19 Gejala Kolesterol Meningkat Tinggi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kolesterol pada dasarnya bukanlah hal jahat yang harus disingkirkan dari dalam tubuh kita. Ini karena kolesterol sangat dibutuhkan oleh manusia. Hanya saja, yang perlu dijaga di sini adalah kadarnya agar tidak terlalu tinggi dan pastikan juga bahwa HDL rendah juga tak terjadi.

HDL yang rendah dan LDL yang tinggi bisa membawa banyak penyakit serius. LDL merupakan kolesterol jahat yang menginvasi tubuh kita. Cara agar LDL ini tidak membahayakan tubuh adalah dengan menyeimbangkannya dengan kadar HDL. Intinya, HDL atau kolesterol baik perlu berada pada tahap normal, atau malah semakin tinggi semakin baik ketimbang kadar LDL yang meningkat.

Tak banyak orang yang tahu apa tanda atau gejala kolesterol tinggi, karena tahu-tahu kadarnya sudah tinggi dan kondisi telah menjadi lebih serius dari yang dibayangkan. Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksakan diri. Dalam hal ini khususnya mengecek tingkat kolesterol secara rutin supaya sumber penyakit mematikan dapat dicegah.

Perlu diketahui bahwa kadar normal akan kolesterol itu seharusnya 160-200 mg saja. Jika kadar kolesterol sudah ada pada angka 240 mg lebih, maka sudah jelas bahwa ia mempunyai kolesterol tinggi. Sebenarnya kolesterol sendiri tidaklah begitu berbahaya kalau itu kolesterol baik, karena ia menawarkan fungsi sebagai:

  • Pendukung pertumbuhan janin dan membuat perkembangan otak bayi berjalan sempurna.
  • Pendukung perkembangan saraf.
  • Penghasil hormon baik demi menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh kita.
  • Pembungkus membran sel serta jaringan-jaringan saraf dalam tubuh.

(Baca juga: tanda kolesterol tinggi)

Namun tanpa banyak kita sadari, ada kolesterol dapat berbahaya dan memicu gejala-gejala seperti yang bisa kita perhatikan di bawah ini:

1. Kaki Terasa Nyeri

Kolesterol yang tinggi akan memicu gejala klaudikasio, nyeri yang terjadi di bagian kaki. Hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada kaki kita. Hal ini dapat terjadi ketika arteri tersumbat dan sirkulasi darah menjadi tak lancar. Intinya, seharusnya aliran darah yang masuk ke kaki terjadi penghambatan.

Sebagian orang dengan masalah ini bakal memiliki keluhan tentang kakinya yang cepat lelah dan rasanya akan sangat berat. Inilah yang menyebabkan kaki tidak bisa maksimal sewaktu digunakan. Dapat terjadi penyebaran rasa sakit pada seluruh kaki, termasuk paha dan betis, bahkan bokong pun tak terkecuali.

Sebetulnya keadaan seperti ini hanya bisa diatasi dengan tidak begitu aktif bergerak. Kalau tubuh tak dibuat bergerak dan berjalan. Hanya saja, gejala ini setelah hilang dapat muncul lagi di kemudian hari secara tiba-tiba. Kemunculannya bakal terjadi saat kita menggunakannya dalam waktu lama.

(Baca juga: bahaya kolesterol ldl tinggi)

2. Kaki Dingin

Gejala yang tak terelakkan berikutnya adalah kaki yang terasa dingin meski tak dapat ditentukan secara pasti. Kaki yang menjadi dingin tidak selalu dikarenakan kolesterolnya berkadar tinggi dan ini juga bukan berarti kita sedang sakit. Terkadang seseorang dengan kaki dingin hanya karena hawanya memang dingin atau sedang cemas.

Faktor suhu dingin di area tempat tinggal kita dapat menjadi hal utama penyebab kaki dingin. Untuk itulah, kita diminta untuk menjadi lebih waspada. Kalau misalnya terjadi rasa dingin meliputi kaki di sebelah saja, maka ini merupakan tanda adanya jumlah lipid berlebihan di dalam darah. Gejala seperti ini tak dapat dibiarkan dan sebaiknya langsung ke dokter untuk proses diagnosa.

3. Perubahan Kulit

Demi supaya kita mengetahui apakah memang menderita kolesterol tinggi, gejala perubahan kulit dapat menjadi salah satu tandanya. Pengecekan kadar kolesterol oleh dokter biasanya juga akan meliputi peletakan kaki kita di atas bangku atau meja. Atau kalau tidak, kaki atau tangan bakal digantung di meja atau bangku tersebut setelah kita menjelaskan keluhan yang terjadi.

Pada proses pengecekan ini, awalnya kaki bakal berwarna putih di mana ini disebabkan oleh terganggunya aliran darah. Namun perubahan warna akan terjadi lama-kelamaan menjadi agak merah atau unggu dikarenakan pelebaran pembuluh darah terjadi. Darah pun akhirnya mulai mengalir ke bagian kaki.

(Baca juga: perbedaan kolesterol dan trigliserida)

4. Jari Kaki Memucat

Saat kita duduk, ada juga kemungkinan gejala jari kaki memucat. Hal ini bisa saja terjadi saat kolesterol meninggi. Saat LDL tinggi kadarnya, peredaran darah pun otomatis bakal terganggu sehingga aliran darah tak lancar. Bahkan sewaktu kita hanya duduk, aliran darah dengan gampangnya menjadi tersumbat sehingga jari-jari kaki dapat berubah pucat.

5. Perubahan Kuku

Rupanya tak hanya dari segi kulit dan jari kaki saja yang bisa mengalami sejumlah perubahan, karena perubahan kuku pun juga berkemungkinan besar terjadi. Sederhana saja, ini semua disebabkan oleh pasokan darah yang tak dapat menyebar secara merata. Karena sirkulasi darah mengalami gangguan, maka kuku pun terkena imbasnya.

Salah satu contoh masalah kuku di sini adalah terjadinya penebalan. Perubahan lain yang bakal sangat kelihatan adalah pertumbuhan kuku yang lebih lambat dari biasanya. Dari sejak kita memotongnya terakhir, kuku kaki kita akan terasa sangat lama untuk tumbuh panjang kembali. Ini perlu dicurigai, khususnya bila merasakan juga gejala lainnya.

(Baca juga: makanan untuk menurunkan kolesterol tinggi)

6. Diare

Pada proses metabolisme lemak, setiap tubuh manusia bakal mampu melakukan penyerapan akan sepertiga kebutuhan kolesterol dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kolesterol pada kondisi normalnya bisa diproduksi oleh hati sesuai dengan yang tubuh butuhkan. Namun di keadaan tertentu ketidakmampuan hati dalam mengenali kebutuhan itu berkemungkinan terjadi.

Itulah yang menjadi awal pemicu terjadinya gangguan dalam proses metabolisme lemak. Saat lemak tak dapat dimetabolisme seperti biasanya, maka gangguan pencernaanlah yang bakal melanda. Penyerapan menjadi tidak sempurna dan akhirnya malah menimbulkan gejala diare secara berlebihan. Bila efek ini dirasakan bersama dengan gejala-gejala lainnya, segera temui dokter untuk mengecek kolesterol.

7. Benjolan di Sejumlah Bagian Tubuh

Tidak semua orang yang kolesterolnya tinggi bakal mengalami gejala benjolan seperti ini. Namun sebagian orang yang mengalami adanya benjolan pada sejumlah bagian tubuh, ini bukanlah tumor atau semacamnya. Benjolan tersebut terbentuk adalah akibat dari adanya timbunan lemak.

Biasanya letak benjolan akan dapat kita jumpai pada daerah kaki, perut, tangan serta leher. Ukurannya pun tidaklah besar karena rata-rata justru ukurannya malah kecil dan juga lembut. Diameternya saja tak ada lebih dari 1 inci. Lokasi benjolan ini berada di antara kulit dan otot sehingga dan istilah dari kondisi ini adalah lipoma.

(Baca juga: buah penurun kolesterol)

8. Jantung Berdebar-debar

Nama lain dari kondisi ini adalah jantung mengalami palpitasi yang memang terjadi disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Peredaran darah yang terhambat dapat dialami disebabkan oleh pembuluh darah yang menyempit. Oleh karena aktivitas tersebut, sinyal akan kemudian dikirim ke jantung seketika itu juga.

Dari sinyal tersebut, jantung pun akhirnya melakukan pemompaan darah secara lebih keras supaya aluran darah bisa mengalir lebih normal. Hanya saja, jantung yang terus-terusan berdebar-debar seperti ini tak akan bagus juga. Bila kita menyadari ada gejala seperti ini yang padahal tubuh kita tidak melakukan olahraga atau aktivitas berat, memeriksakannya ke dokter adalah jalan terbaik dan teraman.

9. Jantung Terasa Sakit

Selain palpitasi atau rasa berdebar-debar, yang terjadi pada jantung adalah timbulnya rasa sakit. Rasa sakit ini merupakan sebuah efek samping yang akan dialami oleh seseorang ketika jantung memompa darah secara lebih keras. Upaya jantung untuk membuat aliran darah mengalir normal justru membuat nyeri jantung.

Rasa sakit tersebut biasanya akan menyertai jantung yang berdebar-debar tadi. Bahkan rasanya tidak ada apa-apa pun jantung bakal berdebar-debar sendiri. Debaran tersebut mirip seperti sewaktu kita tengah panik, tapi bedanya nyeri pun muncul menemani debaran itu. Jika sudah begini, cobalah untuk cek kadar kolesterol segera supaya cepat dapat ditangani.

(Baca juga: ciri-ciri kolesterol tinggi)

10. Perut Terasa Kembung

Masalah pencernaan yang terjadi rupanya tak hanya diare. Ada juga gejala kolesterol lainnya yang memang tak tampak seperti gejala kolesterol. Perut yang terasa kembung memang tidak dapat kita katakan langsung sebagai gejala adanya kolesterol tinggi. Perut kembung juga bisa menandakan kita sakit maag atau masuk angin.

Untuk itulah, penting adanya untuk memeriksakan diri ke dokter dan mengecek kadar kolesterol sekalian. Biasanya perut kembung sebagai gejala kolesterol ini disebabkan oleh pencernaan makanan yang tak sempurna disertai dengan metabolisme lemak yang tidak lancar. Kelebihan gas bakal tersimpan di saluran cerna dan juga terjebak di sana. Dari situlah akhirnya kita mengalami yang namanya perut kembung.

11. Perubahan Emosi

Emosi dapat berubah karena adanya kolesterol tinggi di dalam tubuh kita. Dikarenakan produksi kolesterol darah mengalami gangguan, maka metabolisme lemak tak menjadi sempurna lagi. Dengan ketidakoptimalan proses tersebut, seseorang bakal menjadi lebih cepat emosi. Terlalu sering marah juga bisa menjadi tanda kondisi lain, maka periksakanlah segera.

(Baca juga: pantangan kolesterol tinggi)

12. Gangguan Otak

Kolesterol berkadar tinggi di dalam tubuh kita juga bisa mengganggu kinerja dan kesehatan organ otak kita. Otak sendiri merupakan sebuah bagian tubuh yang menjadi tempat untuk menyimpan kolesterol terbanyak. Ada kurang lebih 25 persen sendiri kolesterol di dalam otak dan ketika metabolisme lemak pun tak lancar, daya ingat pun ikut menurun. Alzheimer adalah contoh kondisi gangguan memori yang perlu diwaspadai.

13. Migrain

Terkadang sakit kepala migrain juga diartikan sebagai gejala tubuh yang terlalu lelah. Tubuh yang cepat lelah dan lesu kemungkinan bakal mengalami migrain. Masih ada kaitannya juga dengan metabolisme lemak yang terganggu, rasa kenyang setelah makan bakal mengirim sinyal ke otak untuk tak lagi menambah asupan yang berasal dari luar. Inilah yang kemudian membuat badan lemas dan lesu, lalu timbul migrain. Kondisi migrain ini menjadi efek buruk yang terjadi di tubuh kita yang mengalami kekurangan tenaga disebabkan tak banyak asupan yang masuk.

(Baca juga: kesehatan sistem saraf otak)

14. Sering Kesemutan di Bagian Tangan dan Kaki

Kadar kolesterol yang tidak terkendali bakal memunculkan rasa kesemutan di bagian tangan dan kaki. Kesemutan ini jelas disebabkan oleh aliran darah yang tak bisa berjalan dan beredar secara lancar ke tangan dan kaki. Berada pada posis duduk yang terlalu lama dapat menimbulkan kesemutan.

Kesemutan bahkan tak hanya di bagian kaki saja, ada juga yang merasakannya di bagian tangan. Aktivitas-aktivitas di mana bagian tangan dan kaki berpartisipasi banyak akan lebih besar kemungkinannya mengalami kesemutan. Maka itulah, penting untuk mengukur kadar kolesterol dengan datang ke dokter atau rumah sakit. Penanganan akan diberikan ketika kondisi tubuh dan kadar kolesterol sudah jelas.

15. Mudah Mengantuk

Orang yang gampang merasa ngantuk biasanya diidentikkan dengan kondisi kolesterolnya yang tinggi. Kadar trigliserida pun perlu untuk dicek karena bila sampai ada lebih dari 600-700 mg, ini biasanya akan memicu rasa kantuk luar biasa. Kadar aman trigliserida adalah 160-200 mg seperti yang sudah disebutkan.

Bila angkanya telah melampaui standar normalnya, maka trigliserida tinggi inilah yang akan membuat kita tak hanya lesu tapi selalu mengantuk. Saat terlampaunya kadar terlalu jauh dan banyak, ini tak akan baik karena penyakit yang lebih serius kemungkinan bakal datang menyerang. Lemak jahat akan berkumpul di pembuluh darah sehingga mengganggu sistem kinerja tubuh.

(Baca juga: penyebab sering mengantuk)

16. Pundak dan Tengkuk Terasa Kencang

Setiap orang dengan kadar tinggi kolesterol di dalam tubuhnya rata-rata bakal mengalami gejala satu ini. Pundak serta tengkuk akan terasa sangat tidak nyaman dikarenakan rasa kencang yang menyerang. Bila normalnya orang akan merasa bahwa pundak dan tengkuknya biasa-biasa saja, berbeda dengan mereka yang mengalami kolesterol tinggi.

Saat kadar kolesterol meningkat, rasanya pundak dan tengkuk seperti terbeban dan benar-benar tidak nyaman sama sekali. Meski hanya dua bagian tersebut yang rasanya kencang, seluruh tubuh pun pasti kena getahnya juga. Kondisi tubuh bakal terasa tak nyaman secara keseluruhan dan menyebabkan migrain atau sakit kepala juga.

17. Tangan dan Kaki Cepat Pegal

Tangan dan kaki penderita kolesterol tinggi tak hanya sebatas kesemutan, tapi muncul juga rasa pegal-pegal. Umumnya, seseorang merasa pegal di bagian tangan bila menggunakan tangannya terlalu aktif atau membawa barang berat. Bahkan bagian kaki biasanya akan pegal kalau terlalu banyak digunakan, seperti berjalan jauh atau berlari terlalu sering.

Khusus untuk kasus gejala kolesterol, tangan dan kaki bisa cepat pegal walau aktivitas yang dilakukan tidaklah berat. Meski melakukan kegiatan ringan sekalipun, tangan dan kaki dapat cepat lelah dan pegal. Kalau menyadari adanya gejala lain yang menyertai gejala ini, maka kemungkinan besar memang kadar kolesterol sedang tinggi-tingginya.

(Baca juga: nyeri dada kiri)

18. Nyeri pada Dada Kiri

Bagian dada, terutama yang sebelah kiri, pada sebagian orang akan mengalami rasa nyeri. Sakitnya di dada tersebut adalah akibat atau efek dari adanya penyempitan pembuluh darah yang terjadi pada area jantung. Kita semua tahu bahwa jantung adalah organ vital pemompa darah supaya mengalir ke seluruh tubuh.

Sekalinya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah terjadi, jantung bakal merasa tak nyaman. Dari penyempitan tersebutlah dada akan merasa seperti ditusuk-tusuk, tepatnya yaitu dada kiri. Gejala kolesterol yang sudah pada tahap gangguan jantung sebaiknya mulai diperiksakan karena takutnya akan semakin parah. Serangan jantung dan penyakit jantung koroner dapat menjadi kelanjutan dari kondisi kolesterol tinggi.

19. Kram pada Malam Hari

Kesulitan tidur bisa jadi menjadi salah satu masalah akibat gejala kram di malam hari. Kolesterol berkadar tinggi di dalam tubuh, bisa memicu rasa kram pada bagian tumit. Kaki bagian bawah berpotensi mengalami ketidaknyamanan, tak hanya di bagian tumit, tapi juga jemari kaki.

Untuk mengatasinya supaya bisa lanjut tidur dengan pulas adalah dengan memosisikan kaki menggantung atau ada di posisi lebih tinggi daripada tubuh. Cobalah cara ini seketika kram tersebut muncul sewaktu-waktu. Kaki hanya cukup diangkat selama beberapa menit saja sampai kram tadi hilang secara perlahan. Atau, sandarkan saja di dinding supaya rasa kram memudar.

(Baca juga: penyebab kram kaki)

Faktor Risiko Kolesterol

Tentu naiknya kadar kolesterol atau tidak terkontrolnya kadar ini disebabkan oleh banyak faktor risiko. Tanpa disadari, gaya hidup dan pola makan yang kita anggap normal dan nyaman pun bisa saja menjadi pengaruh terhadap peningkatan kadar kolesterol. Di bawah ini beberapa penyebab kolesterol tinggi yang seharusnya kita semua tahu dan waspadai:

  1. Obesitas. Masalah obesitas tak hanya berujung pada diabetes, tapi juga kolesterol tinggi. Dari kolesterol tinggi inilah kemudian memicu kepada sejumlah jenis-jenis penyakit jantung, dan bahkan stroke. Kegemukan berarti kadar kolesterol dalam darah sangat tinggi dan itu artinya juga bahwa kolesterol baik berkadar rendah.
  2. Pola Makan Buruk. Pola makan dan menu makanan yang tidak sehat jelas bakal membawa tubuh kepada kadar kolesterol jahat yang tinggi. Makanan yang mengandung kolesterol tinggi sangat banyak dan kemungkinan justru makanan-makanan tersebutlah yang kita nikmati setiap hari. Mentega, kuning telur, daging merah, dan juga produk-produk susu berlemak tinggi, berikut biskuit, keripik dan gorengan adalah makanan berkandungan lemak trans. Itulah sebabnya mereka terlalu berbahaya bagi tubuh kita. (Baca juga: makanan penurun kolesterol tinggi)
  3. Merokok dan Konsumsi Alkohol. Kedua hal ini selalu menjadi faktor risiko banyak kondisi penyakit. Rokok dan minuman keras adalah contoh hal-hal yang membuat HDL rendah. Memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol secara berlebihan tak lagi mengherankan bila hasilnya adalah penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi.
  4. Jarang Olahraga. Tidak pernah atau jarang olahraga juga menjadi pemicu kolesterol tinggi. Ini karena otomatis lemak yang masuk ke dalam tubuh menjadi menumpuk tanpa adanya proses pembakaran.
  5. Stres. Memang benar kalau banyak orang menganggap bahwa stres adalah sumber penyakit. Kadar LDL yang tinggi juga dapat dipengaruhi oleh stres berlebihan. Hal ini bakal menjadi lebih parah apabila sampai seseorang memiliki minuman keras, makanan berlemak tinggi dan juga rokok sebagai pelarian stres.
  6. Faktor Genetik.
  7. Usia dan Jenis Kelamin.
  8. Penyakit Lain.

(Baca juga: penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi)

Pengobatan Gejala Kolesterol

Beragam gejala kolesterol serta faktor risiko sudah disebutkan di atas. Maka, kini waktunya kita untuk melihat apa saja yang bisa dilakukan untuk mengobatinya.

  1. Tidak Merokok dan Tidak Minum Minuman Keras. Kebiasaan merokok dan juga mengonsumsi alkohol bukanlah hal yang baik. Sebelum berakhir parah dan tak dapat lagi ditangani, gejala kolesterol perlu diatasi dengan berhenti merokok. Bila memiliki kebiasaan minum minuman keras, hindari juga karena ada bahaya minuman keras bagi kesehatan.
  2. Olahraga Lebih Sering. Olahraga yang ringan-ringan seperti bersepeda, berlari atau berenang sebenarnya sudah cukup efektif untuk membakar lemak. Melakukan aerobik juga bisa menurunkan gejala risiko kolesterol tinggi. Asalkan banyak aktif, tubuh akan mampu membakar lemak berlebihan pemicu kolesterol tinggi. Kurang olahraga hanya akan mendatangkan lebih banyak penyakit serius.
  3. Diet Rendah Kolesterol dan Lemak Jenuh. Pilih makanan sehat bernutrisi untuk menu harian bila memang gejala kolesterol telah dialami. Pilih juga untuk mengonsumsi makanan yang membakar lemak. Mengubah gaya hidup dengan berolahraga dan makan makanan sehat akan memperkecil potensi stroke dan penyakit jantung pula. Ini artinya, kita pun wajib menambah asupan sayur, buah serta karbohidrat kompleks demi kolesterol jahat dapat luntur dengan segera.
  4. Periksa Kadar Kolesterol Darah. Check up rutin tak ada salahnya, khususnya demi mengetahui kadar gula darah dan juga kolesterol. Setiap semester, ini perlu dilakukan sebanyak 2 kali. Hal ini bakal lebih dianjurkan terhadap Anda yang kiranya mempunyai riwayat hiperlipidemia atau bila keluarga pernah memilikinya. Ini untuk menghindari supaya komplikasi serius dan mematikan bisa dicegah.
  5. Mengelola Stres. Stres bisa jadi penyebab kolesterol naik tak terkontrol. Oleh karena itu, silakan untuk mencoba berbagai cara untuk mengatasi stres. Olahraga sebenarnya bisa menjadi solusi dari pelepas stres. Tapi selain olahraga pun, kita masih bisa mengelolanya dengan melakukan hobi atau aktivitas kesenangan kita. Bila ingin suasana yang tenang dan kalem, meditasi bakal sangat menolong juga untuk mengusir stres. Mengonsumsi makanan untuk menghilangkan stres juga bisa dicoba.

(Baca juga: akibat kekurangan kolesterol)

Itulah sejumlah gejala kolesterol berikut sedikit info mengenai faktor pemicu dan juga pengobatan gejalanya. Pengecekan kadar kolesterol teratur adalah solusi agar tidak menjadi telanjur tinggi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn