Menstruasi : Pengertian – Siklus – Gejala – Pantangan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menstruasi bukan gejala penyakit apalagi kelainan yang hanya dialami oleh perempuan. Pada masa lalu, manusia mungkin masih belum mengerti jelas tentang menstruasi itu sendiri. Perkembangan teknologi serta informasi memacu perkembangan pengetahuan masyarakat tentang apa itu menstruasi dan cara menanganinya dengan benar dengan tetap menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Menstruasi yang hampir selalu terjadi setiap bulan setelah seorang perempuan memasuki usia remaja adalah kejadian yang normal dan justru akan menjadi sebuah indikasi gejala lain apabila tidak datang pada setiap bulannya.

Untuk lebih memahami apa itu menstruasi serta hal-hal yang berhubungan dengan menstruasi perlu diketahui terlebih dahulu pengertian dari menstruasi itu sendiri. Sebenarnya apa itu menstruasi? Dan pada keadaan yang seperti apa seseorang dikatakan tengah mengalami menstruasi?

Secara bahasa menurut kamus besar bahasa Indonesia menstruasi diartikan sebagai peristiwa fisiologis dan siklus pada wanita dalam masa reproduksi dengan keluarnya darah dari rahim sebagai akibat dari pelepasan selaput lendir rahim, ditandai dengan keluarnya darah dari rahim wanita dewasa setiap bulan sebagai bagian dari siklus hidup biologisnya. Biasa disebut juga dengan datang bulan.

Sedangkan menurut medis, menstruasi dapat diartikan sebagai perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH – Estrogen atau LH – Progesteron. Periode ini sangat penting dalam peristiwa reproduksi.

Datang bulan hanya terjadi saat perempuan berada di masa antara remaja dan menopause. Menopouse dapat diartikan sebagai berhentinya siklus menstruasi yang erat kaitannya dengan tingkat usia seorang perempuan. Dari pembahasan mengenai pengertian menstruasi dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan mengalami apabila mengikuti karakteristik berikut ini :

  • Perempuan, biasanya dimulai dari umur 10 tahun hingga mengalami menopouse.
  • Mengeluarkan darah dari rahim secara berkala dengan intensitas paling alami satu bulan sekali.
  • Jumlah darah yang dikeluarkan berada di kisaran 10 ml hingga 80 ml per hari

Jika anda mengalami kaakteristik seseorang yang telah disebutkan di atas, maka dapat dipastikan bahwa anda memang tengah mengalami fase menstruasi. Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita pada saat menstruasi akan sangat diperlukan, karena darah menstruasi dapat menstimulus berkembangnya bakteri serta virus di organ reproduksi anda. Rajin – rajinlah mengganti pembalut dan menjaga organ intim anda tetap bersih.

Pembalut merupakan sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita pada saat menstruasi. Berfungsi sebagai bahan yang mampu menyerap darah dari vagina agar tidak meleleh kemana – mana. Dalam kamus besar bahasa Indonesia sendiri, pembalut diartikan sebagai sesuatu yang tipis yang berguna sebagai penutup. Memilih pembalut yang tidak hanya menyerap darah menstruasi saja amatlah penting. Karena beberapa pembalut yang diproduksi menggunakan zat kimia tertentu akan melukai organ intim wanita dan menimbulkan berbagai macam penyakit serta gangguan pada sistem reproduksi wanita. Bijaklah dalam memilih pembalut yang akan anda gunakan, gunakan bagian komposisi pembalut sebagai acuan dalam menentukan pembalut yang paling baik untuk kesehatan organ reproduksi anda.

Siklus Menstruasi

Siklus mentruasi dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu :

1. Fase menstruasi

Fase menstruasi merupakan sebuah fase dimana dinding rahim mengalami keluruhan dan kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui vagina. Hal ini dapat terjadi karena tidak terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Dimana saat sel telur yang tidak dibuahi mencapai rahim, cadangan makanan yang disimpan oleh rahim dalam bentuk darah untuk makanan perkembangan calon bayi tidak digunakan. Hal inilah yang membuat dinding rahim meluruhkan dindingnya dan keluarlah darah dari rahim melalui lubang vagina.

Pada fase ini, perempuan akan mengalami gejala perubahan mood yang sangat fluktuatif, beberapa mengalami kram dan sakit perut yang sangat dan bahkan menyebabkan dehidrasi atau anemia. Fase ini terjadi 1 sampai 7 hari dalam sebulan untuk siklus alaminya. Usahakan untuk banyak istirahat dan minum serta makan makanan bergizi.

2. Fase pra-ovulasi

Setelah fase menstruasi, ovarium akan kembali menghasilkan ovum. Dimana pada fase ini ovum mengalami pematangan hingga siap untuk dibuahi apabila bertemu dengan sperma. Disebutkan pada fase ini seorang wanita akan mengalami peningkatan kadar estrogen dalam tubuh.

Ovarium merupakan kelenjar kelamin yang dibawa oleh sebagian besar mamalia, vertebrata hingga manusia. Berfungsi untuk memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Sedangkan ovum sendiri merupakan sel telur yang dihasilkan oleh ovarium. Fungsi ovum adalah untuk bergabung dengan sperma hingga dapat menghasilkan zigot.

Anatomi tubuh perempuan mempunyai 2 ovarium yang dalam keadaan normal mengeluarkan satu sel telur secara bergantian setiap bulannya. Tetapi, dalam beberapa keadaan dan hasil gen turunan, ovarium kiri dan kanan dapat menghasilkan lebih dari satu sel telur atau bahkan menghasilkan sel telur secara bersamaan. Apabila nanti dibuahi oleh sperma kemungkinan mendapatkan anak kembar sangatlah besar. Fase pra – ovulasi berlangsung mulai hari ke 7 hingga ke 13 setelah hari menstruasi pertama.

3. Fase ovulasi

Masa subur atau masa subur merupakan sebuah keadaan dimana sel telur atau ovum telah matang dan siap untuk dibuahi. Pada siklus menstruasi normal masa subur terletak pada hari ke 14 sebelum haid selanjutnya. Kemungkinan terjadinya kehamilan pada masa subur jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat terjadinya kehamilan pada hari yang bukan merupakan masa subur.

Metode yang dapat digunakan untuk menentukan masa subur antara lain adalah sebagai berikut :

  • Perubahan periode menstruasi
  • Perubahan lendir servik
  • Perubahan suhu basal tubuh

4. Fase pasca – ovulasi

Fase ini terjadi setelah fase ovulasi berakhir. Dengan masa kemunduran ovum yang tidak dibuahi atau di fertilisasi. Pada fase ini terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga menimbulkan peningkatan endometrium yang menjadi tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang menjadi zigot kemudian janin hingga bayi. Jika proses pembuahan tidak terjadi maka akan terjadi siklus menstruasi yang terulang kembali.

Progesteron merupakan hormon yang termasuk dalam golongan steroid yang memiliki pengaruh besar pada siklus menstruasi, kehamilan serta embriogenesis pada perempuan. Beberapa fungsi progesteron antara lain :

  • Mempertebal dinding endometrium setelah terjadi ovulasi
  • Menghambat produksi esterogen saat tidak terjadi fertilisasi
  • Menghambat laktasi saat perempuan berada pada masa kehamilan
  • Mempersiapkan endometrium untuk menerima zigot.

Endometrium merupakan lapisan terdalam rahim yang akan menjadi tempat menempelnya ovum apabila telah dibuahi. Membutuhkan waktu 4 hingga 5 hari sampai endometrium siap menjadi tempat melekatnya ovum yang telah dibuahi untuk berkembang.

Estrogen merupakan sekelompok senyawa steroid yang memiliki fungsi utama pada hormon seks wanita. Hormon inilah yang mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita seperti membesarnya payudara, dan pengaturan siklus haid.

Gejala yang Timbul saat Menstruasi

Berikut adalah beberapa gejala yang akan anda alami apabila memasuki masa menstruasi :

  • Perut terasa mulas
  • Mual
  • Perut terasa panas
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Tubuh tidak fit
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Keputihan
  • Radang pada vagina
  • Gatal – gatal
  • Peningkatan emosi yang tidak stabil
  • Nyeri serta bengkak pada payudara
  • Bau badan tidak sedap
  • Munculnya jerawat pada wajah

Tidak perlu panik dalam menangani berbagai gejala yang ditimbulkan saat menstruasi karena daripada disebutkan sebagai penyakit, gejala – gejala yang terjadi hanya merupakan reaksi tubuh terhadap ketidakseimbangan hormon yang terjadi di dalamnya.

Disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat – obatan hanya untuk mengatasi gejala – gejala sederhana seperti pusing dan mulas, cukup perbanyak istirahat dengan mengkonsumsi makanan serta minuman sehat. Karena gejala ini hanya bersifat periodik dan akan hilang setelah menstruasi berakhir.

Tetapi, apabila anda merasakan gejala yang terjadi menjadi sangat serius, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk mengkonsultasikan permasalahan kesehatan anda.

Penyakit yang Berhubungan dengan Menstruasi

1. Dysmenorrhea

Biasa disebut juga dengan gejala menstruasi yang menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan. Hal ini diakibatkan oleh naiknya enzim – enzim saat menstruasi terjadi. Menyebabkan rasa sakit yang amat sangat. Gejala yang mulai timbul antara lain sakit pada bagian punggung bawah atau kaki, kram pada perut, hingga sakit pada tulang panggul atau rasa linu. Keadaan ini apabila dibiarkan terus – menerus dapat menimbulkan ketidaksuburan pada organ reproduksi wanita.

Hal – hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi menstruasi yang sakit :

  • Olahraga teratur
  • Berbaring
  • Gunakan air hangat untuk merilekskan tubuh
  • Makan makanan bergizi
  • Hindari rokok dan alkohol
  • Aktif relaksasi
  • Minum jamu
  • Konsultasi ke dokter
  • Gunakan obat – obatan yang tepat

2. Menorrhagia

Selain menstruasi yang menimbulkan rasa sakit, menorrhagia atau menstruasi yang mengeluarkan darah sangat banyak akibat dari ketidakseimbangan hormon atau kelainan pada rahim. Menyebabkan volume darah menstruasi yang banyak. Apabila gangguan ini terus terjadi berlarut – larut, pasien dapat mengalami anemia akult. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat besi tinggi untuk menormalkan darah yang terbuang. Daging tanpa lemak, sayuran, kacang – kacangan, oatmeal, sereal dan sebagainya.

3. Oligomenorrhea

Olligomenorrhea merupakan gejala penyakit saat menstruasi yang tidak teratur. Pada beberapa kasus bahkan pasien mengalami lebih dari satu kali menstruasi dalam satu bulan. Hingga tidak dapat diprediksi saat menstruasinya. Berpengaruh besar bagi anda yang sedang menjalani program untuk segera memiliki bayi.

4. Amenorrhea

Amenorrhea merupakan keadaan dimana wanita yang masih berusia matang dan subur tidak lagi mengalami menstruasi. Biasanya tidak terjadi secara permanen, dan apabila terjadi permanen maka kemungkinan besar anda tengah mengalami masa menopause. Amenorrhea dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain : stres, efek samping obat dan penyakit, latihan yang terlalu keras hingga program diet yang tidak sehat.

Hal – hal yang tidak boleh dilakukan saat Menstruasi

Berikut adalah hal – hal yang tidak boleh anda lakukan saat berada pada masa menstruasi, antara lain adalah :

  1. Makan makanan asin
  2. Malas mengganti pembalut
  3. Minum minuman bersoda
  4. Menggunakan cara yang salah dalam membersihkan vagina
  5. Melakukan hubungan seksual
  6. Menggunakan pembersih dan penyeimbang PH pada vagina
  7. Begadang
  8. Tidak olahraga
  9. Menyemprotkan air ke vagina
  10. Banyak minum es
  11. Banyak minum susu
  12. Banyak ngemil

Demikian penjelasan mengenai menstruasi yang perlu diperhatikan para wanita. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn