10 Gejala Batu Ginjal pada Pria untuk Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Batu ginjal disebut juga dengan istilah nefrolitiasis di mana pada kondisi ini ada material keras yang mirip seperti batu ada dan terbentuk di dalam organ ginjal. Karena zat-zat racun serta limbah di dalam darah yang seharusnya ginjal saring dapat mengendap dan mengristal seiring berjalannya waktu. Inilah yang kemudian menyebabkan material menyerupai batu tadi muncul.

Penyakit batu ginjal ini pada umumnya diderita oleh orang-orang dengan usia antara 30-60 tahun. 15 persennya adalah pria dan 10 persennya adalah wanita yang menderita penyakit ini. Endapan dan pengristalan batu pada organ ginjal dapat dipicu oleh banyak hal, termasuk makanan maupun masalah kesehatan lainnya. Anda perlu menyimak apa-apa saja gejala batu ginjal pada pria.

(Baca juga: penyebab ginjal kotor)

1. Sulit Buang Air Kecil

Kesulitan pada proses buang air kecil rupanya dapat menjadi pertanda bagi seorang pria menderita batu ginjal. Bila Anda merasa bahwa proses buang air kecil yang dialami tidaklah seperti pada normalnya, Anda patut curiga. Potensi adanya masalah di bagian ginjal atau kandung kemih bisa jadi merupakan penyebab utama.

Jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter karena dikhawatirkan bila dibiarkan terlalu lama justru bakal memperburuk kondisi ginjal Anda. Bila penanganan terlalu lama, batu ginjal bisa lebih besar dari sebelumnya yang akan lebih mempersulit saat buang air kecil sehingga terus-terusan tak lancar.

2. Urine Berdarah

Hematuria adalah istilah lainnya bagi darah dalam urine dan ini adalah gejala umum lain pada pria yang mengalami batu ginjal. Munculnya darah berasal dari luka yang disebabkan oleh batu ginjal ketika melewati saluran kencing. Batu tersebut bisa menyebabkan luka dan akhirnya darah pun ikut keluar saat buang air kecil.

Dengan demikian, urine bisa saja keluar dengan warna merah terang atau merah muda tergantung banyaknya kemunculan darah. Ketika sudah dalam kondisi begini, Anda jangan tunda untuk ke dokter karena gejala ini memerlukan penanganan dokter. Dokter spesialis urologi adalah yang paling pas karena penanganan yang diberikan pun pasti lebih tepat.

(Baca juga: cara mencegah sakit buah pinggang)

3. Terasa Sakit ketika Buang Air Kecil

Batu ginjal yang tertumpuk di dalam ginjal otomatis akan menimbulkan luka di mana ini nanti juga memunculkan rasa nyeri ketika buang air kecil. Ciri-ciri batu ginjal ini cukup umum karena memang rasa sakit yang ditimbulkan adalah dari adanya batu ginjal itu sendiri, apalagi saat melewati saluran kencing.

Rasa sakit ini kemungkinan akan terus berlanjut ketika buang air kecil karena endapan batu ginjal juga berpotensi bertambah besar. Segera ke dokter apabila saat buang air kecil terasa sakit, lalu juga disertai darah ketika urine keluar. Ini tandanya ada masalah pada ginjal atau kandung kemih untuk segera diobati.

4. Sering Buang Air Kecil

Pria yang menderita batu ginjal juga kemungkinan bakal lebih sering buang air kecil meski mengalami kesulitan. Ini seperti kondisi anyang-anyangan, di mana Anda akan sering ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Urine tetap keluar, tapi akan sulit untuk lancar.

Frekuensi dari rasa ingin buang air kecil serta proses buang air kecil itu sendiri lebih sering dari normalnya. Untuk memastikan kondisi kesehatan apakah yang Anda alami, segeralah ke dokter untuk menempuh metode diagnosa yang disarankan. Hasil diagnosa nanti akan menunjukkan benar tidaknya Anda mengalami batu ginjal berikut juga diberikan penanganan yang seharusnya.

(Baca juga: penyebab ginjal rusak)

5. Nyeri pada Bagian Tubuh Tertentu

Tak hanya pada wanita, pada pria pun, gejala batu ginjal ini akan dialami. Rasa nyeri atau sakit tak hanya pada saluran kencing saja di mana terjadi pada proses buang air kecil. Ternyata nyeri pun bisa dialami di bagian tubuh tertentu. Hal ini cukup mengganggu ketika Anda hendak berutinitas.

Bagian punggung bawah di kedua sisinya akan terasa begitu nyeri akibat adanya endapan batu ginjal. Tak hanya itu, area selangkangan, perut sisi bawah, serta area bawah rusuk akan begitu sakit dan tak nyaman. Pada pria, rasa nyeri pun dapat terjadi di bagian skrotum dan testis. Diketahui pula bahwa rasa nyeri ini berpotensi datang secara bergelombang, maka segeralah ke dokter.

6. Warna Urine Keruh

Warna urine pada umumnya dan normalnya adalah bening atau kuning, namun pada penderita batu ginjal bisa berbeda. Pria dengan masalah kesehatan ini biasanya bakal mengalami buang air kecil dengan urine yang warnanya kelihatan keruh. Bila warna urine berubah keruh dan disertai pula adanya gejala-gejala lain yang sudah disebutkan, tak ada alasan lagi bagi Anda untuk menunda ke dokter.

(Baca juga: makanan penghancur batu ginjal)

7. Urine Berbau Buruk

Urine yang keluar saat buang air kecil pada umumnya tentu beraroma pesing alias bau khas air kencing. Namun pada penderita batu ginjal, bau yang dikeluarkan dari urine rupanya tak begitu normal karena aromanya begitu buruk. Waspadai bau buruk dari urine dan warnanya yang keruh menjadi bagian dari gejala batu ginjal. Tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ketika sudah pada kondisi tahap ini.

8. Mual dan Muntah

Batu ginjal juga rupanya menimbulkan gejala seperti mual dan muntah pada penderita pria yang juga biasanya umum terjadi pada wanita. Saat buang air kecil, batu ginjal akan bergerak menuju alat kencing dan bakal menghalangi jalur dan proses keluarnya air kencing. Rasa nyeri pun menjadi sangat hebat dan rasa sakitnya bahkan begitu luar biasa.

Rasa nyeri yang tak tertahankan itu akan disertai pula dengan rasa mual dan berujung dengan muntah. Cairan infus, antiemetik, dan obat pereda nyeri yang kuat dapat menjadi solusi bagi kondisi tersebut. Jenis cairan infus pun harus dipilih secara benar dan pemakaiannya wajib tepat supaya tak membahayakan tubuh penderita batu ginjal.

(Baca juga: cara mencegah sakit ginjal)

9. Demam

Adanya batu ginjal rupanya juga bisa menjadi penyebab demam pada penderitanya. Demam sendiri memang cukup sering dan umum menjadi gejala dari berbagai kondisi penyakit. Namun ketika demam terjadi berikut juga dengan beberapa gejala lain yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda harus cepat-cepat ke ahli urologi.

Demam bukanlah hal sepele karena ketika suhu tubuh makin tinggi atau tidak turun juga, hal ini dapat berbahaya dan mengganggu. Bahkan demam juga adalah kondisi yang menjadi indikator bahwa seseorang telah mengalami infeksi. Infeksi yang didiamkan maka akan berlanjut menjadi serius dan bahkan dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

10. Tubuh Menggigil

Tak salah lagi, tubuh yang menggigil biasanya menjadi kondisi yang menyertai demam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, demam tinggi plus badan menggigil dapat mengindikasikan bahwa orang tersebut sudah mengalami infeksi. Potensi mengancam jiwa pun cukup besar ketika penanganannya terlambat atau justru diabaikan dengan menunggu supaya tubuh pulih dengan sendirinya.

Meski demam dan menggigil tanpa ada rasa nyeri yang terlalu mengganggu, tetap harus ke dokter. Penanganan yang didapat secara awal akan menolong penderita batu ginjal supaya kondisinya tak menjadi lebih parah. Batu ginjal perlu segera dikeluarkan agar penderita tak lagi mengalami gejala-gejala serius semacam yang sudah disebutkan sebelumnya di atas.

(Baca juga: pantangan batu ginjal)

Metode Diagnosa Batu Ginjal

Saat gejala sudah begitu mengganggu kehidupan Anda dan menghambat segala aktivitas karena rasa nyerinya yang mengganggu, Anda perlu menempuh pemeriksaan. Dokter akan melakukan diagnosa agar hasilnya dapat ketahuan apakah memang benar Anda mengalami batu ginjal, yakni dengan cara:

  • Memberikan pertanyaan kepada pasien. Di awal diagnosa, sudah sewajarnya dokter akan menanyakan kepada pasien apakah di dalam keluarganya ada yang mempunyai riwayat penyakit batu ginjal. Selain dari pertanyaan menyangkut riwayat kesehatan keluarga, penderita juga akan ditanya tentang apakah ia kerap mengonsumsi suplemen atau makanan yang dapat menjadi pemicu batu ginjal.
  • Tes urine.
  • Tes darah.
  • Pemindaian (CT scan, rontgen, USG, serta IVU atau intravenous urogram.

Pada umumnya, setelah pertanyaan diberikan kepada pasien dan keterangan yang diperlukan sudah dokter berhasil kumpulkan, serangkaian tes lanjutan dilaksanakan. Tes lanjutan yang dimaksud adalah pemindaian, tes darah dan urine yang memang sangat diperlukan. Dari hasil tes-tes tersebutlah nantinya akan dapat ditentukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi batu ginjal.

(Baca juga: perbedaan sakit ginjal dan batu ginjal)

Faktor Risiko Batu Ginjal

Ada beberapa faktor risiko yang mampu meningkatkan peluang seorang pria mengalami batu ginjal. Anda bisa menyimaknya supaya dapat menjadi pengetahuan yang dapat digunakan untuk nantinya mencegah batu ginjal.

  • Kurang minum air putih; kurangnya asupan cairan mampu menjadikan tubuh terkena bahaya dehidrasi.
  • Obesitas alias kelebihan berat badan.
  • Pria usia 40 tahun lebih; namun, hal ini tidaklah mematok selalu pria berusia 40 tahun memiliki risiko batu ginjal. Pada dasarnya, batu ginjal sendiri dapat dialami oleh seseorang berapapun usianya.
  • Keluarga memiliki riwayat kesehatan batu ginjal.
  • Kondisi kesehatan lainnya, seperti infeksi saluran urin tertentu, hyperparathyroidism, cystinuria, serta renal tubular acidosis.
  • Mempunyai kondisi kesehatan pada saluran pencernaan.
  • Pernah menempuh operasi yang berkaitan dengan kesehatan saluran pencernaan.
  • Konsumsi makanan yang tinggi gula, sodium serta protein.

(Baca juga: bahaya batu ginjal)

Itulah gejala-gejala batu ginjal pada pria berikut juga sedikit informasi mengenai faktor risiko dan diagnosa. Secepatnya Anda bisa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan supaya batu ginjal tak semakin parah dan memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn