Artemether – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Artemether Itu Obat Apa?

ArtemetherArtemether adalah obat yang digunakan untuk perawatan dan pengobatan penyakit Malaria Plasmodium Falciparum di kalangan anak-anak, balita, sampai orang dewasa. Obat ini mengandung dua bahan aktif yang memiliki fungsi optimal di dalam penyembuhan penyakit malaria. Dua bahan aktif tersebut meliputi Artemether dan Lumefantrine yang mana merupakan obat anti-malaria.

Penyakit malaria disebabkan oleh adanya parasit protozoa yang mengikat plasmodium yang dibawa oleh nyamuk. Apabila tubuh pasien dalam keadaan yang tidak fit, bisa jadi parasit protozoa yang di bawa oleh nyamuk memasukkan semua racun ke dalam plasmodium. Setelah masuk ke dalam jaringan plasmodium, parasit akan menyebar ke bagian hati dan terbawa melalui aliran darah hingga menyebar ke seluruh tubuh.  Jika sudah menyebar, umumnya parasit akan merusak sel darah merah yang dapat menyebabkan pasien memiliki trombosit begitu rendah.

Di dalam sel darah merah, parasit protozoa akan banyak mencerna hemoglobin dan protein sel darah merah yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika hal ini terjadi, tubuh pasien akan mengalami panas disertai keadaan menggigil karena kadar hemoglobin di dalam tubuh akan menurun.

Hemoglobin di dalam sel darah merah di bagi menjadi dua yaitu Haem dan Globin. Haem toksin akan melindungi tubuh dari penukaran parasit protozoa yang di masukan ke dalam sel darah merah. Ketika tubuh pasien sudah terjangkit penyakit malaria, Artemether dan Lumefantrine akan bekerja membunuh parasit malaria melalui penukaran Haem ke Haemozoin. Hal ini akan meningkatkan pembunuhan parasit malaria dan menghentikan penjangkitan ke bagian tubuh lainnya.

Obat ini akan meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi utamanya untuk berinteraksi dengan heme dalam membunuh parasit protozoa yang di bawa oleh nyamuk malaria. Saat obat mulai bereaksi umumnya pasien akan mengalami beberapa efek samping terhadap reaksi yang ditimbulkan obat malaria yang satu ini.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Artemether

Selain sebagai obat penyembuhan penyakit malaria yang mana memiliki fungsi untuk melakukan interaksi dengan heme dalam membunuh parasit protozoa yang di bawa oleh nyamuk malaria. Obat ini juga memiliki kontraindikasi yang tidak dianjurkan untuk digunakan oleh beberapa pasien dengan kondisi kesehatan tertentu.

Beberapa kontraindikasi memang ditemukan dalam obat-obatan yang mengandung Artemether. Berikut adalah kontraindikasi Artemether yang harus anda ketahui untuk menghindari terjadinya efek samping yang lebih berbahaya:

  • Alergi, yaitu adanya respon abnormal yang terjadi di dalam sistem kekebalan tubuh. Biasanya orang-orang yang memiliki alergi terhadap penggunaan bahan kimia atau produk kesehatan lain akan memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang bereaksi pada penggunaan suatu zat tertentu.
  • Hipersensitif, yaitu suatu reaksi di dalam tubuh secara berlebihan dan tidak diinginkan karena terlalu sensitifnya respon di dalam sistem imun yang dapat merusak jaringan, menghasilkan ketidaknyamanan, dan bahkan dapat menimbulkan reaksi yang fatal bagi penggunanya.
  • Penyakit Ginjal, yaitu sebuah penyakit yang dikarenakan adanya kerusakan di dalam sistem ekskresi yang membuat ginjal tidak dapat bekerja secara maksimal.
  • Kondisi kesehatan dengan riwayat penyakit jantung. Dimana pasien mengalami kondisi detak jantung yang abnormal.
  • Penyakit aritmia, yaitu kondisi ketidaknormalan denyut jantung dan gejala aritmia.
  • Pasien dengan gangguan elektrolit (kandungan kalium dalam darah yang rendah).
  • Hypokalaemia (kandungan magnesium dalam darah yang rendah) dan Hypomagnesaemia (kandungan magnesium dalam darah yang rendah).

Prosedur Minum Obat Artemether

Penggunaan obat-obatan yang mengandung Artemether tidak dapat dilakukan sendiri tanpa menggunakan resep dari dokter. Dalam penggunaannya, sebaiknya anda melakukan konsultasi seputar informasi yang dapat anda lakukan dalam penggunaan obat Artemether. Anda bisa memberikan informasi secara lengkap mengenai riwayat kesehatan sebelumnya. Misalnya seperti adanya alergi, sensitivitas di bagian tubuh lain, penyakit atau kelainan tertentu, penggunaan obat tertentu seperti vitamin, suplemen, herbal atau lainnya. Karena di beberapa kondisi kesehatan tertentu anda akan lebih kebal dengan penggunaan obat semacam ini.

Point Penggunaan Obat Artemether yang Harus Diperhatikan:

  1. Gunakan atau konsumsi obat Artemether setelah makan. Karena beberapa kasus penggunaan obat Artemether yang tidak dilakukan setelah makan akan menimbulkan efek samping seperti pingsan secara mendadak, flu tiba-tiba, mata kabur, pusing, dan perubahan hormon dalam sekejap.
  2. Gunakan Artemether bersama Halofantrine
  3. Hindari untuk pasien dengan riayat penyakit Hypomagnesia dan Hypokalaemia.
  4. Interaksi obat yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Jika salah satu dari point penting di atas anda alami, maka segera konsultasikan ke dokter atau pihak medis terkait.

Ukuran Dosis Obat Artemether

Dosis pemakaian Artemether harus sesuai indikator dan resep dokter yang tepat. Obat ini digunakan sebagai obat penyembuhan untuk penyakit malaria dalam bentuk tablet atau pil. Karena kegunaannya sebagai obat malaria, Artemether dapat digunakan oleh orang dewasa, anak-anak, bayi dengan berat di atas 5 kg.

  • Dosis Untuk Orang Dewasa

Penggunaan obat Artemether untuk orang dewasa harus disesuaikan dengan dosis yang diberikan oleh pihak medis. Obat ini tidak dapat digunakan secara sembarangan tanpa menggunakan resep dari dokter.

  • Dosis Untuk Anak-Anak

Obat Artemether kebayakan digunakan untuk perawatan, perbaikan, pencegahan dan pelindungan untuk penyakit malaria. Jika digunakan pada anak-anak atau balita, maka dosis harus sesuai dengan indikator yang tertera di dalam label kemasana. Atau bisa juga sesuai dengan anjuran dokter.

Apa yang Terjadi Jika Overdosis?

Overdosis adalah keadaan dimana pasien mengkonsumsi obat lebih banyak dari yang semestinya di anjurkan. Biasanya keadaan ini menimbulkan beberapa efek samping yang bereaksi di dalam tubuh seperti muntah, pusing, kejang-kejang saat tidur, hipersensitive, demam, hingga gejala lainnya.

Penggunaan obat Artemether sebaiknya jangan dikonsumsi melebihi dosis yang sudah diresepkan oleh dokter. Apabila ingin menambah dosis untuk penyembuhan yang lebih optimal, maka sebaiknya konsultasikan pada dokter yang terkait. Namun apabila penambahan dosis yang dilakukan menimbulkan beberapa efek samping yang tidak sewajarnya. Maka segeralah bawa pasien ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Bagaimana Cara Penyimpanannya?

  1. Simpan Artemether pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
  2. Jangan menyimpan Artemether dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku. Obat hanya dapat dibekukan jika diperlukan saja.
  3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah.
  4. Hindari untuk membuang obat Artemether pada ruang toilet atau ke drainasse. Karena jika dilakukan dapat mengkontaminasi ruang atau lingkungan sekitar.
  5. Selalu lakukan konsultasi pada pihak dokter yang terkait atau pihak apoteker untuk kebaikan dalam penggunaan serta penyimpanan obat-obat Artemether secara aman.

Efek Samping Obat Artemether

Beberapa kondisi kesehatan tertentu biasanya penggunaan Artemether akan menimbulkan beberapa gejala atas reaksi efek samping yang didapatkan dari obat ini. Efek samping yang dialami mungkin sifatnya tidak terlalu parah, dimana anda akan mengalami beberapa gangguan tubuh tertentu dalam jangka yang lumayan pendek. Selain itu, sifatnya kontraduktif, dimana antara pengguna satu dengan pengguna lainnya tidak mengalami efek samping yang sama. Jika reaksi setelah pengkonsumsian obat Artemether mengalami beberapa gejala abnormal, maka sebaiknya segera hubungi dan konsultasikan pada pihak medis terkait.

Berikut beberapa efek samping atas penggunaan obat Artemether yang mungkin saja bisa terjadi :

  • Sakir kepala
  • Anaroksia
  • Pusing
  • Badan letih dan lesu
  • Pireksia
  • Rasa ketidaknyamanan
  • Batuk
  • Ruam dan gatal di kulit
  • Detak jantung yang tidak normal
  • Sakit di bagian otot dan persendian
  • Mual
  • Muntah
  • Kantuk, dll.

Jika gejala di atas anda rasakan setelah pengkonsumsian obat Artemether, maka segera konsultasikan ke dokter atau pihak medis terkait untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Peringatan Penggunaan Artemether

Sebelum melakukan penggunaan Artemether, maka selalu informasikan kepada pihak medis mengenai riwayat kesehatan anda sebelumnya. Misalnya seperti adanya alergi, sensitivitas di bagian tubuh lain, penyakit atau kelainan tertentu, penggunaan obat tertentu seperti vitamin, suplemen, herbal atau lainnya. Karena dibeberapa kondisi kesehatan tertentu anda akan lebih kebal dengan penggunaan obat semacam ini dan bahkan obat tidak dapat bereaksi secara aktif. Maka selalu konsultasikan pada pihak media atau dokter yang menangani anda.

Beberapa peringatan penting atas penggunaan obat Artemether yang harus anda perhatikan:

  • Rencana untuk melakukan program kehamilan
  • Saat hamil
  • Menyusui
  • Pasca operasi
  • Penggunaan bagi anak-anak
  • Gangguan pendarahan
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit Peyronie
  • Hipersensitivitas

Saat penggunaan obat Artemether, anda sedang mengkonsumsi obat lain dalam waktu yang bersamaan, maka efek dari obat Artemether ini akan mengalami perubahan. Hal ini akan menimbulkan efek samping atas penggunaan obat Artemether atau bahkan reaksi obat yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Maka sebaiknya selalu katakan pada pihak medis atau dokter yang berkaitan mengenai kondisi kesehatan atau pengkonsumsian obat lain yang anda lakukan.

Namun, untuk beberapa komposisi obat lain, Artemether tidak dapat bekerja dengan baik, misalnya seperti obat:

Apakah Obat Artemether Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Penggunaan obat Artemether harus disesuaikan berdasarkan dosis yang diresepkan dan dianjurkan oleh dokter. Obat-obat dalam golongan Artemether tidak boleh digunakan secara pribadi tanpa menggunakan resep medis, hal ini untuk mengurangi terjadinya overdosis yang berdampak pada efek samping atas reaksi yang diberikan. Termasuk pengkonsumsiannya pada Ibu hamil dan penyusui.

Apakah Obat Artemether Dapat Disertakan dengan Indikasi Obat Lain?

Pada penggunaan jenis obat Artemether, pasien harus menginformasikan atas penggunaan obat-obat yang lain, seperti vitamin, suplemen, obat herbal, dan beberapa obat lain. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kontraindikasi obat pada zat adiktif yang terkandung dalam obat lain. Jadi selalu beri informasi secara terbuka pada dokter yang menangani anda.

Apakah Obat Artemether Aman Digunakan Untuk Berkendara Setelah Pasien Mengkonsumsinya?

Obat Artemether menimbulkan efek samping ringan berupa rasa kantuk yang berlebih. Biasanya setelah pengkonsumsian obat Artemether, pasien dianjurkan untuk beristirahat. Jadi apabila setelah penggunaan obat ini pasien memutuskan untuk berkendara sendiri, maka sebaiknya hindari karena bisa jadi tubuh pasien akan mengalami rasa kantuk yang berlebih.

Apakah Obat Artemether Digunakan Pasca Operasi?

Sebagai obat yang digunakan dalam metode perawatan, pengobatan dan pencegahan, Artemether dapat digunakan untuk pasien pasca operasi. Penggunaan obat ini terutama bagi pasien setelah melakukan operasi, dosis dapat disesuaikan dengan anjuran yang diberikan oleh pihak medis atau dokter yang menangani.

Apakah Obat Artemether Dapat Membuat Pasien Ketagihan?

Penggunaan obat Artemether sebagian besar tidak menimbulkan reaksi ketergantungan atau ketagihan. Obat ini dikategorikan sebagai obat yang aman digunakan tanpa efek ketagihan yang dapat ditimbulkan. Namun, dalam penggunaan obat Artemether maka selalu patuhi dosis yang berlaku pada label kemasan atau bisa juga dengan melakukan konsultasi ke dokter atau pihak medis yang terkait.

Apakah Penggunaan Artemether Dapat Dihentikan Secara Langsung?

Dalam penggunaan obat Artemether maka sebaiknya tidak langsung dihentikan secara langsung. Anda dapat mengurangi ukuran dosis secara bertahap. Karena jika dihentikan secara langsung kemungkinan reaksi obat akan menimbulkan efek timbal balik yang kurang positif. Jika ingin menghentikan pemakaian atau penggunaan Artemether, maka konsultasikan kepada pihak medis mengenai cara terbaik untuk menghentikan pemakaian obat ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn