Manfaat Madu bagi Penderita Tifus Ringan – Berat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Madu memang merupakan salah satu hasil bumi yang sangat banyak manfaatnya. Madu yang merupakan hasil dari lebah yang membuat sarangnya ternyata memiliki khasiat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Bahkan beberapa literatur membicarakan tentang kehebatan madu yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Pada artikel kali ini, saya akan membicarakan mengenai manfaat madu bagi para penderita tifus. Mungkin sebagian dari anda sedikit mengernyitkan dahi ketika mendengar bahwa madu punya manfaat bagi penderita tifus.

Apakah madu memiliki manfaat yang baik bagi penderita tifus, atau malah tidak memiliki manfaat sama sekali dan berbahaya bagi penderita tifus. Di dalam madu, utamanya madu alami terkandung banyak sekali zat-zat yang sangat baik bagi tubuh. Di dalam madu mengandung zat-zat sebagai berikut ini :

Cukup banyak zat yang baik untuk tubuh yang terkandung di dalam madu, utamanya madu asli dan alami. Dengan zat-zat yang terkandung tersebut, madu memiliki kemampuan untuk melawan bakteri, salah satunya adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tifus. Berikut ini adalah manfaat ajaib madu bagi penderita tifus :

  1. Menghambat pertumbuhan bakteri. Madu memiliki kadar gula yang tinggi sehingga bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Tingkat keasaman atau Ph yang tinggi yang juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri.
  2. Membunuh bakteri. Mengandung senyawa radikal hydrogen peroksida yang mampu membunuh bakteri patogen. Kandungan senyawa antibakteri seperti flavonoid, glikosida, dan polyphenol juga bisa menghambat dan membunuh bakteri.
  3. Menyembuhkan infeksi usus. Memiliki sifat higroskopik yakni dapat menyerap cairan sehingga hal tersebut dapat mempercepat penyembuhan usus yang terinfeksi bakteri.

Apa Itu Tifus?

Tifus merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang manusia. Mungkin sebagian dari anda atau keluarga anda pernah menderita penyakit ini. Tifus sendiri merupakan sebuah penyakit yang muncul akibat dari infeksi bakteri yang diberi nama salmonella typhosa yang biasanya memasuki tubuh dan menginfeksi tubuh dari makanan yang dikonsumsi.

Kalau dijabarkan secara lebih terperinci, bakteri salmonella typhosa tersebut masuk melalui makanan. Ketika berada di dalam perut, ia kemudian akan mengalir menuju lambung dan berlanjut ke usus halus. Di dalam usus halus sendiri, bakteri ini kemudian berkembang biak dan menjalar ke seluruh tubuh melalui aliran darah yang kemudian menyebabkan panas tinggi atau demam yang biasa anda rasakan ketika anda merasa terkena tifus. Penyakit tifus ini memiliki beberapa gejala yang bisa dilihat kasat mata. Gejala-gejala tersebut antara lain:

  1. Demam atau Panas

Gejala pertama yang muncul dari penyakit tifus ini adalah demam atau panas. Gejala ini merupakan gejala yang paling umum terjadi pada penderita tifus. Biasanya, panas ini terjadi beberapa hari dan tidak kunjung berhenti. Biasanya, ketika diukur dengan menggunakan pengukur suhu tubuh, suhu seseorang yang terkena tifus ini berada di atas 40 derajat celcius yang mana suhu tersebut jauh lebih tinggi dari pada suhu normal manusia. Selain demam, biasanya hal ini disertai dengan sakit kepala, badan menjadi lemah dan juga lemas. Maka dari itulah penyakit ini kemudian digolongkan menjadi salah satu penyakit akut.

Baca : Demam naik turunPenyebab demam

  1. Sakit Perut, Mual, dan juga Muntah

Pada umumnya, seseorang yang terkena penyakit tifus ini akan mengalami rasa sakit di bagian perut sebelah kiri yang merupakan letak dari usus 12 jari. Hal itu terjadi karena pada usus 12 jari terjadi infeksi akibat dari bakteri salmonella typhosa tersebut. Selain sakit perut, orang yang terinfeksi bakteri salmonella typhosa ini juga akan mengalami mual dan juga muntah karena usus 12 jari terus-terusan diserang oleh bakteri salmonella tersebut. Kebanyakan orang berpikir bahwa sakit perut ketika tifus disamakan dengan maag. Padahal jelas berbeda. Karena sakit maag biasanya terjadi di dekat ulu hati atau di perut bagian atas.

Baca : Obat sakit perutPenyebab sering mual setelah makanKepala sering terasa berat pusing dan mual

  1. Denyut Nadi Melambat

Pada umumnya, seseorang yang sedang panas atau demam, detak jantungnya akan meningkat sebanyak 10% dari detak jantung normal. Akan tetapi hal itu berbeda dengan penyakit tifus ini. Pada penyakit tifus ini, yang terjadi justru denyut nadi melambat. Hal tersebut biasanya terjadi akibat dari racun atau toksin dari bakteri salmonella tersebut yang menghambat denyut jantung dan kemudian menyebabkan denyut jantung menjadi lebih lambat.

Komplikasi Tifus

Ada beberapa bahaya atau komplikasi yang bisa disebabkan oleh penyakit tifus. Perkembangan bakteri dan pertumbuhan bakteri di organ lain selain usus itulah yang memicu komplikasi ini bisa terjadi. Berikut ini adalah komplikasinya:

Demikian adalah penjelasan singkat tentang madu bagi penderita penyakit tifus. Madu selama ini tidak hanya bermanfaat untuk penderita tifus saja namun baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan obat alami untuk berbagai macam penyakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn