Tampil anggun, cantik, dan sempurna merupakan impian semua wanita, terutama bila berada di depan umum. Salah satu cara yang digunakan oleh wanita untuk mencapai hal tersebut dengan menggunakan sepatu hak tinggi (high heels). Sepatu hak tinggi (high heels) adalah jenis sepatu dengan hak yang menopang tumit kaki agar lebih tinggi. Sehingga high heels memang dirancang untuk memberikan penampilan yang lebih tinggi dan kaki yang lebih jenjang ketika memakainya. Tidak mengherankan jika sepatu hak tinggi (high heels) menjadi jenis sepatu favorit yang disukai untuk dipakai oleh para kaum wanita mulai dari remaja hingga dewasa. Wanita merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan memakai sepatu hak tinggi (high heels) di kakinya. Meskipun tidak sedikit pula yang mengeluhkan bahwa sepatu hak tinggi (high heels) tidak nyaman ketika dipakai dan memiliki efek samping setelah pemakaian.
Seiring dengan perkembangan zaman, kini banyak model atau jenis high heels yang menghiasi toko fashion khusus wanita. Semua model itu dirancang untuk membuat wanita tampil anggun dan menawan. Namun tahukah anda pemakaian sepatu hak tinggi jangka panjang menimbulkan efek samping dan berbahaya bagi wanita yang sering memakainya. Berikut beberapa efek samping dan bahaya high heels yang harus diketahui oleh wanita:
Varises merupakan pelebaran pembuluh vena (pembuluh balik) yang ada di kaki. Varises bisa terjadi disebabkan karena pemakaian sepatu hak tinggi (high heels) jangka panjang. Sepatu hak tinggi akan memaksa kaki untuk berada dalam posisi berjinjit. Hal inilah yang kemudian akan mengakibatkan otot-otot betis, tumit serta paha menjadi tegang dan menyebabkan pembuluh darah pada bagian kaki menjadi tertekan. Hal itu menyebabkan darah tidak akan bisa dipompa naik hingga sampai ke jantung dan seluruh tubuh.
Baca : Penyebab varises – Cara menghilangkan varises
- Memperpendek Tendon Archilles
Tendon archilles merupakan jaringan lunak yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang yang letaknya berada di bagian belakang tungkai kaki bawah. Wanita yang memakai sepatu hak tinggi (high heels) dalam jangka waktu yang lama bahkan sudah menjadi kebiasaan daapat memperpendek tendon archilles. Hal tersebut terjadi karena tumit kaki yang berada pada posisi terangkat dapat membuat perubahan fisiologis otot dan tendon di sekitar pergelangan kaki.
- Mengubah Postur Tubuh
Pada saat wanita memakai sepatu hak tinggi (high heels), punggung bagian bawah akan menjadi lebih melengkung dari keadaan normalnya. Semakin tinggi sepatu hak tinggi (high heels) yang dipakai oleh wanita, maka punggung bagian bawah akan semakin melengkung. Meskipun kebanyakan wanita tidak cukup menyadari akan perubahan postur tubuh tersebut. Faktor lain yang bisa menyebabkan postur tubuh berubah adalah osteoporosis.
Baca : Gejala osteoporosis – Cara mencegah osteoporosis – Penyebab osteoporosis
- Kerusakan Pada Kulit Kaki
Pemakaian sepatu hak tinggi (high heels) bisa juga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada kulit kaki. Hal ini dikarenakan ketika seorang wanita memakai sepatu hak tinggi (high heels) yang ujungnya meruncing atau lancip sehingga membuat jari kaki terjepit, di mana juga harus menopang berat badan. Lama kelamaan kebiasaan tersebut mengakibatkan terjadinya gesekan yang dapat membuat kaki lecet atau terkelupas dan akan muncul kutil di kaki.
Baca : Penyebab cantengan – Cara menjaga kesehatan kuku – Kutil – Cara menghilangkan kutil
- Bau Kaki
Kaki yang berkeringat saat menggunakan high heels akan menyebabkan tumbuhnya kuman, jamur maupun bakteri. Hal itu diperparah jika heelsnya tidak pernah dibesihkan. Tidak hanya heels saja yang bau tapi kaki juga ikutan bau.
Baca : Cara menghilangkan bau kaki – Cara mengatasi bau kaki
- Penyebab Tumor Jinak
Pada dasarnya, seorang wanita yang sering memakai sepatu hak tinggi (high heels) harus berusaha untuk menyesuaikan bentuk heels dengan bentuk dan ukuran kakinya agar terasa nyaman. Namun selain kenyamanan, ternyata bentuk dan ukuran berpengaruh pada kesehatan si pemakainya. Jadi, apabila hendak memakai sepatu hak tinggi (high heels), pilihlah yang tidak akan menimbulkan penyempitan otot-otot dan heelsnya tidak terlalu tinggi.
Pemakaian sepatu hak tinggi (high heels) yang terlalu sering disertai dengan tinggi hak yang berlebihan akan mengakibatkan penebalan jaringan saraf pada jari kaki ketiga dan keempat sehingga menimbulkan rasa nyeri di bagian jari yang bisa memicu timbulnya tumor jinak.
- Kram Kaki
Efek menggunakan high heels pada bagian kaki, mulai dari paha hingga pergelangan kaki. Bagian itu akan terasa tegang dan mengalami kram karena menahan berat badan secara keseluruhan ketika menggunakan sepatu hak tinggi (high heels). Terutama saat berdiri lama ketika memakai sepatu hak tinggi (high heels), maka kaki akan semakin beresiko tinggi untuk terasa nyeri dan kaku. Efek buruknya adalah bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada jemari kaki jika bahan sepatu hak tingginya terlalu keras.
- Perubahan Gaya Berjalan
Sebuah hasil penelitian menemukan fakta bahwa memakai sepatu hak tinggi (high heels) setiap hari dapat menyebabkan perubahan gaya berjalan penggunanya. Oleh karena itu, bagi wanita yang selalu memakai sepatu hak tinggi (high heels) cenderung memiliki jangkauan langkah yang lebih pendek, menyentak, dan posisi kaki yang tertekuk akibat otot yang sering menerima tekanan berlebihan.
- Morton’s neuroma
Morton’s neuroma merupakan cedera pada pertengahan telapak kaki dan jari kaki karena pemakaian sepatu hak tinggi (high heels) yang kesempitan. Cedera ini biasanya semakin lama akan terasa tajam, panas, kesemutan, dan mati rasa.
- Bunions
Bunions merupakan benjolan yang menonjol pada bagian dalam kaki di sekitar jempol kaki. Bunions ini menyebabkan kondisi kaki depan (jari kaki) menjadi tumpang tindih. Bunions disebabkan oleh peradangan, pembengkakan dan rasa nyeri pada permukaan sisi jempol kaki. Nyeri ini mirip dengan jari kaki yang nyeri akibat kolesterol tinggi.
Baca juga : Cara mengatasi kolesterol tinggi – Gejala kolesterol tinggi – Patangan kolesterol tinggi
Bahaya High Heels Bagi Wanita Hamil
Untuk wanita hamil sebaiknya hindari memakai sepatu hak tinggi (high heels) karena juga akan memiliki dampak buruk bagi kesehatannya. Berikut beberapa dampak buruk pemakaian sepatu hak tinggi bagi kesehatan Ibu hamil yang dikutip dari buku Pregnancy Questions And Answers, 2009, Daphne Metland dkk (tim BabyCentre.co.uk) dan ibuhamiltips.com :
- Meregangnya jaringan pengikat sendi
Ketika seorang wanita dalam kondisi hamil, ligament atau jaringan pengikat sendi biasanya mengalami pelunakan. Sehingga apabila wanita yang sedang hamil memakai sepatu hak tinggi (high heels) dikhawatirkan mengakibatkan resiko peregangan pada jaringan pengikat sendi dan robeknya ligament. Peregangan ini terjadi karena posisi kaki yang dipaksakan mengencang atau tertarik ke atas, terutama di bagian tumit kaki.
Baca : Nyeri sendi lutut
- Mudah Keseleo
Seorang wanita hamil biasanya akan memiliki keseimbangan tubuh yang kurang baik sehingga mudah sekali kehilangan keseimbangan.Hal ini dikarenakan beban tubuh yang membesar sampai dua kali lipat banyaknya dikarenakan bayi di dalam perutnya. Oleh sebab itu apabila wanita hamil memakai sepatu hak tinggi (high heels) dikhawatirkan akan memiliki resiko tinggi untuk keseleo dan jatuh, lalu berimbas kepada kondisi bayi yang dikandungnya. Wanita hamil yang jatuh memiliki resiko untuk mengalami keguguran.
Bagi wanita hamil, sepatu hak tinggi (high heels) juga akan mengakibatkan persebaran berat badan wanita hamil tersebut tidak merata karena kaki dalam posisi berjinjit sehingga resiko keseleo dan jatuh dua kali lipat lebih besar dibandingkan menggunakan sepatu datar.
- Nyeri Punggung Bawah
Seorang wanita hamil yang terlalu lama memakai sepatu hak tinggi (high heels) akan mengalami rasa nyeri pada punggung bagian bawah. Hal ini dikarenakan adanya tambahan beban, yaitu bayi dalam kandungan. Sebagaimana diketahui bahwa wanita hamil biasanya cenderung membusungkan badannya ke arah depan sehingga pusat beban dari perut berada di punggung belakang bagian bawah. Ditambah lagi, penggunaan sepatu hak tinggi (high heels) akan membuat sang Ibu berusaha menegakkan tubuh dengan cara meregangkan otot punggung.
Baca: Cara menjaga kesehatan tulang
- Peregangan Otot-Otot Di Daerah Pinggang
Peregangan otot-otot di daerah pinggang ini dapat menimbulkan rasa sakit dan nyeri akibat penggunaan sepatu hak tinggi (high heels) bagi wanita yang sedang hamil. Pinggang berhubungan dengan otot kaki sehingga rasa nyeri pada kaki akibat menahan tubuh berat ibu hamil akan dirasakan juga oleh pinggang.
Baca : Obat sakit pinggang
- Tulang Pinggul Dan Tulang Belakang Berubah
Penggunaan sepatu hak tinggi (high heels) pada wanita hamil akan menyebabkan perubahan tulang pinggul dan tulang belakang yang tidak sesuai. Alasannya adalah berubahnya postur tubuh ketika berjalan menggunakan sepatu hak tinggi berpengaruh terhadap kedua tulang tersebut.
- Kaku Otot Secara Permanen
Kaku otot secara permanen yang dimaksud di sini adalah kaku pada otot betis, tumit dan paha dimana ketiga bagian kaki ini menjadi tumpuan ketika memakai sepatu hak tinggi (high heels). Kekakuan yang terjadi ini akan mempercepat timbulnya varises sehingga menyebabkan sang Ibu lebih cepat merasa lelah dan sering merasakan otot kaku.
- Perubahan Posisi Janin
Dampak lain dari wanita hamil yang memakai sepatu hak tinggi (high heels) ialah berubahnya posisi janin di dalam rahim. Jika posisi bayi di dalam rahim berubah dikhawatirkan akan mempersulit proses persalinan secara normal sehingga mengharuskan persalinan dengan cara operasi caesar.
- Timbulnya Trauma Pada Kehamilan
Timbulnya trauma pada kehamilan ini disebabkan oleh adanya resiko terjatuh saat hamil. Hal itu bisa terjadi ketika memakai sepatu hak tinggi (high heels). Keseimbangan tubuh yang kurang baik saat hamil menjadi faktor ibu hamil mudah jatuh.
Harus diakui bahwa kebanyakan wanita rela berkorban untuk menahan ketidaknyamanan selama memakai sepatu hak tinggi (high heels) hanya karena ingin terlihat anggun, cantik, dan sempurna. Padahal terlepas dari semua itu, sepatu hak tinggi (high heels) dapat mengganggu kenyamanan dan juga kesehatan tubuh. Sehingga apabila memang wanita ingin memakainya, pintar-pintarlah dalam memilih, seperti hak tidak terlalu tinggi, tidak terlalu sempit, dan bahan yang tidak terlalu keras. Sedangkan khusus untuk wanita yang sedang hamil dianjurkan untuk menghindari pemakaian sepatu hak tinggi (high heels) agar terhindar dari berbagai macam bahaya high heels bagi ibu hamil.