Kipas angin digunakan untuk menggerakkan udara sehingga mampu menghasilkan angin. Angin di butuhkan untuk memberikan kesejukan dan menyegarkan udara di dalam kondisi ruangan tertentu. Kipas angin pada dasarknya ada dua jenis, kipas angin tradisional dan modern.
Penemuan Kipas Angin
Kipas angin tradisional sendiri seperti kipas yang digerakkan sendiri dengan tangan, sedangkan yang modern adalah yang digerakkan dengan tenaga listrik. Semakin berkembang kini sangat banyak sekali model-model kipas angin dari segi bentuk , ukuran, bahkan variasai tenaga penggeraknya yang menggunakan baterai. Pada umumnya kipas angin yang sering kita gunakan adalah kipas angin listrik yang memiliki minimum 3 baling-baling pemutar. Kipas angin listrik ditemukan oleh Schuyler Skaats pada tahun 1882. Pada saat itu kipas di gunakan di langit-langit rumah.
Mitos Kipas Angin di Korea Selatan
Tahukah anda bahwa di korea selatan dahulunya ada kepercayaan tentang “kipas kematian”, penyebutan itu di dasarkan atas pemahaman akan bahaya dari kipas angin jika digunakan pada waktu tidur di ruangan tertutup. Oleh karena itu sampai saat ini kebanyakan masyarakat korea menggunakan kipas angin yang dilengkapi timer yang berfungsi untuk mematikan kipas angin secara otomatis.
Kepercayaan yang menjadi kebutuhan masyarakat korea tersebut membuat produksi kipas angin memenuhi permintaan dengan mengembangkan teknologi timer pada kipas angin.
Kepercayaan dari masyarakat korea tersebut memang cukup beralasan. Faktanya karena memang penggunaan kipas angin terlalu lama akan menimbulkan masalah pada kesehatan kita. Berikut ini adalah bahaya kipas angin yang bisa diakibatkan dari penggunaan kipas angin yang salah :
1. Penyakit Bell Palsy
Penyakit kelumpuhan, namun bukan kelumpuhan tubuh melainkan kelumpuhannya terjadi pada wajah. Wajah akan terasa sulit untuk tersenyum, tertawa dan ada pembengkakan di daerah wajah tertentu. Penyakit ini disebabkan oleh kondisi syaraf wajah yang menegan, dikarenakan terkena suhu dingin seperti kipas angin terus-menerus.
2. Pasokan oksigen berkurang
Ini terjadi jika kita terus-menerus menghadapkan kipas tepat ke wajah. Angin yang dihembuskan kipas tidak sepenuhnya oksigen atau bahkan juga ada gas karbon dioksida. Jika angin terus di hadapkan ke wajah maka kita akan kesulitan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup, bahkan udara yang kita hembuskan dari hidung bisa kembali lagi kembali dan berkutat di sekitar wajah. Akibatnya sirkulasi udara di sekitar wajah kita tidak baik.
3. Tubuh kekurangan air
Seperti yang diungkap oleh Dr. Wendra Ali, seorang ahli syaraf mengatakan bahwa saat kita berada di ruangan yang dingin dalam waktu yang lama akan membuat tubuh kita kekuarangan air. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kita, kita tahu bahwa sekitar 70% tubuh kita membutuhkan asupan air. Jika kipas angin justru membuat air di dalam tubuh berkurang maka tentu akan berdampak buruk terhadap fungsi masing-masing organ kita.
5. Kulit kering
Masalah kulit tidak hanya terjadi karena terkena sengatan sinar matahari saja. Kondisi ruangan yang terlampau dingin juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit, seperti bahaya AC. Saat terlalu lama menggunakan kipas angin, efek kekurangan air akan terjadi pada tubuh, termasuk kulit. Kulit kita sejatinya sangat membutuhkan kandungan air dalam darah yang mengalir di sekitar kulit.
5. Otot kaku dan nyeri
Otot kaku dan nyeri juga akan dirasakan jika mendapatkan hembusan angin dari kipas terlalu lama. Suhu yang dingin akan menurunkan produksi cairan lubrikasi yang berfungsi untuk menguatkan otot dan persendian kita. Maka tidak heran jika kita tidur dengan kipas angin, maka saat bangun tubuh kita terasa nyeri.
6. Infeksi saluran pernapasan
Kipas angin hanya untuk menggerakkan udara. Tidak ada proses penyaringan yang dilakukan. Oleh karena udara yang ada di sekitar ruangan akan di hembuskan ke tubuh kita. Akan menjadi bahaya jika wajah kita mendapatkan hembusan angin dari kipas angin tersebut. Perlu diketahui, bahwa ada potensi udara yang mengandung bakteri, kuman, atau bahkan virus yang terhirup oleh hidung. Bahaya kipas angin ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi di dalam saluran pernapasan, seperti asma.
7. Menjadi kebiasaan buruk
Otak kita mengendalikan syaraf-syaraf perasa yang mempengaruhi kenyamanan. Jika kita terlalu sering menggunakan kipas saat tidur maka akan membuat suatu kebiasaan baru, artinya kita tidak akan bisa sekalipun tidur tanpa menggunakan kipas angin. Dampaknya adalah, bahaya kipas angin akan lebih mudah terjadi dan tidak akan memiliki kualitas tidur yang baik, karena setiap bangun akan terasa lelah dan nyeri.
8. Suhu tubuh menurun
Keseimbangan tubuh sangat dibutuhkan untuk menjaga aktivitas sel imun. Salah satu upaya pengatur suhu tubuh adalah dengan mengeluarkan keringat. Normalnya tubuh saat tidur akan mengeluarkan keringat, namun jika menggunakan kipas angin saat tidur akan membuat kulit mengering dan mengecilkan pori-pori. Dampaknya keringat di dalam tubuh akan sangat sulit dikeluarkan.
9. Gampang sakit
Kondisi tubuh yang gampang sakit adalah efek dari metabolisme tubuh yang tidak berjalan dengan baik. Dampak ini di rasakan jika kita tidak berhasil mengeluarkan keringat dalam tubuh yang membuat sel-sel imun lebih aktif. Oleh karena itu melambatnya aktivitas sel-isel mun, akan membuat tubuh kita mudah sekali terserang penyakit. Apalagi jika saat kita tidur kita mengirup udara yang mengandung virus penyakit, tentu potensi kita menderita sakit akan semakin besar.
10. Sesak nafas
Kondisi ini terjadi dikarenakan udara yang kita hirup sangat sedikit sekali mengandung oksigen. Seperti yang sudah diungkap diawal, saat wajah kita menghadap kipas maka sirkulasi udara di sekitar wajah sangat buruk, karena oksigen akan menipis dan justru karbon dioksida akan bertambah. Bahayanya adalah kita akan mengalami sesak nafas jika kekuranagn pasokan oksigen, yang bisa menjadi penyebab asma.
11. Resiko kematian
Kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi dari bahaya kipas angin jika kita tidur dengan menggunakan kipas angin dan berada di ruangan tertutup dengan ventilasi udara yang buruk.
Bayangkan kita berada di dalam ruangan tertutup maka tidak ada sirkulasi udara yang artinya pasokan oksigen akan sangat terbatas. Tidak adanya oksigen yang dihirup akan membuat kita akan menghirup karbon dioksidan yang hal itu akan merusak organ pernapasan kita. Kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah kematian jika terlalu lama menghirup karbon dioksida.
Saran Penggunaan Kipas Angin
Dunia mencatat dalam waktu 2 tahun ada sedikitnya 20 kasus kematian akibat menggunakan kipas angin listrik terlalu lama. Meski medis menganggap ada faktor lainnya, namun tidak di pungkiri bahwa penggunaan kipas yang terlalu lama juga bisa mengundang kematian. Berkaca pada kepercayaan orang korea, kita bisa mengambil prinsip antisipasi dari masyarakat korea dalam mencegah kematian yang disebabkan oleh kipas angin.
Berikut tips yang penggunaan kipas angin yang sehat, untuk mencegah bahaya kipas angin :
- Jangan gunakan kipas angin di dalam ruangan yang tertutup atau yang tidak memiliki sistem sirkulasi udara yang baik.
- Jangan hadapkan kipas angin tepat di wajah, karena akan sangat mempengaruhi jumlah oksigen dan karbondioksida yang ada di sekitar wajah.
- Jika menggunakan kipas saat tidur, maka setel timer untuk mematikannya setelah 30 menit. Sehingga tidak menggunakan kipas sepanjang tidur.
- Jika tidak memiliki kipas dengan fungsi timer, maka hadapkan kipas ke atas sehingga tidak terkena langsung ke tubuh, namun kecilkan power kipasnya agar anginnya tidak terlalu kencang.
Demikian sedikit tips yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kipas angin. Gunakanlah kipas angin dengan baik agar tidak mengganggu kesehatan anda.