Penyakit ginjal seperti ginjal yang mengalami kerusakan tentu akan berimbas pada kesehatan tubuh seluruhnya. Selain hati atau liver, ginjal inilah yang merupakan organ dengan banyak peran di mana segala racun dalam tubuh akan dibantu untuk dibuang oleh ginjal sehingga tak meracuni tubuh. Fungsi ginjal yang menurun bisa saja tidak begitu dirasakan oleh penderitanya, sehingga penting untuk merawat ginjal selama masih terbilang sehat dengan mengetahui apa penyebab ginjal rusak dan berusaha untuk menghindari penyebab tersebut.
(Baca juga: penyebab nephrotic syndrome)
1. Mengonsumsi Garam Berlebihan
Untuk menjalankan fungsinya, tubuh memang membutuhkan nutrisi dan zat-zat penting, tak terkecuali garam dan natrium. Hanya saja, banyak orang pasti setuju bahwa mereka banyak mengonsumsi garam secara berlebihan sehingga akhirnya tekanan darah tinggi pun tak terelakkan sehingga berimbas pula terhadap kinerja ginjal. Ginjal bisa terbebani dengan adanya hal ini dan penting untuk Anda tahu bahwa tekanan darah lebih tinggi di ginjal daripada tekanan darah yang ada di dalam tubuh secara menyeluruh. Jadi, batasi konsumsi garam setiap harinya hanya tidak lebih dari 5 gram secara praktisnya supaya tetap sehat.
(Baca juga: bahaya konsumsi garam berlebih)
2. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Sesekali mengicipi atau merasakan alkohol tidaklah masalah besar, tapi jika minum minuman keras atau beralkohol terlalu banyak dan menjadi kebiasaan, salah satu kondisi serius yang akan Anda hadapi dan derita adalah kerusakan pada ginjal. Apalagi saat ini di tanah air terlalu banyak minuman keras oplosan yang merenggut nyawa banyak orang yang disebabkan oleh pembuatan dengan tidak memakai bahan yang benar. Ini patut diwaspadai oleh para penggemar minuman keras. Liver dan ginjal bisa mendapat tekanan besar yang seharusnya Anda perlu perhatikan dan hindari.
(Baca juga: bahaya minuman keras bagi kesehatan)
3. Menggunakan Obat Pereda Nyeri Berlebihan
Ketika merasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu dan rasa nyeri itu tak terlalu mengganggu, maka orang akan cenderung memilih untuk mengonsumsi obat pereda nyeri seperti aspirin (Baca juga: jenis obat analgesik) sedikit-sedikit yang sebenarnya justru tidak diperbolehkan. Tanpa adanya saran dan pengawasan dokter, penggunaan berlebihan adalah hal yang kerap dilakukan banyak orang di mana kerusakan parah pada organ ginjal dan liver akan dipicu oleh cara konsumsi obat penghilang rasa sakit tersebut. Karena kedua organ ini begitu vital, Anda perlu menjaganya dengan baik dengan tidak mengonsumsi obat pereda nyeri sembarangan.
4. Mengonsumsi Protein Hewani Terlalu Banyak
Protein hewani yang dimaksud di sini tentu adalah daging merah di mana daging merah ini adalah pemicu dari banyak penyakit serius, termasuk kolesterol tinggi dan juga penyakit jantung. Bahkan penyakit yang berhubungan dengan sendi seperti rematik dan asam urat bisa disebabkan juga oleh konsumsi berlebihan protein hewani. Mengonsumsi daging merah akan membuat beban metabolisme naik di bagian ginjal.
Ginjal harus bekerja keras lebih dari biasanya ketika asupan protein yang Anda dapatkan lebih banyak sehingga apabila Anda mengonsumsi terlalu banyak protein hewani, kerusakan ginjal menjadi tak terhindarkan. Protein berkualitas adalah yang harus diutamakan untuk menjaga kesehatan ginjal serta organ tubuh lainnya. Pastikan juga bahwa jumlah asupan dari protein tersebut dikonsumsi secara seimbang, cukup dan tidak berlebihan.
5. Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi atau kurangnya minum air putih bisa membuat fungsi ginjal kurang berfungsi dengan baik. Ingat bahwa fungsi ginjal yang utama adalah menyaring darah serta membuang racun dari tubuh dan air putih akan membantu melancarkan proses pembuangan limbah tersebut. Jadi, bahaya akibat kurang minum air putih adalah racun yang ada di dalam tubuh akan mengalami penimbunan sehingga kerusakan parah akan dapat terjadi di bagian ginjal. Untuk itulah mengapa sangat penting meminum air putih cukup per harinya.
6. Mengonsumsi Gula Berlebihan
Selain garam, bahaya konsumsi gula berlebihan juga akan menimbulkan masalah kesehatan, termasuk juga gangguan pada ginjal. Segala sesuatu bila dikonsumsi berlebihan jelas tidak akan baik dan ini berlaku juga untuk konsumsi gula di mana mengonsumsi minuman manis setiap harinya dua atau lebih akan meningkatkan peluang bagi tubuh Anda memperoleh protein pada urin. Urin yang mengandung protein merupakan sebuah gejala awal yang menunjukkan bahwa fungsi ginjal tidaklah seperti biasanya.
(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan mineral)
7. Kurang Asupan Mineral dan Vitamin
Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi seimbang akan senantiasa menjaga tubuh senantiasa sehat, terutama makanan yang sudah terjamin kebersihannya. Risiko gagal ginjal maupun batu ginjal dapat meningkat dengan kekurangan mineral dan vitamin yang cukup banyak. Untuk menurunkan risiko dari batu ginjal, silakan mengonsumsi sumber makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium yang diimbangi dengan melakukan diet banyak buah serta sayuran segar. Fungsi ginjal akan senantiasa terjaga baik dengan mengonsumsi makanan sehat berimbang dan otomatis penyakit kerusakan ginjal juga akan tercegah.
8. Mengkonsumsi Kopi dan Teh Berlebihan
Tak hanya gula maupun garam yang akan memberikan efek buruk bagi ginjal Anda, tapi juga kafein yang biasanya didapat dari teh dan kopi di mana tekanan darah juga akan meningkat. Pada saat seperti ini, ginjal pun akan mendapat tekanan tambahan yang akan membuat kondisi ginjal semakin buruk dalam menjalankan fungsinya. Kopi maupun teh yang dikonsumsi secara sering dan dalam porsi yang berlebih akan membuat ginjal cepat rusak, tapi dengan takaran serta frekuensi yang tepat, kopi akan memberikan manfaat bagi tubuh.
(Baca juga: akibat kebanyakan kopi)
9. Kurang Tidur
Hampir setiap orang pasti pernah begadang alias tidur terlalu malam tapi keesokan paginya harus bangun lebih awal. Kurang tidur di malam hari juga bisa berimbas pada kesehatan ginjal, maka untuk itu sangat penting untuk memperoleh kualitas tidur yang benar dan baik. Akibat kurang tidur malam hari adalah membuat jaringan penting dalam tubuh menjadi rusak; padahal malam hari adalah waktu yang tepat di mana jaringan tubuh, termasuk ginjal mendapatkan perbaikan.
10. Kurang Volume Darah
Bila Anda mengalami yang namanya dehidrasi serius dan parah belum lagi ditambah dengan kondisi diare yang disertai muntah, maupun adanya kondisi pendarahan, ini bisa memicu jenis penyakit ginjal akut. Kerusakan ginjal bisa terjadi apabila tubuh memiliki volume darah yang kurang.
11. Gangguan pada Pembuluh Darah
Ginjal bisa rusak apabila muncul sesuatu yang salah pada pembuluh darah, seperti misalnya terjadi gangguan di sana. Gangguan ini bisa berupa adanya inflamasi, atau bisa juga karena pembuluh darah utama tersumbat, padahal aliran darah dipasok olehnya untuk menuju ke ginjal. Ini bisa saja terjadi bila vaskulitis menyerang tubuh Anda; vaskulitis ini merupakan kondisi peradangan yang muncul di bagian dinding pembuluh darah sehingga aliran darah terblokir.
(Baca juga: makanan untuk melancarkan peredaran darah)
12. Darah yang Dipompa Sedikit
Apabila Anda mengalami kondisi di mana darah yang jantung pompa terlalu sedikit dan terbilang jauh dari normal, Anda patut waspada karena inilah yang bisa menjadi penyebab penyakit ginjal pada level akut. Hal seperti ini bisa timbul karena Anda telah mengalami sepsis, gagal fungsi hati atau gagal jantung.
13. Mengonsumsi Obat-obat Tertentu
Selain dari mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa berujung buruk bagi ginjal, ada juga beberapa obat yang memiliki kandungan sifat beracun yang tidak cocok untuk ginjal Anda. Obat-obat yang dimaksud di sini antara lain adalah antibiotik, seperti obat beryodiun yang biasanya cara penggunaannya dengan disuntikkan di mana ini tujuannya adalah untuk studi radiologi. Litium serta aminoglikosida juga adalah dua contoh obat antibiotik yang perlu diwaspadai karena kinerja ginjal biasanya bisa diperberat dengan mengonsumsi obat-obat demikian.
(Baca juga: efek samping antibiotik)
14. Glomerulonefritis Akut
Ginjal yang rusak bisa juga dikarenakan adanya penyakit peradangan dari glomeruli yang biasanya disebut dengan istilah glomerulonefritis akut, yaitu sistem penyaringan yang berasal dari ginjal. Peradangan ini sendiri bisa dipicu oleh banyak penyakit, contohnya saja adalah sindrom Goodpasture, granulomatosis Wegener, dan juga Lupus.
15. Rhabdomyolosis
Penyebab ginjal bisa rusak adalah satu keadaan di mana otot di dalam tubuh yang termasuk signifikan mengalami kerusakan. Tak hanya itu, sistem penyaringan ginjal pun akhirnya menjadi terseumbat dikarenakan kerusakan serat otot tersebut. Penyebab dari keadaan ini bisa dikarenakan luka bakar, luka parah, maupun trauma. Hati-hati juga dengan obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi kolesterol jahat, sebab diantaranya ada yang bisa memicu rhabdomyolysis.
(Baca juga: cara mengobati gagal ginjal)
Cara Mengatasi Ginjal Rusak
Untuk mengatasi ginjal yang rusak maupun mencegahnya supaya tak menjadi semakin serius, ada beberapa cara yang bisa Anda pertimbangkan. Setelah melihat penyebabnya, inilah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi kerusakan ginjal.
- Minum air putih yang banyak adalah cara untuk membuat ginjal tidak terlalu terbebani dalam proses menjalankan fungsinya membuang racun dari tubuh kita.
- Tidak mengonsumsi kafein, garam dan gula secara berlebihan. Ada takaran yang normal untuk Anda ikuti supaya tidak menyebabkan ginjal kewalahan dalam bekerja. (Baca juga: kopi bagi penderita ginjal)
- Mendapatkan tidur yang cukup sangat penting bagi Anda yang misalnya sudah merasakan ada kejanggalan atau gejala gangguan pada ginjal.
- Mengonsumsi makanan bernutrisi dan menjalankan diet seimbang adalah solusi berikutnya dengan memilih sumber makanan dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi.
- Hentikan mengonsumsi obat pereda nyeri maupun antibiotik secara sedikit-sedikit dan sering atau hal ini akan memperburuk kondisi ginjal.
- Tidak mengonsumsi makanan sumber protein hewani karena sudah terbukti bahwa makanan tersebut bisa memicu adanya kerusakan ginjal, maka untuk mengatasi kerusakan ginjal, penting untuk tidak memakannya lagi.
- Rutin melakukan tes darah supaya Anda tetap selalu tahu dan mampu mengontrol kadar garam serta kreatinin dalam tubuh.