12 Penyebab Infeksi Ginjal (NO. 3 Paling Sering Terjadi)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ginjal merupakan organ penting dalam proses penyaringan darah dan juga penyerapan racun di dalam tubuh. Jika ginjal mengalami gangguan atau kehilangan fungsinya, maka tubuh akan mengalami banyak gangguan dan memicu timbulnya penyakit ginjal. Oleh karena itu, penting untuk tahu cara menjaga agar ginjal tetap sehat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan mengenai salah satu jenis penyakit ginjal, yaitu infeksi ginjal.

Infeksi Ginjal

Glomerulonefritis dan pielonefritis merupakan dua jenis penyakit infeksi ginjal yang dapat mempengaruhi organ ginjal pada umumnya. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang membantu dan menjaga kebersihan dan kesehatan darah. Ginjal membantu peredaran darah dalam tubuh dan juga sistem pencernaan dengan menjaga komposisi bahan kimia dalam tubuh agar seimbang. Ginjal terletak di bagian tengah punggung, tepatnya di bawah tulang rusuk. Kedua ginjal terletak tepat di kedua sisi tulang belakang.

Pada proses pencernaan ada pemecahan jaringan dan makanan yang menimbulkan adanya zat sisa pada darah yang akan dikeluarkan melalui ginjal. Jika ginjal kehilangan fungsinya sebagai penghilang limbah beracun dalam tubuh, maka menyebabkan gagal ginjal dan berbagai penyakit ginjal lainnya. Ginjal membuang sampah dengan dibantu nefron. Glomerulus dan tubulus bersama dengan nefron melakukan proses pembuangan limbah.

Infeksi ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak nyaman karena berpindahnya bakteri dari kandung kemih menuju ginjal. Infeksi ginjal biasanya adalah komplikasi dari infeksi saluran kemih. Infeksi ginjal lebih umum terjadi pada wanita karena saluran kencing pada wanita lebih pendek dibanding dengan milik pria. Kondisi demikian membuat bakteri lebih mudah untuk memasuki saluran kencing hingga ke dalam ginjal. Sedangkan pada anak-anak, apabila terjadi kelainan saluran kemih sejak lahir atau menderita pembalikan aliran urine dari kandung kemih yang kembali menuju ginjal atau refluks vesicoureteral juga dapat menyebabkan infeksi ginjal.

Penyebab

Penyebab infeksi ginjal sangat bervariasi tergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Penyakit ginjal berkembang secara bertahap tergantung dari kekuatan dan ketahanan ginjal seseorang, akan tetapi infeksi yang terjadi selama bertahun-tahun akan menyebabkan infeksi yang berat dan dapat berakibat fatal. Dengan mengetahui penyebab munculnya infeksi ginjal dapat dilakukan upaya pencegahan munculnya infeksi pada ginjal. Selain itu, membantu dokter untuk memberikan penanganan yang tepat. Berikut beberapa penyebab infeksi ginjal, yaitu:

1. Pielonefritis

Pielonefritis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini biasanya berada di usus karena limbah di ginjal. Bakteri yang paling umum menyebabkan adanya infeksi bakteri yang ada di dalam kotoran manusia bernama Escherichia coli. Bakteri ini juga merupakan jenis bakteri yang sama yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Pada awalnya bakteri ini akan masuk ke dalam uretra yang terbuka hingga naik menuju kandung kemih. Setelah itu bakteri yang menginfeksi kandung kemih akan menyebar dan menjalar menuju ginjal. Bakteri yang masuk ke saluran kemih kemungkinan secara tidak sengaja menyebar dari anus menuju ke saluran kencing. Bakteri dapat masuk ke saluran kencing ketika membersihkan diri setelah buang air (cebok) atau saat melakukan hubungan seksual.

baca juga: penyebab nefritis

2. Glomerulonefritis

Pada kasus Glomerulonefritis, filter atau penyaring pada ginjal yang bernama glomeruli mengalami gangguan dan kerusakan sehingga membuat urine bercampur dengan darah. Beberapa ahli medis setuju bahwa glomerulonefritis juga dapat diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan virus. Pada anak-anak, infeksi streptokokus diyakini sebagai penyebab utama dari gangguan glomerulonefritis. Infeksi pada tenggorokan dan sistem pernapasan juga menyebabkan glomerulonefritis pada anak-anak.

baca juga: fungsi tes urineair seni berwarna kuning

3. Diabetes Melitus

Salah satu faktor risiko utama infeksi pada ginjal adalah diabetes melitus. Apabila seseorang tidak segera melakukan cara mencegah penyakit diabetes melitus atau tindakan pengobatan setelah merasakan gejala yang dialami penderita diebetes melitus, hal ini dapat menjadi faktor penyebab gagal ginjal dan komplikasi parah pada ginjal.

artikel terkait diabetes:

4. Anatomi tubuh pada wanita

Saluran uretra (saluran kencing) pada wanita yang terletak lebih dekat dengan anus daripada pria akan membuat infeksi bakteri lebih mudah menyebar ke dalam uretra. Selain itu, saluran uretra pada wanita juga lebih pendek daripada saluran uretra pada pria sehingga bakteri dapat lebih mudah hinggap dan memasuki tubuh wanita.

5. Kondisi bawaan lahir pada anak-anak

Anak-anak yang terlahir dengan kondisi medis tertentu yang berhubungan dengan kelainan ginjal dan saluran kemih dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pada ginjal. Selain itu, anak yang mengalami konstipasi juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi ginjal

6. Sumbatan (Obstruksi) saluran kemih

Beberapa kondisi penyumbatan pada saluran kemih seperti adanya batu ginjal dan juga adanya pembengkakan pada saluran prostat juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pada ginjal. Jadi jagalah kesehatan saluran kemih untuk mengurangi faktor risiko terkena penyakit ini.

7.Sistem kekebalan tubuh yang melemah

Kondisi melemahnya sistem tubuh dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti menderita diabetes tipe 2, terjangkit HIV/AIDS, atau karena obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi. Semua hal di atas dapat meningkatkan faktor risiko terkena infeksi pada ginjal.

baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuhcara meningkatkan stamina

8. Infeksi kelenjar prostat

Infeksi yang terjadi pada kelenjar prostat dapat menjadi salah satu faktor risiko terkena infeksi ginjal. Hal ini dikarenakan infeksi pada kelenjar prostat tersebut dapat menyebar hingga menjalar ke ginjal. Jika seseorang mengalami infeksi tersebut segera ditangani dengan baik agar tidak menjalar dan menjadi lebih parah.

baca juga: penyebab nyeri perut bagian bawah

9. Wanita yang aktif secara seksual

Saluran uretra pada wanita lebih pendek daripada pria. Selain itu, bentuk organ intim wanita sangat rentan terhadap iritasi. Hubungan seksual secara aktif dapat membuat organ intim wanita lebih mudah terkena iritasi dan mempermudah bakteri untuk menjalar masuk ke dalam kandung kemih. Melakukan hubungan seksual yang sehat dan juga menjaga kebersihan organ intim merupakan salah satu cara mencegah timbulnya infeksi ginjal dan juga menurunkan faktor risiko untuk terjangkit penyakit ini.

baca juga: cara menjaga kesehatan alat reproduksi wanita

10. Orang yang sering melakukan seks anal

Seperti yang telah dijelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya infeksi pada ginjal adalah adanya bakteri Escherichia coli yang masuk ke dalam saluran kandung kemih. Bakteri E. coli sering ditemukan berada dalam usus dan keluar melalui anus. Melakukan perilaku seks menyimpang seperti anal (berhubungan intim melalui lubang anus) sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan bakteri E. coli yang berada dalam usus masuk ke dalam saluran uretra. Hal ini tentu akan menyebabkan infeksi pada kandung kemih dan dapat menyebabkan infeksi ginjal apabila terjadi penyebaran secara besar-besaran. Oleh karena itu, hindari seks anal yang merupakan perilaku seks menyimpang untuk mengurangi faktor risiko terkena infeksi ginjal.

baca juga: penyebab PMSpenyebab AIDS

11. Wanita hamil

Perubahan fisik yang terjadi pada wanita hamil dapat menyebabkan aliran urine dalam tubuh menjadi lambat sehingga bakteri dapat dengan mudah menyebar ke dalam organ ginjal. Namun tidak perlu kuatir, ini hanya salah satu faktor risiko dan bukan penyebab utama. Dengan cara menjaga kesehatan organ reproduksi dan menerapkan cara hidup sehat tentu akan terhindar dari risiko terjangkit infeksi ginjal melalui kehamilan.

12. Pemakaian kateter dalam jangka panjang

Kateter merupakan sebuah alat berbentuk pipa kecil yang digunakan untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih. Alat ini mungkin akan dipasang ketika seseorang menjalani tes diagnosis dan prosedur operasi. Jika alat ini tidak dijaga kesterilan atau kebersihannya, maka dapat menjadi jalur masuk bakteri dengan mudah.

Demikian beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi ginjal. Menjaga pola hidup dan kebersihan diri merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya infeksi pada ginjal. Selain itu perbanyak minum air putih dan menghindari bahaya menahan kencing terlalu lama dapat menjadi langkah pencegahan untuk terjadinya infeksi pada ginjal. Selain itu, pola kehidupan seksual juga perlu dijaga karena bakteri dapat masuk melalui hubungan seksual.

fbWhatsappTwitterLinkedIn