Penyebab Badan Bergerak Sendiri Saat Tidur Malam

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada beberapa jenis gangguan saat tidur. Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami kejadian di mana saat Anda tidur tubuh Anda bergerak sendiri. Pada saat Anda sudah berada dalam kondisi yang nyaman saat tidur di bawah selimut hangat, tiba-tiba Anda bermimpi terjatuh saat bersepeda, terpeleset, atau terjatuh dari tempat lain. Karena mimpi tersebut, tiba-tiba saja tubuh bergerak sendiri karena merasa sangat kaget. Tubuh akan menyentak karena adanya refleks, seolah-olah kita benar-benar terjatuh, padahal itu semua ternyata hanya mimpi saja. Hampir semua orang pernah mengalami hal tersebut.

Pada umumnya, kondisi tubuh bergerak sendiri dengan melakukan gerakan menyentak adalah sesuatu yang normal. Kondisi tersebut di dalam dunia medis sering disebut dengan hypnic jerk, yaitu suatu gangguan tidur yang membuat tubuh seolah-olah hendak jatuh. Kondisi tersebut biasanya terjadi ketika kondisi tubuh sangat lelah. Akibatnya, tubuh tidak melalui tahapan tidur yang sewajarnya. (baca juga: efek tidak tidur 3 hari)

Penyebab Badan Bergerak Sendiri Saat Tidur

Tubuh bergerak sendiri saat tidur biasanya akan terjadi ketika tubuh memasuki tahap awal tidur. Hal tersebut biasanya terjadi karena kondisi tubuh terlalu lelah. Gerakan yang terjadi pada saat kita tidur tersebut menurut peneliti adalah gerakan refleks yang sifatnya untuk melindungi. Jadi, ketika kita merasa akan terjatuh, tubuh secara spontan akan bergerak sebagai upaya untuk melindungi diri. Ada pendapat yang menyatakan bahwa pada saat kita tertidur, otot-otot tubuh akan mengendur. Kondisi tersebut bisa diartikan oleh otak sebagai kondisi ketika tubuh akan terjatuh. Jadi secara otomatis, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh agar otot mengencang dan tubuh berada dalam kondisi tegak. (baca juga: bahaya tidur sore hari)

Seseorang yang mengalami hypnic jerk tidak melalui fase tidur secara normal. Normalnya, fase tidur seseorang dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Tahap pertama adalah non-REM (Rapid Eye Movement) merupakan tahapan ketika kita ingin tidur. Tubuh berada dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar.
  • Tahap kedua adalah tahap REM yaitu tahapan ketika kita sudah mengalami tidur nyenyak dan bermimpi. Pada saat itu, otak memiliki gelombang yang sama seperti pada saat kita sadar, akibatnya sinyal yang dikirimkan ke tubuh juga sama. Namun, ketika kita bermimpi, sebagian otak akan melumpuhkan fungsinya agar tidur tidak mengalami gangguan.

Seseorang yang mengalami hypnic jerk kemungkinan tidak mengalami tahap non-REM. Karena tubuh merasa terlalu lelah, maka saat memejamkan mata seseorang akan langsung terlelap sehingga tahapan tidurnya menjadi tidak normal. Tubuh akan melalui kondisi di mana fungsi-fungsinya mengalami penurunan secara tiba-tiba. (baca juga: tidur sore tidak baik)

Mimpi merupakan pengalaman alam bawah sadar kita. Mimpi melibatkan berbagai indra saat tidur, seperti penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, maupun indra yang lainnya. Kejadian di alam mimpi biasanya mustahil untuk terjadi di dunia nyata. Namun beberapa kasus menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami lucid dream, yakni ketika seseorang menyadari bahwa ia sedang berada di alam mimpi, kemudian ia memiliki kesadaran untuk mengubah suasana atau berbagai aspek yang ada di alam mimpinya. (baca juga: kaki sering kram saat tidur malam)

Tubuh yang bergerak sendiri akibat hypnic jerk merupakan gerakan atau kedutan otot yang tidak disadari. Hal tersebut terjadi ketika tubuh berada dalam keadaan transisi antara bangun dan tidur. Seseorang yang mengalami hypnic jerk biasanya memiliki kualitas tidur yang kurang baik, terutama ketika tubuh berada dalam kondisi yang sangat lelah. (baca juga: penyebab ngorok saat tidur)

Untuk mencegah hypnic jerk, para peneliti menyarankan agar suasana kamar tidur dibuat menjadi senyaman mungkin. Sebaiknya, hindari pula mengkonsumsi minuman berkafein dan juga beralkohol. Selain itu, usahakan agar tubuh tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat agar kelelahan dapat dihindari. (baca juga: bahaya tidur tanpa alas)

Selain hypnic jerk, tubuh yang bergerak sendiri saat tidur juga bisa terjadi ketika seseorang memiliki alien hand syndrome. Alien hand syndrome biasanya menyebabkan tubuh bergerak sendiri saat tidur, seolah-olah tubuh mempunyai pikiran sendiri. Alien hand syndrom (AHS) merupakan kelainan neurologis yang menyebabkan seseorang kehilangan kontrol terhadap anggota tubuhnya ketika tidur, biasanya bagian tubuh yang terkena sindrom ini adalah tangan, kaki, atau bahkan seluruh tubuh. (baca juga: kejang-kejang saat tidur)

Namun, penderita AHS tidak terlalu banyak. Sindrom ini sangat rentan dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 30 tahun. Sindrom ini juga bisa terjadi pada mereka yang pernah mengalami operasi yang berkaitan dengan otak dan juga gelombangnya. Dalam kasus yang sangat ekstrim, seseorang bisa melakukan pergulatan dengan tangannya sendiri ketika tidur. Bisa jadi, seseorang yang mengalami hal tersebut adalah orang yang telah mengalami cacat otak. Karena penyebabnya adalah cacat pada otak maka hingga saat ini belum ditemukan obat dari sindrom tersebut. Namun, untuk proses penyembuhan biasanya dapat dilakukan melalui terapi secara berkala. (baca juga: posis tidur yang baik)

Demikian penjelasan mengenai penyebab tubuh yang bergerak sendiri ketika tidur. Biasanya, faktor kelelahan memegang peranan paling besar sebagai penyebab tubuh yang bergerak sendiri saat tidur. Karena itu, jagalah kondisi tubuh agar tidak terlalu lelah dan juga dengan menerapkan pola hidup sehat. (baca juga: cara menghilangkan ngorok saat tidur)

baca juga:

fbWhatsappTwitterLinkedIn