7 Penyebab Ngorok saat Tidur dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mendengkur atau kita kenal dengan istilah ngorok ini memang dianggap sebagai gangguan bagi setiap orang, terutama orang-orang yang tidurnya bersama dengan orang ngorok tersebut. Tahukah Anda bahwa ngorok ini datang nya bisa disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mendengkur atau penyebab ngorok saat tidur antara lain:

  1. Tidur Telentang

Mendengkur atau ngorok ini datangnya tidak selalu sepanjang tidur. Ada posisi- posisi tidur tertentu yang menyebabkan datangnya dengkuran. Salah satu posisi yang mengundang datangnya dengkuran adalah posisi tidur yang baik telentang. Beberapa orang bahkan hanya mendengkur saat posisi tidur telentang saja. Gaya berat ini yang kebanyakan dijadikan penyebabnya. Begitu seseorang tersebut memiringkan badannya, otot- otot dan juga jaringan tenggorokannya yang telah rileks sebelumnya langsung naik menuju saluran aliran udaranya . Terkhusus, lidahnyayang ke belakang dan juga menggetar melawan anak lidah yang terlkulai dan langit- langit mulut lemah. (baca juga: cara mengatasi susah tidur)

  1. Gangguan Hidung

Kemungkinan besar seseorang mendengkur adalah ketia dia mengalami kondisi gangguan pada hidung mereka. Maksudnya, seseorang yang mempunyai gangguan pada hidung, resiko untuk mendengkur menjadi lebih besar. Gangguan pada hidung ini dapat berupa hidung tersumbat saat demam atau flu, ataupun polip. Ketika mulut seseorang tertutup dan hidungnya tersumbat, maka otomatis orang itu akan mengambil nafas dengan penuh kekuatan agar dapat mengambil udara untuk bernafas. Hal ini akan meningkatkan tekanan yang negatif dalam saluran aliran udara yang dapat dilihat yang menarik bersama- sama, sehingga jaringan ini akan terkulai ke belakang tenggorokan. (baca juga: cara menjaga kesehatan hidung)

  1. Gangguan Tenggorokan

Gangguan tenggorokan merupakan salah satu penyebab timbulkan dengkuran. Gangguan tenggorokan ini bisa berupa gejala amandel yang membesar dan juga adenoid. Ciri-ciri amandel yang membesar dan adenoid akan memperbesar jaringan dalam tenggorokan seseorang dan akhirnya dapat menyebbakannya mendengkur. Jika bagian yang lembut yang berada di langit- langit mulut terlalu panjang, hal ini dapat mempersempit terbukanya hidung menuju ke tenggorokan dan kemudian berkibar- kibar di dalam udara ketika seseorang bernafas, dan hal ini yang menimbulkan suara dengkuran. (baca juga: cara menghilangkan amandel secara alami)

  1. Usia yang Semakin Menua

Penuaan merupakan hal yang pasti dialami oleh setiap orang. Penuaan ini akan terjadi seiring berjalannya waktu. Pada usia yang tua ini, banyak sekali perubahan- perubahan tubuh yang terjadi pada manusia. Tidak hanya perubahan dalam bentuk fisik saja, namun juga perubahan beberapa fungsi bagian tubuh, dan juga bagian tubuh tertentu akan kehilangan fungsinya seperti semula. Usia yang semakin menua juga merupakan salah satu penyebab timbulnya dengkuran.

Hal ini terkait dengan penurunan tingkat kelenturan otot- otot dan jaringan dalam saluran aliran udara bagian atas yang menyebabkan adanya dengkuran. Pertambahan usia yang semakin tua ini akan menyebabkan tenggorokan menjadi lebih sempit dan kekencangan otot di tenggorokan menjadi menurun. Pada wanita menopause yang mengalami kehilangan hormon progesteron akan menyebabkan turunnya kelenturan otot dan pada akhirnya akan menyebabkan kondisi mendengkur ini. (baca juga: bahaya mendengkur saat tidur)

  1. Berat Badan yang Bertambah

Kegemukan atau penyebab obesitas bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya dengkuran. Pada orang yang berat badannya berlebihan, di dalam tubuhnya terkandung lemak yang tertimbun dan akan semakin meningkat. Lemak- lemak ini terdapat di beberapa bagian tubuh, salah satunya di leher. Lemak yang tertimbun di leher ini dapat menyebabkan adanya dengkuran ketila tidur.

  1. Mengonsumsi Obat Penenang

Mengonsumsi beberapa obat sekaligus dalam waktu yang berdekatan terkadang justru akan menyebabkan efek buruk terhadap tubuh kita. Beberapa obat akan menekan sistem saraf pusat sehingga otot- otok akan menjadi lebih kendor . ketika otot- otot ini menjadi kendor, maka akan menimbulkan resiko terjadinya dengkuran.

  1. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin banyak saja bermunculan kemudahan- kemudahan untuk mendukung aktivitas sehari- hari. kemudahan ini hadir dalam bentuk berbagai fasilitas dan juga lainnya. Salah satu bentuk semakin modern dan kemudahan zaman adalah hadirnya makanan siap saji dan juga inovasi- inovasi dari makanan dan minuman tersebut. Dengan semakin banyaknya fasilitas-fasilitas yang ada, manusia semakin malas untuk melakukan gerak badan atau aktivitas yang menggunakan otot, sehingga akibatnya tubuh menjadi tidak bugar.

Hindarilah gaya hidup tidak sehat yang akan memicu datangnya dengkuran ketika tidur. Selain minimnya gerak tubuh yang dilakukan manusia, gaya hidup yang tidak sehat ini juga dapat berupa kebiasaan merokok dan juga banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Padahal jika kita tahu, merokok dan minum minuman beralkohol ini dapat memicu meningkatnya relaksasi otot yang pada akhirnya menyebabkan seseorang lebih mudah untuk mendengkur ketika tidur.

Itulah beberapa penyebab yang bisa membuat seseorang mengalami mendegkur ketika tidur. Orang yang mendengkur ketika tidurnya sebagian besar adalah laki- laki, dan sebagian kecil lagi adalah perempuan. Perbandingan keduanya adalaj 80% dibanding 20%. Hal ini terjadi karena laki- laki mempunyai tenggorokan yang lebih sempit daripada perempuan. Lalu, bagi kita yang terlanjur terbiasa mendengku, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini?

Cara Mengatasi Mendengkur ketika Tidur

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebiasaan mendengkur, diantaranya :

  1. Tidur dengan Posisi Menyampig

Jika posisi telentang merupakan posisi yang rentan menimbulkan efek dengkuran, maka ubahlah posisi tidur Anda menjadi menyamping. Hal ini mungkin akan membuat Anda menjadi lebih baik.

  1. Posisi Kepala diangkat Ketika Tidur

Posisi kepala ketika tidur merupakan hal yang mempengaruhi seseorang akan mendengkur atau tidak. Banyak orang yang mendengkur karena posisi kepala mereka yang berada atau terletak jauh ke belakang dari letak bantal berada. Untuk mengatasi hal ini mungkin Anda perlu menggunakan bantal yang lebih tinggi untuk menopang kepala Anda. Anda perlu meninggikan letak kepala Anda setidaknya 4 inchi dari posisi semula. Kondisi seperti ini akan membantu membersihkan penghalang di bagian tenggorokan Anda, sehingga meminimalkan terjadinya dengkuran. (baca juga: bahaya tidur tanpa alas)

  1. Bersihkan Sinus Anda

Pembersihan sinus ini perlu dilakukan ketika menjelang tidur . memberihkan sinus diperlukan untuk memperlancar aliran udara di bagian sinus yang merupakan penyebab utama terjadinya dengkuran. (baca juga: kejang-kejang saat tidur)

  1. Gunakan Kontrol Udara di dalam Kamar

Udara yang terlalu kering sering manjadikan dengkuran menjadi semakin parah. Maka dari itu, kontrol udara bisa dijadikan solusi yang baik untuk meminimalisir parahya dengkuran ini.

  1. Menghirup Uap Air sebelum Tidur

Menghirup uap air berguna untuk membersihkan rongga hidung agar dapat menghirup udara dengan lega. Sehingga akan memperlancar pernafasan dan Anda terhindar dari dengkuran.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dengkuran yang terjadi pada kita. Selin cara- cara diatas, masih ada beberapa cara lain seperti senam tenggorokan, bernyanyi, menurunkan berat badan, memperhatikan pola makan, hindari alkohol, dan lain sebagainya. Cobalah untuk melakukan hal- hal diatas sebagai terapi menyembuhkan kebiasaan mendengkur Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.

baca juga:

fbWhatsappTwitterLinkedIn