Anxibloc merupakan suatu obat yang digunakan sebagai terapi kejang dengan sindrom lennox-gastaut pada pasien yang berusia sekitar dua (2) tahun atau lebih tua. Di dalam obat ini terdapat suatu zat aktif yang bernama clobazam. Clobazam sendiri umum digunakan sebagai pencehana dan atau sebagai pengobatan pada pasien epilepsi, serta pasien yang mengalami kejang-kejang parah. Di bawah ini kami jeleskan sekilas mengenai obat Anxibloc termasuk diantaranya fungsi, dosis, serta efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan selama pemakaian.
Fungsi Obat
Obat Anxibloc biasa digunakan untuk mengobati seseorang yang mengalami kecemasan, kejang-kejang, serta biasanya digunakan untuk membantu mengatasi epilepsi. Berikut informasi mengenai kandungan serta harga obat Anxibloc
Kandungan
Setiap kemasan obat Anxibloc mengandung zat clobazam sebanyak 10 mg
Kategori : Obat resep
Kemasan
Obat ini dipasarkan dan dikemas dalam bentuk tablet
Brand : Dexa Medica
Cara Penggunaan Anxibloc
Perlu diperhatikan bahwa anda wajib membaca petunjuk yang telah diberikan oleh apoteker sebelum anda mulai mengkonsumsinya. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter jika anda mengalami pertanyaan maupun keluhan. Cara penggunaan obat ini yaitu anda cukup meminumnya sebelum maupun sesudah makana sesuai petunjuk dokter. Bagi anda yang tidak bisa meminum secara tablet, anda bisa menghancurkannya terlebih dahulu sebelum menelannya.
Cara Kerja Obat
Adapun mekanisme dari obat Anxibloc yaitu mengikat zat benzodiazepine dari GABA-A reseptor dengan tujuan untuk mempotensiasi GABAergic neurotransmisi.
Indikasi Obat
Adapun indikasi ataupun fungsi dari obat ini yaitu sebagai obat pengendali kejang-kejang, obat anti kecemasan, anti depresi, serta dapat juga digunakan untuk pengobatan epilepsi.
Peringatan dan Perhatian
Dibawah ini beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum mengkonsumsi obat Anxibloc
- Ketika seseorang mulai memutuskan untuk mengkonsumsi obat ini, kemungkinan orang tersebut akan berpikir untuk melakukan bunuh diri atau menyakiti dirinya sendiri. Jika hal itu terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
- Dilarang mengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin berat, maupun melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi jika anda sedang mengkonsumsi obat ini, terutama ketika baru pertama kali mengkonsumsinya.
- Sebaiknya jangan mengkonsumsi alkohol jika mengkonsumsi obat ini karena akan meningkatkan resiko yang sangat buruk bagi anda.
- Hindari penggunaan Anxibloc untuk jangka waktu lebih dari satu bulan.
- Disarankan agar supaya berhati-hati jika anda termasuk pasien lansia maupun pasien yang menderita penyakit ginjal, gangguan pernapasan, penyakit hati penyakit liver, penyakit paru-paru, ataksia, myasthenia gravis, sindrom apnea tidur, serta jika anda termasuk pasien yang kecanduan alkohol ataupun obat-obat terlarang.
- Jangan mencoba menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
- Jika anda mengalami gejala alergi atau bahkan overdosis, segera hubungi dokter agar cepat mendapatkan pertolongan medis.
- Bagi anda pasien yang sedang hamil ataupun yang berencana untuk hamil, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu jika ingin mengkonsumsi Anxibloc.
- Sangat dilarang bagi wanita menyusui untuk mengkonsumsi obat ini, karena obat ini akan diekstrak melalui ASI (Air Susu Ibu) yang akan membahayakan bayi anda.
Dosis
Untuk anjuran dosis biasanya diresepkan bagi pasien dewasa yaitu sebanyak 10-30 mg per hari. Adapun untuk frekuensi minumnya yaitu bisa sekali minum ataupun dosisnya dibagi-bagi.
Untuk konsumsi sekali minum biasanya dianjurkan pada malam hari sebelum tidur. Namun perlu diingat, pembagian dosis serta frekuensi konsumsinya harus ditentukan oleh dokter bukan ditentukan oleh pasien sendiri. Adapun untuk dosis maksimal Anxibloc yaitu kira-kira 60 mg per hari.
Efek Samping
Perlu diketahui, setiap obat pasi memiliki efek samping tak terkecuali obat Anxibloc. Efek samping yang ditimbulkan masih mungkin terjadi tapi bukan berarti anda tidak harus waspada. Beberapa efek samping yang mungkin timbul selama mengkonsumsi obat ini antara lain:
- Obat ini akan mengakibatkan pasien mudah mengantuk, respon yang lambat.
- Bisa menyebabkan pusing serta hilangnya nafsu makan.
- Mengganggu koordinasi pada tubuh pasien serta menyebabkan gerakan mata pasien menjadi abnormal.
- Menyebabkan linglung, mual, dan juga bisa mengakibatkan mulut kering.
- Dalam beberapa kasus, diketahui obat ini juga mengakibatkan sembelit (konstipasi), suatu kondisi yang mengakibatkan seseorang kesulitan buang air besar untuk jangka waktu yang lama. Seseorang biasanya didiagnosa mengidap penyakit konstipasi yaitu jika selama seminggu orang tersebut buang air besar kurang dari tiga kali.
- Obat ini juga diketahui akan menyebabkan agresi, insomnia, atau bahkan bisa menyebabkan ataksia friedreich (suatu penyakit genetik langka yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami cacat pada sistem saraf. Juga bisa menyebabkan kelemahan pada otot serta masalah dengan gerakan (kikuk dan canggung).
Jika anda mengalami masalah-masalah seperti yang disebutkan di atas, segeralah untuk menghubungi dokter dan atau anda bisa melaporkannya kepada otoritas administrasi makanan dan obat-obatan di tempat anda.
Interaksi Obat
Meskipun beberapa obat diketahui tidak dapat dikonsumsi secara bersamaan, tapi ada juga kasus dimana obat dapat dikonsumsi secara besama-sama jika terdapat reaksi. Adapun dalam kasus ini, dokter kemungkinan akan merubah takaran dosis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi anda harus memberitahukan kepada dokter mengenai obat apa saja yang sedang anda konsumsi termasuk vitamin maupun suplemen. Menggunakan obat Anxibloc bersamaan dengan obat lain biasanya tidak disarankan, terkadang juga diperlukan dalam beberapa kondisi. Simak baik-baik mengenai interaksi obat Anxibloc.
- Amobarbital
- Aprobarbital
- Alfentanil
- Anileridine
- Butabarbital
- Buprenorphine
- Butalbital
- Carisoprodol
- Chloral Hydrate
- Clozapine
- Chlorzoxazone
- Cobicistat
- Codeine
- Doxorubicin
- Eliglustat
- Eslicarbazepine Acetate
- Doxorubicin Hydrochloride Liposome
- Ethchlorvynol
- Hydrocodone
- Levorphanol
- Mephenesin
- Meperidine
- Mephobarbital
- Mephobarbital
- Methohexital
- Methocarbamol
- Mirtazapine
- Morphine Sulfate Liposome
- Nifedipine
- Oxycodone
- Pentobarbital
- Phenobarbital
- Propoxyphene
- Remifentanil
- Sodium Oxybate
- Suvorexant
- Tamoxifen
- Thiopental
- Tramadol
Adapun alkohol, tembakau, serta makanan juga dapat mengakibatkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat ini. Sedangkan untuk suatu kondisi yang dapat berinteraksi dengan Anxibloc yaitu antara lain:
- Depresi
- Mengakibatkan perubahan hati jadi harap gunakan obat ini dengan hati-hati karena jika tidak, maka akan meningkatkan resiko buruk bagi anda.
- Serta dapat juga mengakibatkan penyakit hati
Overdosis
Dibawah ini kami jelaskan beberapa gejala overdosis dari penggunaan obat Anxibloc
- Berkurangnya energi
- Kebingungan
- Sesak nafas
- Pingsan atau syncope
- Menyebabka penglihatan menjadi buram
Efek Bagi Ibu Hamil
Sampai saat ini masih belum ditemukan studi yang memadahi mengenai resiko yang ditimbulkan oleh obat ini jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Akan tetapi disarankan untuk tetap berkonsultasi kepada dokter. Menurut US Food and Drugs Administration (FDA), obat Anxibloc termasuk ke dalam golongan kategori C.
Berikut beberapa kategori kehamilan menurut sumber yang kami dapat dari FDA
- A = Tidak beresiko
- B = Tidak adanya resiko pada beberapa penelitian
- C= Kemungkinan bisa terjadinya resiko
- D = Ada bukti secara positif tentang adanya resiko
- X = Kontraindikasi
- N = Tidak diketahui
Cara Penyimpanan Obat Anxibloc
- Anxibloc paling baik disimpan pada suhu ruangan
- Jauhkan dari cahaya langsung dan jauhakn dari tempat yang lembab
- Jangan disimpan di kamar mandi
- Jangan pernah membekukan obat ini
- Selalu periksa tanggal kadaluarsanya sebelum anda menggunakannya
- Jangan pernah membuang obat ini maupun obat jenis lain ke dalam toilet, kecuali ada instrukti dari dokter
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, selalu konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan saran serta menghindarkan anda dari hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan anda. Semoga dapat bermanfaat.