Pohon akasia merupakan satu di antara jenis pepohonan yang multifungsi dan seringkali digunakan sebagai tanaman peneduh, pencegah banjir bahkan untuk program penghijauan. Selain kayunya yang besar dan pohon yang tinggi, akasia juga cepat tumbuh serta tidak membutuhkan perawatan berarti sehingga pohon ini banyak diminati dan diandalkan untuk berbagai keperluan. Kayu pohon yang konon berasal dari daratan Amerika Utara ini juga seringkali digunakan untuk industri mebel sehingga bernilai ekonomis. Tidak hanya itu, pohon ini kerap dipakai pula sebagai hiasan (utamanya Akasia dealbata, Retinodes, Baileyana dan Xanthophloea) dan bahan mentah parfum untuk produk-produk mahal dan berkelas. Salah satu jenis akasia yang bernama Concinna bahkan digunakan sebagai bahan baku kosmetik.
Selain beberapa hal di atas, pohon akasia ternyata juga sudah lama digunakan sebagai bahan baku pengobatan tradisional atau herbal. Konon, sejak abad keenam belas, akasia sudah digolongkan sebagai tanaman obat karena khasiatnya yang menakjubkan dalam mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Ini merupakan suatu hal yang masuk akal mengingat sebagai salah satu jenis pohon, akasia termasuk jenis pohon yang memiliki struktur yang lengkap mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga dan buah.
Bagian-bagian tersebut memiliki berbagai kandungan meliputi saponin (pada akar, buah, dan daun Sieberiana), flavonoida (pada buah dan daun) serta polifenol (pada buah) sehingga tak mengherankan jika ada banyak gangguan kesehatan yang dapat diatasi dengan akasia, terutama bagian daun. Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa diatasi dan atau diobati dengan bagian-bagian dalam pohon akasia:
1. Mengatasi Demam
Jika seseorang tengah terserang demam, coba untuk memanfaatkan akar pohon akasia dengan cara sebagai berikut:
- Pilih akasia jenis Sieberiana dan ambil akarnya seberat kurang lebih 10 g.
- Setelah itu, cuci, dan potong-potong kemudian rebus dengan dua gelas besar air.
- Setelah 15 menit, dinginkan air lalu saring dan minum dua kali sehari pada waktu pagi dan sore hari.
artikel terkait:
2. Mengatasi Ejakulasi Dini
Ini utamanya berlaku bagi Akasia jenis Nilotica. Daun akasia jenis ini memiliki zat tanin yang bersifat astrigen. Salah satu di antara manfaat astrigen tersebut adalah mangatasi gangguan seksual pada pria yang berbentuk ejakulasi dini.
baca juga: bahaya pria tidak disunat – makanan penambah sperma – penyebab impoten
3. Mengatasi Kadar Gula Darah Tinggi
Jika memiliki masalah dengan kadar gula darah tinggi atau kadar gula darah di atas 200 mg/dL, mengonsumsi sari daun akasia dapat menjadi alternatif pengobatan yang murah, mudah, dan efektif. Hal ini disebabkan kandungan astringen dalam daun akasia terbukti dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.
Cara mengonsumsi daun akasia sebagai obat gula darah tinggi sebagai berikut:
- Siapkan 10 helai daun akasia yang masih segar kemudian cuci bersih.
- Rebus dengan 5 gelas air dan biarkan mendidih dan menguap sehingga air rebusan menjadi seukuran 3 gelas air.
- Minum air rebusan daun akasia tiga kali sehari.
Diharapkan dengan cara demikian dapat memberi hasil nyata dan membantu proses penyembuhan dan atau pemulihan dari gangguan kesehatan satu ini. Dengan pengobatan rutin selama 7 hari, kadar gula akan kembali normal dan mendapat manfaat yang lain berupa aroma badan yang sedap.
baca juga: ciri-ciri gula darah tinggi – cara menjaga kadar gula darah agar normal – makanan untuk gula darah tinggi
4. Mengatasi Rabies
Untuk mengatasi rabies, akar akasia dapat sangat diandalkan. Rebuslah akar yang sudah dicuci bersih selama kurang lebih selama 25 menit, kemudian minum secara teratur.
artikel terkait lainnya :
- vaksin rabies pada manusia
- digigit anjing: bahaya, pengobatan, dan cara menghindari
- bahaya gigitan arnab
- bahaya cakaran kucing
- bahaya gigitan kucing
Prinsip Dasar Meracik Akasia
Cara meracik ramuan berbahan dasar daun atau kayu akasia juga terbilang mudah berdasarkan pada prinsip-prinsip umum berikut ini:
- Jenis dan bagian yang akan digunakan. Pastikan mengetahui jenis akasia yang akan digunakan, bagian daun dan atau akarnya untuk penyembuhan. Ada cukup banyak jenis akasia dengan manfaat dan keunggulan khasnya masing-masing.
- Pilih kayu atau daun yang sesuai. Prinsip ini menjadi penting sebab beberapa resep umumnya mengharuskan akar yang kecil, daun yang masih muda dan segar, daun yang sudah agak tua, dan lain sebagainya.
- Jaga kebersihan. Cuci bersih daun atau akar akasia dan pastikan tidak ada debu yang menempel. Ini dilakukan demi menjamin kebersihan dan kesehatan ramuan akasia yang akan dikonsumsi.
- Gunakan air bersih. Rebus akar atau daun menggunakan air bersih dan pastikan agar direbus dalam waktu yang tidak terlalu lama sehingga kandungan alami tidak hilang dan atau berkurang.
- Perbanyak informasi. Dapatkan informasi dengan cara berkonsultasi pada dokter atau tenaga kesehatan mengenai pengobatan herbal, terutama dengan orang yang telah berpengalaman melakukan terapi penyembuhan menggunakan ramuan akasia. Informasi dari internet dalam hal ini juga akan sangat membantu meski tetap harus mengimbanginya dengan informasi lain.
- Konsisten dalam melakukan pengobatan. Langkah ini menjadi penting untuk memastikan agar mendapat hasil optimal dari pengobatan. Selain mengenai kualitas dan kuantitas ramuan, jadwal rutin melakukan pengobatan dengan bahan dasar akar atau daun akasia, terutama bagi seseorang yang memiliki keluhan yang sudah parah, sangat diperlukan. Tentunya, dosis dapat dikurangi jika berbagai kemajuantelah terlihat dan dirasakan.
Selain beberapa point di atas, penyakit dan gangguan kesehatan lain yang dapat diatasi dan atau diringankan dengan ramuan berbahan dasar akasia, terutama daun atau akarnya adalah diabetes, kanker, penyebab gusi bengkak atau radang gusi, gangguan pencernaan pada anak-anak, jenis penyakit gigi dan mulut, faringtis, dan lain-lain.