Sakit leher terutama di bagian belakang tentu pernah dirasakan oleh banyak orang karena memang masalah kesehatan ini tergolong salah satu penyakit umum. Hanya saja, biasanya orang-orang dengan masa produktif hingga lansialah yang kerap mengalami sakit leher ini. Dalam beberapa hari sakit leher pada dasarnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun tetap ada kemungkinan kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Sakit leher di bagian belakang bisa disebabkan oleh banyak faktor, dan kalau dibiarkan maka bisa-bisa kemudian menyebar sampai ke punggung sehingga akhirnya gerakan tubuh menjadi terbatas. Anda akan merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas harian karena gerakan leher serta kepala yang begitu sulit. Maka dari itu, perlu mengetahui penyebab dan juga cara mengatasi.
(Baca juga: cara mengobati sakit leher tidak bisa menengok)
- Radang Sendi
Radang sendi atau yang kita juga kenal dengan istilah arthritis dapat terjadi dan menyebabkan leher bagian belakang terasa sakit. Arthritis ini merupakan suatu kondisi inflamasi yang terjadi pada satu atau sejumlah sendi.
Faktor Risiko dan Gejala
Seseorang yang mengalami arthritis atau radang sendi biasanya adalah yang usianya sudah lanjut. Selain karena faktor usia, arthritis mampu menyerang seseorang dengan riwayat obesitas atau juga riwayat kesehatan keluarga alias menurun. Bahkan jika dulunya pernah mengalami cedera di bagian leher, kemungkinan arthritis pada leher bisa kambuh.
Gejala-gejala yang patut diwaspadai sebagai tanda bahwa Anda mengalami arthritis adalah:
- Sendi terasa sakit
- Sendi kemerahan
- Sendi membengkak
- Ada sensasi hangat di bagian sendi yang terkena radang
- Sendi sulit digerakkan karena kaku.
Cara Mengatasi
Jika memang sakit pada leher tersebut adalah karena penyakit arthritis atau radang sendi, dalam mengobatinya dokter akan merekomendasikan metode yang sesuai dengan jenis maupun tingkat keparahan kondisi. Pengobatan pun tujuannya adalah untuk meringankan gejala sekaligus membuat fungsi sendi meningkat kembali.
Dalam mengurangi rasa sakitnya, obat-obatan antiradang seperti analgesik, anti-inflamasi nonsteroid dan juga salep dengan kandungan menthol serta capsaicin adalah yang terbaik. Namun Ada pula kasus sakit leher karena radang sendi yang diobati dengan obat-obatan kortikosteroid. Terapi fisik juga kiranya diperlukan supaya otot sekitar sendi dapat lebih kuat.
(Baca juga: penyebab leher sakit)
- Radang Selaput Otak/Meningitis
Sakit leher tepat di bagian belakang bisa juga menandakan adanya penyakit berbahaya yang berhubungan dengan otak, seperti meningitis. Radang selaput otak atau meningitis diketahui merupakan suatu kondisi infeksi yang dapat menjadi penyebab selaput pada sekitar otak maupun sumsum tulang belakang meradang.
Faktor Risiko dan Gejala
Untuk faktor penyebab atau faktor risiko, meningitis dapat terjadi oleh virus, namun ada pula pada beberapa kasus yang terjadi akibat jamur maupun bakteri. Namun faktor-faktor lain pun turut mendukung potensi dari meningitis ini, seperti misalnya paparan bahan kimia, tumor, maupun obat-obatan tertentu.
Seseorang yang tak mendapat vaksin radang selaput otak, sistem daya tahan tubuh yang rendah, riwayat diabetes, baru saja menempuh prosedur transplantasi sumsum tulang dan kehamilan mampu menjadi faktor peningkat risiko meningitis yang berimbas pada sakitnya leher belakang. Tapi, tak memiliki faktor risiko tersebut tidak lantas kemudian menandakan Anda tak punya potensi menderita radang selaput otak.
Gejala paling umum yang dapat terjadi pada seseorang dengan rasa sakit leher belakang karena meningitis antara lain:
- Leher kaku
- Muntah-muntah
- Kebingungan
- Sakit kepala berat dan terus-menerus
- Demam
Ketika gejala terjadi memang sebaiknya langsung ke dokter karena jenis radang selaput otak juga dapat terdeteksi setelah pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter.
Cara Mengatasi
Apabila memang terjadi akibat meningitis yang disebabkan oleh virus, biasanya kondisi bakal membaik dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Minum obat pereda sakit kepala sekaligus banyak istirahat akan sangat membantu. Sedangkan jenis obat antibiotik biasanya diberikan pada penderita yang mengalami meningitis karena bakteri.
Jika memang rasa sakit di leher bagian belakang begitu serius dan ada kaitannya dengan meningitis, perawatan intensif di rumah sakit akan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan supaya para ahli medis mampu memantau fungsi vital tubuh secara seksama. Tentu untuk menghindari meningitis, Anda perlu mendapatkan vaksinasinya lebih dulu.
(Baca juga: cara mengatasi leher sakit akibat salah tidur)
- Dislokasi Sendi
Cedera pada sendi yang ada pada leher belakang tentunya bisa saja menjadi penyebab utama rasa sakit yang muncul. Dislokasi pada tulang belakang pun mampu menjadikan leher belakang menjadi sakit. Cedera ini pada umumnya dapat terjadi saat ada pergeseran tulang dan kemudian tulang tersebut keluar dari posisi seharusnya pada sendi.
Faktor Risiko dan Gejala
Kasus sakit leher belakang bisa terjadi karena dislokasi yang diakibatkan oleh adanya benturan yang sendi alami. Dislokasi pada umumnya dialami di bagian bahu maupun jari dan ketika terjadi pada bahu, ini bisa memengaruhi bagian leher juga pada beberapa kasus yang ada.
Bila memang dislokasilah yang menjadi gejala utama dari sakit leher bagian belakang, maka biasanya sebagai gejala akan timbul kejanggalan pada bentuk sendi. Di area soket sendi akan muncul benjolan tak wajar dan kemudian ada gejala-gejala lain yang timbul seperti halnya:
- Sendi lebam
- Sendi membengkak
- Sendi sakit
- Sendi sulit digerakkan
- Ada sensasi kebas dan geli pada area yang mengalami dislokasi.
Cara Mengatasi
Setelah memang diketahui bahwa rasa sakit leher bagian belakang terjadi akibat dislokasi sendi, maka biasanya dokter mulai bisa menentukan metode pengobatan apa yang paling sesuai dengan kondisi pasien. Beberapa cara mengatasi yang perlu dilakukan secara umum antara lain:
- Tindakan reduksi dengan membuat tulang yang terjadi dislokasi bisa kembali secara manual.
- Operasi di mana ini menjadi pilihan ketika tindakan reduksi atau manual tak dapat dilakukan.
- Memakai penyangga sendi selama beberapa minggu untuk mengembalikan posisi tulang.
- Rehabilitasi di mana ini dijalani penderita tepat setelah melepas penyangga dengan tujua untuk membuat sendi lebih kuat dan mobilitas kembali normal.
- Mengistirahatkan sendi adalah obat terbaik yang bisa dilakukan setelah mendapatkan pertolongan dari dokter. Gerakan-gerakan yang dapat menyebabkan rasa sakit sebaiknya dihindari.
- Mengompres bagian yang cedera, baik itu kompres hangat maupun dingin.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri apabila memang dibutuhkan, kalau tidak begitu sakit maka Anda tak memerlukannya.
- Terapi fisik jika perlu untuk dapat menggerakkan kembali otot sendi leher.
(Baca juga: penyebab leher kaku dan tegang)
- Kekakuan pada Leher
Apakah leher bagian belakang Anda sakit hingga sulit digerakkan? Keadaan inilah yang dinamakan dengan tortikolis di mana lebih sering terjadi pada orang-orang yang berusia lanjut. Kekakuan leher sepertinya tidak begitu serius, tapi sebenarnya tak boleh disepelekan juga.
Faktor Risiko dan Gejala
Faktor yang menyebabkan kekuan tersebut pada dasarnya adalah hal-hal sepele yang menjadi kebiasaan, seperti menggerakkan leher secara mendadak sehingga akhirnya ligamen serta otot cedera tiba-tiba. Stres dan penggunaan komputer selama berjam-jam adalah contoh penyebab leher belakang sakit paling umum. Postur tubuh yang buruk dan membawa beban berat pun bisa menjadi alasan.
Gejala leher yang kaku dan sakit sebenarnya bisa saja hilang dalam waktu 2-3 hari, namun ada pula beberapa kasus yang kekakuan leher berlanjut menjadi lebih serius. Berikut gejala yang wajib diwaspadai dan ditangani dengan cepat:
- Penurunan berat badan
- Demam tinggi
- Sering buang air kecil
- Penurunan fungsi saraf sehingga menjadi sulit berjalan.
Cara Mengatasi
Tergantung dari penyebabnya, kekakuan pada leher dapat Anda atasi. Misalnya ketika memang Anda sakit leher belakang karena stres dan terlalu sering bekerja di depan komputer, maka kurangilah stres dan juga durasi penggunaan komputer. Carilah cara mengatasi stres yang kiranya ampuh dan bekerja efektif bagi Anda.
Apabila memang leher kaku karena keseleo atau cedera, buatlah posisi leher menjadi lebih baik dan kompreslah dengan air hangat agar lebih cepat sembuh. Bila masalah terjadi karena membawa beban berat, maka hindarilah kegiatan demikian sementara waktu. Jika postur tubuh Andalah yang menjadi faktor penyebab, ubah postur tubuh menjadi lebih baik dan mendukung kesehatan leher.
(Baca juga: sakit leher sebelah kiri)
- Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
Kondisi ketika tekanan darah naik dan menjadi tinggi dapat dianggap sebagai kondisi kronis. Gejala yang jelas untuk kondisi ini memang sulit dikenali dan untuk itulah perlu rutin mengukur tekanan darah.
Faktor Risiko dan Gejala
Pada banyak kasus tekanan darah tinggi, penyebab pastinya belumlah jelas dan biasanya faktor usialah yang paling berperan karena kadar tekanan darah dipastikan meningkat ketika semakin usia bertambah, terutama bila sudah masuk usia 50 tahun ke atas. Konsumsi garam berlebih, obesitas, kurang olahraga, konsumsi minuman keras, minum minuman berkafein dan juga faktor keturunan diduga menjadi faktor risiko hipertensi.
Gejala-gejala umum hipertensi yang kerap dialami bukan hanya leher belakang yang terasa sakit, tapi juga beberapa kondisi lainnya, seperti:
- Sering buang air kecil.
- Sering sakit kepala.
- Wajah kemerahan.
- Sering mimisan.
- Cepat lelah
- Pandangan mata menjadi kabur.
- Detak jantung lebih cepat debarannya.
- Vertigo
- Lebih mudah marah.
Cara Mengatasi
Jika rasa sakit di bagian belakang leher adalah karena tekanan darah tinggi, maka ada baiknya untuk mengatasi sesegera mungkin dengan mengubah pola hidup ke arah yang lebih. Karena tekanan darah tinggi yang dibiarkan mampu memicu berbagai penyakit kronis, Anda sebaiknya mulai mengurangi konsumsi garam, kafein dan alkohol.
Sering-seringlah berolahraga dan jaga berat badan agar tetap ideal. Perbanyak juga makan sayur serta buah dan jauhi rokok agar tekanan darah tinggi dapat kembali normal dengan cukup cepat. Rajin-rajinlah mengukur tekanan darah dan ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau di atasnya, maka Anda positif menderita hipertensi.
(Baca juga: saraf kejepit pada leher)
Setelah mengetahui segala kemungkinan penyebab sakit leher bagian belakang, maka Anda akan tahu juga bagaimana cara mengatasinya secara tepat. Ketika sakit bagian leher belakang terjadi begitu lama, Anda patut memeriksakannya agar tak berkelanjutan dan makin serius.