Bahaya Diare Akut – Gejala, Perawatan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diare adalah salah satu gangguan perut yang terjadi secara umum baik untuk anak-anak atau orang dewasa. Diare akan membuat tinja menjadi lebih lunak, cair dan frekuensi buang air besar menjadi meningkat. Diare biasanya bisa disembuhkan selama dua atau tiga hari, bahkan jika tidak diobati. Serangan diare bisa terjadi pada semua orang termasuk bayi.

Gejala Diare

Diare biasanya terjadi dengan beberapa gejala awal, namun beberapa gejala ini bisa muncul dengan cepat sehingga sering tidak disadari. Beberapa gejala diare yang biasanya sering terjadi yaitu :

  • Rasa sakit pada perut setelah buang air besar atau sebelum buang air besar
  • Perut kembung dan mual serta menjadi tidak nyaman karena sering buang air besa
  • Buang air besar sama sekali tidak dapat ditunda
  • Demam dan sakit kepala
  • Pada kondisi tertentu maka tinja bisa disertai dengan darah
  • Gejala diare yang disebabkan virus sering ditandai dengan darah dalam tinja, demam dan tubuh menggigil

Penyebab Diare

Diare bisa disebabkan karena gangguan perut yang bersifat sementara. Namun diare juga bisa disebabkan karena infeksi atau penyakit lain yang menyerang usus. Berikut ini adalah beberapa penyebab diare :

  • Infeksi bakteri – Infeksi bakteri dari jenis Eschericia coli, Sammonella,Shigella, dan Campylobacter menjadi bakteri yang sering ditemukan pada penderita diare. Hal ini banyak ditemukan pada kasus keracunan makanan
  • Infeksi virus – Diare tidak hanya disebabkan oleh infeksi dari bakteri tapi juga infeksi virus seperti cytomegalovirus, herpes virus, virus hepatitis, dan Norwalk virus.
  • Alergi makanan – Anak-anak dan bayi sering mengalami diare karena menunjukkan reaksi alergi terhadap beberapa jenis makanan seperti susu dan makanan ringan yang mengandung berbagai bahan tambahan makanan.
  • Parasit – Berbagai jenis parasit yang tinggal di dalam air atau makanan juga menyebabkan diare dan menjadi pemicu diare yang sering terjadi pada anak-anak. Beberapa jenis parasit yang menyebabkan diare adalah Entamoeba histolitica, Cryptosporidium, dan Giardia lamblia.
  • Obat– Konsumsi obat jenis antibiotik yang berlebihan.
  • Penyakit radang usus – iritasi pada usus dan usus yang tidak bisa bekerja dengan baik.

Semua orang yang pernah mengalami diare pasti memiliki waktu tersendiri untuk sembuh. Sebenarnya masalah waktu diare banyak tergantung pada faktor penyebab diare. Diare yang disebabkan karena konsumsi bahaya makanan pedas bisa berlangsung selama satu hari atau lebih. Namun jika diare terjadi karena infeksi dari bakteri, virus atau sumber lain maka bisa berlangsung kurang dari tiga minggu. Orang yang menderita diare karena gangguan usus atau iritasi usus bisa mengalami diare parah lebih dari tiga minggu. Jadi, semua waktu diare tergantung dari penyebabnya.

Bahaya Diare Akut

Diare terdengar memang salah satu penyakit yang sangat umum. Diare bisa terjadi pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Diare membutuhkan perawatan yang cepat sesuai dengan penyebabnya. Namun jika diare tidak diobati atau sudah diobati dan tidak menunjukkan kemajuan maka bisa mengalami kondisi yang berbahaya. Bahaya diare akut yang paling sering terjadi adalah dehirasi.

Dehidrasi

Dehidrasi dapat terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan yang keluar bersama tinja. Bahkan diare juga bisa menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jika kondisi ini tidak diatasi maka bisa menyebabkan kematian mendadak. Karena itu ketika anak-anak atau orang dewasa terkena diare maka harus waspada terhadap dehidrasi.

Kondisi sering dehidrasi pada tubuh juga bisa mengakibatkan :

Gejala Dehidrasi

Ada beberapa gejala umum yang harus diwaspadai oleh semua orang termasuk untuk anak-anak dan orang dewasa. Berikut tanda-tanda dehidrasi untuk orang dewasa :

  • Sering buang air kecil dan sulit untuk dikontrol
  • Sering haus meskipun sudah minum air putih sering
  • Kulit menjadi lebih kering
  • Tubuh akan semakin lemah dan sulit untuk melakukan kegiatan
  • Kepala sering pusing
  • Air urin memiliki warna yang lebih pekat dan gelap.

Gejala Dehidrasi pada Anak-anak :

  • Mulut dan lidah menjadi lebih kering
  • Bayi atau anak-anak akan semakin rewel dan selalu menangis
  • Tidak buang air kecil selama lebih dari tiga jam
  • Mata, pipi dan perut menjadi lebih cekung
  • Bayi dan anak-anak akan terlihat lebih lemah dan tidak bergairah
  • Demam dan kulit tidak akan elastis apabila dicubit.

Cara Perawatan Dehidrasi

Dehidrasi adalah salah satu penyebab kematian mendadak tertinggi pada bahaya diare, terutama yang terjadi pada anak-anak dan bayi. Banyak orang yang mengira bahwa diare bisa sembuh sendiri dan tidak membutuhkan perawatan. Tapi ketika sudah menderita dehidrasi maka perawatan disarankan di rumah sakit atau klinik. Perawatan untuk dehidrasi bisa dilakukan dengan menggantikan semua cairan yang hilang agar keseimbangan cairan dalam tubuh bisa kembali pulih. Ketika penderita dirawat maka harus menerima cairan infus dan obat pencegah diare sesuai dengan penyebabnya. Diare yang disebabkan karena bakteri atau virus membutuhkan penanganan yang lebih serius.

Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi?

Dehidrasi memang kondisi yang sangat umum pada penderita diare. Kehilangan cairan dan elektrolis dalam tubuh akan membuat tubuh menjadi lemah. Anak-anak biasanya akan menjadi lebih rewel dan sulit untuk dibiarkan sendiri. Untuk mencegah diare maka bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium alami dari berbagai jenis sayuran dan buah. Anak-anak membutuhkan bahan khusus untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Tips Perawatan Diare

Jika Anda terkena diare maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih jenis makanan yang baik untuk mengurangi diare. Berikut ini beberapa langkah cara mengatasi diare yang bisa anda lakukan :

  1. Hindari mengkonsumsi susu selama diare. Susu sering menyebabkan diare menjadi lebih parah karena mengandung bahan gula tertentu, serat dan manis.
  2. Hindari konsumsi air mentah atau air mineral yang diolah dengan filter, karena bahaya minum air mentah belum tentu berasal dari sumber air yang sehat
  3. Hindari bahaya minum air es atau minuman dingin
  4. Hindari semua jenis makanan mentah seperti lalap
  5. Hindari konsumsi sambal atau makanan pedas dan bahaya makanan cepat saji
  6. Hindari kebiasaan mengkonsusmi makanan mentah termasuk olahan daging dan ikan mentah
  7. Konsumsi berbagai jenis makanan yang lembut selama diare untuk menghindari diare menjadi lebih parah.

Cara Mencegah Diare

Meskipun diare sering terjadi secara umum namun sebenarnya diare bisa di cegah. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah diare :

  1. Biasakan mencuci tangan setelah melakukan berbagai aktifitas. Cara mencuci tangan tangan yang benar yaitu dengan sabun atau bahan yang mengandung desinfekan selama 2o detik
  2. Gunakan pembersih tangan ketika bepergian untuk mencegah bakteri penyebab diare masuk ke tubuh lewat tangan
  3. Hindari mengkonsumsi makanan yang telah lama disimpan dalam mesin pendingin atau kulkas
  4. Sajikan makanan sesegera mungkin setelah masak dan hindari menyimpan makanan pada suhu kamar karena dapat memicu pertumbuhan bakteri diare
  5. Jaga kebersihan lingkungan rumah dan tempat pekerjaan agar tidak terkena kontaminasi dari sumber bakteri, virus maupun parasit penyebab diare
  6. Hindari konsumsi air yang sudah lama didiamkan di tempat tanpa dilengkapi dengan penutup
  7. Hindari konsumsi makanan yang kurang bersih dan tidak dijamin kebersihannya

Jadi, penyakit diare pada dasarnya bisa diobati, dicegah dan dirawat dengan baik. Diare bisa menyebabkan kematian terutama karena dehidrasi. Bahkan bahaya diare yang menyebabkan kematian anak dan bayi sudah sering terdengar. Jadi mulai sekarang kita bisa melakukan berbagai cara untuk menghindari diare dan menjaga keluarga tetap sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn