Amandel merupakan dua tonsil yang terletak pada bagian jaringan belakang tenggorokan. Semua orang memiliki amandel karena amandel termasuk tonsil yang penting untuk menangkal berbagai jenis penyakit. Peradangan amandel menyebabkan tonsil yang berada di bagian belakang tenggorokan mengalami pembengkakan sehingga penderita mengalami kesulitan menelan makanan maupun mengalami gangguan pada pernafasan.
Penyebab peradangan pada amandel biasanya dikarenakan oleh infeksi dari bakteri atau virus. Tonsil bekerja untuk memproduksi sel darah putih bagi tubuh. Sel darah putih sangat penting untuk melawan berbagai jenis penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Amandel yang telah mengalami peradangan membutuhkan perawatan yang tepat untuk mencegah infeksi yang lebih parah. Para orang tua khususnya yang masih memiliki buah hati, harus memberikan makanan yang bergizi yang memungkinkan untuk mpencegahan gejala amandel yang mungkin terjadi.
Cara Mencegah Amandel
Biasanya anak-anak atau remaja yang telah mengalami peradangan amandel maka akan sering kambuh sesuai dengan kondisi badan. Anak-anak juga mudah tertular penyakit dari teman atau keluarga. Berikut ini adalah beberapa upaya untuk mengatasi peradangan amandel:
- Hindari terkena kontaminasi kuman dengan sering mencuci tangan dan kaki. Tindakan ini harus dilakukan oleh anak-anak baik sebelum maupun sesudah makan.
- Jika penderita amandel sedang sakit maka sebaiknya ciptakan kondisi khusus di rumah.
- Larangan aktifitas untuk anak-anak ketika sedang kambuh untuk menjaga agar tidak terkena infeksi bakteri maupun kuman.
Apa Saja Gejala Amandel?
Amandel atau peradangan pada amandel biasanya paling sering terjadi pada anak-anak hingga remaja. Kasus yang sangat langka memang bisa terjadi pada orang tua. Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai.
- Amandel mengalami pembengkakan yang menyebabkan rasa sakit pada sekitar tenggorokan.
- Ada rasa sakit ketika menelan, berbicara, dan bernafas.
- Tonsil atau amandel berubah warna menjadi lebih putihm kemerahan dan ada bercak kuning atau coklat.
- Tubuh penderita akan demam dan disertai dengan beberapa gejala flu seperti batuk, hidung tersumbat dan badan lemah.
- Penderita akan mengalami perubahan suara menjadi lebih serak dan sakit saat berbicara.
- Rasa pusing yang hebat, sakit pada bagian leher dan terjadi pembesaran kelenjar pada leher.
Pengobatan untuk Amandel
Amandel memang bisa sering kambuh atau berulang. Kondisi ini sangat tergantung dari kondisi fisik penderita. Anak-anak memang lebih sering mengalami kondisi amandel berulang karena mereka rentan terkena bakteri dan virus. Perawatan yang diperlukan untuk amandel tergantung dari jenis dan tingkat keparahan, dan reaksi terhadap perawatan yang sudah dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa usaha perawatan yang bisa dilakukan.
a. Amandel Kambuh Karena Infeksi Bakteri
Anak-anak lebih sering mengalami kondisi ini sehingga orang tua harus peka dalam perawatan. Berikut ini langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan amandel karena infeksi virus atau tenggorokan.
- Tidur cukup atau istirahat dari berbagai aktifitas secara penuh.
- Konsumsi minuman hangat sepanjang hari.
- Mengkonsumsi makanan yang lebih lembut seperti bubur atau agar-agar.
- Kumur-kumur dengan air garam.
- Konsumsi permen khusus untuk melegakan tenggorokan.
b. Operasi Pengangkatan Amandel
Operasi pengangkatan amandel sering menjadi solusi perawatan terakhir untuk penderita amandel. Tindakan ini dilakukan apabila amandel sama sekali tidak menunjukkan kesembuhan atau perbaikan setelah dilakukan perawatan dengan obat dan perawatan tradisional.
Tindakan ini bisa dilakukan oleh dokter bedah khusus ahli THT. Pemulihan setelah operasi memerlukan waktu sekitar satu hingga dua minggu. Meski tergolong penyakit yang ringan, namun teknik operasi amandel ini memiliki resiko karena menyangkut saluran pernafsan. Oleh karena itu pasien harus menghubungi dokter bedah khusus ahlin THT yang baik.
Perawatan Tradisional Untuk Amandel
Amandel memang paling sering kambuh pada anak-anak dan remaja. Infeksi bakteri dan virus dari lingkungan menjadi penyebab yang sangat umum. Untuk mengatasi hal ini maka perawatan dengan dokter dan perawatan rumahan bisa dilakukan. Meski amandel telah di sembuhkan dengan mengangkat gumpalan yang terdapat di bagian tenggorokan, namun perlu juga untuk tau bagaimana cara mencegah amandel kambuh, berikut ini adalah beberapa cara untuk melakukan perawatan di rumah.
1. Jeruk Lemon dan Madu
Jika anak-anak mengalami peradangan pada amandel maka Anda bisa mengurangi peradangan dengan memakai air perasan jeruk lemon dan madu. Ambil jeruk lemon berukuran sedang dan bersihkan untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang menempel pada kulit jeruk. Peras jeruk nipis dan campur dengan madu. Gunakan air perasan jeruk lemon dan madu untuk berkumur. Kandungan antioksidan yang tinggi bisa menyembuhkan amandel karena infeksi bakteri dan virus.
2. Ramuan Susu dan Kunyit
Peradangan amandel pada tingkat yang lebih rendah juga bisa diobati dengan memakai susu hangat dan kunyit. Rebus susu segar hingga suhu tertentu kemudian campur dengan setengah sendok kunyit bubuk. Aduk lembut hingga susu dan bubuk kunyit bercampur kemudian minum saat masih hangat. Minum ramuan ini selama dua hari setiap malam dan secara efektif bisa menyembuhkan peradangan amandel.
3. Jus Wortel dan Mentimun
Wortel dan mentimun menjadi sumber yang sangat penting untuk mengatasi peradanan amandel. Wortel dan mentimun mengandung vitamin C dan antioksidan yang cukup tinggi. Anda bisa mencampur jus wortel dan mentimun serta tambahkan madu sesuai dengan selera. Konsumsi jus ini selama beberapa hari setelah tanda-tanda amandel kambuh muncul maka bisa mencegah peradangan yang lebih parah. Meminum jus ini juga dapat mencegah terjadinya benjolan di leher.
4. Teh Campuran Jeruk Lemon dan Madu
Pada jaman dahulu orang tua mengatasi amandel pada anak-anak dengan membuat minuman yang dicampur dengan teh merah atau teh hitam dengan jeruk lemon dan madu. Anda bisa menyeduh teh merah atau teh hitam kemudian masukkan irisan jeruk lemon dan madu. Jangan menambahkan gula untuk ramuan ini karena bisa merusak fungsinya. Campuran antara teh, lemon dan madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah amandel menjadi lebih parah.
5. Kompres Es Batu
Remaja dan orang dewasa bisa mengatasi pembengkakan amandel dengan es batu. Pertama adalah ambil beberapa potong es batu dan bungkus dengan kain lembut yang tebal. Tempatkan bungkusan es batu pada bagian amandel atau di tenggorokan. Lakukan kompres selama 5 hingga 10 menit. Perawaan ini bisa dilakukan selama 4 hingga 5 kali dalam sehari. Tapi perawatan ini tidak disarankan untuk anak-anak.
Tips Mencegah Radang Amandel
Bagi anak-anak atau orang yang sudah pernah mengalami peradangan amandel, maka resiko untuk kambuh atau berulang memang sangat besar. Untuk mengatasi hal ini maka setiap penderita harus menyadari untuk melakukan pencegahan sebelum peradangan amandel terjadi.
Radang tenggorokan juga dapat menyebabkan amandel jika hanya di diamkan, dibawah ini adalah cara untuk mencegah amandel:
- Hindari sering mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng bisa memicu iritasi atau luka pada amandel sehingga menyebabkan amandel menjadi lebih sering kambuh.
- Hindari sering mengkonsumsi minuman dingin. Bagi penderita amandel minuman dingin bisa memicu reaksi bakteri dan virus yang menyebabkan pembengkakan amandel.
- Hindari sering mengkonsumsi makanan kemasan. Makanan kemasan baik berupa makanan ringan maupun minuman mengandung berbagai bahan tambahan seperti pengawet, perasa dan pewarna. Amandel sangat rentan dengan kontaminasi bahan-bahan ini. Sehingga konsumsi yang terlalu sering bisa menyebabkan pembengkakan amandel.
- Hindari makanan panas. Makanan atau sajian yang masih panas memang sangat rentan terhadap iritasi yang menyebabkan amandel menjadi membengkak. Untuk itu bagi penderita amandel sebaiknya harus menunggu makanan hingga dingin untuk merawat amandel agar tidak kambuh.
- Pola hidup sehat. Penderita amandel harus menjalankan pola hidup sehat seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan harus menjaga kebersihan tubuh dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.