Bahaya Gigitan Kucing – Gejala dan Perawatannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kucing memang binatang yang sangat manis dan penurut. Karena itulah kucing sering menjadi binatang peliharaan. Kucing sering diajak untuk bermain dan bersenang-senang. Tapi meskipun kucing bisa menjadi sangat akrab untuk manusia, namun mereka juga menyimpan potensi bahaya. Salah satunya jika bermain berlebihan dengan kucing, namun mereka menggunakan naluri hewan maka mereka bisa menggigit. Gigitan kucing bisa menjadi sangat berbahaya untuk nyawa Anda.

Mengapa Gigitan Kucing Berbahaya?

Banyak orang yang menganggap bahwa bahaya gigitan kucing sama sekali tidak akan bermasalah. Kucing dianggap binatang yang lembut bahkan bahaya gigitan kucing dianggap tidak berbahaya daripada digigit anjing karena kucing tidak menyebabkan rabies. Semua orang langsung panik ketika mendapatkan gigitan anjing, namun mereka akan tenang jika terkena gigitan kucing.

Pada dasarnya semua jenis gigitan kucing berbahaya karena bakteri yang ditularkan dari kucing bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Bakteri bisa menyerang pada bagian daging, jaringan lunak hingga sendi. Bahkan perawatan gigitan kucing membutuhkan prosedur yang lebih lengkap mulai dari tindakan bedah hingga operasi. Luka gigitan kucing tidak hanya perlu dibersihkan namun juga harus mendapatkan perawatan lanjutan. Goresan, cakaran kecil hingga luka yang dalam membutuhkan perawatan lanjutan untuk mencegah penyakit menular yang lebih berbahaya.

Gejala Infeksi dari Gigitan Kucing

Sebuah infeksi menjadi ancaman yang sangat serius dari gigitan kucing. Pada umumnya infeksi memang tidak terjadi secara langsung namun membutuhkan waktu dan terkadang tidak terlihat seperti gejala dari bekas gigitan kucing, tapi seperti penyakit lain. Beberapa gejala yang harus diwaspadai adalah:

  • Bengkak dan merah pada bagian luka bekas gigitan kucing
  • Luka menjadi lebih nyeri dan sakit saat disentuh
  • Bagian yang terkena luka kehilangan kemampuan, seperti sulit untuk digerakkan dan digunakan beraktivitas
  • Keluar nanah dari bekas luka gigitan kucing seperti bahaya gigitan kelabang
  • Terjadi pembengkakan pada bagian kelenjar getah bening
  • Demam yang tinggi lebih dari 39 derajat Celcius.

Bahaya gigitan kucing tidak hanya infeksi yang parah tapi juga berbagai jenis penyakit yang bisa mempengaruhi organ tubuh bagian dalam. Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi yang disebabkan karena gigitan kucing :

1. Infeksi Bakteri Pasteurella Multocida

Infeksi ini berasal dari bakteri yang hidup pada bagian rahang kucing. Bakteri ini tidak hanya terdapat pada anjing tapi juga kucing. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan demam dan luka parah pada bagian gigitan kucing.

Cara mengatasi infeksi ini adalah dengan terus membersihkan bekas luka gigitan kucing dengan cairan yang mengandung bahan pembersih luka atau desinfektan. Jika perlu maka hapus beberapa bagian jaringan yang mulai kering karena bisa membusuk. Jangan menggosok luka karena bisa menyebabkan infeksi menjadi lebih parah. Memakai antibiotik hanya bisa disarankan oleh dokter.

2. Infeksi Sendi dan Otot

Biasanya kucing lebih senang menggigit pada daerah persendian seperti tangan dan jari-jari. Jika luka gigitan tidak mendapatkan perawatan maka bisa menyebabkan infeksi pada bagian sendi, seperti nyeri sendi lutut dan otot. Infeksi ditandai dengan sendi yang tidak bisa digunakan dengan baik kemudian otot tidak berfungsi. Sehingga biasanya menyebabkan tangan atau bekas gigitan tidak bisa digerakkan dan sulit merasakan beberapa reaksi kecuali rasa sakit.

Cara mengatasi infeksi ini adalah dengan tindakan perawatan di rumah sakit. Biasanya dokter akan melakukan operasi untuk membedah jaringan yang terkena infeksi dan bila perlu membuang jaringan yang sudah mati.

3. Kerusakan Saraf

Gigi kucing yang tajam memiliki struktur yang melengkung. Dengan lengkungan ini maka bekas gigitan kucing bisa menjadi sangat parah dan dalam. Terkadang gigitan kucing tidak hanya menyebabkan luka yang terasa sesaat. Namun jika dibiarkan gigitan yang terlalu dalam bisa menembus bagian saraf. Dalam waktu lama gigitan bisa menyebabkan kematian saraf sehingga bagian yang digigit tidak bisa digerakkan.

Cara Merawat Gigitan Kucing

Gigitan kucing bisa menjadi sangat berbahaya karena itu perawatan sangat diperlukan. Untuk mencegah infeksi dari gigitan kucing maka bisa dirawat dengan beberapa cara dibawah ini:

  • Bersihkan luka dengan sabun atau cairan yang mengandung desinfektan. Pastikan agar tidak menggosok luka karena bisa menyebabkan luka infeksi.
  • Tekan luka dengan handuk bersih jika terjadi pendarahan.
  • Tutup luka dengan perban yang bersih untuk menghindari luka terkena kotoran.
  • Angkat luka dengan posisi lebih tinggi dari jantung untuk mencegah pembengkakan dan mencegah infeksi.
  • Terapkan salep yang bisa membersihkan luka dan mencegah infeksi
  • Jika timbul beberapa gejala seperti sakit pada sendi, otot, mual, demam, denyut jantung lebih cepat maka segera cari bantuan medis.
  • Jika luka membutuhkan jahitan dan pendarahan yang parah maka pastikan akan mendapatkan perawatan dari dokter.

Cara Menghindari Gigitan Kucing

Bahaya gigitan kucing memang tidak bisa dibiarkan, namun ketika bermain dengan kucing maka kucing belum tentu memberikan reaksi yang cukup baik. Jadi hal pertama yang dilakukan untuk menghindari gigitan kucing adalah menghindari semua hal yang bisa membuat kucing berbahaya untuk. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari gigitan kucing :

  • Jangan pernah menggoda kucing yang mungkin sedang marah atau lapar
  • Jangan pernah memainkan jari-jari di sekitar mulut kucing
  • Hindari kucing yang kotor dan kemungkinan mengandung bakteri atau penyakit tertentu.

Gigitan kucing bisa menjadi sangat berbahaya untuk karena bisa menyebabkan berbagai kerusakan pada sendi dan otot. Jika terkena gigitan kucing maka segera lakukan cara perawatan yang benar sehingga tidak menjadi infeksi. Selain itu jika gigitan dalam maka segera lakukan pemeriksaan untuk menghindari kerusakan saraf dan otot.

fbWhatsappTwitterLinkedIn