Category: Bruxism
Bruxism adalah peristiwa alam bawah sadar yang terjadi ketika tidur berupa aktivitas menekan rahang dan menggemeretakan gigi secara tidak beraturan. Bruxism yang terjadi terus menerus dan jangka panjang dapat mengakibatkan keluhan .lain disekitar rongga mulut misalnya gangguan fungsi rahang, Kerusakan enamel gigi, Sakit kepala atau perubahan posisi gigi geligi menjadi semakin merenggang.
Artikel terkait:
Penyebab
Munculnya bruxism cenderung disebabkan karena kondisi psikologis yang sedang tidak stabil kemudian terbawa ke alam bawah sadar ketika tidur. Penyebabnya diantaranya sebagai berikut:
1. Stres/depresi
Waspadalah jika anda mengalami ciri ciri depresi ringan- berat yang meliputi rasa kecemasan, Ketakutan, Kepanikan berlebihan, Kekhawatiran, Kekecewaan, Keputusasaan, Amarah yang disimpan dalam hati dan ketegangan otak akibat aktivitas berat.
Artikel terkait:
2. Kepribadian hiperaktif
Memiliki kepribadian yang aktif , Hiperaktif, Terlalu sensitif terhadap hal hal yang baru dilihatnya, Keingintahuan yang besar terhadap sesuatu, Berjiwa kompetitif dan kreatif dapat menjadi salah satu penyebab munculnya bruxism pada anak anak.
3. Gangguan tidur
Terserang gangguan tidur diantaranya gejala insomnia, Tidur mendengkur, Kadang terserang mimpi buruk dan sering mengalami sesak nafas ketika tidur sehingga jantung berhenti berdetyak sesaat atau sleep apnea.
4. Kondisi gigi
Akibat susunan atau posisi gigi geligi yang tidak rapih/rata sehingga mempermudah terjadinya bruxism pada anak anak, Apalagi pada yang memiliki kepribadian hiperaktif.
Artikel terkait:
5. Reaksi tubuh secara alami
Karena reaksi alami yang muncul sebagai perlindungan dan pertahanan tubuh terhadap rasa nyeri akibat gigi yang baru saja mengalami pertumbuhan.
6. Gangguan rongga telinga
Karena didalam rongga telinga telah terjadi luka, Iriatsi, Infeksi atau peradangan yang secara tidak langsung dapat menciptakan rasa nyeri pada telinga.
7. Penggunaan obat obatan
Akibat penggunaan obat obatan jenis phenothiazine dan jenis antiudespresan tertentu yang dikonsumsi sembarangan dan jangka panjang.
Artikel terkait:
[AdSense-A]
8. GER (Gastroesophageal refrux disease)
Akibat terserang Gastroesophageal reflux disease/GERD yaitu ketika asam lambung meningkat tajam dan naik keartas masuk kekerongkongan sehingga menimbulkan sensasi rasa paanas seperti terbakar dan nyeri diarea tenggorokan.
9. Kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat
Melakukan aktivitas yang mengancam kesehatan organ tubuh dalam jangka panjaang seperti kebiasaan merokok, Minum minuman bersoda, Minuman siap saji, Minumana beralkohol, Makanan rendah gizi (junkfood) dan sebagainya.
10. Kurang menjaga kesehatan rongga mulut
Seseorang yang jarang atau malas membersihkan giginya 2 kali sehari dapat menyebabkan ronggfa mulut mengfalami masalah seperti bau mulut, Karang gigi, Gigi berlubang, Lidah memutih dan berkerak dan lain lain yang mana kondisi tersebut dapat memicu munculnya bruxism.
Artikel terkait:
11. Gangguan usus
Gangguan usus yang disebabkan serangan parasit dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan yang nantinya menimbulkan masalah pula pada kondisi tidur seseorang, Termasuk munculnya bruxism.
Gejala
Segera periksakan pada dokter bilaman mengalami beberapa gejala bruxism seperti berikut ini:
- Bagian rahang terasa nyeri yang timbul tenggelam
- Rongga telinga bagian dalam terasa sakit
- Terserang pusing pusing atau sakit kepala
- Nafsu makan menurun
- Mengalami kesulitan tidur
- Kondisi gigi mudah terasa ngilu (sensitif) karena terbukanya lapisan dentin gigi.
- Lapisan enamel gigi nampak aus (terkikis/menipis)
- Gigi terlihat renggang dan mengalami keretakan halus
- Timbul cekungan cekunganpada permukaan lidah
- Tidur mendengkur/ ngorok. Sayangnya Bahaya ngorok bagi kesehatan seringkali diabaikan banyak orang .
(Baca juga: cara memutihkan gigi – penyebab sakit gigi – penyebab sakit gigi kambuh)
Diagnosa
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik termasuk kondisi gusi, Rahang dan gigi geligi untuk melihat langsung dan memastikan bagaimana tingkat pengikisan dan kerusakan gigi yang sedang terjadi saat itu. Dokter akan mencari penyebab masalah yang dialami pasien seakurat mungkin agar dapat mencari penanganan yang tepat.
Kondisi Bruxism Parah
Bruxism yang sudah pada stadium lanjut dapat menimbulkan tanda tanda kerusakan gigi yang cukup meresahkan, Diantaranya:
- Terjadi kerusakan yang tidak simetris pada kjaringan penyangga gigi dan rusaknya jaringan periodentol (jaringan pengikat gigi pada tulang)
- Muncul rasa nyeri pada rahang yang dapat menjalar atau meluas kearah pembuluh darah yang menumbulkan sakit kepala yang berulang, Otot leher terasa kaku, Telinga bagian dalam terasa nyeri dan menyebabkan munculnya insomnia (kesulitan tidur)
- Permukaan gigi menjadi tidak rata dan jarak antara gigi yang satu dengan lainnya mengalami perenggangan yang lama kelamaan goifgi menjadi semakin jarang sehingga seseorang terlihat seperti ompong.
- Gigi yang mengalami aus akan terlihat tonjolan tonjolan akibat gesekan pada saat bruxism terjadi yang memicu susunan gigi nampak menjadi buruk dari hari kehari.
- Bagian tempat tumbuh gigi dapat mengalami pembusukan yang menyebbakan sendi rahang menjadi sangat nyeri. Kondisi ini menimbulkan seseorang kesulitan tidur dan tidak nafsu makan.
(Baca juga: cara menghilangkan karang gigi dengan baking soda , cara menghilangkan karang gigi dengan garam)
Pengobatan
Bruxism sebenarnya dapat ditangani sendiri tanpa harus membutuhkan penanganan ketika gejala awal telah diketahui :
[AdSense-C]
1. Menggunakan pelindung mulut
Membiasakan diri untuk upaya meningkatkan pertahanan dan kesehatan gigi dengan menggunakan pelindung mulut atau mouth quard , Yaitu alat yang menyerupai sendok dental yang berbahan dasar karet yang diletakkan pada rahang atas dan bawah ketika sedang tidur agar tekanan pada gigi saat gemeretak terjadi dapat dikurangi . Kondisi ini dapat memperbaiki kerusakan gigi yang belum terlanjur parah. Pemakaian pelindung mulut ini hendaknya diimbangi dengan terapi psikologi secara berkala untuk mengurangi gangguan emosional (stres) pemicu munculnya bruxism.
Artikel terkait:
2. Memakai crown
Pasien bisa juga menggunakan cara lain seperti memakai crown gigi untuk meningkatkan kekuatan struktur gigi dan terhindar dari keausan gigi (penipisan permukaan gigi) akibat gesekan saat perirtiwa bruxism terjadi.
3. Melakukan Terapi
Mealakukan secara teratur dan konsisten beberapa terapi yang bisa menjadi bahan acuan . Terapi bisa dipilih sesuai selera atau anjuran dokter, Misalnya terapi perilaku, Terapi Biofeed back untuk meningkjatkan kesehatn jaringan otot rahang dan terapi meditasi yang tujuannya untuk memperbaiki kelancaran aliran darah disekitar arteri kepala dan bagian rahang dan menghilangkan stres.
Artikel terkait:
- Perbedaan Dokter Gigi dan Bedah Mulut
- Bahaya Mematikan Saraf Gigi
- Cara Menjaga Kesehatan Gusi dan Mulut
4. Mengkonsumsi obat tertentu
Obat yang dimaksud adalah obat yang diresepka dokter yang biasanya berupa obat relaksan otot atau melakukan metode injeksi botox untuk meningkatkan kualitas tidur dan terhindar dari serangan insomnia.
5. Pengompresan
Pengompresan pada bagian yang menderita sakit , Misalnya rahang dengan air dingin dengan melakukan pijitan pijitan ;embut selama 20 sampai 30 menit secara teratur. Anda bisa konsultasikan terlebih dahulu pada ahli akupuntur atau pengobatan alternatif tentang masalah ini.
Artikel terkait:
[AdSense-B]
Pencegahan
Tips mudah cara menghindari munculnya gejala bruxism
- Hindari kebiasaan dan pola hidup yang tidak baik yang dapat menyebabkan bruxism muncul pada saat nada tertidur, Misalnya jauhi minuman beralkoholm, Bersoda atau yang berbahan dasar pemanis buata, Kurangi bahaya merokok, Hindari makanan rendah gizi (junkfood) dan konsisten membersihkan gigi setelah makan. dan sebelum tidur malam.
- Hindari kebiasaan menggigit gigit kuku, Pinsil atau benda benda lain termasuk mengunyah permen karet yang terlalu lama karena gerakan gerakan nya mampu memicu aktivitas bruxism menjadi lebih aktif pada saat anda tidur.
- Meletakan handuk atau kain tipis yang sebelumnya telah direndam pada air hangat pada bagian rahang, Pipi dan leher sebelum tidur agar terhindar bruxism.
- Melatih dan membiasakan diri senbelum tidur melakukan gerakan menjepit ujung lidah dianatara gigi atas dan bawah untuk mencegah terjadinya bruxism pada saat terlelap tidur.
- Melakukan konsultasi lebih awal dan pemeriksaan secara berkala pada dokter yang terkait untuk menditeksi lebih dini ketika gejala bruxism mulai muncul tetapi masih jarang terjadi supaya lebih mudah dihilangkan kebiasaan bruxism tersebut dimasa yang akan datang.
(Baca juga: cara merawat gigi agar putih dan sehat , cara mengobati gusi bengkak)
Apakah bruxism bisa terjadi saat anda terjaga (tidak sedang tidur) ?
- Kasus bruxism seringkali menyerang orang orang dewasa pada saat tidak sedang tertidur melainkan ketika sedang fokus pada rutinitas sehari hari. Kondisi ini muncul karena otak telah terbiasa untuk memerintahkan hal tersebut akibat kebiasaan seseorang.
- Aktivitas yang begitu berat atau padat dapat menyebabkan seseorang tanpa sadar menggunakaan emosinya untuk mengunyah permen karet untuk segera menyelesaikan pekerjaannya yang tanpa sadar terjadilah tekanan pada gigi atas , Bawah dan rahang.
- Bisa juga rutinitas kerja menyebabkan anda menggunakan gerakan gerakan rongga mulut yaitu dengan menggesek gesekan antara gigi atas dan bawah dengan gerakan yang tidak beraturan dan menimbulkan bunyi gemeretak. Keadaan ini bias terus berlangsung dalam jangka panjang dan menimbulkan kerusakan pada susunan gigi itu sendiri.
- Kebiasaan buruk lain adalah menggigiti kuku atau sekedar menggigit pulpen saat anda berfikir atau sedang menyelesaikan tugas dimeja kerja. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan anda menjadi terbiasa untuk menggesek gesekan gigi atas dan bawah ketika sedang dalam kondisi fokus terhadap apa yang sedang anda kerjakan , Misalnya ketika beraktivitas didepan layar komputer.
- Stres ringan atau berat dapat menyebabkan gerakan spontan yang berulang dan menjadi kebiasaan buruk yaitu menekan gigi karena kesal, atau menyatukan gigi atas dan bawah hingga menimbulkan bunyi gemeretak. Kondisi tersebut mucul akibat tekanan emosional yang sedang meningkat akibat suasana hati yang sedang tidak stabil.
(Baca juga: Cara menghilangkan stres pikiran , Ciri ciri stres)
Seseorang yang tidak pernah melakukan peregangan diantara kesibukannya maka akan rentan melakukan hal hal yang memicu kebiasaan tersebut hingga pada akhirnya bruxism sudah terlanjur muncul dan sulit untuk dihilangkan. Kebiasaan buruk tersebut adalah awal dari munculnya gejala bruxism yang tidak banyak orang ketahui. Peregangan sangat penting untuk mencegah munculnya bruxism pada saat anaada tidak dalam kondisi tertidur, Karena jika anda sudah terbiasa untuk bruxism pada saat terjaga maka akan terjadi kembali ketika anda tertidur, Kondisi ini berbahaya karena bisa mempercepat kerusakan jaringan gigi.