Dilantin – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dilantin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Dilantin merupakan obat yang mengandung fenitoin sebagai senyawa aktifnya, tersedia dalam dua bentuk sediaan, yaitu kapsul yang mengandung 100 mg fenitoin dan sediaan injeksi yang setiap mLnya mengandung 50 mg fenitoin

Indikasi

Dilantin diindikasikan untuk menangani kejang-kejang pada pasien epilepsi

Mekanisme Kerja Obat

Otak merupakan organ tubuh yang memiliki tugas yang sangat penting, yaitu bertanggung jawab mengatur semua fungsi tubuh, termasuk pergerakan otot. Otak mengatur semua fungi tubuh dengan mengirimkan perintah / sinyal melalui jaringan sistem saraf yang ada di seluruh tubuh. Misalnya, saat kita ingin menggerakkan kaki, maka otak akan mengirimkan pesan melalui jaringan sistem saraf ke saraf yang ada di kaki dan kaki kita pun akan bergerak sesuai keinginan.

Namun, ada suatu kondisi kelainan dimana proses penyampaian pesan tidak terjadi sebagaimana mestinya. Misalnya, pada pasien epilepsi, terjadi penghantaran pesan / sinyal dari otak ke sistem saraf yang berlebihan sehingga dapat enimbulkan kejang-kejang.

Fenitoin adalah salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengkondisikan dan mencegah terjadinya kejang-kejang pada penderita epilepsi. Obat ini berfungsi dengan menstabilkan membran neuron (sel saraf) dan melambatkan arus penyampaian pesan dari otak ke sistem saraf.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Dilantin kapsul untuk dewasa adalah 3 x 100 mg dalam sehari
  2. Dosis Dilantin kapsul untuk anak-anak adalah 2-8 mg/kg berat badan dalam 2-3 dosis terbagi
  3. Dosis injeksi Dilantin adalah 10-15 mg/kg berat badan dengan kecepatan infus 25-50 mg/menit, bila perlu kemudian dilanjutkan dengan dosis 100 mg yang diberirakan secara intravena (disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena) setiap 6-8 jam
  4. Dilantin kapsul sebaiknya dikonsumsi setelah makan
  5. Telanlah kapsul Dilantin dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan membuka cangkang kapsulnya)
  6. Pemberian Dilantin injeksi hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, seperti dokter atau perawat

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Dilantin:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap fenitoin
  • Bradikardia
  • Penggunaan bersamaan delavirdine
  • Gangguan jantung

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Penggunaan fenitoin pada ibu hamil dilaporkan dapat meningkatkan risiko terjadinya malformasi janin (pembentukan janin yang tidak sempurna). Ibu hamil yang mengkonsumsi fenitoin saat masa kehamilan mengalami peningkatan risiko melahirkan bayi yang memiliki kelainan pertumbuhan, kekurangan fungsi kognitif, bibir sumbing dan kelainan jantung
  • Fenitoin diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapat resep Dilantin atau obat lainnya yang mengandung fenitoin saat masih dalam masa menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Dilantin:

  1. Merasa pusing
  2. Ataksia
  3. Sakit kepala
  4. Mudah marah
  5. Merasa gugup
  6. Vertigo
  7. Pruritus
  8. Mual muntah
  9. Konstipasi / sembelit
  10. Diare

Tidak semua pasien yang menggunakan Dilantin akan mengalami efek samping di atas. Namun jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah mengkonsumsi Dilantin, segeralah konsultasikan kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Oba

Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Dilantin:

  • Dilantin dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: acalabrutinib, afatinib, apixaban, astemizole, artemether, atazanavir, axitinib, cariprazine, cisapride, cobimetinib, darunavir, delavirdine, ergotamin, eritromisin, itrakonazole, lansoprazole, lovastatin, nifedipine, praziquantel, siklosporin
  • Penggunaan dopamine bersamaan dengan Dilantin dapat meningkatkan risiko terjadinya hipotensi / darah rendah

Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Dilantin tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Dilantin, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Dilantin dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Dilantin:

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Dilantin tanpa menggunakan resep dokter karena penentuan dosis Dilantin perlu dilakukan berdasarkan pertimbangan terhadap kondisi pasien
  2. Dilantin tidak diindikasikan untuk meredakan kejang-kejang yang terjadi akibat hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau penyebab metabolik lainnya
  3. Jangan mengubah dosis Dilantin yang telah diresepkan oleh dokter
  4. Jangan menghentikan penggunaan Dilantin tanpa anjuran dari dokter, karena penghentian penggunaan fenitoin perlu dilakukan dengan penurunan dosis sedikit demi sedikit
  5. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Dilantin agar dokter bisa menilai kondisi Anda dan melakukan penyesuaian dosis atau penggantian obat jika diperlukan
  6. Penggunaan fenitoin dalam jangka panjang dilaporkan dapat menurunkan kepadatan tulang, lakukanlah pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala selama Anda menggunakan Dilantin
  7. Penggunaan obat yang mengandung fenitoin seperti Dilantin pada pasien dengan porfiria dilaporkan dapat memperburuk kondisi porfiria
  8. Minumlah Dilantin pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsumsi obat ini
  9. Sebelum mengkonsumsi Dilantin atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  10. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Dilantin atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  11. Simpanlah Dilantin pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn