat makin besar, walau sudah melewati masa pubertas.

Menurut hasil lansiran dari Reader’s Digest, diungkapkan bahwa wanita usia dewasa tetap memiliki potensi besar dalam berjerawat, namun tentunya dengan jumlah yang lebih sedikit ketimbang sewaktu remaja. Hormon menjadi penyebab utama dari munculnya jerawat pada usia 20-35 tahun.

Ditunjukkan pula oleh hasil sebuah survey bahwa wanita yang usianya antara 40-60 tahun masih berpotensi mengalami jerawat dan jerawat-jerawat pada wanita dewasa dapat timbul karena:

  • Menopause
  • Kehamilan
  • Menstruasi
  • Stres

Cara Mengatasi Jerawat Dewasa

Tak masalah bila jerawat masih suka datang di kala usia sudah dewasa karena sebenarnya masalah kulit seperti jerawat dapat diatasi dengan mudah. Berikut ini sedikit ulasan solusi untuk membuat jerawat dewasa berkurang atau tercegah untuk timbul kembali.

  • Membersihkan Wajah secara Rutin

Wanita dewasa seperti kita ketahui kerap memakai kosmetik/makeup/riasan, namun yang menjadi masalah adalah rasa malas dalam membersihkan wajah setiap sebelum tidur. Kotoran sisa makeup itulah yang akan menumpuk bila tak dibersihkan dan akhirnya mampu membuat kondisi jerawat yang hormon picu menjadi lebih serius. Pastikan kulit wajah sudah bersih sebelum Anda beranjak tidur.

  • Diet Sehat

Diet tak selalu harus mengurangi porsi makanan seketat-ketatnya, tips diet sehat mengedepankan asupan makanan penuh nutrisi, seperti buah dan sayur. Seperti yang juga secara singkat dijelaskan di atas, makanan-makanan bergluten, alkohol, makanan dari tepung, kafein, serta makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans maupun makanan yang mengandung kolesterol tinggi sebaiknya dibatasi.

  • Memakai Obat Jerawat

Ketika berjerawat dan cukup banyak sehingga mengganggu Anda dalam beraktivitas, maka gunakanlah obat khusus jerawat berupa krim atau salep yang banyak dijual di apotek. Bentuk lotion pun sah-sah saja untuk dipakai dan yang paling efektif adalah yang berkandungan benzoyl peroxide ataupun salicylic acids.

  • Mengunjungi/Memeriksakan Diri ke Dokter Kulit

Ketika jerawat muncul ketika usia tak lagi muda atau di luar masa datang bulan dan sekiranya terasa kurang wajar, segera ke dokter kulit saja untuk memeriksakan diri. Demi memastikan kondisi jerawat pada kulit Anda, dokter kulit adalah yang paling tepat untuk dikunjungi. Ini karena ada beberapa kasus di mana jerawat pada wanita dipicu oleh kutu dan kutu tersebut hanya dapat terlihat bila menggunakan mikroskop.

Jadi, umur berapa jerawat tidak tumbuh lagi? Jerawat masih akan tetap bisa tumbuh walau usia sudah dewasa dan kiranya penjelasan akan alasan/penyebab timbulnya jerawat pada kulit dewasa tersebut dapat membantu Anda sekalian berikut dengan sedikit tips mengatasinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn