5 Bahaya Depresi Menjelang Pernikahan yang Tidak Boleh Diabaikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rasa cemas dan gugup saat akan menghadapi pernikahan memang wajar terjadi dan sering dirasakan banyak orang. Hal ini dikarenakan banyak sekali yang perlu dipersiapkan agar acara pernikahan nantinya dapat berlangsung lancar. Sayangnya, rasa cemas tersebut dapat berubah menjadi depresi yang justru dapat merugikan calon mempelai. Hal ini dikarenakan depresi dapat membuat fokus terganggu, dan menurunkan fungsi organ tubuh sehingga dapat mengganggu kesehatan. Setidaknya, ada 5 bahaya depresi menjelang pernikahan yang sebaiknya tidak diabaikan.

1. Mudah Emosi

Depresi yang dialami menjelang pernikahan akan membuat suasana hati menjadi buruk, akibatnya emosi mudah sekali tersulut. Hal ini dapat menciptakan perselisihan baik antara pasangan maupun dengan keluarga, sehingga persiapan pernikahan akan menjadi kacau. Dibutuhkan komunikasi yang intens pada setiap orang yang terlibat dalam persiapan tersebut, terutama di antara kedua pasangan yang akan menikah. Dengan begitu semua bisa ditangani dengan baik tanpa ada tekanan yang memicu depresi.

2. Merasa Tidak Bahagia

Orang yang mengalami depresi cenderung gelisah dan merasa tidak bahagia, dan ini akan bertambah buruk jika dialami oleh seseorang yang akan menikah. Jika perasaan ini muncul, maka semangatnya untuk melanjutkan pernikahan akan padam. Tentu ini bukanlah hal yang baik, karena depresi dapat menyebabkan kehidupan pernikahan yang seharusnya bahagia justru menjadi suram.

3. Saling Menyalahkan

Depresi yang dialami pasangan yang akan menikah dapat memicu renggangnya hubungan yang akan segera terikat selamanya. Hal ini dikarenakan depresi akan menyebabkan seseorang menjadi mudah untuk menyalahkan orang lain, dan dalam hal ini pasangan yang saling menyalahkan hanya akan memperkeruh situasi. Sebaiknya, komunikasi dan hati yang terbuka sangat diperlukan apalagi dalam mengurus persiapan pernikahan agar tidak sampai memicu stres.

4. Memicu Pertengkaran

Saat seseorang mengalami depresi, hati dan perasaannya sedang benar-benar kacau. Hal ini dapat memicu pertengkaran baik dengan pasangan maupun dengan keluarga. Hubungan yang kacau menjelang pernikahan tidaklah baik karena suasana pernikahan nantinya dapat menjadi canggung. Cobalah untuk berdiskusi apa saja persiapan yang perlu dilakukan dan batasan bagi keluarga untuk turut mengatur persiapan sehingga semua dapat berjalan dengan baik.

5. Mudah Jatuh Sakit

Saat depresi menyerang menjelang pernikahan, pola hidup pun menjadi tidak teratur. Dampaknya, fungsi organ tubuh dapat terganggu apalagi jika makan dan istirahat berkurang maka tubuh akan menjadi mudah sakit. Depresi dalam waktu yang lama akan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga penyakit lebih mudah menyerang.

Nah, dengan memahami bahaya yang muncul ketika depresi menjelang pernikahan kita dapat meminimalisir resiko tersebut termasuk dampak yang ditimbulkan. Pernikahan merupakan momen yang membahagiakan, jadi jangan sampai justru memicu depresi yang dapat mengganggu berlangsungnya upacara sakral tersebut. Komunikasi merupakan solusi paling tepat untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn