Cara mengobati telinga berair merupakan metode alami untuk penyembuhan pada gangguan rongga telinga yang terjadi pada anak, Dewasa dan orangtua. Telinga berair adalah kondisi dimana rongga telinga bagian dalam mengalami luka lalu menjalar menjadi peradangan yang menghasilkan nanah berwarna bening atau keruh yang kental.
Baca juga:
Penyebab Telinga Berair
1. Infeksi telinga
Infeksi telinga bisa terjadi karena seseorang mengorek bagian dalam telinga dengan menggunakan benda tumpul yang terbuat dari besi, Aluminiu atau kayu yang tidak streil yang dilakukan dengan intensitas kecepatan dan ketegasan ketika mengorek terlalu berlebihan sehingga melukai gendang telinga. (Baca Juga: – Obat Telinga Berjamur , gendang telinga pecah)
2. Sering membersihkan telinga
Membersihkan bagian dalam telinga terlalu sering dapat menyebabkan dinding telinga menjadi semakin sensitive dan menyebabkan keluarnya minyak dari dalam teinga dan juga mudah terjadi iritasi. Jika iritasi tidak segera ditangani maka akan muncul luka yang nantinya berubah meradang dimana peradagan tersebut dapat menghasilkan cairan nanah yang bening hingga kental. (Baca Juga: radang telinga , infeksi telinga)
3. Batuk pilek berkepanjangan
Batuk pilek yang tak kunjung sembuh menyebabkan cairan pilek menjalar kesaluran telinga menuju saluran eustachius atau saluran yang saling berhubungan antara telinga dan tenggorokan yang dapat menyebabkan telinga berair. (Baca Juga: cara mengatasi telinga bindeng , Obat Sakit Telinga Keluar Cairan)
4. Suara terlalu bising
Suara yang terlalu keras dapat melukai dinding dan gendang telinga,misalnya mendengarkan musik dari head set handphone selama berjam jam. Getaran suara yang terusc menerus berkutat hanya didalam rongga telinga dapat menekan gendang telinga dan meningkatkan sensitifitas dinding telinga menjadi mudah luka. Luka inilah yang nantinya bisa menyebabkan telinga berair dan gatal gatal. (Baca juga: Obat Telinga Gatal Bagian Dalam – Penyebab Telinga Bengkak )
5. Berenang
Aktivitas berenang memang mengasyikan tetapi berendam terlalu lama didalam air dapat menyebabkan rongga telinga yang berisi air menjadi sensitif dan mudah terjadi iritasi. Air yang mengandung kaporit, Zat kimia tertentu untuk membunuh kuman atau justru air yang telah terkontiminasi bakteri dapat menyebabkan telinga berair. Kondisi ini bisa mudah terjadi pada orang orang yang sering berenang didalam air laut . (Baca Juga: Bahaya Berenang Saat Haid , Bahaya Berenang Tanpa Pemanasan)
6. Gangguan kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening dibawah telinga yang mengalami peradangan akibat serangan bakteri, Virus atau terkena trauma cedera dapat menyebabkan rasa nyerinya melebar kerah rongga telinga bagian dalam , Kondisi ini secara perlahan lahan namun pasti dapat menyebabkan telinga berair . (Baca juga: Obat Tradisional Kelenjar Getah Bening Dileher , Obat Kelenjar Getah Bening)
7. Kurangnya menjaga kebersihan telinga
Kurang menjaga kebersihan rongga telinga adalah suatu yang serimg dialami oleh manusia yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Mereka menjadi tidak punya waktu untuk membersihkan telinga secara benar. Kondisi ini menyebabkan penumpukan kotoran didalam romgga telinga tidak dapt dihindari. Jika kotoran mengeras dan bercampur dengan bakteri maka akan menyebabkan telinga berair. (Baca Juga: Cara Mengatasi Telinga Tersumbat)
Gejala Telinga Berair
- Dalam telinga terasa penuh seperti terisi kotoran yang menutupi seluruh bagian dalam telinga
- Telinga bagian dalam terasa gatal
- Rongga telinga bagian dalam teras sedikit panas
- Telinga sesekali berdengung
- Rasa nyeri dan panas pada bagian dalam rongga telinga
- Sesekali muncul darah ketika dibersihkan dengan cutton bud
- Adanya cairan berwarna gelap atau keabu abuan
- Menderita sakit kepala yang muncul secara tidak menentu
- Mengalami demam ringan hingga berat
- Tubuh menjadi lemas tidak bertenaga
- Sekali waktu kualitas pendengaran menurun
- Meningkatnya rasa gelisah menjelang tidur malam
- Telinga kemerahan dan terkadang muncul pembengkakan
(Baca : kuping kemasukan air, cara mengeluarkan air dari telinga )
Penanganan Secara Umum
1. Cotton bud
Gunakan cotton bud yang berkualitas baik agar tidak mudah lepad dan tertinggal didalam rongga telinga ketika sedang membersihkan telinga. jangan lupa sebelumnya olesi ujung cotton bud dengan minyak bayi atau baby oil. Lakukan dengan perlahan dan tidak mencapai gendang telinga. Cara ini mempermudah gumpalan kotoran menjadi melunak dan mudah untuk ditarik keluar tanpa menimbulkan iritasi. (Baca Juga: Obat Radang Telinga – Obat Telinga Berair)
2. Obat tetes
Gunakan obat tetes telinga rekomendasi dokter sesuai aturan yang berlaku, Biasanya yang mengandung gliserin atau peroksida hidrogen yang terbukti mampu membuat kotoran yang menumpuk mudah dikeluarkan dan menghindari kotoran berakumulasi dengan bakteri yang nantinya bisa menyebabkan telinga berair. (Baca juga: Jenis Sakit Telinga – Operasi Gendang Telinga)
3. Air garam
Larutkan garam secukupnya didalam air hangat untuk kemudian digunakan untuk cara mengobati telinga berairv yaitu teteskan masing masing telinga dua tetes saling bergantian. Cara ini ampuh mencegah telinga berair karena kotoran mudah dikeluarkan. (Baca Juga: Bahaya Minum Air Garam , Ciri-ciri Air Bersih)
4. Cuka dan alkohol
Ambilah cuka secukupnya lalu campurkan dengan beberapa tetes alkohol 70%. Kedua bahan ini dapat dimanfaatkann untuk cara mengobati telinga yang sedang berair dan bahkan dapat mengatasi peradangan telinga yang telah mengeluarkan cairan kental berwarna keruh (kuning kehijauan). Campuran antar cuka dan alkohol dapat dimasukan kedalam kapas lalu pijatlah kedalam telinga secara perlahan. Cara ini ampuh mengeluarkan cairan dan menghentikan debit cairan yang keluar. (Baca Juga: Bahaya Minum Air Laut)
5. Handuk hangat
Cara mengobati telinga berair paling mudah adalah dengan merendam handuk didalam air panas. Caranya Rendamlah handuk kecil kedalam air hangat, Peraslah perlahan tunggu hingga hangat lalu tempelkan pada lubang telinga yang berair. Hangatnya handuk dapat merangsang air didalam telinga untuk keluar dan terserap oleh handuk. Lakukan cara sederhana ini berulangkali agar telinga yang berair dapat segera normal kembali. (Baca Juga: Langkah Pertolongan Pertama Tertusuk Paku)
Penanganan Secara Tradisional
1. Bawang putih
Bawang putih mengandung anti bakteri, Anti radang dan bertindak sebagai antibiotik alami yang kuat dalam mengatasi telinga berair. Cara mengobati telinga berair dapat menggunakan 3 bawang putih yang sebelumnya dikupas bersih kulitnya lalu direbus hingga mendidih. Angkatlah 3 bawang putih tersebut lalu hancurkan dan ambilah sarinya untuk kemudian teteskan pada kapas lalu gunakan segera untuk menutupi lubang telinga berair. (Baca juga : Bahaya bawang putih mentah)
2. Minyak zaitun dan minyak bunga millein
Ambilah satu sendok teh minyak zaitun dan minyak bunga millein. Campurkan keduanya dan diamkan selama satu hari atau 24 jam. Setelah itu baru boleh digunakan sebagai obat tetes telinga. Perpaduan dua bahan alami ini sangat baik untuk cara mengobati telinga berair yang sedang dialami oleh anak anak dan dewasa. (Baca Juga: Bahaya Minyak Goreng)
3. Daun kemangi
Daun kemangi adalah salah satu daun yamg dapat dimanfaatkan untuk cara mengobati telinga berair yang relatif aman dan tanpa efek samping jika diberikan pada anak anak. Ambillah 5 le,bar daun kemangi, Cucilah terlebih dahulu kemudian haluskan dengan cara ditumbu8k. Peras dan ambillah sarinya untuk kemudian digunakan sebagai obat tetes telinga dengan menggunakan pipet. (Baca Juga: Efek Menaruh Bawang Putih di Telinga – Obat Pembersih Telinga)
4. Kunyit dan daun anggrek
Cara mengobati telinga berair yang unik tetapi manjur menyembuhkan adalah dengan memanfaatkan air kunyit dan sari dari daun anggrek. Caranya kunyit dapat diambil sarinya lalu dicampurkan dengan daun anggrek yang sebelumnya telah dihaluskan. Peraslah kedua bahan tradisional itu untuk diambil sarinya. Sarinya dapat langsung diteteskan pada lubang telinga yang sedang menderita gangguan seperti infeksi dan berair.
5. Daun sirsak dan kulit manggis
10 lembar daun sirsak dan 3 buah kulit manggis utuh dapat direbus secara bersamaan hingga mendidih. Setelah itu airnya dapat didinginkan lalu dsaring lalu diminum 2 kali secara teratur. Cara mengobati telinga berair ini merupakan metode penyembuhan telinga berair dari dalam tubuh. (Baca Juga: Khasiat Teripang Laut )
6. Daun miana, Lengkuas dan sambiloto
Daun miana , Lengkuas dan daun sambiloto dapat dihauskan secara bersamaan lalu ambilah sarinya dengan cara diperas dengan menggunakan kain tipis yang steril. Air perasan tersebut siap digunakan sebagaia obat tetes pada telinga yang sedang berair, Cara mengobati telinga berair ini terbukti cepat mengeringkan luka dibagian rongga dalam telinga dan menghentikan cairan yang keluar. (Baca Juga: Akibat Kelebihan dan Kekurangan Mineral)
7. Minyak kelapa
Ambilah minyak kelapa dengan menggunakan sendok teh lalu panaskan sendok tersebut diatas api lilin hingga hangat. Keudian minyak yang hangat tersebut siap digunakan untuk menarik kotoran atau cairan yang sebelumnya nampak dari luar tetapi tidak keluar. Minyak kelapa sangat aman digunakan sebagai cara mengobati telinga berair pada anak anak usia dini. (Baca juga: Cara Membersihkan Tahi Telinga yang Keras )
8. Lilin terapi untuk telinga
Ear candle atau lilin terapi merupakan penyembuhan telinga yang awalnya didedikasikan untuk pengeluaran kotoran yang ada didalam telinga. Namun ternyata penggunaan lilin terapi dapat pula bermanfaat untuk mengatasi telinga berair yang membandel akibat serangan bakteri penyebab peradangan yang menghasilkan cairan nanah. (Baca juga: Jenis Penyakit yang Menyerang Telinga)
Lilin terapi dapat dijadikan sebagai salah satu cara mengobati congek telinga secara alami dan ampuh pula sebagai cara mengobati telingan berair yang dilakukan oleh para terapis berpengalaman tanpa anda bersusah payah mengobati dengan tangan sendiri. Cara ini cocok bagi orang orang yang tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi telinga berair dengan benar, Termasuk pada pria dan wanita yang selalu sibuk dengan rutinitas harian dan tidak mempunyai waktu untuk membersihkan cairan didalam teinga dengan tepat.