Fenilalanin : Pengertian – Jenis – Manfaat – Sumber Makanan – Efek Kelebihan dan Kekurangan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fenilalanin merupakan jenis asam amino yang tidak bisa dihasilkan oleh tubuh. Anda harus mendapatkan sumber fenilalanin yang berasal dari berbagai jenis makanan. Jumlah fenilalanin yang dibutuhkan oleh tubuh memang tidak terlalu besar, namun fenilalanin memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan. Menyeimbangkan nutrisi bagi tubuh akan membantu tubuh Anda mendapatkan berbagai asam amino yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Jenis-jenis Fenilalanin

1. L-fenilalanin

Jenis fenilalanin yang ditemukan secara alami dalam berbagai makanan yang mengandung sumber protein. L-fenilalanin juga menjadi asam amino esensial yang menjadi prekusor melanin, noradrenalin, dopamin, dan tiroksin.

Fungsi

  • Mengatasi berbagai masalah suasana hati seperti depresi, gelisah berlebihan dan kondisi perasaan yang tidak nyaman.
  • Membantu meningkatkan nafsu makan ketika suasana hati tidak menyenangkan.
  • Menjaga fungsi mental tetap seimbang termasuk membuat kewaspadaan mental menjadi seimbang.

2. D-fenilalanin

Jenis L-fenilalanin yang sengaja dibuat di dalam laboratorium dengan proses tertentu. Ini adalah jenis asam amino yang dibuat secara sintetis. (baca juga: bahaya zat fenilalanin bagi ibu hamil dan kesehatan)

Fungsi : membantu mengendalikan rasa sakit atau tidak nyaman karena letih, cedera atau penyakit tertentu.

3. DL-fenilalanin

Yaitu sumber fenilalanin yang terdiri dari L-fenilalanin dan D-fenilalanin.

Fungsi : membantu rasa sensitivitas dalam tubuh tetap bekerja dengan baik antara kondisi mental dengan rasa sakit.

Manfaat Fenilalanin untuk Kesehatan

  1. Menjaga Fungsi Sistem Syaraf Pusat

Fenilalanin sangat penting untuk mendukung sistem syaraf agar bisa berfungsi dengan baik. Fenilalanin akan membantu agar tubuh Anda bisa mengatasi rasa gelisah, depresi dan kondisi tertentu yang terjadi karena penyakit yang kronis. Semua jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf pusat bisa dibantu dengan fenilalanin. Fenilalanin juga akan mencegah semua masalah yang bisa menyebabkan kerusakan sistem syaraf pusat. (baca juga: jenis jenis penyakit syaraf dan gejalanya – jenis kelainan saraf – penyebab, diagnosis dan pengobatan)

  1. Mengobati Gangguan Fungsi Otak

Fenilalanin juga bisa membantu mengatasi berbagai gangguan fungsi otak. Fenilalanin akan membantu melindungi sel-sel darah merah dalam otak serta mengatasi pendarahan dalam otak. Bahkan fenilalanin akan mencegah aktifitas bakteri,virus atau racun yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Fenilalanin akan bekerja dengan bahan kimia dalam otak untuk menjaga agar fungsi otak tetap normal.

Baca juga: kesehatan sistem saraf otak – cara menjaga – jenis penyakit yang menyerangnya – akibat kekurangan cairan otak bagi tubuh

  1. Membantu Tubuh Membuat Bahan Neurotransmiter

Semua orang membutuhkan fenilalanin untuk membuat produksi bahan neurotransmiter yang sangat penting untuk kesehatan. Diantaranya adalah seperti dopamin, norepinefrin dan epinefrin. Ketiga produk bahan ini akan membantu tubuh dalam mengatur keseimbangan dengan lingkungan. Fungsi ini berhubungan dengan beberapa kepekaan tubuh, diantaranya :

  • Akan pikiran Anda menjadi lebih bahagia.
  • Membantu tubuh Anda mengendalikan rasa lapar, rasa waspada dan berbagai perasaan yang berbubungan antara tubuh dengan lingkungan.
  • Membantu tubuh Anda mengatasi rasa sakit termasuk untuk penyakit kronis.
  • Membantu tubuh dan pikiran Anda bisa berkonsentrasi dengan baik.
  • Membantu pikiran untuk menjalankan fungsi memori. (baca juga: cara meningkatkan konsentrasi dan daya ingat)
  1. Membantu Tubuh Mengatasi Rasa Sakit Kronis

Kondisi sakit yang berlebihan seperti nyeri kronis memang sangat mengganggu. Kelompok D-fenilalanin sangat penting untuk membantu mengatasi rasa sakit kronis. Meskipun banyak dokter yang mengatakan jika suplemen ini belum tentu mengurangi rasa kronis secara efektif. Hasilnya suplemen D-fenilalanin yang sangat penting untuk membantu tubuh menyesuaikan terhadap rasa sakit yang berlebihan.

  1. Membantu Perawatan Penyakit Parkinson

Penderita penyakit Parkinson mungkin akan mengalami kondisi kronis sehingga membuat otot menjadi kaku, gangguan fungsi kaki menjadi cacat, sulit berbicara, dan depresi yang berlebihan. D-fenilalanin sangat bermanfaat untuk mengatasi semua gangguan ini meskipun efek sampingnya memang belum bisa dibuktikan secara medis.

Baca juga: penyebab parkinson dan pengobatannya – cara mencegah Parkinson non medis secara alami

  1. Membantu Terapi untuk Penderita Depresi

Orang yang menderita depresi berlebihan sehingga sudah mengalami gangguan aktifitas, maka bisa menerima fenilalanin dari dokter yang merawat. Fenilalanin bisa membantu sebagai obat terapi untuk mengatasi depresi, meningkatkan suasana hati yang buruk, dan mengatasi rasa gelisah. Fenilalanin bisa membantu produksi zat kimia dalam otak seperti norepinefrin dan dopamin. Efek inilah yang bisa membantu mengatasi rasa depresi berlebihan. (baca juga: cara mencegah depresi pada diri sendiri – cara mengatasi depresi pada anak)

  1. Mengobati Perubahan Pigmen Kulit pada Penderita Vitiligo

Orang yang menderita penyakit vitiligo akan mengalami masalah pigmentasi kulit yang berat seperti bercak putih pada semua bagian kulitnya. Fenilalanin dipercaya bisa membantu mengatasi perubahan pigmen yang berlebihan. Pigmen kulit yang memudar akan menjadi lebih gelap terutama pada bagian wajah. (baca juga: penyebab vitiligo dan pengobatannya)

Sumber Makanan yang Fenilalanin

Jenis L-fenilalanin merupakan fenilalanin yang ditemukan pada makanan secara alami. Berikut ini adalah jenis makanan yang mengandung sumber fenilalanin alami:

1. Daging Sapi

  • Daging sapi mengandung protein seperti  berbagai jenis asam amino yang tidak bisa diproduksi di dalam tubuh. Protein akan membantu meningkatkan kondisi kesehatan tubuh termasuk untuk membangun jaringan tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan dan juga mengatasi gangguan emosi.
  • Daging sapi mengandung zat besi, selenium dan seng yang sangat baik untuk meningkatkan aliran haemoglobin dalam tubuh.
  • Daging sapi mengandung vitamin yang lengkap termasuk vitamin A, vitamin B dan vitamin D. ini penting untuk membangun syaraf yang sehat, serta mendukung kesehatan gigi dan tulang yang baik.

Baca juga: bahaya daging sapi bagi kesehatan

2. Daging Ayam

  • Daging ayam mengandung zat besi yang sangat baik untuk membawa oksigen ke semua bagian tubuh, mendukung kekebalan tubuh dan membantu perkembangan otak. (baca juga: akibat kekurangan dan kelebihan zat besi pada tubuh)
  • Daging ayam mengandung seng yang sangat baik untuk membantu pembentukan protein, sumber fenilalanin, meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan luka.
  • Daging ayam mengandung kalium yang sangat penting untuk mengatasi tekanan darah tinggi, mendukung fungsi otot dan meningkatkan fungsi syaraf.

3. Ikan Lele

  • Ikan lele mengandung nutrisi lengkap termasuk fenilalanin, protein, lemak, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.
  • Ikan lele sumber vitamin B12 yang sangat penting untuk membentu sel darah merah dan kesehatan sistem syaraf tubuh.
  • Ikan lele mengandung magnesium yang sangat penting untuk mengendalikan kadar glukosa, produk sintesa protein, dan meningkatkan sistem syaraf.

Baca juga: bahaya ikan lele bagi kesehatan : kanker – efek bahaya terkena patil lele bagi kesehatan – dampak mematikan

4. Ikan Salmon

  • Ikan salmon mengandung vitamin B6, niasin, vitamin B12 dan fenilalanin yang sangat penting untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bahan ini juga penting untuk mendukung produksi hormon dan neurotransmiter yang bisa mendukung fungsi syaraf.
  • Salmon mengandung mineral seperti magnesium, selenium dan fosfor yang bisa membantu pertumbuhan tulang dan menghambat aktifitas radikal bebas dalam tubuh.
  • Ikan salmon kaya dengan asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. (baca juga: makanan yang mengandung omega 3 tinggi)

Baca juga: bahaya makanan laut bagi kesehatan)

5. Keju

  • Keju menyediakan sumber energi termasuk lemak, protein dan karbohidrat. Keju juga mengandung kalsium, vitamin dan kalium yang sangat baik untuk tulang.
  • Keju penuh dengan asam amino esensial yaitu 24 gram protein setiap 100 gram keju. Keju mengandung fenilalanin alami yang sangat baik menenangkan suasana hati untuk perempuan ketika menstruasi.
  • Kandungan vitamin B12 dalam keju sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, mendukung produksi sel darah merah dan menghasilkan energi untuk tubuh.

6. Telur

  • Telur akan membantu perut Anda merasa lebih kenyang karena penuh dengan protein termasuk fenilalanin.
  • Telur mengandung zat besi yang bisa membantu mengatasi emosi tidak stabil, membantu metabolisme tubuh dan membantu penyerapan kalsium untuk tulang.
  • Telur sangat baik untuk kesehatan karena tidak mengandung kolesterol tinggi dan bisa membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: bahaya telur bagi penderita diabetes – bahaya mengkonsumsi telur puyuh setiap hari – bahaya telur mentah bagi kesehatan – bahaya konsumsi telur berlebihan bagi kesehatan

7. Kacang Pinto

  • Kacang pinto kaya dengan nutrisi seperti lemak yang rendah, serat dan protein termasuk asam amino fenilalanin.
  • Kacang pinto bisa membantu menjaga kesehatan tubuh karena mengandung protein yang bisa menggantikan asupan protein seperti pada ikan dan daging ayam.
  • Serat dalam kacang pinto akan membantu menjaga sistem pencernaan dan membantu menghilangkan perut kembung. (baca juga: penyebab perut kembung terus menerus)

8. Beras Merah

  • Kandungan fenilalanin alami dalam beras merah sangat baik untuk membantu menjaga sistem metabolisme dalam tubuh.
  • Beras merah mengandung serat dan kadar gula yang rendah sehingga bisa membantu menurunkan kadar gula dan menjaga kesehatan untuk penderita diabetes.
  • Zat besi dalam beras merah sangat baik untuk menjaga jumlah oksigen dalam tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan membantu tubuh dalam melawan infeksi.

9. Biji Wijen

  • Biji wijen mengandung fenilalanin alami dan seng yang bisa membantu tubuh dalam memproduksi kolagen sehingga membuat kulit menjadi elastis, menyembuhkan luka dan melindungi tubuh dari penyakit kulit. (baca juga: akibat tubuh kekurangan kolagen – fungsi kolagen bagi kesehatan dan tubuh)
  • Biji wijen membantu menghilangkan plak gigi dan menjaga kesehatan mulut karena mengandung zat alami yang bisa membuat bakteri dalam mulut musnah. (baca juga: cara menghilangkan karang gigi secara alami dan ampuh)
  • Kandungan senyawa sesamol dalam biji wijen bisa membantu menjaga kesehatan DNA dari kerusakan akibat radiasi dan serangan radikal bebas.

10. Kedelai

  • Kandungan fitoestrogen dalam kedelai bisa mengurangi rasa tidak nyaman pada wanita yang mengalami menopause.
  • Kedelai membantu tubuh Anda mengurangi resiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol.
  • Kedelai mengandung fenilalanin yang bisa membantu membuat pembuluh darah menjadi lebih elastis, perlindungan terhadap kanker, dan mengatasi berbagai penyakit peradangan.

11. Aspartam

Aspartam sering ditemukan pada produk minuman sebagai bahan pemanis. Aspartam juga ditemukan pada beberapa produk lain termasuk permen, minuman ringan dan berbagai jenis produk farmasi. Aspartam mengandung bahan fenilalanin yang berfungsi sebagai bahan pemanis. Dosis tertentu yang ditemukan pada berbagai produk ini masih bisa ditoleransi, namun jika berlebihan juga bisa menyebabkan efek samping. (baca juga: bahaya aspartam bagi kesehatan)

Efek Kelebihan Fenilalanin

  1. Kelebihan fenilalanin jenis DL- fenilalanin pada anak-anak bisa menyebabkan reaksi berlebihan seperti rasa cemas, mudah gelisah, rewel dan menjadi hiperaktif.
  2. Kelebihan fenilalanin pada anak-anak yang mengalami kondisi tertentu seperti fenilketonuria bisa mengalami gangguan metabolisme dan kekurangan enzim fenilalanin hidroksilase. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh tidak bisa memecah fenilalanin menjadi senyawa lain yang keluar dari tubuh bersama dengan urin.
  3. Kelebihan fenilalanin terutama dari jenis makanan atau obat bisa menyebabkan kerusakan syaraf dengan beberapa reaksi gangguan pencernaan. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala, mual, diare dan perut yang tidak nyaman.

Efek Kekurangan Fenilalanin

  1. Kekurangan fenilalanin bisa menyebabkan masalah fungsi neurotransmiter yang bisa mempengaruhi hormon tiroid dalam tubuh. (baca juga: penyebab gondok tiroid)
  2. Kekurangan fenilalanin bisa menyebabkan pengaruh untuk sistem metabolisme tubuh dan membuat suasana hati tidak stabil.
  3. Orang yang kekurangan fenilalanin bisa mengalami gangguan pigmentasi atau warna kulit terutama jika sering terkena sinar matahari.
  4. Kurang fenilalanin pada anak-anak hingga orang dewasa bisa menyebabkan nafsu makan yang sangat buruk, badan terlihat kurus dan jika parah bisa menyebabkan kekurangan nutrisi.
  5. Kekurangan fenilalanin juga dikaitkan dengan masalah depresi, gelisah berlebihan dan tubuh kurang energi.

Gejala Kekurangan Fenilalanin

Bagi orang yang terbiasa fenilalanin buatan seperti dalam suplemen, maka kekurangan fenilalanin bisa menyebabkan beberapa gejala seperti:

  1. Sering merasa bingung atau cemas.
  2. Tubuh menjadi lebih lemah seperti kekurangan energi.
  3. Menjadi depresi dengan gejala gelisah, kurang energi, dan menjadi kurang semangat.
  4. Reaksi syaraf dan tubuh menjadi tidak seimbang seperti kurang waspada.
  5. Mengalami masalah memori yang berlebihan. (baca juga: penyebab mudah lupa ingatan – penyebab orang jadi pelupa (no. 7 paling mengejutkan)
  6. Tidak nafsu makan yang bisa menyebabkan berat badan menurun.

Jumlah Kebutuhan Fenilalanin

  1. Bayi : 125 mg / kg berat badan.
  2. Anak-anak : 22 mg – 69 mg / kg berat
  3. Dewasa : 14 mg – 39 mg / kg berat badan.

Banyak orang yang tidak menyadari kebutuhan fenilalanin untuk tubuh. Kekurangan maupun kelebihan fenilalanin memang menyebabkan efek yang tidak menyenangkan untuk tubuh. Jumlah yang cukup bisa membantu Anda melindungi tubuh dari efek kesehatan jangka panjang. Karena itu penuhi jumlah fenilalanin dari sumber makanan alami.

fbWhatsappTwitterLinkedIn