Bahaya berenang saat haid merupakan efek samping dari aktivitas menyelam atau sekedar renang biasa yang memerlukan banyak gerakan di dalam air. Berenang merupakan aktivitas olahraga yang menyehatkan tubuh serta banyak disukai oleh semua kalangan termasuk pada wanita yang sedang mengalami siklus haid. Berikut ini bahaya berenang yang dilakukan pada saat menstruasi :
1.Infeksi dinding rahim
Berhati hatilah jika sedang berenang pada kolam renang umum. Dikhawatirkan air tidak bersih dan telah terkontiminasi dengan bakteri dari orang lain yang bisa menyebabkan infeksi pada dinding leher rahim, Hal tersebut disebabkan karena leher rahim pada posisi yang terbuka dimana dapat mempermudah bakteri jenis apapun masuk ke dalamnya.
2. Kram perut
Bahaya berenang saat haid sering terjadi selama aktivitas renang masih berlangsung. Pada seorang wanita yang berenang ketika haid maka gerakan-gerakan renangnya dapat menekan otot perut menjadi lebih kencang dan tegang. Akibatya kram otot tak dapat dihindari. (Baca juga : penyebab kram perut bagian kiri)
3. Tubuh mudah pegal pegal
Bahaya berenang saat haid cenderung sering dialami wanita akibat tubuh sedang mengalami perubahan hormon yang menyebabkan peredaran darah sekitar rahim tidak stabil. Keadaan ini memungkinkan seseorang terserang pegal pegal hampir diseluruh tubuh setelah usai melakukan aktifitas berenang dalam waktu yang cukup lama.
4. Perut melilit
Bahaya berenang saat haid sering terjadi akibat seluruh jaringan perut akan mengerut, Menegang dan rentan terserang kejang kejang ringan ketika gerakan renang sedang berjalan berulang ulang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan Peredaran darah seputar rahim akan mengalami ketegangan pula yang memicu melebarnya pembuluh darah yang menyebabkan sakit perut dan terasa melilit yang muncul timbul tenggelam. (Bacaa juga : penyebab perut melilit dan mencret)
5. Aliran darah tidak lancar
Bahaya berenang saat haid juga bisa muncul karena suhu air didalam kolam renang relatif lebih rendah dibandingkan suhu manusia, Sehingga ketika wanita haid melakukan aktifitas berenang akan menyebabkan aliran darah seputar rahim menjadi tersendat sendat.
6. Mencemari air kolam
Ketika berenang dalam kondisi haid sebaiknya memilih pembalut yang berbahan dasar lembut dengan ukuran yang sedang yang sudah diformulasikan dapat menahan cairan darah relatif lebih banyak. pada dasarnya ketika berenang, Suhu dan tekanan pada Air mampu menahan darah yang ada disaluran rahim sehingga mampu menahan cairan agar tetap berada ditempatnya , Namun penggunaan pembalut atau tampon yang tidak berkualitas dapat menyebabkan cairan darh merembas dan keluar sehingga mencemari air kolam itu sendiri.
7. Memicu pertumbuhan bakteri
Bahaya berenang saat haid banyak juga terjadi karena seseorang terlalu lama berda didalam kolam yang mengandung zat kaporit yang jika berinteraksi dengan tampon maka dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur menjadi lebih cepat. Pertumbuhan bakteri dapat mengendap didalam pembalut yang telah dipakai lebih dari 9 jam.
Tips mudah agar berenang menjadi lebih nyaman ketika haid :
1.Pakaian renang
Pilihlah pakaian renang yang tidak ketat dan tidak terlalu longgar pada tubuh dan terutama pada bokong. Pakaian yang pas dan sesuai dengan bentuk tubuh mampu menopang pembalut yang sedang dipakai untuk tidak bergeser atau bergerak berubah arah ketika berad didalam air.
2.Pemilihan tampon
Pilihlah pembalut atau tampon yang memiliki permukaan yang lembut dengan daya serap kuat terhadap cairan dan memiliki ukuran yang tepat sehingga dapat bersatu dengan pakaian dalam secara kuat pula.
3.Penggunaan air kolam
Sebelum memutuskan untuk berenang lebih baik pilihlah kolam renang yang benar benar baru dikuras dan dibilas airnya. Penggunaan air yang bersih ketika berenang dalam kondisi haid sangat menentukan masuk atau tidaknya pertumbuhan bakteri pada tampon yang telah dipakai.
4. Air bilasan
Setelah berenang usahakan untuk segera mandi dengan air bersih yang sebelumnya telah ditetesi zat antiseptik agar tubuh yang telah terkonriminasi denganzat kaporit atau bakteri dari orang lain segera dapat dibersihkan. Gunakan sabun antisetik yang memiliki kemampuan membasmi dan membunuh kuman serta bakteri yang ada dipermukaan kulit tubuh.
5. Sabun pembersih organ kewanitaan
Bersihkan seputar organ kewanitaan dengan sabun antiseptik yang diformulasikan untuk membersihkan area tersebut. Setelah selesai mandi anda dapat memakai pembalut yang baru. Penggunaan pembersih yang terbuat dari bahan dasar daun sirih mampu membersihkan , Melindungi ph seimbang kulit area kewanitaan dan mampu mencegah pertumbuhan bakteri lebih dari 4 jam kedepan.
Berenang setelah selesai haid adalah yang terbaik
Sebenarnya berenang pada saat haid diperbolehkan selama memahami dengan benar cara memakai tampon atau pembalut agar darah tidak bocor dan keluar perlahan lalu mencemari air kolam. Namun demi kesehatan rahim lebih baik urungkan niat anda untuk berenang pada saat haid. Tunggulah setelah siklus haid selesai agar ketika berenang tidak mengalami nyeri seputar rahim dan terhindar dari gangguan psikologis seperti rasa cemas, Khawatir atau tertekan akibat ada rasa takut darah haid akan keluar dari tampon ketika berenang. Namun perlu diketahui bahwa nyeri haid mudah muncul cenderung diakibatkan karena perasaan cemas yang muncul sebelum aktifitas renang dilakukan.