Goo Hara, mantan personel Kara, ditemukan oleh manajernya sendiri pada Minggu (26/5) dalam kondisi kehilangan kesadaran di kediamannya di daerah Gangnam, Seoul. Sang manajer pun segera membawanya ke rumah sakit yang diduga wanita berusia 28 tahun ini telah mencoba aksi bunuh diri sebelumnya karena depresi.
Manajer yang enggan disebutkan identitasnya tersebutlah yang menyebutkan bahwa Goo Hara tengah melawan depresi. Saat ditelpon pun, Hara tidak mengangkatnya sehingga sang manajer diliputi kekhawatiran sekaligus kecurigaan akan tindakan yang tak benar. Ia segera ke rumah Hara dan mengecek keadaan artisnya.
Mulai dari pemberitaan kasus dugaan ia dianiaya oleh sang mantan kekasih pada September 2018 lalu, belum lagi kasus ancaman penyebaran video intim yang pernah dilakukan keduanya oleh sang mantan tersebut. Hal ini masih ditambah dengan warga net yang mengecam Goo Hara menudingnya telah melakukan operasi pada matanya.
Ia yang tengah bergumul masalahnya dengan mantan kekasih harus ditambah merasa sedih akan komentar warga net Korea yang teramat pedas. Hal ini diketahui dari Instagram pribadinya, disebutkan olehnya sendiri bahwa kalimat-kalimat pedas yang sekalipun hanya disampaikan secara online oleh para warga net tersebut bisa saja membunuh seseorang yang dikatai.
Kekhawatiran sang manajer memuncak ketika Goo Hara mengunggah postingan terakhirnya (kini sudah dihapus) yang berisikan ucapan selamat tinggal. Seperti hendak mengucapkan salam perpisahan, manajernya langsung mengecek ke rumah Hara. Depresi karena krisis emosional hingga ingin mengakhiri hidup bukanlah suatu hal yang boleh dianggap enteng.
Tekanan yang dirasakan secara terus-menerus dan berkepanjangan mampu menyebabkan depresi sehingga kualitas hidup sehari-hari pun ikut turun. Sejumlah gejala stres dan depresi yang wajib diwaspadai antara lain adalah:
- Gangguan tidur
- Gerakan bicara dan tubuh yang cenderung lambat (tak seperti normalnya)
- Sembelit
- Kehilangan tenaga dan sering terasa cepat lelah
- Siklus menstruasi tak lancar
- Selera makan menurun
- Berat badan turun
- Sulit berpikir dan berkonsentrasi
- Gampang marah
- Suasana hati yang buruk terjadi secara berkelanjutan, termasuk rasa sedih tanpa alasan
- Merasa rendah diri dan putus asa
- Diliputi rasa bersalah
- Khawatir dan cemas berlebihan
- Menarik diri dari berbagai hal
- Muncul keinginan mengakhiri hidup
Sebagai perawatan penderita depresi, secara medis terapi perilaku kognitif, psikoterapi, terapi interpersonal, pemberian obat antidepresan, terapi kejut listrik, hingga problem-solving therapy adalah yang paling dianjurkan.
Namun jika pun masih dapat dicegah, stres dan depresi dapat diminimalisir dengan melakukan kegiatan relaksasi, semacam Yoga. Menghindari lingkungan pergaulan yang membawa dampak negatif pun perlu untuk kita bisa lepas dari depresi. Pembatasan penggunaan dan eksistensi di sosial media dan memulai tips diet sehat juga sangat disarankan agar kualitas hidup makin baik serta positif.
Memiliki orang-orang terpercaya dan memiliki positive vibes di sekitar kita pun sangat penting dalam menjaga agar pikiran dan suasana hati tetap sehat. Dilaporkan dari Yonhap, walau Goo Hara kini belum sadar sepenuhnya, kabar terakhir menyatakan kondisinya sudah cukup stabil.