Rasa cemas dan gugup saat akan menghadapi pernikahan memang wajar terjadi dan sering dirasakan banyak orang. Hal ini dikarenakan banyak sekali yang perlu dipersiapkan agar acara pernikahan nantinya dapat berlangsung lancar. Sayangnya, rasa cemas tersebut dapat berubah menjadi depresi yang justru dapat merugikan calon mempelai. Hal ini dikarenakan depresi dapat membuat fokus terganggu, dan menurunkan […]
Category: Depresi
Apa itu depresi?
Depresi merupakan perasaaan sedih yang berkepanjangan bahkan bisa terjadi hingga berbulan – bulan bahkan bisa dalam hitungan tahun. Orang yang mengalami depresi cenderung akan lebih emosional. Banyak orang menganggap jika depresi bukan merupakan sebuah kondisi yang berkaitan dengan medis. Dan anggapan tersebut sangatlah salah kaprah. Faktanya, depresi merupakan suatu bentuk penyakit yang memiliki gejala dan juga yang paling penting adalah memiliki pengobatan.
Depresi bisa mempengaruhi seseorang dan hidupnya dalam berbagai bentuk. Gejala yang ditimbukannya pun dapat berbeda – beda dari satu penderita ke penderita lainnya. Gejala yang muncul bisa dalam taraf ringan, dan pada beberapa penderita depresi gejala yang timbul bisa sangat berat. Perlu penanganan dan pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan penderita depresi. Jika dibiarkan, dampak paling buruk depresi bisa mengakibatkan seseorang mengalami sakit jiwa atau gila.
Penyebab Depresi
Apa saja faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi? Mungkin anda bertanya – tanya mengapa ada orang yang mengalami depresi, dan banyak juga yang tidak mengalami depresi. Perlu anda ketahui bahwa depresi adalah salah satu penyakit yang sangat kompleks. Seseorang bisa mengalami depresi saat terjadinya perubahan pada kondisi hidupnya. Untuk itu, ketahui beberapa penyebab depresi berikut ini:
- Pelecehan. Pelecehan disini dapat berbentuk pelecehan fisik, mental, seksual, dan emosial yang terjadi di masa lalu.
- Obat – obatan. Beberapa jenis obat – obatan tertentu dapat menyebabkan seseorang memiliki resiko tinggi terkena depresi. Obat – obatan tersebut yakni seperti obat untuk pengobatan jerawat, obat antivirus, dan corticosteroid.
- Konflik. Permasalah pribadi seperti persilisihan yang terjadi di dalam keluarga atau hubungan pertemanan bisa menjadi pemicu seseorang mengalami depresi.
- Kehilangan orang yang dicintai. Kesedihan dan penderitaan akibat kehilangan seseorang yang dicintai karena kematian bisa meningkatkan resiko depresi.
- Faktor keturunan. Jika anda memiliki riwayat depresi yang dialami oleh anggota keluarga seperti dari ayah atau ibu, depresi bisa diturunkan pada keturunannya.
- Peristiwa besar. Peristiwa besar yang dimaksud adalah peristiwa yang penting di dalam hidup bahkan jika peristiwa tersebut adalah hal baik, seperti pernikahan, mendapatkan perkerjaan baru, lulus sekolah bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi. Begitu juga peristiwa besar yang cenderung negatif seperti perceraian, dipecat dari pekerjaan, atau kehilangan uang.
- Dikucilkan. Seseorang yang mengalami pengucilan dari keluarga, komunitas pertemanan, atau kehidupan sosial bisa mengakibatkan seseorang menjadi kesepian yang merupakan salah satu faktor penyebab depresi.
- Menderita penyakit serius. Penyakit serius juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami depresi entah karena sakit yang ditimbulkan atau bisa juga dari biaya yang sudah dihabiskan untuk mengobati penyakit tersebut.
- Kesulitan ekonomi. Kesulitan ekonomi dapat menjadi seseorang mengalami depresi, bahkan banyaknya utang bisa membuat depresi semakin parah.
- Terkena paparan bahan kimia tertentu. 30 persen dari kesuluran orang yang mengalami paparan terhadap bahan kimia tertentu mengalami depresi mulai dari ringan hingga parah.
- Pertambahan umur. Semakin tua seseorang, mereka cenderung mengalami depresi.
- Masalah ke Masalah kepribadian yang berupa kurang percaya diri dapat membuat seseorang depresi dan kesulitan dalam mencapai hal – hal tertentu.
- Melahirkan. Perubahan fisik dan hormone pada seorang wanita setelah melahirkan menyebabkan ia mengalami depresi. Selain itu, ketidaksiapan mental ataupun materi sebagai tanggungjawabnya sebagai orang tua terkadang juga menjadi masalah serius yang menyebabkan seorang wanita mengalami depresi pasca melahirkan.
- Alcohol dan obat – obatan terlarang. Mengkonsumsi alkohol atau obat – obatan terlarang terkadang menjadi alasan bagi seseorang yang mengalami kesulitan hidup dengan tujuan agar bisa melupakan masalah yang dialaminya. Padahal alkohol sendiri masuk dalam kategori depresan yang kuat. Jadi, mengkonsumsi alkohol dan obat terlarang hanya akan menambah depresi orang yang mengkonsumsinya.
Ciri dan Gejala Depresi
Ciri – ciri dan gejala depresi pada setiap penderita bisa bervariasi. Satu penderita depresi bisa mengalami ciri dan gejala depresi yang mungkin berbeda dari gejala dan ciri yang muncul pada penderita lainnya. Sebagai gejala dan ciri umum depresi, jika anda seorang yang mengalami depresi, anda akan mengalami kesedihan yang sangat, merasa putus asa yang sangat, dan kehilangan ketertarikan pada hal – hal yang biasanya anda sukai. Dan, hal – hal tersebut bisa terjadi dalam jangka waktu berminggu – minggu bahkan berbulan – bulan.
Ciri dan gejala depresi yang muncul dapat mengganggu pekerjaan, hubungan dengan teman atau keluarga, dan mengganggu kehidupan secara keseluruhan. Ciri – ciri dan gejala depresi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Gejala psikis
- Kesedihan yang berkepanjangan
- Merasa semuanya sia
- Merasa tidak ada harapan
- Kehilangan harga diri
- Merasa menyedihkan
- Merasa bersalah
- Merasa terganggu
- Merasa selalu terganggu oleh orang lain
- Kehilangan rasa toleransi
- Kehilangan motivasi
- Kehilangan ketertarikan pada berbagai hal
- Kesulitan mengambil keputusan
- Tidak bisa menikmati kehidupan
- Merasa cemas dan khawatir
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri
- Memiliki pikiran untuk bunuh diri
Gejala fisik
- Berbicara lebih lirih dan lebih lambat dari biasanya
- Bergerak lebih pelan dan lemah dari biasanya
- Kehilangan nafsu makan
- Mengalami penurunan berat badan
- Mengalami sembelit
- Rasa sakit dan nyeri yang sulit untuk dijelaskan
- Kehilangan energi
- Kehilangan hasrat seksual
- Perubahan siklus menstruasi
- Mengalami gangguan tidur
- Sering merasa kelelahan
Gejala sosial
- Penurunan kinerja di tempat kerja
- Menghindari kontak dengan teman
- Menjauh dari berbagai kegiatan sosial yang biasanya diikuti
- Tidak lagi melakukan hobi atau kegiatan yang biasa dilakukan lainnya.
- Mengalami kesulitan dalam menjalani hidup di rumah dan di keluarga.
Gejala – gejala dan ciri depresi bisa terkadang muncul dan terkadang hilang dengan tanpa disadari oleh penderitanya. Banyak penderita depresi yang akhirnya tetap menjalani hidupnya dengan masih merasakan gejala dan ciri depresi. Biasanya, orang terdekat seperti keluarga atau teman lah yang bisa menilai jika ada sesuatu yang salah dengan diri anda.
Jenis – Jenis Depresi
Depresi berdasarkan serius tidaknya gejala dan cirinya bisa dibedakan dalam beberapa tingkatan, yakni:
- Depresi ringan. Jika anda mengalami depresi ringan, kehidupan sehari – hari terganggu.
- Depresi sedang. Jika anda mengalami depresi dalam tingkat yang sedang, ada pengaruh signifikan pada kehidupan sehari – hari.
- Depresi berat. Jika anda mengalami depresi berat, anda merasa sangat tidak mungkin untuk melewati hari – hari dalam hidup anda. Beberapa orang yang mengalami depresi berat juga bisa mengalami gejala penyakit gila.
Selain jenis depresi berdasarkan tingkan keseriusannya, ada juga jenis – jenis kondisi dimana depresi menjadi salah satu gejalanya, yaitu:
- Depresi postnatal. Beberapa wanita bisa mengalami depresi saat setelah ia melahirkan.
- Gangguan bipolar. Gangguan mental yang satu ini juga sering disebut dengan istilah ‘maniac depression’. Gangguan semacam ini berupa serangan depresi dan mood yang tinggi untuk melakukan sesuatu. Beberapa bentuk gangguan bipolar yaitu suka bermain judi, dan sering melakukan seks dengan bergonta ganti pasangan.
- Seasonal affective disorder. Depresi jenis ini sering juga disingkat SAD yang merupakan depresi yang berkaitan dengan musim – musim tertentu.
- Depresi psychotis. Depresi jenis ini adalah jenis depresi yang sering terjadi apabila anda mengalami sakit yang parah. Halusinasi bisa muncul pada penderita depresi jenis ini.
Cara Mendiagnosis Depresi
Jika anda mengalami gejala – gejala dan ciri – ciri depresi yang sudah disebutkan di atas dalam jangka waktu berhari – hari, atau dalam hitungan minggu atau bulan, anda harus segera berkonsultasi ke dokter. Gejala dan ciri yang parah dimana anda membutuhkan pertolongan dokter, jika:
- Gejala dan ciri depresi yang muncul tidak juga menghilang.
- Mood anda mempengaruhi aktifitas kerja, hobi, dan hubungan dengan keluarga dan teman.
- Pikiran untuk bunuh diri dan menyakiti diri sendiri.
Banyak penderita depresi yang berpikiran jika dokter tidak akan dapat membantu permasalahan yang sedang dihadapi. Ini karena memang disebabkan oleh gejala depresi yang sudah parah dan sangat nyata. Namun, lebih cepat anda mendapatkan penanganan dokter lebih cepat pula anda bisa sembuh dari depresi yang anda alami.
Pada dasarnya, tidak ada tes khusus yang dilakukan oleh dokter pada anda untuk mendiagnosa apakah anda mengalami depresi. Namun, dokter akan melakukan tes yang berupa pertanyaan – pertanyaan yang ditanyakan pada anda mengenai keadaan fisik dan mental yang sedang anda rasakan. Usahakan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dokter dengan seterbuka dan sebetul – betulnya. Sehingga dokter bisa mengetahui apa yang dilakukan untuk mengobati depresi anda.
Cara Mengobati Depresi
Pengobatan untuk penderita depresi dapat berupa pemberian obat – obatan atau terapi bahkan kombinasi dari keduanya. Jenis pengobatan atau terapi yang diberikan oleh dokter akan sangat bergantung pada jenis dan kondisi depresi yang anda alami. Di bawah ini akan dijelaskan pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter bagi penderita depresi yang didasarkan pada jenis depresinya:
Depresi ringan
- Menunggu. Kenapa menunggu? Menunggu disini maksudnya adalah menunggu membaiknya gejala dan ciri depresi yang tergolong ringan. Ini karena dalam kondisi ringan, gejala dan ciri akan membaik dengan sendirinya. Pada kasus depresi ringan, dokter akan tetap memantau kondisi anda dengan seksama hingga dua minggu berturut – turut.
- Olahraga. Beberapa bukti menunjukan jika kurangnya berolahraga bisa menyebabkan seseorang terkena depresi. Dan, jika anda mengalami depresi ringan, maka berolahragalah sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan depresi yang anda alami.
- Bicara dengan orang terdekat. Membicarakan masalah – masalah yang sedang dihadapi dengan orang – orang terdekat dalam hidup anda bisa membantu anda mengurangi gejala depresi dan dapat membuat anda merasa jauh lebih tenang.
Depresi ringan hingga depresi sedang
- Terapi berbicara. Jika anda menderita depresi ringan yang tak kunjung membaik atau depresi anda sudah dalam tingkatan sedang, dokter akan merekomendasikan sebuah terapi yakni terapi berbicara sebagai cara penyembuhan depresi yang anda alami. Terapi seperti ini ada dua jenis yakni terap behavioral kognitif dan konseling.
Depresi sedang hingga berat
- Antidepresan. Antidepresan ini merupakan obat berupa table yang dapat mengobati gejala depresi. Ada tiga puluh lebih jenis antidepresan yang yang digunakan untuk mengobati gejala – gejala depresi. Untuk jenisnya, dokter yang akan menentukan jenis antidepresan mana yang sesuai untuk anda, khususnya jika kasus depresi anda sudah pada tahap yang sedang atau parah.
- Kombinasi terapi dan pemberian antidepresan. Pada kasus depresi yang sudah tergolong berat, dokter akan merekomdasian pengobatan yang berupa kombinasi dari terapi dengan obat antidepresan.
- Tim kesehatan mental. Jika depresi anda sudah parah, dokter akan menganjurkan anda untuk mengikuti konsultasi bersama sebuah tim yang dikhususkan untuk kesehatan mental.
Cara Mencegah Depresi
Satu hal yang harus anda ingat adalah depresi merupakan sebuah penyakit, dan setiap penyakit memiliki gejala dan tentunya memerlukan pengobatan agar bisa sembuh. Tentu kita harus waspada terhadap berbagai hall yang bisa menyebabkan kita menjadi salah satu orang yang menderita depresi. Berikut ini cara pencegahan depresi:
- Lakukan kebiasaan sehat seperti berolahraga dengan jadwal yang teratur.
- Makan makanan yang bergizi.
- Menikmati hidup
- Bersyukur dengan apa yang anda miliki
- Usahakan untuk memiliki waktu untuk bersantai dan bersenang – senang
- Selalu bicarakan masalah yang dihadapi dengan orang – orang terdekat.
- Hindari selalu berpikiran negative.
- Selalu bekerja dengan sikap positif
- Selalu jaga kondisi kesehatan
- Berhenti menyalahkan diri sendiri
- Perhatikan asupan makanan anda
- Lakukan hal – hal yang positif.
- Hindari mengkonsumsi alkohol dan obat – obatan terlarang.
- Istirahat yang cukup.
Penjelasan Ahli Mengenai Depresi
Masalah pasti selalu ada dalam kehidupan kita yang membuat kita tertekan dan yang kita sebut dengan istilah stres. Banyak dari masalah yang dihadapi akan meningkatkan risiko depresi sehingga kesehatan mental kita terganggu. Jika beberapa kondisi berikut sering kita alami dan rasakan, maka waspadalah karena bisa menjadi tanda depresi ringan. Tubuh Selalu Cepat Lelah Masalah yang […]
Kevin Aprilio anak pasangan musisi dan penyanyi Indonesia Addie MS dan Memes dikabarkan sempaut memiliki keinginan untuk bunuh diri di mana hal ini disampaikan sendiri oleh sang ayah, Addie MS. Baru belakang diketahui bahwa rupanya Kevin yang merupakan sosok sukses dan aktif pun sempat mengalami gejala stres dan depresi hingga membawanya kepada pikiran tak sepatutnya. […]
Pada Minggu (16/6/2019), Taeyeon SNSD sedang sesi menjawab pertanyaan-pertanyaan penggemarnya lewat Instagram story. Awalnya, beberapa pertanyaan yang diajukan para penggemar hanya ia jawab singkat dengan jawaban “tidak” yang menimbulkan sejumlah respon negatif karena Taeyeon dianggap tak sopan. Namun selanjutnya, salah seorang penggemar mengirimnya sebuah pesan yang intinya mengatakan kalau tak apa jika Taeyeon tidak mengunggah […]
Goo Hara, mantan personel Kara, ditemukan oleh manajernya sendiri pada Minggu (26/5) dalam kondisi kehilangan kesadaran di kediamannya di daerah Gangnam, Seoul. Sang manajer pun segera membawanya ke rumah sakit yang diduga wanita berusia 28 tahun ini telah mencoba aksi bunuh diri sebelumnya karena depresi. Manajer yang enggan disebutkan identitasnya tersebutlah yang menyebutkan bahwa Goo […]
Siapa tak suka hamburger, junk food satu ini termasuk makanan cepat saji terfavorit karena saking banyaknya orang yang gemar menikmatinya, apalagi bersama kentang goreng dan minuman soda. Namun jangan senang dulu para penggemar burger dan jenis junk food lainnya, kebiasaan makan junk food bukan lagi berpengaruh pada tekanan darah dan kadar kolesterol. Riset paling baru […]
Depresi merupakan kondisi dimana seseorang mengalami tekanan yang cukup berat sehingga pikirannya kacau dan emosinya labil. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena dapat memicu gangguan kejiwaan yang lebih parah dan sulit untuk ditangani. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasinya sejak gejala awal muncul. Semakin cepat diatasi, maka akan semakin cepat depresi tersebut hilang. […]
Wanita berusia 35 tahun berinisial W di Purwakarta, Jawa Barat dikabarkan mengubur bayinya secara hidup-hidup. Ia tega mengubur anaknya di area belakang rumah kediamannya pada Rabu (27/3) lalu. Untungnya, bayi perempuan berusia 5 bulan tersebut berhasil selamat dan sedang memperoleh perawatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Menurut keterangan sang suami, W mengalami depresi dan hal […]
Depresi adalah sebuah kondisi yang berpengaruh secara negatif pada kesehatan mental, pikiran, perasaan, suasana hati, perilaku hingga tindakan kita. Depresi tidaklah sama dengan stres dan tak sebaiknya disepelekan sebab depresi adalah suatu gangguan kesehatan mental yang berdampak bahkan pada tingkat konsentrasi, pola tidur, nafsu makan hingga stamina kita. Dan orang-orang dengan sifat-sifat inilah yang paling […]
Kematian akibat bunuh diri didunia terus meningkat setiap tahunnya. Bunuh diri adalah penyebab keempat kematian untuk usia 25-44, dan merupakan penyebab kedelapan kematian bagi individu usia 45-64 tahun. Sedangkan menurut WHO,2014, menyebutkan lebih dari 800.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya dan 75 % dari kasus bunuh diri global yang terjadi di negara-negara berpenghasilan […]
Depresi merupakan salah satu gejala klinis yang mempengaruhi baik kondisi psikis maupun kesehatan seseorang. Depresi dikategorikan menjadi dua, yaitu depresi ringan dan depresi berat. Pada kategori ringan, seseorang akan mengalami gejala-gejala seperti gelisah dan kesulitan tidur. Sedangkan seseorang dengan ciri-ciri depresi berat akan menunjukkan tanda-tanda yang lebih mengkhawatirkan, seperti sedih yang berlebihan hingga muncul keinginan […]
Depresi adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan munculnya pengaruh buruk terhadap kondisi tubuh secara keseluruhan. Tak hanya berpengaruh terhadap terjadinya penyakit, juga gangguan mental yang satu ini kadang – kadang membuat si penderita berani mengambil kesimpulan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Beberapa faktor utama yang menjadi penyebab munculnya Depresi adalah faktor ‘biologis’, keturunan […]