Siklus Hidup Parasit Malaria yang Jarang Orang Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Malaria sebagai salah satu penyakit yang berbahaya, biasanya menunjukkan gejala-gejalanya selama satu sampai dengan dua minggu di awal. Hal ini disebabkan oleh siklus hidup parasit malaria yang terdiri dari beberapa tahap. Sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding infeksi oleh virus yang lainnya. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas di bawah ini. Namun sebelumnya ada baiknya memahami penyebab dan gejala penyakit malaria lebih dahulu.

Penyakit malaria yang paling banyak terjadi terutama disebabkan oleh parasit plasmodium vivax. Plasmodium ini dibawa oleh inang berupa nyamuk anopheles. Sehingga dalam daur hidupnya, plasmodium memiliki dua inang. Pertama yaitu nyamuk anopheles, yang kedua yaitu dalam tubuh manusia.

Gejala Penyakit Malaria

Adapun penyakit malaria memiliki beberapa gejala umum yang dapat diperhatikan dengan mudah. Cukup penting untuk mengetahui tanda-tanda malaria tersebut karena bahaya malaria. Gejala-gejalanya adalah seperti berikut ini:

  • Demam turun naik dalam rentang waktu 2×24 jam dan terjadi berulang-ulang dalam kurun waktu satu sampai dengan dua minggu.
  • Menggigil dan meriang terutama menjelang malam. Ditandai dengan tangan dan kaki yang terasa dingin serta bibir yang berwarna kebiruan.
  • Sakit kepala dan nyeri punggung yang tidak kunjung reda
  • Rasa mual dan muntah karena fungsi pencernaan yang terganggu.Fase
  • Mengalami kelemahan sebagai akibat dari anemia dan berkurangnya nafsu makan. Jika hal ini terjadi sebaiknya penderita mengkonsumsi vitamin penambah darah.

Siklus Hidup Plasmodium

Siklus hidup parasit malaria terdiri dari dua fase, yaitu fase dalam tubuh nyamuk dan fase dalam tubuh manusia. Untuk lebih jelasnya seperti yang dijabarkan di bawah ini.

1. Fase di dalam tubuh nyamuk (fase sporogoni)

Pada fase ini, plasmodium di dalam tubuh nyamuk akan melakukan reproduksi dan berkembang biak. Pada fase ini spora akan berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet. Selanjutnya keduanya bersatu dan membentuk zigot yang mampu menembus dinding usus nyamuk.
Di dalam dinding usus nyamuk, zigot berubah menjadi ookinet sporozoit. Selanjutnya zigot bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Disinilah zigot dapat masuk ke tubuh manusia, yaitu melalui gigitan nyamuk. Sehingga terjadi perpindahan parasit dari liur nyamuk ke dalam tubuh manusia.

[AdSense-B]

Melalui penjelasan di atas secara ringkas, berikut tahapan lebih lengkap untuk mekanisme siklus hidup parasit malaria di dalam tubuh nyamuk:

  • Siklus seksual yaitu reproduksi terjadi di dalam tubuh nyamuk saat nyamuk anopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit.
  • Gametosit ini masuk ke dalam dinding usus nyamuk bersama dengan darah yang tidak dicerna.
  • Pada makrogamet (jantan) kromatin terbagi dalam enam sampai dengan delapan inti yang bergerak kepinggir parasit.
  • Dipinggir parasit, terdapat beberapa filamen yang berbentuk seperti cambuk. Filamen ini bergerak aktif dan disebut dengan mikrogamet.
  • Pembuahan selanjutnya terjadi akibat masuknya mikrogamet kedalam makrogamet. Keduanya tersebut menyatu untuk kemudian membentuk zigot.
  • Zigot tersebut kemudian berubah bentuk menyerupai suatu cacing pendek yang disebut ookinet. Ookinet ini mampu menembus lapisan epitel dan membran basal dinding lambung maupun usus nyamuk.
  • Di dalam dinding lambung maupun dinding usus nyamuk, ookinet membesar. Ookinet yang membesar inilah yang kemudian disebut dengan ookista.
  • Didalam ookista dibentuk ribuan sporozoit dan beberapa sporozoit tersebut menembus hingga berada di kelenjar air liur nyamuk. Sehingga bila nyamuk menggigit/ menusuk manusia maka sporozoit masuk dari air liur nyamuk kedalam darah manusia. Dari sinilah nantinya akan dimulai siklus pre-eritrositik.

2. Fase di dalam tubuh manusia (fase skizogoni)

Sesaat setelah terkena gigitan nyamuk malaria, dimulailah fase berikutnya di dalam tubuh manusia. Diawali dengan sporozoit yang  masuk ke dalam darah manusia. Selanjutnya sporozoit bergerak untuk memasuki sel hati. Di dalam sel hati inilah sporozoite akan membelah. Sporozoite yang membelah ini kemudian membentuk merozoite. Peristiwa terbentuknya merozoite tersebut mengakibatkan rusaknya sel hati. Akibat dari parasit yang menyerang sel hati.

Kemudian selanjutnya merozoite akan menyerang eritrosit. Selain itu merozoite akan membelah diri. Akibat hal tersebut, eritrosit akan pecah dan kemudian racun akan menyebar di dalam tubuh manusia. Pada saat inilah tubuh kemudian memicu timbulnya demam. Hal ini terjadi sebagai reaksi sel darah putih dalam melawan racun yang menyebar pada sel darah merah.

Selanjutnya merozoite bergerak menembus hati. Dari situlah merozoite kemudian berkembang biak untuk menyerang sel darah merah. Di dalam sel darah merah, parasit berkembang membesar dan kemudian menuju bentuk trofozoit dewasa yang lebih besar. Pada fase ini seringkali membuat penderita mengalami anemia. Oleh sebab itu baik adanya jika penderita mengkonsumsi buah-buahan penambah darah.

Ketika parasit telah berbentuk trofozoit dewasa, pada tahap tersebut, parasit akan berlanjut membelah untuk beberapa kali. Sehingga parasit akan membentuk beberapa merozoit-merozoit yang baru. Setelah itu selanjutnya parasit yang berbentuk merozoit ini akan menembus sel darah merah baru tersebut. Pada akhirnya parasit menguasai keseluruhan metabolisme tubuh manusia dan mempengaruhi fungsi organ pada tubuh manusia.

[AdSense-C]

Dari penjelasan di atas secara ringkas, berikut ini tahapan yang lebih lengkap sebagai penjelasan untuk mekanisme siklus hidup parasit malaria yang terjadi di dalam tubuh manusia:

  • Sporozoit yang terdapat pada kelenjar ludah nyamuk anopheles betina masuk kedalam darah manusia melalui gigitan nyamuk.
  • Dalam waktu tiga puluh menit sporozoite tersebut memasuki sel-sel yang ada di hati dan memulai stadium eksoeritrositik.
  • Didalam sel hati parasit tersebut tumbuh menjadi skizon dan berkembang menjadi merozoit.
  • Sel hati yang mengandung parasit kemudian pecah sehingga merozoit keluar dengan bebas, sebagian tetap berada pada fagosit.
  • Proses ini terjadi sebelum parasit memasuki eritrosit dan disebut dengan stadium preeritrositik atau eksoeritrositik. Proses ini memakan waktu selama satu hingga dua minggu.
  • Pada plasmodium vivax, sebagian tropozoit hati membentuk dorman yang disebut hipnozoit.
    Hipnozoit ini dapat tinggal didalam hati sampai dengan bertahun-tahun. Apabila imunitas tubuh penderita sedang menurun, maka hipnozoit dapat aktif kembali dan memunculkan penyakit atau kambuh.
  • Siklus eritrositik dimulai dengan merozoit memasuki sel darah merah. Parasit yang terbentuk berupa kromatin kecil, kemudian dikelilingi sitoplasma yang membesar. Selanjutnya parasite membentuk tropozoit.
  • Tropozoit tersebut berkembang menjadi skizon muda, selanjutnya berkembang lebih jauh menjadi skizon matang dan kemudian membelah banyak menjadi merozoit.
  • Sesudah pembelahan, pigmen dan sisa sel yang ada keluar lalu masuk ke dalam plasma darah.
  • Parasit kemudian memasuki sel darah merah lainnya dan kembali mengulangi siklus skizogoni. Hal ini merupakan penyebab anemia, sehingga biasanya dibutuhkan obat penambah darah untuk mengembalikan sel darah merah.
  • Beberapa merozoit kemudian memasuki eritrosit dan membentuk skizon. Sementara merozoit yang lainnya membentuk gametosit.

Demikian penjelasan siklus hidup parasit malaria, baik di dalam tubuh nyamuk maupun ketika berada di dalam tubuh manusia. Adapun untuk cara mengobati malaria sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter, sehingga mendapat pengobatan yang tepat

fbWhatsappTwitterLinkedIn