Intradol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Intradol berguna untuk mengobati rasa nyeri sedang sampai berat, seperti nyeri pasca operasi, fybromyalgia (sindrom rasa sakit pada otot tubuh), atau nyeri akibat tindakan diagnostik. Intradol mengandung tramadol hidroklorida yang bekerja dengan dua mekanisme berbeda, yaitu dengan mengikat secara stereospesifik reseptor µ-opioid pada sistem saraf pusat untuk memutus respon dan sensasi rasa sakit, dan juga menurunkan proses pelepasan neurotransmitter, serotin, dan neorepinephrine dari sistem saraf aferen, dan berujung pada penghambatan rangasangan rasa nyeri.

Intradol tersedia dalam kemasan kapsul 50 mg dan injeksi 1 ml. Intradol diproduksi oleh manufaktur Indofarma dan termasuk kedalam golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).

Fungsi

  1. Meredakan rasa nyeri sedang sampai berat
  2. Mengobati rasa sakit pasca operasi atau tindakan diagnostik
  3. Mengatasi rasa nyeri akibat fibromyalgia (sensasi nyeri pada otot seluruh tubuh)

Kontraindikasi

  • Hipersensitivitas atau alergi terhadap tramadol atau obat opioid analgetic sejenis lainnya
  • Penderita depresi pernapasan kronis
  • Penyakit ginjal
  • Pecandu alkohol berat
  • Penyakit hati
  • Penderita asma akut atau asma bronkial berat

Komposisi

  • Tramadol hidroklorida 5 mg (kapsul)
  • Tramadol hidroklorida 1 ml (injeksi)

Dosis dan Penggunaan

  • Dosis Intradol kapsul : 1 kapsul/hari (dosis tunggal)
  • Dosis Intradol injeksi : 1 – 2 ampul/hari

Dosis Intradol dapat ditingkatkan setelah 30-60 menit pemakaian pertama. Batas maksimal penggunaan Intradol adalah 400 mg/hari. Sebelum mulai mengkonsumsi Intradol, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu. Dosis Intradol biasanya berbeda-beda tergantung kondisi pasien.

Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui

Kandungan tramadol hidroklorida dalam Intradol termasuk kedalam obat-obatan kategori C berdasarkan standar badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA). Penggunaan tramadol hidroklorida pada hewan memperlihatkan efek buruk pada janin, dan belum ada penelitian yang memadai terkait penggunaan tramadol hidroklorida pada ibu hamil dan menyusui.

Interaksi Obat

Tramadol hidroklorida dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut:

  • Naltrexone
  • Rasagiline
  • Selegiline
  • Acetophenazine
  • Amphetamine
  • Obat-obatan selective serotonin reuptake inhibitors
  • MAO inhibitors
  • Anti depresan trisiklik
  • Carbamazepine
  • Penghambat enzim CYP2D6 dan penghambat enzim CYP3A4

Sebelum Anda mulai menggunakan Intradol, beri tahu dokter tentang tiwayat obat-obatan yang Anda konsumsi, termasuk multivitamin dan sejenisnya.

Peringatan

  1. Penggunaan Intradol harus dilakukan secara hati-hati jika pasien memiliki kondisi-kondisi seperti luka di kepala, permasalahan hormon, riwayat gangguan mental, riwayat penyalahgunaan obat-obatan, epilepsi atau gangguan kejang sejenis lainnya, masalah pernapasan, permasalahan perut kronis, infeksi pada sistem saraf pusat, dll.
  2. Penggunaan Intradol pada anak dibawah 17 tahun tidak dapat dipastikan keamanan dan efektivitasnya.
  3. Sebaiknya hindari penggunaan Intradol pada ibu menyusui, dosis kecil tramadol hidroklorida dapat ikut terserap dalam kandungan ASI dan berpotensi menyebabkan efek buruk pada bayi.
  4. Sebaiknya hindari penggunaan Intradol untuk jangka panjang karena berpotensi menyebabkan ketergantungan.
  5. Jika Anda mengalami gejala-gejala efek samping yang bertahan cukup lama seperti kelelahan, berkeringat, dispepsia, sembelit, kulit merah, sedasi, halusinasi, napas dangkal disertai denyut nadi melemah, kejang-kejang, atau refleks overaktif, sebaiknya hentikan penggunaan Intradol untuk sementara dan segera cari pertolongan medis.

Petunjuk Penyimpanan

Simpan kemasan Intradol di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan Intradol setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini 3 bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn