Secara mekanisme gejala stres dan depresi pada dasarnya memiliki perbedaan walauoun pada kenyataannya disebabkan oleh hal hal yang sama yaitu berkaitan dengan masalah hidup yang menyebabkan tekanan berulang pada diri seseorang.
Perbedaan stres dan depresi beserta gejalanya :
1.Stres
Setiap hari manusia diserang rasa stres, Hanya saja mereka tidak menyadarinya. Contoh yang mudah adalah ketika seseorang terlambat sampai dilokasi kerja akibat kendaraan mogok , Maka ditengah perjalanan dirinya sudah pasti merasakan kekhawatiran, Kepanikan kecil dan kegelisahan takut ditegur atasan.
- Stres ada setiap menit – Stres dapat di alami siapa saja terlepas sibuk atau tidaknya seseorang ketika sedang berhadapan dengan masalah tertentu. Stres muncul karena seseorang telah merasa lelah berfikir dan merasa khawatir terhadap banyaknya tekanan yang sedang dihadapi, Dimana tekanan dapat menyerang dari luar atau dalam diri seseorang secara individu. Siapapaun akan mengalami stres kapan dan dimanapun berada tak terkecuali anak anak yang bisa merasa stres ketika mainannya hilang.
- Lebih mudah di hilangkan – Stres muncul akibat masalah tidak atau belum menemui jalan keluar yang tepat sehingga seringkali menyebabkan seseorang merasa kehilangan semangatnya dan mudah marah, Cara menghilangkan stres pikiran dengan mudah bisa diawali dengan melakukan hal hal yang menyenangkan dan sesuai dengan bakat minat seseorang misalnya mendengarkan musik, Melakukan meditasi, Bersosialisasi dengan orang lain dan sebagainya.
- Memproduksi hormon istimewa – Saat stres tubuh secara otomatis akan memproduksi beberapa hormon misalnya kortisol, Adrenalin dan zat norepinefrin, Dimana ketiga hormon tersebut jika dikendalikan dengan cermat dan tepat maka dapat meningkatkan stamina dan rasa percaya diri seseorang ketika sedang mengahdapi sebuah masalah yang berat. Namun jika stres tidak dikendalikan dengan baik maka dapat memblokir motivasi dan semangat yang masih ada.
- Stres dibutuhkan – Stres dibutuhkan oleh manusia agar otak dapat berfikir lebih cerdas, Lebih teliti dan dapat membantu seseorang menjadi lebih kreatif dalam berfikir dan lebih waspada pada masalah yang sedang dihadapi guna mencari solusi yang terbaik. Kondisi ini bisa mengacu pada kepekaan instuisi menjadi lebih baik ketika memecahakan sebuah masalah.
Gejala stres
- Menderita pusing dan sakit kepala
- Mengalami kesulitan tidur
- Makan berlebihan
- Tidak nafsu makan
- Uring uringan
- Mudah tersinggung dan marah
- Tidak bisa fokus sementara
- Merasa gelisah
- Gugup dan grogi
- Sering lupa
- Lambat menyelesaikan tugas
- Merasa bersalah hingga bisa menangis
- Berjalan mondar mandir
- Duduk tidak bisa tenang
- Menghela nafas berkali kali
- Menggerutu berkali kali
- Sering salah bicara
- Tubuh terasa pegal pegal
- Tiba tiba banyak bicara
- Dada sakit dan sesak nafas
Tips mengatasi stres:
Uniknya walaupun seseorang telah memiliki ciri ciri stres yang mengancam kesehatan tubuh ternyata penderita stres masih punya keinginan untuk berkeluh kesah dengan teman, Mau mendengarkan musik, Bersosialisasi dengan orang lain atau melakukan hal hal yang menyenangkan untuk meredakan rasa gelisahnya. Bagaimanapun dukungan moral orang orang terdekatnya sangat dibutuhkan untuk mempercepat pulihnya gangguan psikologi tersebut. Terapi menghilangkan stres yang mudah dilakukan dirumah adalah langkah awal yang baik untuk mengendalikan stres, Misalnya mendengarkan musik kesukaan. Ada kalanya terapi psikologi juga dibutuhkan pada kasus stres yang berat agar stres dapat segera di hilangkan, Dengan cara itu ternyata stres terbukti lebih mudah untuk dihilangkan.
2. Depresi
Ciri ciri depresi ringan – berat hampir sama, Tetapi pada depresi ringan ternyata penderita belum memiliki keinginan untuk bunuh diri atau melakukan tindakan yang mengancam dan menyakiti orang lain.
Akibat depresi berkepanjangan secara mental dan fisik dapat merusak karakter penderita menjadi pribadi yang berbeda , Misalnya jadi suka memukul, Menghina atau mengancam orang lain. Depresi merupakan gangguan mental yang menyebabkan mood (semangat dan motivasi) seseorang menjadi hilang sehingga mempengaruhi kebiasaan dan gaya hidup seseorang ke arah yang lebih buruk.
- Depresi merugikan – Depresi cenderung memicu seseorang untuk melakukan hal hal yang tidak masuk logika, Merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Menyakiti diri sendiri bisa berupa membenturkan kepala, Memukul bagian tubuh tertentu, Minum cairan serangga atau tindakan mengiris pergelangan tangan.
- Tekanan yang rumit – Gejala stres dan depresi muncul berawal dari banyaknya tekanan dari luar dan dalam tubuh yang telah berlangsung lama, Namun perbedaan yang mendasar dari segi tekanan pikiran maka depresi adalah tingkatan pada kondisi seseorang dimana tekanan batin dan pikiran atas apa yang sedang dihadapinya sangatlah rumit dan komplek dimana kemunculannya dapat diakibatkan karena masa lalu yang buruk, Didikan yang salah, Pergaulan yang menyimpang atau kondisi medis tertentu misalnya sakit yang tak kunjung sembuh dan bisa juga karena faktor lingkungan yang tidak memberi dukungan sehingga jalan keluar benar benar sudah tidak ada lagi.
- Dukungan moral dan spiritual – Depresi menyebabkan seseorang putus asa, Kesedihan luar biasa yang berlarut larut, kehilangan semangat untuk hidup dan merasa diri tidak berharga atau tersia siakan. Adanya dukungan moral dan spiritual dibutuhkan dalam kondisi depresi, Kendati orang yang depresi sudah sulit untuk di rubah pola pemikirannya.
- Butuh terapi psikologi – Depresi adalah gangguan mental yang harus segera dipulihkan pada kondisi yang seharusnya dengan cara melakukan terapi psikologi untuk depresi ringan dan berat secara konsisten, Penuh kesabaran dan terus menerus. Terapi ini tujuannya untuk mengembalikan rasa percaya dirinya yang telah hilang.
Gejala Depresi
- Sakit kepala berulang
- Menderita insomnia
- Berhalusinasi/Delusi
- Pola makan berubah
- Bicara tidak jelas
- Sering menyendiri
- Tidak mau bersosialisasi
- Merasa tidak percaya diri
- Menjadi pelupa
- Berprasangka buruk
- Tidak semangat pada bakat dan minat
- Tidak bisa mengambil keputusan
- Tidak bisa berfikir jernih
- Mudah tersinggung dan marah
- Stamina dan energi berkurang
- Pandangan cenderung kosong
- Malas mandi, Sering berteriak
- Menyakiti diri sendiri/orang lain
- Berbicara sendiri
- Keinginan bunuh diri
Tips mengatasi depresi
Pada tingkatan yang sudah parah dan mengkhawatirkan gejala stres dan depresi dapat terlihat seperti layaknya seseorang yang sakit jiwa dimana penderitanya sulit untuk diajak bicara dengan pola pikir yang stabil. Kondisi ini sebenarnya membutuhkan terapi psikologi yang sabar dan terus menerus agar depresi dapat dikurangi sehingga tidak menyebabkan seseorang menjadi condong apatis dan keras kepala untuk segera menghabisi dirinya sendiri dengan cara bunuh diri untuk kemudian diterapkan kedisiplinan untuk membiasakan diri mengkonsumsi minuman dan makanan yang ampuh usir depresi . yang sebelumnya telah disesuaikan dengan rekomendasi dari dokter dan ahli gizi yang terkait.
Penjelasan Ahli Tentang Depresi